Anda di halaman 1dari 14

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

INSTRUMEN WAWANCARA
PENYEBAB RENDAHNYA PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA
SEMESTER II TAHUN 2015

Jenis Belanja : Belanja Barang dan Jasa/Belanja Modal/Belanja Hibah/Belanja Bansos <pilih salah satu>
Nama SKPD : ...............................................................
Nama Kegiatan : ..........................................................
Nama Responden : ......................................................
Jabatan : .....................................................................

Petunjuk : Pilih penyebab yang sesuai mengapa tidak seluruh anggaran terealisir untuk kegiatan yang menjadi
tanggung jawab anda, beri tanda "V" pada kolom jawaban yang disediakan. Jawaban bisa lebih dari 1.

Acuan Jenis Belanja


No Kode Uraian Penyebab Jawaban Keterangan
BBJ BM BH BBS
A. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1 1.1 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
terlambatnya penetapan APBD-P.

2 1.2 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


kesalahan dalam proses penganggaran terkait
dengan kesalahan penggunaan nomenklatur nama
rekening dan nomenklatur nama program/kegiatan.

3 1.3 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


lemahnya perencanaan sehingga target volume
pekerjaan yang direncanakan dalam pagu DPA lebih
besar daripada yang dibutuhkan.

B. PENATAUSAHAAN
4 2.1 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
PPTK terlambat mengajukan pertanggungjawaban
kegiatan kepada bendahara pengeluaran/bendahara
SKPD.
5 2.2 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
PPTK tidak melengkapi dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam pengajuan pertanggungjawaban
kegiatan kepada bendahara pengeluaran/bendahara
SKPD.
6 2.3 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
Bendahara pengeluaran/bendahara SKPD terlambat
mengajukan pertanggungjawaban untuk SPP-GU.

7 2.4 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


Bendahara pengeluaran/bendahara SKPD terlambat
mengajukan pertanggungjawaban untuk SPP-LS.

8 2.5 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


adanya prosedur yang dibuat oleh pemda
menghambat penyerapan APBD.
Acuan Jenis Belanja
No Kode Uraian Penyebab Jawaban Keterangan
BBJ BM BH BBS
C. PELAKSANAAN REALISASI ANGGARAN
9 3.1 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
kurangnya jumlah SDM pengelola pencairan belanja.

10 3.2 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


lemahnya kemampuan/kapasitas SDM pengelola
pencairan belanja (termasuk pengelola belanja Hibah
dan Bantuan Sosial).

11 3.3 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


tidak tersedia dananya.

12 3.4 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


adanya pergantian kepala SKPD dan pengelola
keuangan SKPD lainnya seperti bendahara
pengeluaran, PA, KPA, PPTK, PPK, dan PPK-SKPD.

13 3.5 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


kegamangan kepala SKPD dalam melaksanakan
kegiatan karena kekuatiran dalam mengambil
kebijakan akan dikriminalisasi.

14 3.6 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa dan belanja modal karena harga
barang/nilai kontrak lebih rendah dari pagu DPA
(efisiensi).
15 3.7 V Rendahnya penyerapan anggaran belanja
barang/jasa karena beberapa rincian belanja (misal
belanja jasa komunikasi, langganan air, langganan
listrik, lembur, dll) dibayarkan lebih rendah dari pagu
DPA (efisiensi).

16 3.8 V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa karena diberlakukannya sistem at cost
dalam belanja perjalanan dinas (efisiensi).

17 3.9 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


hibah/belanja bantuan sosial karena
pedoman/juknis/juklak pengelolaan dana bantuan
dari pusat (APBN) terlambat diterima.
18 3.10 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja
hibah/belanja bantuan sosial karena
pedoman/juknis/juklak pengelolaan dana bantuan
dari provinsi (APBD) terlambat diterima.
19 3.11 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja
hibah/belanja bantuan sosial karena pemda tidak
menyusun jadwal pencairan dana bantuan.

20 3.12 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja hibah dan


bantuan sosial karena adanya moratorium
penyaluran dana hibah dan bantuan sosial.

21 3.13 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja hibah dan


belanja bantuan sosial karena penerima
hibah/bantuan sosial tidak mengurus pencairan.
Acuan Jenis Belanja
No Kode Uraian Penyebab Jawaban Keterangan
BBJ BM BH BBS
22 3.14 V Rendahnya penyerapan anggaran belanja bantuan
sosial karena tidak adanya permintaan tertulis dari
calon penerima bantuan sosial/persetujuan dari
pejabat yang berwenang untuk anggaran bantuan
sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.

23 3.15 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


ULP lambat dibentuk.

