Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM

PADA Tn. K DI RUANG ZAITUN I RSUD


AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT

Disusun Oleh :
SARAH KUSUMAH BAKTI
NIM : 042017054

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH BANDUNG


PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS)

Bandung

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 1
ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM PADA Ny. M

A. BIODATA PASIEN

1. Inisial Pasien : Tn. K


2. Usia : 49 Tahun
3. Jenis Kelamin : laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan terakhir : SMA
6. Pekerjaan : karyawan
7. Alamat : Baleendah
8. Diagnosa medis : Hipokalemi
9. Tanggal masuk RS : 19 November 2017
10. Tanggal pengkajian : 21 November 2017

B. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU DAN SEKARANG

Klien mengatakan ini merupakan ketujuh kalinya klien dirawat di Rumah


Sakit, sebelumnya pada tahun 2015 klien pernah mengalami penyakit TBC
tulang belakang, ditahun 2016 kondisi pasien semakin buruk dengan sulit
untuk duduk dan mengharuskan klien melakukan pengobatan rutin selama
12 bulan. Namun, selama pengobatan klien mengatakan bahwa virus dari
TBC tersebut menyebar ke daerah ginjal, yang ditandai dengan sakit
pinggang selama 2 bulan, kencing berdarah, dan demam sampai 40◦C,
mengharuskan klien dirawat di Rumah Sakit dan dipasang nefros pada
kedua ginjalnya. Keadaannya beberapa bulan setelah dipasang nefros, satu
ginjal sebelah kanan klien harus dioprasi dan diangkat pada tanggal 1
November, dan sekarang klien hanya mempunyai satu ginjal. Setelah
melakukan oprasi dan perawatan lama di Rumah Sakit, klien dipulangkan
namun keadaannya semakin menurun, klien mengalami BAB dalam sehari

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 2
bias sampai 7-9 kali dalam bentuk cair, sering mengalami muntah, dan
hasil Laboratorium pada bagian hemoglobinnya hanya 6, dan pada
akhirnya pada tanggal 12 oktober 2017 klien langsung dibawa oleh
keluarga ke UGD RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat.
Pada saat pengkajian pada tanggal 13 Oktober 2017 didapatkan hasil TD:
110/70mmHg, N: 89kali/menit, R: 20 kali/menit, S: 37,2◦C, terpasang
pampers dan infus sebelah tangan klien. klien masih mengeluh sering
merasakan mules, selain itu klien merasakan lemas. Klien mengatakan
mengalami kondisi seperti ini sudah dari setelah dilakukannya operasi
pengangkat an ginjal.

C. PENGKAJIAN SPIRITUAL
1. Hubungan kesehatan dengan spiritual
Klien mengatakan sakit yang ia alami saat ini adalah suatu harapan
bagi klien dapat menjadi kifarat baginya dan tanda bahwa doanya
untuk dihapuskan dosanya dapat terkabul. Klien jarang mengeluh
tentang penyakitnya dan mengahadapinnya dengan perasaan yang
tenang karena klien sadar kalau terlalu banyak pemikiran tentang
penyakitnya akan hanya memperparah keadaannya. Selama klien
dirawat sekarang maupun terdahulu, klien sudah mempasrahkan segala
tindakan yang diberikan oleh rumah sakit untuk kesembuhannya
karena ini adalah salah satu ikhtiar bagi klien untuk sembuh. Ketika
sakit seperti ini kondisi yang paling mengganggu adalah memikirkan
tentang istri dan anaknya yang sama-sama sedang dirawat dirumah
sakit karena demam, sehingga hal tersebut terkadang membuat klien
tidak tenang selama dirawat.

2. Kebiasaan praktik ibadah di rumah


Klien mengatakan kegiatan ibadah salat dirumah klien sering
melaksanakannya. Untuk ibadah lainnya seperti puasa wajib, klien
tidak bisa menjalankan puasa selama 2 tahun terakhir karena klien

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 3
merasa tidak kuat melakukannya karena ketika melaksanakan puasa
klien sering merasakan kesemutan diseluruh tubuh. Untuk kegiatan
lainnya seperti mengaji klien kadang-kadang melakukannya apabila
ada waktu kosong saat libur bekerja.

