Anda di halaman 1dari 1

Mengenal Komponis Muda Indonesia: Ken Steven

Salah satu karya Ken Kebanggaan Ken sebagai seorang


Steven yang berjudul komponis terletak pada bagaimana
Ditulis oleh Agastya Rama Listya Kawayan (Bambu) seorang pengabah berhasil dalam
terpilih pada tahun 2013 menginterpretasikan karya musiknya.
Introduksi mempelajari instrumen saksofon paduan suara dan komposisi. untuk ditampilkan oleh Ia justru sangat menghargai
dan fluit dan sempat menikmati Beberapa guru yang mengasah The Philippine Madrigal seorang pengabah yang berhasil
Artikel ini ditulis berdasarkan Singers dalam konser menginterpretasikan pesan yang
pengalaman bermain di acara-acara pengetahuannya dalam bidang
wawancara yang dilakukan oleh bertajuk Premier. terselip dalam karyanya walaupun
pernikahan. komposisi diantaranya adalah alm.
Agastya Rama Listya selaku penulis Konser yang bertempat terkadang jauh menyimpang dari
Fransisco Feliciano, Ralph Hoffman,
terhadap Ken Steven. Figur Ken di Cultural Centre of instruksi yang dituliskannya. Momen
Ken bukanlah berasal dari keluarga dan Eudenice Palaruan. Sementara
Steven dipilih mengingat usianya the Philippine (CCP) seperti inilah yang seringkali
pemusik. Menjadi seorang musisi dalam bidang direksi paduan suara
yang relatif belia namun telah ini menyajikan karya- dinantikannya dan menjadi saat-
sebenarnya tidak pernah terlintas Ken berguru pada Arwin Tan,
mengibarkan namanya bukan hanya karya terbaru para saat yang membanggakan dalam
dalam benaknya. Sewaktu duduk Sharon Abesamis, Joel Aquino, dan
di panggung paduan suara Indonesia, komponis dari seluruh perjalanan hidupnya sebagai seorang
di bangku SMA, Ken yang pernah Christopher Borela.
namun juga Singapura dan Filipina. penjuru dunia. Pada komponis.
menjuarai Olimpiade Sains tingkat
Diharapkan dengan mengenal Ken tahun 2014 karya Ken
kota dan propinsi, bercita-cita Berbeda dengan sekolah/
Steven terutama melalui kegigihan, lainnya berjudul Mutu Menutup tulisan ini, Ken berharap
menjadi seorang sarjana teknik konservatori musik pada umumnya
kerja keras dan prestasi yang telah Manikam Indonesia bahwa paduan suara di Indonesia
perminyakan. Namun perkenalannya yang besar dan mewah, sebaliknya
dicapainya dalam bermusik, dapat (sebuah medley lagu- dapat saling menghargai, melengkapi,
dengan paduan suara telah AILM merupakan institusi musik
menginspirasi dan memotivasi para lagu daerah Indonesia mendukung, dan membangun
mengubah total jalan hidupnya. yang sangat sederhana dengan KEN STEVEN
generasi muda Indonesia lainnya yang diaransemen untuk mewujudkan kemajuan
Musik baginya ibarat candu yang fasilitas yang minim. Namun di balik
yang ingin terjun ke dunia paduan untuk tiga paduan suara dan perkembangan paduan suara
semakin dinikmati dan diresapi akan kesederhanaan fasilitas fisik tersebut, Agastya Rama Listya, Agustinus
suara. campuran) ditampilkan secara Indonesia yang lebih baik, sehat dan
membuat seseorang ketagihan. AILM bergelimang para pengajar Bambang Jusana, Avip Priatna, Budi
Ken menyadari bahwa menjadi yang memiliki reputasi yang besar perdana dalam acara Gala Concert berkualitas. Viva la musica!
Perkenalan dengan Musik Susanto Yohanes, Budi Utomo
musisi merupakan sebuah profesi dan mengagumkan baik di Filipina 3rd Bali International Choir Festival
Prabowo, Christian Isaac Tamaela,
Ken Steven (21 tahun) lahir di yang menyenangkan karena musisi maupun kancah musik dunia. 2014. Karya yang diabah oleh Andre Salatiga, 12 Desember 2014
