Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
berikut:
enam kebutuhan spiritual yaitu (1) makna, tujuan dan harapan; (2)
hubungan dengan Tuhan; (3) praktik spiritual; (4) kewajiban agama; (5)
105
106
sadar akan hal-hal positif dalam situasi mereka, fokus pada proses dan
karena ketika sakit, energi seseorang akan berkurang dan spirit orang
maka dia akan mencari kenyamanan dan kekuatan dari Tuhan (Yusuf,
dkk 2017). Kebutuhan akan makna, tujuan, dan harapan erat kaitannya
tidur.” (Kr 3). Hal ini menegaskan bahwa perawat telah memenuhi
tentang makna dan tujuan serta memberikan harapan untuk masa kini,
(Hodge & Horvath, 2011)
masa depan, dan masa akhirat . Perilaku
c. Praktik spiritual
bertayamum di tempat tidur saja karen jika harus ke kamar mandi bisa
d. Kewajiban agama
beragama secara rutin sebelum sakit, dan setelah sakit juga masih
َو َاِقْيُم وا الَّص ٰل وةَ َو ٰا ُتوا الَّز ٰك وةَ َو اْر َك ُعْو ا َم عَ الّٰر ِكِع ْين
Baqarah: 43)”
e. Hubungan interpersonal
kemudian tidak ada orang lain yang dilarang untuk menjenguknya. Ini
dihargai dan dicintai orang lain. Dalam hal pemenuhan kebutuhan ini,
pengobatan.
menjadi keyakinan pasien dan sudah dilakukan secara rutin sebelum sakit.
a. Bimbingan rohani
114
bantuan kepada individu agar mental dan jiwanya mampu hidup sesuai
(Tuti Awaliyah, 2016)
dengan yang telah ditentukan oleh Allah SWT .
pasien tidur terlelap. Tidak adanya SPO yang mengatur secara khusus
115
penyembuhan pasien.
ee.. perawat lebih fokus terhadap perawatan fisik pasien dan masih
banyak kegiatan yang lain yang ia harus lakukan, karena dia pikir
dipenuhi dulu kebutuhan fisik pasien karena iitu yang terpenting.” (Kr
2).
3)
b. Kepercayaan
“Dari segi saya perawat ICU bahwa spiritual adalah perawatan yang
(Pr-2).
117
maaf, keyakinan dan kepercayaan pada diri, orang lain dan termasuk
keyakinan pada Tuhan atau kekuatan yang lebih besar, nilai seseorang,
dan ekspresi spirit seseorang dalam suatu proses yang unik dan
Tinggi, keterkaitan dengan diri sendiri, alam atau Tuhan dan suatu
c. Agama
orang lain, hubungan dengan diri sendiri dan hubungan dengan alam
bersifat lemah dan memerlukan bantuan dari yang Maha Agung dalam
a. Tenang
penyakitnya.
Islam.
penyebab dari sekitar 80% semua penyakit saat ini. Stres telah terbukti
b. Kesehatan
lanjut usia di Instalasi Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri.
2013).
hormon dan neuropeptida jenis lain yang memberi efek bermanfaat dan
c. Sabar
pengobatan atau perawatannya yang lama di rumah sakit. Hal ini tidak
atau kesulitan dengan tenang, tanpa mengeluh atau putus asa. Ini
daya tahan dalam menghadapi berbagai situasi yang sulit dalam hidup.
tetapi sebaliknya, itu adalah tanda ketahanan mental yang kuat. Ini
Belajar
yang dia derita dan mengaggap bahwa penyakit itu adalah penggugur
dosa-dosanya.
122
a. Berdzikir
dalam hati. Bacaan dzikir yang paling utama adalah kalimat: Laaillaha
b. Berdoa
123
Allah SWT.
Nabi SAW, bersabda yang artinya “Doa itu merupakan ibadah” (HR.
124
Abu Dawud dan At-Tirmidzi, hadist ini dishahihkan oleh Syaikh Al-
ibadah adalah do’a”, (HR At-Tirmidzi dari sahabat Ibnu Abas RA dan
Tentu saja selama do’a yang dipanjatkan itu sesuai dengan tuntunan
c. Dituntun
d. Shalat
kekuasaan Allah SWT. Sholat dalam Islam adalah salah satu wujud
e. Istigfar
atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan
yang menyatakan bahwa salah satu cara yang dilakukan oleh perwata
126
Spiritual
a. Pada Pasien
menghadapi pasien yang tidak sadar dan pasrah akan penyakit yang ia
tidak sadar dalam arti tidak terjaga atau tidak terbangun secara utuh
stimulus yang diberikan perawat, dimana dalam keadaan ini klien tidak
b. Beban Kerja
“Ada lagi di ICU, saat kita dinas shif sore atau malam itu perawatnya
memakan waktu lama karena pasien yang lain butuh bantuan kita
juga”. (Pr-3)
memiliki sedikit atau tidak ada waktu bagi pasien untuk membicarakan
c. Teman kerja
B. Keterbatasan Penelitian
tidak bersedia karena sudah lelah bekerja atau karena alasan rumah
wawancara.
Mungkin hal ini terjadi karena beberapa hal yaitu seperti hubungan
saling percaya yang belum terbina dengan baik antar peneliti dan
partisipan.
130
Arifin, H. M. (1991). Pedoman pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan agama (Cet. 2). Golden
Galek, K., Flannelly, K. J., Vane, A., & Galek, M. a R. M. (2005). Assessing a Patient
Widya Medika.
Hodge, D. R., & Horvath, V. E. (2011). Spiritual needs in health care settings: A
https://doi.org/10.1093/SW/56.4.306
4(1). https://doi.org/10.25157/jkg.v4i1.5679
Setiawan, E. (2019). KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Yusuf, A., Nihayati, H. E., Iswari, M. F., & Okviasanti, F. (2016). KEBUTUHAN