3. Kebiasaan praktik ibadah ketika sakit


Klien mengatakan untuk ibadah shalat klien mengaku belum tahu cara
shalat ketika keadaan klien sakit, dan klien juga tidak mengetahui cara
berwudhu ketika klien tidak mampu mengambil air, sedangkan klien
tidak mengetahui cara bertayamum. Klien mengatakan memerlukan
bantuan dalam pelaksanaan tayamum karena klien tidak mengetahui
cara untuk bertayamum.

4. Konsep ketuhanan
Klien mengatakan sudah pasrah dengan keadaannya sekarang dan
sudah ikhlas apabila nanti Allah mengambil nyawanya namun klien
berharap dapat meninggal dalam keadaan khusnul hotimah karena hal
tersebut adalah cita-cita klien. Klien sadar bahwa sakitnya sekarang
adalah teguran dari Allah saat klien masih muda dan menjalani hidup
yang jauh dari Allah, dan sakitnya sekarang adalah penghapus baginya
untuk diampuni dosanya dimasa lalu.

5. Makna hidup
Menurut klien hidup yang telah dijalaninnya sekarang adalah merasa
dirinya paling banyak dosa selama hidup namun yakin bahwa Allah
Maha Mengampuni dan sudah takdir dari Allah SWT dan hanya bisa
menerimanya.

6. Support system dan dukungan


Dukungan yang klien dapat yaitu dari Istri dan anak yang paling
utama. Termasuk keluarga besarnya yang selalu mennjaganya selama

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 4
sakit dan menjaga istri dan anaknya yang juga sedang sakit. Dukungan
tersebut klien maknai sangat berarti dan sebagai bentuk kasih sayang
anggota keluarganya untuk klien.

7. Sumber harapan dan kekuatan


Pasien berkeinginan untuk sembuh agar dapat berkumpul dangan
keluarga dan beraktivitas seperti biasa. Yang memotivasi pasien untuk
sembuh adalah istri dan anak-anaknya. Sumber kekuatan dan harapan
hidup pasien adalah keluarga dan berdoa kepada Allah SWT untuk
kesembuhannya. Peran perawat yang sudah diberikan adalah sumber
harapannyanya yang baru, karena merasa sangat dibantu dan
memotivasi untuk sembuh khususnya dalam konseling dan praktik
beribadah.

8. Dukungan komunitas
Menurut penuturan klien pada saat pengkajian, saat ini klien
membutuhkan dukungan dari pihak lain termasuk dari bimbingan
rohani, klien mengatakan butuh bimbingan untuk memperlancar
bacaannya terhadap Al-Qur’an dan ingin mendapatkan kajian-kajian
selama dirumah sakit karena hal tersebut dapat membuat klien lebih
tenang.

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 5
D. PENGELOMPOKAN DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
SPIRITUAL BERDASARKAN NANDA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF DIAGNOSA


KEPERAWATAN
 Klien mengatakan - klien terlihat tidak Kurang pengetahuan
untuk ibadah pernah melakukan tentang pelaksanaan
shalat klien shalat ibadah
mengaku belum - klien tampak
tahu cara shalat kebingungan
ketika keadaan untuk menjawab
klien sakit, dan ketika ditanya
klien juga tidak cara salat dan
mengetahui cara tayamum ketika
berwudhu ketika sakit
klien tidak
mampu
mengambil air,
sedangkan klien
tidak mengetahui
cara bertayamum.
 Klien mengatakan
memerlukan
bantuan dalam
pelaksanaan
tayamum karena
klien tidak
mengetahui cara
untuk
bertayamum.

