seseorang. Kehidupan masyarakat saat ini menempatkan topeng sebagai salah satu bentuk karya
seni. Tidak hanya karena artistik, tetapi juga menyimpan nilai-nilai yang bersifat simbolis. Topeng
merupakan cerminan karakter atau sifat manusia. Sebagaimana karakter manusia yang bermacam-
macam, kita pun dapat membuat topeng dengan berbagai karakter. Ada topeng yang berkarakter
lucu atau jenaka, garang dan pemberani, menyeramkan dan jahat, atau yang sabar dan ramah.
Topeng berfungsi sebagai alat untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang dikehendaki. Topeng yang
dikenakan oleh pemain dapat mengekspresikan karakter-karakter tertentu seperti kasar, lembut,
gagah, halus, jahat, baik dan lain sebagainya. Warna topeng juga untuk menggambarkan tokoh-
tokoh warna merah menunjukkan tokoh berwatak angkara, jahat, berani. Merah jambu
menggambarkan tokoh yang keras hati. Warna biru tua menggambarkan tokoh dengan kekuatan
magis, warna putih menunjukkan kesucian dan hitam menggambarkan tokoh yang bijak dan teguh.
Potong kayu sesuai ukuran yang diinginkan menggunakan gergaji potong. Buang bagian-
bagian yang tidak digunakan menggunakan kapak.
Ukir pola dasar untuk membentuk mata, hidung, mulut dan motif tambahan lainnya
menggunakan alat pahat, hingga berbentuk sesuatu yang anda inginkan
Setelah diukir, maka haluskan kayu yang telah diukir tadi dengan amplas. Haluskan
permukaan topeng sampai benar-benar halus, sehingga ketika pewarnaan akan dapat
sempurna. Setelah permukaan topeng halus, seluruh permukaan diolesi wood filler untuk
menutupi pori-pori kayu, kemudian diamplas kembali.
Setelah cat kering, mulailah wajah topeng itu didandani dengan menggunakan cat warna.
Tentu saja disesuaikan dengan jenis topengnya.
Lumuri seluruh permukaan cetakan topeng yang terbuat dari tanah liat dengan lem kanji
(bagian luarnya saja, bagian dalamnya tidak perlu).
Potonglah kertas koran menjadi bagian kecil-kecil dan tenempelkan pada permukaan tanah
liat yang sudah dilumuri lem satu per satu hingga semua permukaan cetakan tertutupi
dengan potongan kertas.
Lumuri kembali di atas lapisan kertas tadi dengan lem kanji, tempelkan kembali potongan
kertas hingga menutupi seluruh bagian cetakan. Lakukan kegiatan ini berulang kali sampai
ketebalan topeng mencapai ketebalan yang kita inginkan(kira-kira ketebalan topeng sekitar
setengah sentimeter). Ketika menempelkan potongan kertas perlu memerhatikan kerapian
agar hasilnya sesuai dengan desain.
Setelah proses penempelan kertas sudah selesai, tunggu beberapa jam agar topeng kering.
Bisa juga agar lebih cepat kering topeng dijemur di terik matahari.
Jika topeng sudah kering, langkah selanjutnya adalah melepas topeng dari cetakannya.
Setelah topeng terlepas dari cetakannya rapikan bagian-bagian topeng seperti pada bagian
lobang mata, hidung, dan mulut. Alat yang digunakan untuk merapikan bagian topeng dapat
menggunakan gunting yang tajam.
Setelah topeng dirapikan tahap selanjutnya adalah pewarnaan topeng. Pewarnaan dapat
dilakukan dengan cara mengoleskan cat menggunakan kuas. Lakukan pengecatan sampai
merata dan berikan warna sesuai dengan karakter topeng yang kita inginkan. Apabila kita
mengoleskan warna yang berbeda sebaiknya tunggu agar cat kering terlebih dahulu agar
warna tidak tercampur.
Buatlah lobang dibagian kiri dan kanan topeng untuk memasukkan karet sebagai pengikat
ketika topeng digunakan.
Kumpulkan koran atau kertas bekas, masukan ke ember di rendam dengan air. Usahkan
rendam kertas dalam waktu lama, hal ini supaya kertas dapat lembek sehingga mudah
dibentuk.
Siapkan tepung kanji dan air, sesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian panaskan di atas api
kompor sampai mengental.
Sambil memasak adoan kertas, tiriskan kertas (agar air tidak terlalu banyak), lalu dicampur
semua bahan (kertas dan adonan) secara merata dan diaduk supaya tekstur terlihat
lembut.
Lapisi cetakan topeng menggunakan tisu atau bahan lainnya agar tidak lengket saat
mengangkat topeng hasil cetakan.
Selanjutnya tempelkan adonan kertas pada cetakan yang telah disiapkan. Lakukan
penempelan adonan ini sampai ketebalan yang kita inginkan. Ketika menempelkan adonan
tersebut perhatikan kerapian agar topeng yang dihasilkan juga rapi.
Apabila penempelan adonan kertas selesai, jemurlah topeng beserta cetakanya di terik
matahari agar topeng cepat kering.
Setelah topeng benar-benar kering, tahap selanjutnya adalah pewarnaan atau pengecatan.
pengecataan. Karena kertas bersifat menyerap air, sebaiknya sebelum dicat permukaan
topeng bisa dipoles dengan lem supaya nantinya hasilnya akan lebih mengkilap dan cat
yang kita gunakan juga tidak terlalu banyak. Biarkan lem kering terlebih dahulu, baru
lakukan pengecatan sampai rata ke seluruh bagian topeng.
Cara Pembuatan
Masukan Gypsum kedalam ember atau wadah, aduk perlahan dan masukan air sedikit demi
sedikit. Aduk Gypsum sampai adonan tercampur merata.
Tuangkan adonan Gypsum ke dalam cetakan yang telah disediakan.
Pastikan adonan gypsum memenuhi cetakan sehingga tidak ada rongga.
Diamkan selama 24 jam agar adonan Gypsum kering,
Setelah kering, buka cetakan secara perlahan agar topeng tidak pecah.
Apabila ada rongga, tutup rongga dengan plamir.