Indra Listiyanto, Ivan Yohan, Poedji
Binjai, Sumatera Utara. Belajar melakukan dan menikmati apa yang de Quadros ini melibatkan lebih dari
Soesila, dan Wahyu Purnomo.
vokal dan komposisi musik di disukainya. Keputusan Ken menjadi Figur Musisi yang Berpengaruh duaratus orang penyanyi serta tenor
Sumber inspirasi untuk karya
bawah bimbingan Daud Kosasih. musisi hanyalah didukung oleh Indonesia, Christopher Abimanyu
Figur musisi yang sangat musiknya juga datang dari karya
Ketertarikannya terhadap dunia ibunda tercinta. Namun itu sudah komponis mancanegara seperti:
mempengaruhi keputusan Ken Pesan Singkat Bagi Para Musisi
paduan suara mulai bersemi cukup baginya. Eric Whitacre, Gyorgy Orban,
dalam bermusik adalah Daud Koral Indonesia
semenjak bergabung di Methodist-2 Javier Busto, John Rutter, Krysztof
Kosasih. Kontribusi Daud Kosasih
Chamber Choir yang diasuh oleh Ken yang menyadari bahwa bakat Penderecki, Ola Gjeilo, Paul Mealor, Kejujuran menjadi kunci dalam
sangatlah signifikan karena beliaulah
Daud Kosasih. Ken sebenarnya bermusiknya perlu dikembangkan dan Stephen Leek. bermusik. Kejujuran yang dimaksud
yang mengenali bakat bermusik
telah mulai belajar musik sejak usia dan dipupuk lebih lanjut melalui adalah keberanian untuk mengakui
Ken Steven. Bagi Ken, Daud adalah
tigabelas tahun. Drum merupakan pendidikan formal, kemudian bahwa ada banyak hal yang tidak
seorang guru yang sejati karena Karya Musik Koral Ken Steven
instrumen musik yang pertamakali memutuskan untuk menempuh kita ketahui dan pahami. Kejujuran
beliau bukan hanya membimbing Karya-karya musik koral Ken Steven
ditekuninya. Ia memilih drum karena studi musik di Asian Institute for menuntun kita untuk mencari
dan memberikan banyak merepresentasikan kepribadian sang
tidak mendapat dukungan dari Liturgy and Music (AILM) Filipina. jawaban terhadap ketidaktahuan
kesempatan bermusik, namun Daud komponis yang bersifat emosional,
keluarga untuk mempelajari piano. Setelah lolos ujian seleksi masuk, melalui bertanya dan belajar.
adalah seorang musisi yang inspiratif. sensitif, liar, jenaka, ramai, dan
Setelah satu tahun menekuni drum Ken ditawari beasiswa dari sekolah
dan gagal mengikuti ujian kenaikan tersebut dengan persyaratan harus terkadang susah untuk ditebak.
Selain banyak belajar dari Ken juga menambahkan bahwa
tingkat, sang penguji menasehatinya mampu mempertahankan prestasi Ken menganggap bahwa semua
Daud Kosasih, pengetahuan selain kejujuran, seorang musisi
untuk berhenti berlatih karena akademik dan meningkatkan karyanya unik karena merupakan
dan pengalaman bermusik Ken dituntut untuk mau berbagi
dianggap tidak berbakat. Ken performanya selama menekuni studi buah karya yang digubahnya sendiri.
terbentuk dari para gurunya di pengetahuan dengan musisi
kemudian beralih ke instrumen biola di sekolah tersebut. Ia mengakui bahwa sejauh ini belum
AILM. Dari dalam negeri Ken lainnya. Di dalam berbagi kita akan
karena termotivasi oleh kakak dan ada seorangpun yang mengulas dan
menimba ilmu dengan mempelajari menemukan sesuatu yang baru.
adiknya yang mempelajari instrumen Saat ini Ken tengah menyelesaikan membahas karya-karyanya.
karya musik para komponis lokal
tersebut. Di kelas satu SMP ia studi musik dalam bidang direksi
seperti:
10 | www.indonesianchoral.net | Jan-Feb 2015 Jan-Feb 2015 | www.indonesianchoral.net | 11

Anda mungkin juga menyukai