TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan teori
1. Peran Kepemimpinan Kepala Ruang Keperawatan
a. Pengertian kepala ruang
Kepala ruang adalah seorang perawat yang diberikan
kewenangan dan tanggungjawab dalam melakukan pengaturan dan
pengendalian kegiatan perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan di ruang rawat. Kepala ruang juga bertanggungjawab
dalam mengembangkan dan mengevaluasi staf yang dipimpinnya
(Kurniadi, 2013). Kepala ruang memiliki peran dan bertanggung jawab
untuk melakukan supervisi pelayanan asuhan keperawatan di ruang
keperawatan yang dipimpinnya, yang dapat dilakukan secara
lanngsung maupun tidak langsung sesuai dengan metode yang di
gunakan pada ruangan tersebut (Suyanto, 2010) . Kepala ruangan
dalam menjalankan tugas, peran dan fungsinya harus mampu
memotivasi anggota tim untuk melaksanakan asuhan keperawatan
dengan baik dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan
pasien.
Kepala ruang juga merupakan manajer operasional yang secara
langsung mengelola seluruh sumber daya di unit keperawatan sehingga
kepala ruang dapat mengambil keputusan dan menentukan kebijakan
untuk untuk memberikan pelayanan keperawatan sehingga
menghasillkan mutu pelayanan yang berkualitas
(Curtis & O’Connell, 2011)
.
Kepala ruang adalah seorang manajer pemula yang merupakan
kepala unit perawatan dengan fokus utama kegiatannya berada di unit
kerja pelayanan langsung berhadapan dengan pasien dan keluarganya,
dalam hal menjalankan tugasnya kepala ruang membawahi ketua tim
dan perawat pelaksana.
b. Fungsi Kepala Ruang
Menurut (Marquis & Houston, 2017) , dalam pelayanan
keperawatan, kepala ruang berfungsi melakukan perencanaan,
pengorganisasian, staffing, pengarahan dan controlling.
1) Perencanaan yang meliputi penetapan filosofi, tujuan dan sasaran,
kebijakan, prosedur, serta aturan yang akan digunakan. Kepala
ruang juga melakukan proyeksi jangka panjang dan jangka pendek;
menentukan biaya pada setiap tindakan serta mengelola perubahan
yang direncanakan. Perencanaan perlu dilakukan agar semua
kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan organisasi
2) Pengorganisasian untuk melaksanakan rencana, menentukan jenis
perawatan pasien yang tepat, dan mengelompokkan kegiatan untuk
memenuhi tujuan unit. Fungsi ini dapat melibatkan struktur
organisasi dan menggunakan kekuasaan dan wewenang secara
tepat.
3) Fungsi staffing yang meliputi perekrutan, interview, dan orientasi
staf, selanjutnya melakukan pengaturan penjadwalan,
pengembangan staf, sosialisasi karyawan, dan pembangunan tim.
4) Pengarahan, dilakukan dengan melakukan memotivasi, mengelola
konflik, mendelegasikan, mengomunikasikan, dan memfasilitasi
kolaborasi.
5) Controlling, fungsi ini meliputi penilaian kinerja, akuntabilitas
keuangan, pengendalian mutu, pengendalian hukum dan etika,
serta pengendalian profesional dan kolegial.
c. Tanggungjawab Kepala Ruang
Tanggung jawab kepala ruang seperti disampaikan
(Kurniadi, 2013)
meliputi beberapa hal yang berkaitan dengan:
1) Ketenagaan.
Melakukan identifikasi kebutuhan ketenagaan dan mengusulkan
untuk pemenuhan baik tenaga keperawatan maupun non
keperawatan sesuai dengan kebutuhan serta mengoptimalkan
pemberdayaan yang tersedia.
2) Manajemen operasional
Kepala ruang melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai
koordinator pelaksanaan tugas pokok dan menjembatani hubungan
dengan atasan dan bawahan pada sebuah sistem organisasi.