24 3.16 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


ULP sudah terbentuk namun anggotanya masih
sedikit karena terbatasnya jumlah SDM dengan
sertifikat PBJ
25 3.17 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
LPSE yang sudah terbentuk diintervensi oleh pihak
lain sehingga proses e-procurement menjadi
terhambat.
26 3.18 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
lemahnya kemampuan/kapasitas SDM pengelola
LPSE sehingga proses e-procurement menjadi
terhambat.
27 3.19 V V V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
terdapat kelemahan dari aplikasi e-procurement
LPSE (misalnya bandwith yang rendah sehingga
aplikasi berjalan lambat/tidak berjalan).

28 3.20 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa dan belanja modal karena Proses lelang
pekerjaan fisik/konstruksi harus menunggu proses
lelang pekerjaan konsultan perencanaan dan
pekerjaan konsultan pengawasan teknis.

29 3.21 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa dan belanja modal karena dilakukan
tender ulang untuk suatu kegiatan (misalnya karena
tidak ada penawaran yang masuk, penawaran yang
masuk masih kurang, sanggahan dari peserta lelang
diterima, dll).

30 3.22 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa dan belanja modal karena terjadi force
majeur (misal bencana alam, dan kerusuhan) yang
menghambat penyelesaian pekerjaan.

31 3.23 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa dan belanja modal karena rekanan tidak
kapabel (misalnya kekurangan SDM dan peralatan
yang digunakan dalam pekerjaan atau menggunakan
pihak lain untuk menyelesaikan pekerjaan
(subkontraktor) sehingga menghambat penyelesaian
pekerjaan.

32 3.24 V V Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa dan belanja modal karena rekanan
meninggalkan pekerjaannya (putus kontrak).
Acuan Jenis Belanja
No Kode Uraian Penyebab Jawaban Keterangan
BBJ BM BH BBS
Catatan :
BBJ = Belanja Barang/Jasa
BM = Belanja Modal
BH = Belanja Hibah
BBS = Belanja Bantuan Sosial
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PERWAKILAN PROVINSI ......................................................

KERTAS KERJA TABULASI


PENYEBAB RENDAHNYA PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA
SEMESTER II TAHUN 2015

BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL


No Kode Uraian penyebab PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
A. PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
1 1.1 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena 0 0 0
terlambatnya penetapan APBD-P.
2 1.2 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena 0 0 0
kesalahan dalam proses penganggaran terkait
dengan kesalahan penggunaan nomenklatur nama
rekening dan nomenklatur nama program/kegiatan.

3 1.3 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena 0 0 0


lemahnya perencanaan sehingga target volume
pekerjaan yang direncanakan dalam pagu DPA lebih
besar daripada yang dibutuhkan.

B. PENATAUSAHAAN
5 2.1 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
PPTK terlambat mengajukan pertanggungjawaban
kegiatan kepada bendahara pengeluaran/bendahara
SKPD.

6 2.2 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


PPTK tidak melengkapi dokumen-dokumen yang
diperlukan dalam pengajuan pertanggungjawaban
kegiatan kepada bendahara pengeluaran/bendahara
SKPD.

Hal. 5 - 14
BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL
No Kode Uraian penyebab PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
7 2.3 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
Bendahara pengeluaran/bendahara SKPD terlambat
mengajukan pertanggungjawaban untuk SPP-GU.

8 2.4 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


Bendahara pengeluaran/bendahara SKPD terlambat
mengajukan pertanggungjawaban untuk SPP-LS.

9 2.5 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


adanya prosedur yang dibuat oleh pemda
menghambat penyerapan APBD.

C. PELAKSANAAN REALISASI ANGGARAN


11 3.1 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
kurangnya jumlah SDM pengelola pencairan belanja.

12 3.2 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


lemahnya kemampuan/kapasitas SDM pengelola
pencairan belanja (termasuk pengelola belanja Hibah
dan Bantuan Sosial).

13 3.3 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


tidak tersedia dananya.
14 3.4 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena
adanya pergantian kepala SKPD dan pengelola
keuangan SKPD lainnya seperti bendahara
pengeluaran, PA, KPA, PPTK, PPK, dan PPK-SKPD.

15 3.5 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


kegamangan kepala SKPD dalam melaksanakan
kegiatan karena kekuatiran dalam mengambil
kebijakan akan dikriminalisasi.

Hal. 6 - 14
BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL
No Kode Uraian penyebab PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
16 3.6 Rendahnya penyerapan anggaran belanja
barang/jasa dan belanja modal karena harga
barang/nilai kontrak lebih rendah dari pagu DPA
(efisiensi).

