Anda di halaman 1dari 6

Pelajaran kali ini , kalian akan mempelajari teks eksplanasi kompleks.

Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang
lain yang telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi
kemudian.
Dengan kata lain, teks eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan,
proses terjadinya sesuatu atau fenomena.
Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial, yakni memberikan penjelasan kepada masyarakat
tentang proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan
erat dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial.

Teks eksplanasi memiliki struktur sebagai berikut.


1. Pernyataan umum
2. Urutan sebab alam/sebab sosial
3. Urutan akibat alam/akibat sosial

Perhatikan teks dibawah ini!


Jumlah air di alam ini selalu tetap dan mengikuti siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah
peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui
proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.

Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses
evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan
tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di
dalam tanaman keluar dalam wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan
penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi.

Uap berubah menjadi air karena perbedaan temperatur di atmosfer. Butir-butir air terjadi
karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan
tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-
butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara
turun sampai di bawah 0 Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.

Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah
yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka
tanah. Aliran ini akan masuk daerah tangkapan yaitu daerah aliran menuju ke sistem jaringan
sungai, sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai, aliran ini mengalir mulai dari sistem
sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering
disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.

Mari kita bedah struktur teks eksplanasi di


atas!
1. Pernyataan Umum
Siklus hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
2. Urutan sebab-akibat
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses
evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan
tanaman.
3. Urutan sebab akibat
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Butir-butir air terjadi
karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan
tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-
butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi.
4. Urutan sebab akibat
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah
yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka
tanah.

Poin Penting
Struktur teks eksplanasi kompleks adalah pernyataan umum ^ urutan sebab-akibat ^ urutan
sebab-akibat
Pada materi terdahulu, kalian sudah mempelajari tentang struktur teks eksplanasi. Kali ini,
kalian akan mempelajari ciri bahasa teks eksplanasi kompleks.

Teks eksplanasi berbeda dengan teks yang lain. Teks ini memiliki ciri bahasa yang bisa
membedakan dengan teks yang lain. Ciri kebahasaan yang sering muncul dalam teks
eksplanasi adalah sebagai berikut.
1. Kata serapan
Unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut.

Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti titik beku.
Kata titik beku merupakan arti kata freezing point. Kata freezing point merupakan kata
bahasa Inggris. Unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan
dan penulisannya masih mengikuti cara asing.
Unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia,
seperti hidrologi. Kata hidrologi berasal dari kata bahasa Inggris hydrology.

2. Konjungsi
Ada dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi eksternal dan kojungsi internal.
a. Konjungsi eksternal merupakan konjungsi yang menghubungkan dua peristiwa, deskripsi
benda, atau kualitas di dalam klausa kompleks atau antara dua klausa simpleks. Konjungsi
eksternal mempunyai empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: dan, atau),
perbandingan (contoh: tetapi, sementara), waktu (contoh: setelah, sebelum, sejak, ketika),
dan sebab-akibat (contoh: sehingga, karena, sebab, jika, walaupun, meskipun).
Contoh:
Banjir terjadi di Kota Jakarta setelah hujan turun dua hari tanpa henti.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi karena pengguna jalan tidak tertib lalu lintas.

b. Konjungsi internal merupakan konjungsi yang menghubungkan argumen atau ide yang
terdapat di antara dua klausa simpleks atau dua kelompok klausa. Konjungsi internal juga
dapat dibagi ke dalam empat kategori makna, yaitu penambahan (contoh: *selain itu, di
samping itu, lebih lanjut), perbandingan (contoh: akan tetapi, sebaliknya, sementara itu, di
sisi lain), waktu (contoh: pertama, kedua ... , kemudian, lalu, berikutnya), dan sebab-akibat
(contoh: akibatnya, sebagai akibat, jadi, hasilnya).
Contoh:
Pertama, kesuksesan disebabkan oleh daya kreativitas.

Akan tetapi, teks eksplanasi sering menggunakan konjungsi eksternal.

