Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN KEROHANIAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit
Hi. Muhammad Yusuf

Tgl Terbit Ditetapkan oleh :


STANDAR Direktur
OPERASIONAL 15 Feb 2016
PROSEDUR
(SOP) dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R

Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam


PENGERTIAN memberikan pelayanan bimbingan spiritual/kerohanian
terhadap pasien yang dirawat di RS Hi. Muhammad
Yusuf sebagai bagian dari asuhan keperawatan
komprehensif.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
pemberian pelayanan :
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat
inap di Rumah Sakit;
2. Membantu kesembuhan pasien melalui pelayanan
kesehatan fisik dan mental (menyeluruh)
3. Memberikan kenyamanan dan ketentraman batin
bagi pasien selama periode perawatan di RS.

Kebijakan Direktur Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf


mempunyai proses untuk berespon terhadap permintaan
KEBIJAKAN pasien dan keluarganya untuk pelayanan kerohanian
atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan
kepercayaan pasien)
1. RS memiliki satu pelayanan kerohanian binrohis
untuk pasien yang beragama islam
2. Pelayanan kerohanian binrohis dilakukan oleh
petugas binrohis RS dan dilaksanakan setiap hari
kecuali hari libur

1. Kriteria Pembimbing Spiritual / Kerohanian Islam :


a. Pembimbing / Perawat Rohani mampu & fasih
melafalkan dan mendoakan pasien;
b. Memiliki kepribadian yang bersih & sopan
berwibawa;
c. Memiliki kesungguhan dalam berdoa dengan
ikhlas dan yakin;
d. Memahami hal-hal yang terkait dengan proses
berdoa yang meliputi : syarat-syarat diterimanya
doa, sebab tertolaknya doa, pengabulan doa,
mengetahui waktu & tempat mustajabah doa;.
2. Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara
profesional oleh Pembimbing Rohani sesuai dengan
agama & kepercayaan pasien;
PROSEDUR 3. Pelayanan doa/bimbingan spiritual bukan bermaksud
mengubah keyakinan agama pasien, melainkan
menguatkan kekuatan batin pasien untuk membantu
PELAYANAN KEROHANIAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit
Hi. Muhammad Yusuf

Tgl Terbit Ditetapkan oleh :


STANDAR Direktur
OPERASIONAL 15 Feb 2016
PROSEDUR
(SOP) dr. I Wayan Surya Wibowo, M.M.R

proses kesembuhan bersama-sama tindakan medis /


terapi lainnya;
4. Bekerjasama dengan dokter yang merawat, perawat
jaga ruangan, keluarga penderita atau secara mandiri
dalam melaksanakan bimbingan spiritual/rohani.
5. Petugas Rohani mengkonfirmasi kondisi pasien dari
perawat jaga untuk mengetahui kondisi objektif
pasien (boleh diajak bicara/tidak, kategori penyakit,
kondisi mental, dll);
6. Petugas mengajak komunikasi awal (jika
memungkinkan) sebagai kesan pertama dengan
pasien untuk mengetahui kondisi mental & kejiwaan,
latar belakang sosio kultur, kesulitan-kesulitan dalam
beribadah, dll;
7. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan empati
yang besar terhadap pasien;
8. Memberikan nasihat, tausiyah, sugesti, saran &
wawasan lain-lainnya melalui komunikasi
terapeutik/dialog tentang pentingnya doa, konsep
sabar, tawakal, qonaah, ikhtiar, dll.
9. Petugas mengisi form Lembar Edukasi Pasien
termasuk materi yang diberikan pada dokumen
rekam medik setiap setelah memberikan Pelayanan
Kerohanian kepada pasien.
10. Menandatangani Buku daftar kegiatan bimbingan
kerohanian Pasien setelah melaksanakan bimbingan
kerohanian pada bagian Admisi (CSO);
11. Mekanisme /Cara memberikan pelayanan doa, antara
lain :
a. Pasien dituntun untuk bersama-sama melafalkan
doa oleh pembimbing rohani;
b. Pasien mengamini setiap doa yang dibacakan oleh
Petugas Kerohanian;
c. Pasien diberi Buku Tuntunan Doa Orang Sakit
oleh Petugas Kerohanian untuk dibaca dan
dihafalkan;
d. Pembimbing mendoakan pasien baik perorangan
maupun secara bersama-sama;
e. Pelayanan doa dapat mengambil waktu khusus,
aktivitas khusus, atau kejadian khusus
Unit Terkait Unit Rawat Inap, BINROHIS, Pemulasaran jenazah

Anda mungkin juga menyukai