17 3.7 Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa karena beberapa rincian belanja (misal
belanja jasa komunikasi, langganan air, langganan
listrik, lembur, dll) dibayarkan lebih rendah dari pagu
DPA (efisiensi).

18 3.8 Rendahnya penyerapan anggaran belanja


barang/jasa karena diberlakukannya sistem at cost
dalam belanja perjalanan dinas (efisiensi).

19 3.9 Rendahnya penyerapan anggaran belanja


hibah/belanja bantuan sosial karena
pedoman/juknis/juklak pengelolaan dana bantuan
dari pusat (APBN) terlambat diterima.

20 3.10 Rendahnya penyerapan anggaran belanja


hibah/belanja bantuan sosial karena
pedoman/juknis/juklak pengelolaan dana bantuan
dari provinsi (APBD) terlambat diterima.

21 3.11 Rendahnya penyerapan anggaran belanja


hibah/belanja bantuan sosial karena pemda tidak
menyusun jadwal pencairan dana bantuan.

22 3.12 Rendahnya penyerapan anggaran belanja hibah dan


bantuan sosial karena adanya moratorium
penyaluran dana hibah dan bantuan sosial.

Hal. 7 - 14
BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL
No Kode Uraian penyebab PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
23 3.13 Rendahnya penyerapan anggaran belanja hibah dan
belanja bantuan sosial karena penerima
hibah/bantuan sosial tidak mengurus pencairan.

24 3.14 Rendahnya penyerapan anggaran belanja bantuan


sosial karena tidak adanya permintaan tertulis dari
calon penerima bantuan sosial/persetujuan dari
pejabat yang berwenang untuk anggaran bantuan
sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.

25 3.15 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena ULP


lambat dibentuk.
26 3.16 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena ULP
sudah terbentuk namun anggotanya masih sedikit
karena terbatasnya jumlah SDM dengan sertifikat PBJ

27 3.17 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena


LPSE yang sudah terbentuk diintervensi oleh pihak
lain sehingga proses e-procurement menjadi
terhambat.

28 3.18 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena 0 0 0


lemahnya kemampuan/kapasitas SDM pengelola
LPSE sehingga proses e-procurement menjadi
terhambat.

29 3.19 Rendahnya penyerapan anggaran belanja karena 0 0 0


terdapat kelemahan dari aplikasi e-procurement LPSE
(misalnya bandwith yang rendah sehingga aplikasi
berjalan lambat/tidak berjalan).

Hal. 8 - 14
BELANJA BARANG DAN JASA BELANJA MODAL
No Kode Uraian penyebab PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya
30 3.20 Rendahnya penyerapan anggaran belanja 0 0 0
barang/jasa dan belanja modal karena Proses lelang
pekerjaan fisik/konstruksi harus menunggu proses
lelang pekerjaan konsultan perencanaan dan
pekerjaan konsultan pengawasan teknis.

31 3.21 Rendahnya penyerapan anggaran belanja 0 0 0


barang/jasa dan belanja modal karena dilakukan
tender ulang untuk suatu kegiatan (misalnya karena
tidak ada penawaran yang masuk, penawaran yang
masuk masih kurang, sanggahan dari peserta lelang
diterima, dll).

32 3.22 Rendahnya penyerapan anggaran belanja 0 0 0


barang/jasa dan belanja modal karena terjadi force
majeur (misal bencana alam, dan kerusuhan) yang
menghambat penyelesaian pekerjaan.

33 3.23 Rendahnya penyerapan anggaran belanja 0 0 0


barang/jasa dan belanja modal karena rekanan tidak
kapabel (misalnya kekurangan SDM dan peralatan
yang digunakan dalam pekerjaan atau menggunakan
pihak lain untuk menyelesaikan pekerjaan
(subkontraktor) sehingga menghambat penyelesaian
pekerjaan.

34 3.24 Rendahnya penyerapan anggaran belanja 0 0 0


barang/jasa dan belanja modal karena rekanan
meninggalkan pekerjaannya (putus kontrak).

TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hal. 9 - 14
BELANJA HIBAH BELANJA BANTUAN SOSIAL
Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

Hal. 10 - 14
BELANJA HIBAH BELANJA BANTUAN SOSIAL
Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Hal. 11 - 14
BELANJA HIBAH BELANJA BANTUAN SOSIAL
Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Hal. 12 - 14
BELANJA HIBAH BELANJA BANTUAN SOSIAL
Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

Hal. 13 - 14
BELANJA HIBAH BELANJA BANTUAN SOSIAL
Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah PPTK 1 PPTK 2 PPTK Dstnya Jumlah
Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Hal. 14 - 14

Anda mungkin juga menyukai