BAB II Skripsi (Fixed) PDF
BAB II Skripsi (Fixed) PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Tugas Pokok dan Fungsi secara umum merupakan hal-hal yang harus
bahkan wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu
menyelesaikan program kerja yang telah dibuat berdasarkan tujuan, visi dan misi
suatu organisasi.
dilaksanakan secara jelas dan dalam setiap bagian atau unit. Rincian tugas-tugas
tersebut digolongkan kedalam satuan praktis dan konkrit sesuai dengan kemampuan
Tugas Pokok dan fungsi (TUPOKSI) merupakan suatu kesatuan yang saling
terkait antara Tugas Pokok dan Fungsi. Dalam Peraturan Perundang-undangan pun
merupakan tanggung jawab, perintah untuk berbuat atau melakukan sesuatu demi
8
Adapun definisi tugas menurut para ahli, yaitu Dale Yoder dalam moekijat
(1998:9), The Term Task is frequently used to describe one portion or element in a
job (Tugas digunakan untuk mengembangkan satu bagian atau satu unsur dalam
A task is a specific work activity carried out to achieve a specific purpose (Suatu
tugas merupakan suatu kegiatan pekerjaan khusus yang dilakukan untuk mencapai
Definisi lainnya yang menilai bahwa tugas merupakan suatu kegiatan spesifik
yang dijalankan dalam organisasi yaitu menurut John & Mary Miner dalam Moekijat
Tugas adalah suatu bagian atau satu unsur atau satu komponen dari suatu jabatan.
Tugas adalah gabungan dari dua unsur (elemen) atau lebih sehingga menjadi suatu
Berdasarkan definisi tugas di atas, dapat kita simpulkan bahwa tugas pokok
adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang paling utama dan rutin dilakukan oleh
para pegawai dalam sebuah organisasi yang memberikan gambaran tentang ruang
lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi demi mencapai tujuan tertentu.
II.1.2. Fungsi
kegunaan suatu hal, daya guna serta pekerjaan yang dilakukan. Adapun menurut
para ahli, definisi fungsi yaitu menurut The Liang Gie dalam Nining Haslinda Zainal
9
Pegawai Pada Sekretariat Pemerintah Kota Makassar,2008), Fungsi merupakan
sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya,
sama dengan definisi fungsi menurut Sutarto dalam Nining Haslinda Zainal
(2008:22), yaitu Fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat hubungannya
satu sama lain untuk dilakukan oleh seorang pegawai tertentu yang masing-masing
Sedangkan pengertian singkat dari definisi fungsi menurut Moekijat dalam Nining
Haslinda Zainal (2008:22), yaitu fungsi adalah sebagai suatu aspek khusus dari
atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI)
tersebut adalah kesatuan pekerjaan atau kegiatan yang dilaksanakan oleh para
pegawai yang memiliki aspek khusus serta saling berkaitan satu sama lain menurut
sifat atau pelaksanaannya untuk mencapai tujuan tertentu dalam sebuah organisasi.
menjelaskan mengenai hubungan antara pekerjaan pegawai, yang dalam hal ini
10
Penjelasan tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa pekerjaan ataupun
TUPOKSI yang ditetapkan untuk suatu jabatan sangat berpengaruh secara langsung
tugas-tugasnya secara benar dan konsisten. Tugas pokok dan fungsi pegawai
merupakan jabaran langsung dari tugas dan fungsi organisasi kedalam jabatan yang
dianalisis. Oleh karena itu, untuk dapat menghasilkan tugas pokok dan fungsi yang
tepat dan jelas demi meningkatkan efektivitas pegawai dalam upaya pencapaian
tujuan organisasi, upaya awal yang harus dilakukan yaitu melaksanakan proses
jabatan, analisis tugas, analisis aktivitas ataupun penelitian kerja. Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan terjemahan dari job analysis, yang terdiri dari
kata Job dan analysis. Job yang memiliki arti pekerjaan, jabatan, tugas, dan kegiatan
11
Hasil dari proses analisis pekerjaan tersebut berupa desain pekerjaan atau
pekerjaan yang mana adalah informasi mengenai kriteria pegawai yang tepat untuk
informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks di
mana pekerjaan dilaksanakan. Adapun definisi atau pengertian menurut para ahli
pekerjaan, yaitu :
perusahaannya.
