Anda di halaman 1dari 4

DRAFT

BIMBINGAN ROHANI
RS. ISLAM LUMAJANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/2

Ditetapkan oleh,
Direktur RS Islam Lumajang
Tanggal terbit
STANDART
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. R. Elyunar Dwi Nugroho, MMRS
Bimbingan rohani pasien adalah bentuk kegiatan yang didalamnya terjadi
PENGERTIAN proses bimbingan dan pembinaan rohani kepada pasien di rumah sakit sebagai
bentuk kepedulian kepada mereka yang sedang mendapat ujian dari Allah
Subahanallahhu Watala.
1. Sebagai bentuk kepedulian yang sehat kepada yang sakit.
TUJUAN
2. Memberikan pengertian kepada pasien dan keluarga agar tetap bersabar dan
berdoa
3. Memberikan bimbingan kepada pasien dalam menghadapi musibah dan ujian
4. Menberikan motivasi dan dorongan untuk tetap bersabar dan tawakal dalam
menghadapi ujian dai Allah Subhanahu Wataala
5. Mengingatkan pasien agar tetap berbaik sangka kepada Allah Subhanahu
Wataala.
6. Memberikan pelayanan rohani kepada pasien
7. Memberikan ketenangan batin dan keteduhan hati kepada pasien dalam
menghadapi penyakitnya
8. Menumbuhkan suasana keakraban kepada pasien untuk salinh berbagi rasa
dan cerita
9. Memberikan image posiitif terhadap Rumah Sakit Islam Lumajang.
1. QS. Al-Baqoroh (2): 186; QS. Al-Mukminun (40):60
KEBIJAKAN 2. Standar Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2012 Bab II: Hak Pasien Dan
1.
keluarga
DRAFT

PROSEDUR a. TATA LAKSANA BIMBINGNA ROHANI PASIEN RAWAT INAP:


1. Layanan rohani dilakukan sesuai jadwal oleh kyai, ustadah dan
petugas kerohanian
Hari : Senin-kamis
Jam : 10.00-11.30 WIB
2. Petugas memperhatikan permintaan binbingan rohani yang telah
diisi oleh pasien/keluarga apabila terdapat permintaan
3. Jika terisi ceklist permintaan bimbingan rohani dari pihak Rumah
Sakit, maka petugas rawat inap menghubungi pihak rohaniawan,
dan proses bimbingan rohani dijalankan.
4. Formulir diarsip di rekam medis pasien
5. Sebelum memberikan bimbingan rohani perlu diperhatikan pakaian
dan sarana pendukung lainnya.
6. Membawa buku regristasi bimbingan rohani dan buku panduan, Al-
Qur’an, serta liflet jika diperlukan.
7. Sebelum melakukan bimbingan rohani
- Mengetuk pintu
- Mengucapkan “Assalamualaikum
Warohmatullahhiwabarokatuh”
- Perkenalkan diri
- Meminta ijin dengan mengatakan “Perkenalkan saya
(sebutkan nama), akan melakukan layanan bimbingan rohani
secara islam. Apakah bapak/ibu/saudara/saudari berkenan
untuk hal tersebut?”
- Jika sudah terdapat kesepakatan maka layanan bimbingan
rohani dapat dijalankan
- Mengucapkan Bissmillahhirohmanirrohim
8. Lakukan wawancara singkat tentang penyakit dan harapan pasien
dengan bersahabat dan penuh empati
9. Dapat memberikan sentuhan tangan bila itu satu mukhrim
10. Memberikan pengertian untuk tetap bersabar dan berdoa
11. Anjurkan untuk tetap melakukan ibadah sesuai tuntunan
islam/sesuai dengan agama yang dianutnya
12. Membacakan doa atau tilawah (sesuai kebutuhan) yang
berpedoman dengan buku layanan rohani
13. Mengajarkan langakah-langkah tayamun dan sholat dalam keadaan
sakit
14. Proses layanan bimbingna rohani dilakukan minimal 5-10 menit
15. Apabila pelayanan rohani yang diberikan menimbulkan gangguan
terhadap pasien (baik yang meminta ataupun tidak maka rumah
sakit berhak menghentikan proses layanan bimbingan rohani yang
sedang berlangsung
16. Proses bimbingan rohani selesai dilakukan
17. Mengucapkan “Alhamduliillah Hirobbil Alamin. Semoga
bapak/ibu/saudara/saudari cepat diberikan kesembuhan”
18. Mengucapkan “wassalamualaikum Warohmatullohiwabarokatuh”
19. Menutup pintu ruang perawatan
DRAFT

b. TATA LAKSANA BIMBINGAN ROHANI PASIEN TERMINAL


1. Dokter penanggung jawab memberikan informasi kepada
pasien dan atau keluarga yang diberi wewenang mengenai
penyakit pasien berada pada kondisi tahap terminal.
2. Berikan kesempatan pasien dan atau keluarga untuk bertanya
dan atau pendapat yang berkaitan dengan kebutuhan
pelayanan pasien tahap terminal.
3. Berikan pengertian kepada pasien dan atau keluarga, apabila
menghendaki pelayanan pasien tahap terminal, dapat
menghubungi perawat.
4. Pasien dan atau keluarga meminta pelayanan pasien tahap
terminal kepada perawat dan perawat membantu mengisikan
form tersebut.
5. Perawat memberikan informasi pada pihak rohaniawan
6. Proses pelayanan bimbingan rohani dilakukan
7. Sebelum melakukan bimbingan rohani
- Mengetuk pintu
- Mengucapkan“Assalamualaikum
Warohmatullahhiwabarokatuh”
- Perkenalkan diri
- Meminta ijin dengan mengatakan “Perkenalkan saya
(sebutkan nama), akan melakukan layanan bimbingan rohani
secara islam. Apakah bapak/ibu/saudara/saudari berkenan
untuk hal tersebut?”
- Jika sudah terdapat kesepakatan maka layanan bimbingan
rohani dapat dijalankan
- Mengucapkan Bissmillahhirohmanirrohim
8. Membacakan doa atau tilawah (sesuai kebutuhan) yang
berpedoman dengan buku layanan rohani
9. Mengucapkan “Alhamduliillah Hirobbil Alamin. Semoga
bapak/ibu/saudara/saudari cepat diberikan kesembuhan”
10. Mengucapkan “wassalamualaikum
Warohmatullohiwabarokatuh”

c. TATA LAKSANA BIMBINGAN ROHANI PASIEN PRE OPERASI


Bimbingan ini diberikan kepada pasien yang akan menjalani
operasi, dilakukan di ruang rawat tempat pasien diberikan
persiapan pre operasi (jika diminta oleh pasien dan keluarga).

Unit terkait 1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi HCU
3. Instalasi kamar operasi
DRAFT

Anda mungkin juga menyukai