3. Hubungan sebab-akibat
Hubangan sebab-akibat dapat dinyatakan dengan banyak cara, baik dengan konjungsi, kata
kerja, maupun kata benda.
Contoh:
Butir-butir air turun ke bumi karena gravitasi. (dengan konjungsi)
Butir-butir air turun ke bumi disebabkan oleh gravitasi. (dengan kata kerja)
Penyebab butir-butir air turun ke bumi adalah gravitasi. (dengan kata benda)

Mari kita analisis kaidah kebahasan teks di


bawah ini!
Batuan endapan atau batuan sedimen adalah batuan utama. Batuan ini terbentuk melalui
pelapukan batuan lain (clastic) dan pengendapan (deposition).
Pelapukan adalah proses alterasi dan fragnasi batuan dan material tanah pada dan/atau dekat
permukaan bumi yang disebabkan oleh proses fisika, kimia, dan biologi.
Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup. Batuan yang
ditumbuhi lumut, lama-kelamaan akan lapuk. Batuan ini akan menjadi batuan endapan.
Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Suhu
yang ekstrem dan tidak menentu akan menyebabkan batuan menjadi lapuk. Batuan yang
berada pada suhu yang relatif tidak stabil akan mudah lapuk.
Pelapukan kimia disebabkan oleh zat kimia yang terbawa oleh air. Zat kimia ini berasal dari
limbah pabrik, rumah tangga, ataupun pertanian. Ketika musim hujan tiba, air akan membawa
zat-zat kimia tersebut. Batuan yang terkena air yang sudah tercemar akan lapuk. Batuan ini
membentuk batuan sedimen.
Selain proses pelapukan, batuan sedimen juga berasal dari proses pengendapan. Material
batuan yang lapuk akan terbawa oleh angin, udara, ataupun air. Material-material ini akan
terkumpul di suatu cekungan sehingga terbentuk batuan endapan.

Kata yang dimiringkan di atas merupakan konjungsi dan kata-kata yang tercetak tebal adalah
kerja yang memiliki hubungan sebab-akibat.

Poin penting
Ciri kebahasaan teks eksplanasi adalah banyak terdapat kata serapan, mengunakan konjungsi,
dan memiliki hubungan makna sebab-akibat
Pada materi terdahulu, kalian sudah mempelajari tentang struktur dan kaidah kebahasaan teks
eksplanasi. Kali ini, kalian akan menginterpretasi makna teks eksplanasi kompleks.

Menginterpretasi berarti memaknai. Menginterpretasi teks eksplanasi adalah memberikan


makna atau menafsirkan teks eksplanasi baik secara tersurat (ekspilisit) maupun tersirat
(implisit).
Untuk menafsirkan sebuah teks eksplanasi, langkah yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut.
1. Memahami struktur teks
Struktur teks eksplanasi terdiri dari pernyataan umum, penjelasan, dan simpulan.
2. Memahami ciri kebahasaan
Ciri kebahasaan teks eksplanasi meliputi pemakaian konjungsi, pemakaian kalimat definisi,
hubungan sebab-akibat.
3. Analisislah 5w+1H (what,who, when, where, why, dan how)

Perhatikan teks di bawah ini!


Banjir lumpur panas Sidoarjo (lumpur Lapindo) adalah peristiwa menyemburnya
lumpur panas di lokasi pengeboran PT Lapindo Brantas di Dusun Balongnongo, Desa
Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29
Mei 2006.
Areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri tergenang oleh
lumpur. Volume lumpur diperkirakan sekitar 5.000 hingga 50.000 meter kubik setiap
hari. Akibat semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar.
Lumpur sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Kandungan logam berat (Hg) air
raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal
ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit, dan kanker.
Genangan hingga setinggi 6 meter pada permukiman menyebabkan warga harus dievakuasi
karena rumah/tempat tinggal mereka rusak. Areal pertanian dan perkebunan juga rusak akibat
genangan lumpur. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas
produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja karena terkena dampak lumpur ini.
Genangan juga menyebabkan kerusakan lingkungan wilayah seperti sarana
peribadatan, sarana pendidikan, sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik,
air, dan telepon).

Mari interpretasi
Kalimat yang dicetak tebal merupakan kata kunci dari 5W+1H. Kalian bisa menemukan
informasi dari kalimat yang bercetak tebal di atas. Contoh:
1. Banjir lumpur lapindo terjadi di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan
Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
2. Banjir lumpur lapindo terjadi sejak tanggal 29 Mei 2006.
3. Areal persawahan, permukiman penduduk, dan kawasan industri tergenang oleh lumpur.
4. Kandungan logam berat (Hg) air raksa mencapai 2,565 mg/liter Hg, padahal baku mutunya
hanya 0,002 mg/liter Hg. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, iritasi kulit,
dan kanker.
5. Lebih dari 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas produksi dan
merumahkan ribuan tenaga kerja karena terkena dampak lumpur ini, dan seterusnya.
Poin Penting
Untuk menafsirkan makna teks ekplanasi kompleks, jawablah atas pertanyaan who, what,
where, why, when, dan how.

Anda mungkin juga menyukai