12
tugas, jenis pekerjaan, dan tanggung jawabnya secara operasional untuk
3 Analisis pekerjaan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau
tersebut.
serta mengolah data dan kemudian menyajikan hasil berupa informasi secara
sistematis, tepat, dan jelas untuk keperluan pengelolaan pekerjaan, tenaga kerja,
Setiap pegawai harus dapat memperhatikan aspek penting yang ada dalam
pelaksanaan jabatan atau tugasnya yaitu apa yang benar-benar harus dikerjakan
sebagai suatu kewajiban dan apa yang harus dipertanggungjawabkan oleh pegawai
itu kepada atasannya. Maka dari itu, menurut Ardana, Mujiati, dan Utama (2012:33),
bermacam-macam tujuan;
13
5. Analisis pekerjaan harus dapat memberikan informasi yang teliti dan dapat
dipercaya.
empat macam informasi pekerjaan yang dikemukakan oleh Dale Yoder dalam
tanggung jawab pekerjaan, dan kondisi kerja. Selain itu, menurut Sedarmayanti
membedakan antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya antara lain aktivitas
dan tingkah laku pekerjaan, interaksi dengan pegawai lainnya, standar kinerja,
pengembangan.
14
5. Merencanakan organisasi agar memenuhi syarat/ memperbaiki struktur
terencana, dan berdasar pada tujuan yang dimiliki oleh setiap organisasi. Oleh
karena itu diperlukan suatu prosedur yang benar dalam pelaksanaannya. Adapun
berbagai pedoman;
analisis pekerjaan;
15
2. Tahap Pengumpulan Data
a. Wawancara;
b. Daftar pertanyaan;
c. Pengamatan (observasi);
berdasarkan faktor tugas dan teknologi. Analisis ini difokuskan pada apa
menurut faktor manusia, tugas, dan teknologi. Analisis ini berfokus pada
kondisi kerja.
Agar dapat memperoleh hasil analisis pekerjaan yang baik, metode yang
pengumpulan data yang ada dan kemudian mengadakan diskusi yang diperlukan.
16
3. Tahap Pengolahan Data
Pada tahap ini, data yang telah terkumpul diolah dan dibuat draft awalnya
para penganalisis dengan para penyelia dan pengarah dari masing-masing unit
kerja dalam suatu forum diskusi sehingga output dari analisis kerja tersebut dapat
digunakan dalam proses desain pekerjaan serta berupa deskripsi pekerjaan (Job
pegawai dengan organisasi. Oleh karena itu, pekerjaan tersebut haruslah dapat
didesain dengan tepat guna memperoleh dan memelihara satuan kerja yang
kerja individu maupun kelompok kerja pegawai secara organisasional. Hal tersebut
17
II.3.1. Pengertian Desain Pekerjaan
karyawan dalam pekerjaan mereka, dan ada atau tidaknya sistem pendukung
organisasi yang sema itu memiliki pengaruh langsung pada kinerja dan kepuasan
karyawan.
organisasi dan pegawai. Pembagian tugas pokok dan fungsi organisasi sangat
18
Desain pekerjaan berkaitan dengan penentuan strukur hubungan tugas dan
efektivitas organisasi.
pegawai pekerjaan yang cocok dan efektif dalam gerak organisasi. Fokusnya yaitu
pekerjaan menjadi sedemikian rupa sehingga usaha setiap pegawai lebih sejalan
dengan pekerjaannya.