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 6
E. INTERVENSI

Dx Keperawatan Outcome Intervensi


Kurang pengetahuan tentang - Klien memahami - Identifikasi
pelaksanaan ibadah kaitan agama, spiritual pengetahuan, kemauan
dengan kesehatan dan kemampuan klien
- Pasien menunjukan dalam meningkatkan
kemampuan orientasi kegiatan ibadah
waktu ibadah - Observasi eleminiasi
pasien ( BAB/BAK)
- Kebutuhan istinja
untuk membantu pasien
terpenuhi untuk syarat
Istinja sebagai syarat
sah pelaksanaan ibadah
sah ibadah sholat sesuai
sholat
situasi kondisi pasien
- Pasien berdoa sebelum - Ajarkan atau dampingi
melaksanakan aktivitas pasien cara thaharah
sehari-hari sesuai dengan
kondisinya
- Klien dapat
- Ciptakan lingkungan
menentukan praktik
yang menunjang
shalat sesuai dengan
kegiatan ibadah : bersih
keadaan sakitnya
- Diskusikan dengan
klien tentang hubungan
agama, spiritual dengan
kesehatan
- Motivasi klien untuk
dapat menentukan

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 7
praktik shalat sesuai
dengan keadaan
sakitnya

F. IMPLEMENTASI

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI dan CATATAN PARAF


KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
21 I 08.00 WIB Fitriyani
November 1. Menanyakan keadaan klien
2017 2. Obs TTV
3. Pengambilan darah vena untuk
pemeriksaan Lab
4. Mengganti cairan infus pasien
5. Melakukan pengkajian lengkap
tentang sprituan dan
Menanyakan sejauh mana klien
mengetahui praktik ibadah
ditempat tidur
11.00 WIB
6. Memberikan klien obat dan
membimbing do’a minum obat
dan sesudah minum obat
7. membimbing klien untuk
tayamum
8. membimbing klien untuk shalat
di tempat tidur

Catatan Perkembangan:

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 8
9. klien masih mengeluh pegal-
pegal pada badannya
10. klien mengikuti do’a yang di
ajarkan
11. TD: 115/70 N: 75x/m R: 20x/m
S: 36,2ºc
12. klien tampak memperhatikan
dan bisa mengulang.
13. klien hanya mengetahui sedikit
tentang tata cara tayamum dan
shalat di tempat tidur
14. klien tampak memperhatikan
dan bersyukur selama dirumah
sakit menurutnya pelayanan
sekarang adalah pelayanan
terbaik yang klien dapatkan.

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI dan CATATAN PARAF


KEPERAWATAN PERKEMBANGAN
14 I 08.30 WIB
November 1. menanyakan keadaan klien
2017 2. mengukur TTV
3. mengganti perban luka nefrosis
4. mengganti cairan infus klien
5. mengevaluasi mengenai tata
cara tayamum
6. mengevaluasi tata cara shalat
ditempat tidur
11.30 WIB
7. Memberikan klien obat dan

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 9
membimbing do’a minum obat
dan sesudah minum obat
8. Mengingatkan klien waktu
shalat
9. Mnegevaluasi mengenai tata
cara tayamum
10. Mengevaluasi mengenain tata
cara shalat ditempat tidur
Catatan Perkembangan
11. Klien mengatakan Mules dan
lemasnya mulai berkurang
12. hasil TTV:
TD 120/70 mmHg
R 21x/m
N 87x/m
S 36,4oC
13. klien terpasang pempers tidak
BAB dan BAK
14. klien sudah mulai paham akan
tetapi tetap harus di bimbing.
15. klien tampak senang

TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI dan CATATAN PARAF


KEPERAWATAN PERKEMBANGAN

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 10
15 I 14.30WIB
November 1. menanyakan keadaan klien
2017 2. mengukur TTV
3. Obs BAK
4. mengevaluasi mengenai tata
cara tayamum
5. mengevaluasi tata cara shalat
ditempat tidur
16.0 WIB
6. memberikan klien obat dan
bimbingan do’a

Catatan Perkembangan
1. mules dan lemasnya sudah
dirasakan lebih berkurang dari
hari sebelumnya
2. hasil TTV:
TD 115/80 mmHg
R 20x/m
N 75x/m
S 36,8oC
3. klien sudah mulai paham akan
tetapi tetap harus di bimbing.

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM


STIKES AISYIYAH BANDUNG_PRODI PROFESI KEPERAWATAN (NERS) 11

Anda mungkin juga menyukai