Anda di halaman 1dari 5

Penyakit kuning

Penyakit Kuning, atau juga dikenal dengan nama icterus atau jaundice, adalah penyakit yang
disebabkan oleh menguningnya kulit, sclera (bagian putih pada mata) dan juga kelenjar ludah
yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin pada tubuh manusia (atau tubuh hewan yang
mempunyai sel darah merah). Biasanya konsentrasi bilirubin pada darah harus melebihi 23
mg/dL untuk menimbulkan warna kuning yang bisa terlihat oleh kasat mata. Jaundice berasal
dari Bahasa Perancis yaitu jaune, yang berarti kuning.

Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen
penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut",
hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".

1. Penyebab

Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A,
B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis
infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama
adalah alkohol dan obat-obatan.

2. Jenis Virus Hepatitis

Virus hepatitis A

Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya
tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya
terjadi melalui air dan makanan.

Virus hepatitis B

Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau
produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang menggunakan jarum
suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria
homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses
persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di
daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis
menahun, sirosis dan kanker hati.

Virus hepatitis C

Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling
sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi
penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit
hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.

Virus hepatitis D

Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan
infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah
pecandu obat.

Virus hepatitis E

Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi
di negara-negara terbelakang.

Virus hepatitis G

Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini.

Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :

Virus Mumps
Virus Rubella
Virus Cytomegalovirus
Virus Epstein-Barr
Virus Herpes
Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita
biasanya melalui makanan (fecal - oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah.
Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Sementara hepatitis B dan C
disebarkan melalui media darah dan aktivitas seksual dan lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.

1. Masa inkubasi

Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. penderita akan mengalami
gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi
muntah muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam
yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada
demam berdarah, tbc, thypus, dll.

2. Gejala

Seringkali tidak ada bagi anak kecil; demam tiba-tiba, hilang nafsu makan, mual, muntah,
penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning), air kencing berwarna tua, tinja pucat.

Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium:

(1) pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan
mual;

(2) stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan

(3) stadium kesembuhan (konvalesensi).

Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk memastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan
enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu,
maka pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.

3. Masa pengasingan yang disarankan

Selama 2 minggu setelah gejala pertama atau 1 minggu setelah penyakit kuning muncul. Pasien
juga diharapkan menjaga kebersihan.
4. Pencegahan

a. Menjaga kebersihan perorangan seperti mencuci tangan dengan teliti;


b. orang yang dekat dengan penderita mungkin memerlukan terapi imunoglobulin.
c. Imunisasi hepatitis A bisa dilakukan dalam bentuk sendiri (Havrix) atau bentuk
kombinasi dengan vaksin hepatitis B (Twinrix).
d. Imunisasi hepatitis A dilakukan dua kali, yaitu vaksinasi dasar dan booster yang
dilakukan 6-12 bulan kemudian,
e. sementara imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6 bulan
kemudian.
f. Imunisasi hepatitis A dianjurkan bagi orang yang potensial terinfeksi seperti penghuni
asrama dan mereka yang sering jajan di luar rumah

Anda mungkin juga menyukai