Proses membentuk sub network dengan "meminjam" bit dari host id ip address untuk
dijadikan subnet id.
proses subnetting menambah jumlah network dan mengurangi jumlah host yang dapat
ditampung pada subnet tersebut.
Misalkan kita memiliki sebuah alamat network 192.168.0.0/24. Dari network ini kita
akan bentuk 4 buah
subnet. langkah-langkahnya adalah:
kita butuh 4 buah subnet, jadi 2^n >= 4, n adalah jumlah bit yang digunakan
sebagai subnet id.
pada contoh ini 2^2 >= 4. jadi jumlah bit yang dijadikan subnet id adalah
sebanyak 2 bit.
2. bentuk subnet
alamat network asli adalah:
192.168.0.0/24 ---> 24 bit network mask
dengan menggunakan 2 bit sebagai subnet id, dapat diperoleh kombinasi subnet
id (dalam biner) sebagai berikut:
00
01
10
11
dari alamat network asli yang di atas, ambil 2 bit dari host id untuk di
jadikan subnet id.
192.168.0.0/24
^
host id
dalam biner
192.168.0.00000000/24
--------
host id (8 bit)
host id dan subnet id pada daftar network address di atas adalah dalam biner,
ubah jadi desimal:
192.168.0.0/26
192.168.0.64/26
192.168.0.128/26
192.168.0.192/26
3. hitung network address, broadcast address dan ip range dari masing-masing subnet
network address adalah alamat ip yang dimana host id-nya secara biner di-nol-
kan semuanya.
broadcast address adalah alamat ip yang dimana host id-nya secara biner di-
satukan-semuanya.
ip range adalah network address + 1 sampai dengan broadcast address - 1.
a. 192.168.0.0/26
host id
------
network address 192.168.0.00 000000/26 --> 192.168.0.0/26
broadcast address 192.168.0.00 111111 --> 192.168.0.63
--
subnet id
------------
network id
catatan:
192.168.0.0/24 adalah notasi Classless Inter Domain Routing untuk menuliskan
alamat network.
/24 menunjukkan bahwa 24 bit pertama dari alamat tersebut adalah network id.
/24 sama dengan network mask 11111111.11111111.11111111.00000000 -->
255.255.255.0
jadi 192.168.0.0/24 sama dengan 192.168.0.0 255.255.255.0
FLSM membagi network menjadi subnet yang sama besar untuk seluruh subnet. apabila
kita menginginkan subnet
dengan ukuran yang berbeda-beda untuk masing-masing subnetnya, kita harus
menggunakan Variable Length
Subnet Mask dalam membentuk subnet.
VLSM digunakan untuk membentuk subnet dengan panjang bit subnet yang berbeda-beda
pada masing-masing subnetnya.
Dengan menggunakan VLSM, subnet yang dibentuk akan lebih efisien dalam jumlah ip
yang dapat digunakan. Jaringan
Internet menggunakan metode ini dalam mengalokasikan alamat network.
Untuk dapat membentuk subnet menggunakan VLSM kita harus mengetahui berapa banyak
jumlah host maximum yang harus
dapat ditampung pada masing-masing subnet. Pada contoh ini kita akan membentuk 4
buat subnet di network 10.0.0.0/8
dengan jumlah host di masing-masing subnet sebagai berikut:
1. 1.000.000 host
2. 5.000.000 host
3. 4.000.000 host
4. 2.000.000 host
untuk mendapatkan alokasi alamat yang berurutan, kita akan membentuk subnet dari
yang jumlah host terbanyak ke yang
paling sedikit.
1. 5.000.000 host
2. 4.000.000 host
3. 2.000.000 host
3. 1.000.000 host
untuk menghitung jumlah bit untuk host, 2^n - 2 >= jumlah host.
pada contoh ini jumlah bit host untuk masing-masing subnet adalah:
5.000.000 host ---> 2^23 - 2 = 8.388.606 (23 bit)
4.000.000 host ---> 2^22 - 2 = 4.194.302 (22 bit)
2.000.000 host ---> 2^21 - 2 = 2.097.150 (21 bit)
1.000.000 host ---> 2^20 - 2 = 1.048.574 (20 bit)
setelah mendapatkan jumlah bit untuk host, kita akan menghitung jumlah bit
untuk subnet id.
rumusnya adalah:
32 - bit network - bit host
untuk jaringan 10.0.0.0/8:
panjang subnet id
5.000.000 host --> 23 bit ---> 32 - 8 - 23 = 1 bit
4.000.000 host --> 22 bit ---> 32 - 8 - 22 = 2 bit
2.000.000 host --> 21 bit ---> 32 - 8 - 21 = 3 bit
1.000.000 host --> 20 bit ---> 32 - 8 - 20 = 4 bit
2. bentuk subnet mulai dari jumlah host terbanyak (atau dari subnet id terpendek)
sampai dengan jumlah
host paling sedikit (atau sampai dengan subnet id paling panjang)
ada 1 bit subnet id lagi yang bisa diisikan (3 bit subnet id sekarang - 2
bit subnet id sebelumnya)
b. 10.128.0.0/10
network address 10.10 000000.0.0/10 --> 10.128.0.0/10
broadcast address 10.10 111111.255.255 --> 10.191.255.255
ip range 10.128.0.1 -- 10.191.255.254
c. 10.192.0.0/11
network address 10.110 00000.0.0/11 --> 10.192.0.0/11
broadcast address 10.110 11111.255.255 --> 10.223.255.255
ip range 10.192.0.1 -- 10.223.255.254
d. 10.224.0.0/12
network address 10.1110 0000.0.0/12 --> 10.224.0.0/12
broadcast address 10.1110 1111.255.255 --> 10.239.255.255
ip range 10.224.0.1 -- 10.239.255.254