yang merupakan faktor penentu produktivitas dan prestasi kerja seseorang maupun
melakukan desain ulang terhadap pekerjaan. Selain itu, reaksi pegawai terhadap
positif dari suatu pekerjaan, sedangkan pegawai yang lain tidak sehingga
19
Faktor Perbedaan latar
Teknologis Belakang sosial
Faktor Perbedaan
Manusia Individu
Terdapat tiga unsur desain pekerjaan yang perlu dipertimbangkan pada saat
menentukan pekerjaan yang dijelaskan oleh Ardana, Mujiati dan Utama (2012:40),
antara lain :
20
Pendekatan ini pada umumnya digunakan pada pekerjaan spesialistik
b. Aliran kerja atau arus pekerjaan, hal ini sangat dipegaruhi oleh sifat output
kerja yang ditetapkan, baik terbentuk karena tradisi yang berlaku dalam
2. Unsur Lingkungan, desain pekerjaan tidak lepas dari unsur lingkungan. Kondisi
lingkungan yang pokok bagi desain pekerjaan yaitu tersedianya para pegawai
3. Unsur keperilakuan, desain pekerjaan tidak hanya berfokus pada efisiensi kerja
saja, tapi mutu kejidupan pegawainya juga harus diperhatikan sesuai dengan
harkat dan martabat manusia. Desain pekerjaan sangat berkaitan erat dengan
kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Unsur keperilakuan yang perlu
jawab atas apa yang dilakukan beserta hasilnya. Pegawai diberi kebebasan
21
untuk mengendalikan sendiri pelaksanaan tugasnya berdasarkan uraian dan
b. Variasi tugas, yang berarti apabila tugas yang dilaksanakan serang pegawai
sangat monoton, cepat atau lambat pegawai tersebut akan merasa bosan
tugasnya.
menurun.
Dalam upaya pembagian tugas, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan yang
3. Jumlah tugas yang dibebankan kepada setiap pegawai sebaiknya berkisar 4-12
jenis. Sebab bila pegawai hanya menjalankan satu tugas saja, suatu saat akan
merasa jemu.
22
4. Variasi tugas diupayakan agar tetap saling berkaitan satu sama lain. Sebab bila
pegawai melaksanakan tugas yang jauh berbeda dari fungsinya maka tugas
5. Beban aktivitas bagi tiap-tiap satuan organisasi atau beban tugas pegawai
pengetahuan dan keterampilan semata yang dijadikan acuan, akan tetapi jenis
pekerjaan. Apabila jumlah tugas dalam suatu kelompok kerja banyak, maka
sebaliknya.
penting dalam manajemen sumber daya manusia sehingga harus dilakukan dengan
modal pengetahuan spesialisasi yang tinggi bagi para pejabat dan pengelola sumber
dibuatnya daftar uraian mengenai hasil desain pekerjaan tersebut. Daftar uraian
tersebut dapat berfungsi sebagai pedoman para pegawai agar dapat menjalankan
23
tugasnya secara benar dan konsisten. Daftar uraian tersebut dalam organisasi
dilaksanakan dan merupakan tanggung jawab yang dipegang oleh suatu pekerjaan
tertentu. Dokumen penting ini bersifat penggambaran dan terdiri dari catatan-catatan
mengenai kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Uraian tersebut
tampak sebagai ikhtisar mengenai fakta penting secara tertulis mengenai pekerjaan
para pegawai tentang tugas, wewenang, serta tanggung jawabnya terhadap jabatan
24
sistematis dan teratur tentang tugas dan tanggung jawab suatu jabatan, didasarkan
dilaksanakan, dan kualifikasi orang yang menduduki jabatan tersebut. Selain itu,
apa yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan dan bagaimana pekerjaan itu
tersebut kepada calon pegawai yang berpotensi. Oleh karena itu, uraian pekerjaan
kondisi pekerjaan. Menurut Ardana, Mujiati dan Utama (2012:37), terdapat enam
kualifikasi yang harus diperhatikan dalam pembuatan uraian jabatan, antara lain :
