Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN

PELAYANAN KEROHANIAN

RSUD PASAR MINGGU

Tahun 2017
BAB I
DEFINISI

1) Pengertian
Pelayanan kerohanian merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan
dalam upaya pemenuhan kebutuhan bio-psyco-socio- spiritual yang komprehensif karena
kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia.

Agama atau keyakinan seseorang dapat menjadi sumber dukungan bagi seseorang
yang mengalami kelemahan (dalam keadaan sakit) untuk membangkitkan semangat dan
memberikan makna serta harapan untuk meningkatkan kondisi kesehatan seseorang.
Pentingnya pelayanan kerohanian dalam pelayanan kesehatan telah menjadi ketetapan
WHO yang menyatakan aspek agama ( spiritual ) merupakan salah satu unsur dari
pengertin kesehatan seutuhnya ( WHO, 1984 )

Hal-hal diatas menjadi dasar pertimbangan bagi rumah sakit untuk membuat
kebijakan dan prosedur untuk menjaga pelaksanaan pelayanan kerohanian pasien.
Pelayanan Kerohanian adalah suatu prosedur pelayanan kepada pasien yang
membutuhkan bimbingan rohani ( spiritual ) sesuai dengan nilai nilai pribadi dan
kepercayaan ( agama ) yang dianut pasien.
1. Tujuan
a. Memberikan pelayanan kerohanian sebagai bentuk kepedulian kepada individu
yang sedang sakit.
b. Menjadikan pelayanan kerohanian sebagai bagian dari pelayanan kesehatan.
c. Memberikan motivasi, makna dan harapan sehingga meningkatnya kenyamanan
dan ketentraman jiwa pasien dalam menghadapi penyakitnya.
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rsud Pasar Minggu..
2. Fungsi pelayanan kerohanian
a. Fungsi preventif, berarti bahwa pelayanan kerohanian ini dapat membantu
mencegah tumbuhnya masalah kesehatan pisikis pasien/keluarga, misalnya
rasa cemas yang berlebihan
b. Fungsi pemahaman, berarti bahwa pelayanan kerohanian ini akan meningkatkan
pemahaman pasien/keluarga agar bisa menerima permasalahan kesehatan
yang dialami dengan lebih ikhlas.
c. Fungsi perbaikan, berarti bahwa pelayanan kerohanian ini akan mengatasi
berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi pasien/keluarga.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, fungsi ini berarti bahwa pelayanan
kerohanian ini dapat membantu pasien dalam memelihara dan mengembangkan
keseluruhan pendapat secara mantap dan terarah dan berkelanjutan sehingga
dapat menerima kondisi sakitnya dengan lebih baik.
BAB II
RUANG LINGKUP

a. Ruang lingkup
Pelayanan kerohanian di RSUD Pasar Minggu ditujukan kepada pasien di
instalasi rawat inap dan instalasi ruang khusus di RSUD Pasar Minggu yang
meminta layanan kerohanian sesuai dengan agama individu masing-masing.
Pasien yang membutuhkan pelayanan kerohanian seperti :
1) Pasien tahap terminal.
2) Pasien ketakutan dan cemas.
3) Pasien menghadapi pembedahan.
4) Pasien yang harus mengubah gaya hidup.
b. Prinsip
1) Pelayanan kerohanian harus sesuai dengan agama dan kepercayaan pasien.
2) Pelayanan kerohanian dilaksanakan atas permintaan pasien atau keluarga.
3) Bimbingan rohani ini dilakukan oleh rohaniawan yang ditunjuk oleh pihak RSUD
Pasar Minggu atau ditunjuk pihak keluarga atas seizin petugas RSUD Pasar
Minggu.
BAB III
TATA LAKSANA

Dalam melaksanakan panduan pelayanan kerohanian, para petugas kesehatan


harus memahami betapa besar pengaruh ketenangan jiwa pasien terhadap pengobatan
yang diberikan oleh petugas medis.
Alur pelaksanaan pelayanan kerohanian:

1. Pasien atau keluarga mengisi form permintaan pelayanan kerohanian


2. Pelaksanaan pelayanan kerohanian dilaksanakan secara professional oleh
rohaniawan sesuai dengan agama dan kepercayaan pasien.
3. Perawat ruangan menghubungi rohaniawan
4. Rohaniawan mengkonfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga untuk
mengetahui kondisi objektif pasien (boleh diajak bicara atau tidak), kategori
penyakit, kondisi mental, dll.
5. Rohaniawan menggunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati dan
empati yang besar terhadap pasien.
6. Rohaniawan memberikan nasehat, sugesti, saran dan wawasan lainnya melalui
komunikasi / dialog tentang pentingnya ibadah, doa dan konsep sabar.serta
membimbing pasien dan keluarga untuk berdoa untuk pasien
7. Rohaniawan bekerjasama dengan perawat jaga ruangan, dalam membimbing/
memenuhi kebutuhan pasien untuk aktivitas ibadah sehari hari.
8. Rohaniawan menandatangani form / buku tamu dan daftar kegiatan kerohanian
setelah melaksanakan kegiatan bimbingan kerohanian yang ditandatangani
oleh Kepala Ruangan atau Perawat Jaga.
BAB IV
DOKUMENTASI

Seluruh formulir General Consent (formulir nomor ........................) akan ditanda


tangani dan didokumentasikan didalam rekam medis pasien

Anda mungkin juga menyukai