Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan SAK dan PSAK 45

SAK PASK 45
Penyajian laporan keuangan Dengan adanya PSAK 1 di 1. Laporan posisi keuangan
masa depan penyajian laporan 2. Informasi yang disajikan
keuangan mengikuti IFRS dalam laporan posisi
dengan perubahan antara lain, keuangan
Tidak ada lagi pos luar 3. Pembedaan asset lancar
biasa pada neraca dan tidak lancar dan
Laba Rugi laibilitas jangka pendek
komprehensif dan jangka panjang
Cash flow metode 4. Aset lancar
langsung, dan tidak 5. Laibilitas jangka pendek
langsung. 6. Informasi yang disajikan
dalam laporan posisi
keuangan atau catatan
atas laporan keuangan

Aset tetap dan properti 1. Memberikan pilihan 1. Menggunakan


investasi metode biaya atau pendekatan
revaluasi untuk aset komponenisasi
tetap. 2. Pengukuran
2. Metode Fair value menggunakan model
untuk properti biaya atau model
investasi. revaluasi
3. Pengukuran biaya
perolehan
4. Pengakuan pengeluaran
selanjutnya
5. Penyusutan
6. Tidak perlu review nilai
residu, metode
penyusutan, dan umur
manfaat setiap akhir
periode pelaporan, tetapi
jika ada indikasi
perubahan saja
Metode akuntansi
1. Model nilai wajar
Model biaya
Aset tetap tak berwujud 1. Saat ini aset tidak 1. Prinsip umum untuk
berwujud diamortisasi pengakuan
selama 20th. 2. Pengakuan awal,
2. ED PSAK 19 pengukuran selanjutnya
3. Aset tidak berwujud 3. Amortisasi selama umur
dengan masa manfaat manfaat atau 10 tahun
tak terbatas, tidak Penurunan nilai
diamortisasi.
Instrumen keuangan 1. Ruang lingkup: aset 1. Ruang lingkup: aset dan
dan kewajiban kewajiban keuangan
keuangan, 2. Instrumen keuangan
2. Diklasifikasikan pada dasar:
nilai wajar melalui 3. Diklasifikasikan pada nilai
laporan laba rugi, wajar melalui laporan
dimiliki hingga jatuh laba rugi, dimiliki hingga
tempo, tersedia untuk jatuh tempo, tersedia
dijual, pinjaman dan untuk dijual, pinjaman
pinjaman yang dan pinjaman yang
diberikan. diberikan
3. Impayment 4. Ruang lingkup: investasi
menggunakan pada efek tertentu
incurred loss concept.
4. Derecognition
5. Hedging dan derivatif.
Persediaan Lifo tidak lagi di ijinkan 1. Pengukuran persediaan
2. Biaya persediaan
3. Biaya pembelian
4. Biaya konversi
5. Biaya lain-lain
6. Biaya persediaan
pemberian jasa
7. Teknik pengukuran biaya
8. Rumus biaya
9. Nilai realisasi bersih
10. Pengakuan sebagai
beban
11. Pengungkapan
Penurunan nilai aset 1. Ruang lingkup kecuali; 1. Penurunan nilai
persediaan, aset yang persediaan
timbul dari kontrak 2. Penurunan nilai non-
konstruksi, aset pajak persediaan
tangguhan, aset yang 3. Penurunan nilai goodwill
timbul dari manfaat
pensiun.
2. Penurunan nilai non
persediaan.
3. Penurunan nilai unit
penghasil kas dan
goodwill.
Laporan keuangan Diatur dalam PSAK 4 1. Persyaratan penyajian
konsolidasi Menggunakan metode ekuitas lapkeu konsolidasi
dan metode konsolidasi penuh 2. Entitas bertujuan khusus
untuk entitas anak. 3. Prosedur konsolidasi
4. Lapkeu tersendiri
5. Lapkeu gabungan
Sewa 1. Mengatur perjanjian 1. Mengatur perjanjian
yang yang mengandung sewa
mengandung sewa. 2. Klasifikasi
2. Klasifikasi bersifat principle based
berifat principle 3. Laporan keuangan lessee
based. dan
3. Laporan keuangan 4. Tidak mengatur
lessee dan lessor perjanjian yang
mengandung sewa (ISAK
8)
Biaya pinjaman Komponen biaya pinjaman 1. Komponen biaya
Pengakuan dan kapitalisasi pinjaman
biaya pinjaman 2. Pengakuan dan
kapitalisasi biaya
pinjaman
Imbalan kerja 1. Imbalan kerja jangka 1. Imbalan kerja jangka
pendek pendek
2. Imbalan pasca kerja, 2. Imbalan pasca kerja,
untuk manfaat pasti untuk manfaat pasti
menggunakan PUC menggunakan PUC
3. Imbalan jangka 3. Imbalan jangka panjang
panjang lainnya lainnya
4. Pesangon pemutusan Pesangon pemutusan kerja
kerja
5. Imbalan berbasis
ekuitas
Pajak penghasilan 1. Menggunakan 1. Menggunakan deferred
deffered tax concept taxconcept
2. Penagkuan dan 2. Pengakuan dan
pengukuran pajak kini pengukuran pajakkini
3. Pengakuan dan 3. Pengakuan dan
pengukuran pajak pengukuran
tangguhan pajaktangguhan
4. Menggunakan taxpayable
concept
5. Tidak adapengakuan
danpengukuran
pajaktangguhan

2. Jshdj
3. Yayasan
Menurut pendapat saya kasus tersebut Salah, pada UU no.28 tahun 2004 pasal 52
telah dijelaskan bahwa sumber pendanaan yang didapat dari bantuan luar negeri, bantuan
negara, dan/atau pihak lain sebesar Rp 500.000.000 atau lebih dalam satu tahun buku harus
dipublikasikan dalam surat kabar harian yang berbahasa Indonesia dan wajib diaudit oleh
Akuntan Publik. Dari pada itu, sumber pendanaan yang didapat Yayasan Baca seharusnya
dipublikasikan di surat kabar sperti, Tempo, Kompas, Jawa Pos. Jika hal tersebut tidak
dilakukan, akan timbul kecurigaan oleh publik atau pihak-pihak yang berkepentingan tentang
aliran dana yang tergolong besar tersebut. Kemuidan laporan keuangan yang dibuat wajib
diaudit oleh Akuntan Publik dan dilaporkan oleh pembina yayasan ke Menteri dan instansi
terkait dan dibuat berdasarkan SAK yang berlaku.
4. Partai politik
Keuangan partai politiksumber dari keuangan anggota, sumbangan yang sah
menurut hukum, dan bantuan dari anggaran negara. Oleh karena itu,

Anda mungkin juga menyukai