yang mempunyai fungsi dan tersusun dalam tata hubungan yang membentuk
yang singkat, pendek sehingga pembaca tidak memerlukan waktu yang lama
pengertian yang cocok, sesuai dan tepat seperti apa yang dimaksud oleh isi
25
pekerjaan sehingga pembacanya dapat memperoleh gambaran yang sama
5. Taat azas, artinya deskripsi pekerjaan berisi kata dan kalimat yang isinya
menunjukkan arah dan maksud yang sama atau selaras dan tidak bertentangan
pekerjaan yang ditetapkan oleh seorang pegawai. Menurut Garry Dessler dalam
Ardana, Mujiati, dan Utama (2012:39), bahwa tidak ada format standar dalam
tanggung jawab, dan kewajiban, wewenang pemegang jabatan, standar kerja tugas-
Selain itu, menurut Edwin Flippo dalam Ardana, Mujiati dan Utama (2012:39),
diberikan atau diterima; hubungan dengan pekerjaan lain; mesin, alat dan bahan;
kondisi kerja; definisi dan istilah yang tidak biasa; dan penjelasan yang menambah
berdasar pada hasil penelitiannya dengan judul Training of trainers, antara lain :
26
1. Informasi Pekerjaan (Job Information)
- Judul Jabatan
- Indentitas Jabatan
3. Dimensi (Dimentions)
Elemen ini menunjukkan hubungan internal dan eksternal yang perlu dikelola
Hal ini berkaitan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja
27
Hal ini merupakan wewenang untuk menentukan suatu keputusan tanpa
sebuah konsep mengenai deskripsi pekerjaan secara jelas yang termuat dalam
2. Ringkasan tugas, yaitu ikhtisar dari keseluruhan tugas yang ada dalam suatu
3. Hasil kerja, yaitu produk atau luaran (output) pekerjaan yang dapat berupa
benda atau sesuatu yang bersifat fisik; data, informasi, layanan atau
4. Bahan kerja, yaitu sesuatu yang diolah atau diproses dalam pelaksanaan
6. Rincian tugas, yaitu tugas-tugas yang ada dalam suatu jabatan yang berisi
antara 5 (lima) sampai 12 (dua belas) tugas. Dalam rincian tugas juga
28
7. Kondisi tempat kerja, yaitu gambaran tentang kondisi tempat beserta
9. Resiko bahaya, Resiko baik fisik maupun mental yang mungkin timbul dan
10. Syarat jabatan, yaitu rumusan tentang kemampuan kerja yang dituntut
informasi tertulis tentang suatu jabatan, maka menurut Ardana, Mujiati dan Utama
lain :
tugas;
aktivitas SDM;
29
4. Membantu pegawai dalam merencanakan karier, mengurangi praktik
kompensasi;
pelaksanaan;
melaksanakan pekerjaan;
Uraian pekerjaan akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus
tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak
30
II.5. Perilaku kerja
Perilaku kerja pegawai tercermin melalui uraian pekerjaan yang dimiliki oleh
2011 dijelaskan definisi perilaku kerja adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan
yang dilakukan oleh pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku kerja akan menjadi tidak
terarah apabila pegawai tersebut tidak memiliki pedoman yang jelas dalam
menjalankan pekerjaannya dalam hal ini adala deskripsi pekerjaan yang jelas dan
lengkap.
1. Orientasi pelayanan;
2. Integritas;
3. komitmen;
4. disiplin;
5. kerjasama;
6. kepemimpinan.
31
II.4. Kerangka Pemikiran
1. Nama Jabatan
2. Ringkasan Tugas
3. Hasil Pekerjaan
Pelaksanaan Tugas Pokok
4. Bahan & Peralatan & Fungsi Subag Umum &
kerja
Kepegawaian Dinas
5. Rincian Tugas Pendidikan
Prov. Sulawesi Selatan
6. Kondisi Tempat Kerja yang konsisten
7. Upaya Fisik
8. Resiko bahaya
9. Syarat pekerjaan
(KEP/29/M.PAN/6/2004)
jelas berdasarkan kualifikasinya agar dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
para pegawai dapat menjalankannya secata optimal dan konsisten. Dengan adanya
32