Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS GUNUNG ES & PROSES U

MENYELAMI PERSOALAN DALAM SISTEM SOSIAL


THE ICEBERG MODEL
• model analisis terhadap fenomena yang bersifat kompleks (dalam
organisasi atau masyarakat), dikembangkan oleh Senge dan
Hamilton.
• Events adalah fenomena yang tampak terkait konteks yang
dianalisis. Fenomena dalam system thinking diyakini disokong
oleh 3 lapisan yang tidak tampak: pola/kecenderungan perilaku,
struktur & sistem sosial, dan model mental (paradigma/cara
pandang) dengan sumber yang biasanya bersifat sakral seperti
ideologi, agama, tradisi.
• patterns of behavior adalah kecenderungan yang terjadi dalam
masyarakat dan terkait langsung dengan fenomena tampak.
Misalnya, fenomena perilaku intoleran dalam masyarakat didukung
oleh pola penanaman nilai-nilai melalui pengajian dan dai2 yang
intoleran.
• Systems Structure adalah struktur & sistem sosial yang
memungkinkan pola/kecenderungan masyarakat tersebut
berkembang.
• Mental Models adalah cara pandang, perspektif, dan paradigma
pelaku/elemen sistem yang menyebabkan struktur dan sistem
sosial bertahan dalam kondisi/sistuasi sedemikian
• Semakin dalam lapisan yang kita analisis dan kemudian kita
intervensi, semakin besar leverage (daya ungkit) terhadap
perubahan struktural dan sistemik, yang berujung pada perubahan
fenomena yang berkelanjutan.
kawin anak masih (makin) marak, kampanye
#nikahmuda, selebrasi selebriti

Kawin anak direstui/difasilitasi oleh orangtua,


keluarga, masyarakat.
Kehamilan remaja meningkat
Kampanye masif dan sistematis

pemahaman keluarga, tradisi, justifikasi praktik


beragama, pemuka agama, budaya patriarki,
kebijakan dan program perangkat Negara,
dispensasi & isbat nikah, pendidikan & akses
terhadap pendidikan,

perspektif agama : cara mencegah zina adalah menikah, dst


perspektif keluarga & tradisi : sudah temurun & tidak masalah, dst
perspektif terhadap anak perempuan: malu bila tidak laku, dst
perspektif komunitas : perempuan tidak perlu sekolah tinggi, dst
perspektif perangkat Negara : bukan isu sentral, tidak boleh
melawan tradisi lokal, dst
ICEBERG
YANG
APA REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
Fakta, peristiwa, data
data
opini, asumsi,opini,
dugaan,
(bukan
(bukan
DI
dsb)
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
asumsi,
dugaan, dsb)

MING
REFRA
POLA DAN TREN
Perilaku, Memastikan

REDESIREFRAM
ING
kebiasaan, sikap terwujudnya
(yang dapat dilihat) sikap,
kebiasaan
baru,dsb
STRUKTUR

GNING
PENYEBAB Mendesain

REDESIG
NING
Tradisi,
budaya, kebijakan,
kebijakan program,
pemerintah, rewards, dsb
system

MENTAL
MODEL

RETHINKI
NG
Menguba
Paradigma, Mengubah

G
RETHINKIN
h
perspektif,Paradigma,
Paradigm
keyakinan perspektif,
a,
keyakinan,
perspektif
dsb.
,
keyakina
SUMBE
n
Dsb.
R
APA
YANG
TERJADI
Fakta, peristiwa, data
(bersifat objektif, bukan
ICEBERG
opini, asumsi, dugaan, dsb) ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity

POLA

MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb

STRUK

GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb

MEN

RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
YANG
APA REACT ANALYSIS &
TERJA
Fakta, peristiwa, data (bukan
DI
opini, asumsi, dugaan, dsb)
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity

POLA

MING
REFRA
DAN Memastikan
terwujudnya
TREN
Perilaku,
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
kebiasaan,
kecenderungn STRUK

GNING
REDESI
Mendesai
umum TUR n
(yang dapat PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
dilihat) BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb

MEN

RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA

MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb

Tradisi, budaya,

GNING
REDESI
Mendesai
kebijakan, system n
kebijakan
STRUK (dalam kehidupan ,
program,
TUR sosial, politik, dsb) rewards,
dsb
PENYE
BAB MEN

RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA

MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb

STRUK

GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb

Paradigma,

RETHINKI
NG
Menguba
perspektif, h
Paradigm
MENT keyakinan, a,
perspektif
AL pemahaman ,
yang keliru atau keyakina
MOD salah penerapan
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA

MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb

STRUK

GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb

MEN Mengubah
TAL Paradigma, RETHIN
MOD perspektif,
Paradigma,
perspektif,
EL
keyakinankeyakinan, KING
pemahaman,
konsep diri, dsb.
SUMBE
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA

MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb

STRUK Mendesain
TUR
PENYE
Tradisi, kebijakan, REDESIG
BABbudaya,
kebijakan
program, layanan, NING
pemerintah,
system
rewards, dsb

MEN

RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA Memastikan REFRA
DAN terwujudnya MING
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap sikap,
(yang dapat dilihat) kebiasaan baru
dsb
STRUK

GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb

MEN

RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif, a,
EL
keyakinan perspektif
,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
APA
YANG
Fakta,TERJA
REACTI
peristiwa,
data (bukan
DI
opini, asumsi,
NG
dugaan, dsb)
POLA

MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
sikap,
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb

STRUK

GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb

MEN

RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif, a,
EL
keyakinan perspektif
,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ICEBERG
ANALYSIS &
APA
YANG REACT U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
TERJA
Fakta, peristiwa,
data (bukan ING
DI
opini, asumsi,
dugaan, dsb)

POLA

MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb

STRUK

GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb

MEN

RETHINKI
NG
Mengub
TAL ah
Paradig
MOD
Paradigma,
perspektif, ma,
EL
keyakinan perspekti
f,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ada kelompok masyarakat yang beragama secara
ekstrim dalam berbagai bentuk dan respon kemenag ICEBERG
belum optimal
ANALYSIS &
• trend spiritualitas U-PROCESS
• beragama secara instan APA REACT Otto Scharmer & United In Diversity

• death of expertise : penceramah YANG ING


Fakta,TERJA
peristiwa,
populer data (bukan
• trend teknologi informasi DI
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
• trend mayoritarianisme POLA
• munculnya kelompok yang DANPOLA DAN TREN• Pemerintah & Pemda :
mempromosikan praktik beragama TREN
Perilaku,
Perilaku, Memastikan

REFRAM
ING
kebiasaan, sikap • keberagamaan adalah isu sensitif
terwujudnya
yang ekstrim/tidak moderat kebiasaan,
(yang dapat dilihat) sikap
(yang dapat dilihat) sikap,• masih banyak prioritas lain
kebiasaan
• takut didemo
baru,dsb
• mayoritarianisme
• regulasi dan program pemerintah belum STRUKTUR • Ekosistem pendidikan :
responsif PENYEBAB Mendesain • ini urusan guru agama dalam pendidikan agama

REDESIG
NING
Tradisi,
• pendidikan agama kurang memperkuat budaya, kebijakan,• Kelompok agama tidak moderat :
keberagamaan yang moderat kebijakan program,
pemerintah, rewards, dsb • tugas menegakkan kepentingan agama
• kelompok2 agama yang tidak moderat system • hak kami untuk beragama secara utuh, termasuk
• tokoh agama kurang mampu bersaing membangun sistem sesuai agama mayoritas
• ormas agama belum responsif MENTAL • Ormas agama moderat:
• pemda mengikuti tekanan kelompok MODEL • yang salah masyarakat kenapa ikut-ikutan
mayoritas Paradigma, Mengubah• Tech Companies

G
RETHINKIN
• APH menggunakan pendekatan harmoni perspektif, Paradigma,
keyakinan perspektif, • bukan salah kami kalau ada yang menggunakan platform
sosial, bukan pelindungan hak konstitusi keyakinan, untuk menyebarkan nilai-nilai ekstrim
warga dsb.
• Media Sosial memberikan ruang untuk pesan
ekstrim SUMBE
R

Anda mungkin juga menyukai