3) Manajemen kualitas pelayanan
Melakukan pengelolan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
profesional yang berlandaskan pada kaidah ilmu dan etika profesi
keperawatan serta dapat menjamin mutu asuhan pelayanan
sehingga akan memuaskan pasien maupun keluarganya.
4) Manajer finansial
Kepala ruangan melakukan perhitungan kebutuhan keuangan, alat,
bahan habis pakai dan kebutuhan logistik lainnya yang diperlukan
dalam keperwatan serta melakukan evaluasi dalam pemanfaatan
dan perawatannya.
2) Tidak langsung
Metode tidak langsung merupakan metode bimbingan rohani yang
dilakukan melalui media perantara. Hal ini pun dapat juga
dilakukan secara individual maupun berkelompok. Secara individu,
materi disampaikan melalui surat menyurat, telepon maupun audio
visual. Secara berkelompok materi disampaikan melalui papan
bimbingan, surat kabar, majalah maupun brosur.
Penyampaian pesan atau materi bimbingan melalui tulisan dan
gambar-gambar yang bernafaskan Islam, ayat-ayat suci Alqur’an
atau ungkapan hadis yang bertemakan kesehatan dipajang dalam
ruangan pasien. Dapat juga dengan menerbitkan buku-buku
tuntunan agama untuk pasien (Hidayati, 2014).
Penggunaan audio bisa menggunakan tape recorder/kaset/memori,
dengan pengeras suata yang terhubung ke setiap kamar pasien. Ini
bisa digunakan untuk menyampaikan pesan spiritual kepada pasien
berupa lantunan ayat suci al-Qur`an dan terjemahnya,
pengumandangan azan saat waktu salat tiba, maupun musik yang
bernafaskan Islam (Hidayati, 2014)
3. Spiritualitas
4. Spiritual Islam
Alim, A., Kesehatan Masyarakat, F., Pejuang Republik Indonesia, U., Gunung Bawakaraeng
Nomor, J., & Makassar, K. (2019). KEPEMIMPINAN EFEKTIF KEPALA RUANGAN DENGAN
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RSUD HAJI MAKASSAR EFFECTIVE LEADERSHIP OF
THE HEAD OF THE ROOM WITH PATIENT SAFETY CULTURE IN HAJI MAKASSAR HOSPITAL.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), p. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2
Arifin, I. Z., & Satriah, L.-. (2018). Model Dakwah bi al-Irsyãd untuk Pemeliharaan Kesehatan
Mental Spiritual Pasien di Rumah Sakit. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic
Studies, 12(1). https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i1.1908
Curtis, E., & O’Connell, R. (2011). Essential leadership skills for motivating and developing
staff. Nursing Management (Harrow, London, England : 1994), 18(5), 32—35.
https://doi.org/10.7748/nm2011.09.18.5.32.c8672
Hidayati, N. (2014). Metode Bimbingan Rohani Islam di Rumah Sakit. Jurnal Bimbingan
Konseling Islam, 5(2).
Kurniadi, A. (2013). Manajemen keperawatan dan prospektifnya: teori, konsep, dan aplikasi.
FKUI.
Mundakir, Wulandari, Y., & Mukarromah, N. (2016). Pendekatan Model Asuhan Keperawatan
Holistik Sebagai Upaya Peningkatan Kepuasan Dan Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit.
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(2).
Nurjannah, Nasution, S. S., & Z, H. (2019). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan
Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) TGK Chik Ditiro Sigli. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/20007?
show=full
Rahim, A., & Aswad, M. (2021). Metode Dakwah dalam Pelaksanaan Bimbingan Rohani Islam
di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 7(3).
https://doi.org/10.36312/jime.v7i3.2232
Setiawan, E. (2019). KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Tuti Awaliyah, M. PD. I. (2016). METODE PELAYANAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM RUMAH
SAKIT BAGI PPL MAHASISWA JURUSAN BKI (BIMBINGAN KONSELING ISLAM). Chest,
25(1).