MING
REFRA
POLA DAN TREN
Perilaku, Memastikan
REDESIREFRAM
ING
kebiasaan, sikap terwujudnya
(yang dapat dilihat) sikap,
kebiasaan
baru,dsb
STRUKTUR
GNING
PENYEBAB Mendesain
REDESIG
NING
Tradisi,
budaya, kebijakan,
kebijakan program,
pemerintah, rewards, dsb
system
MENTAL
MODEL
RETHINKI
NG
Menguba
Paradigma, Mengubah
G
RETHINKIN
h
perspektif,Paradigma,
Paradigm
keyakinan perspektif,
a,
keyakinan,
perspektif
dsb.
,
keyakina
SUMBE
n
Dsb.
R
APA
YANG
TERJADI
Fakta, peristiwa, data
(bersifat objektif, bukan
ICEBERG
opini, asumsi, dugaan, dsb) ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
YANG
APA REACT ANALYSIS &
TERJA
Fakta, peristiwa, data (bukan
DI
opini, asumsi, dugaan, dsb)
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
POLA
MING
REFRA
DAN Memastikan
terwujudnya
TREN
Perilaku,
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
kebiasaan,
kecenderungn STRUK
GNING
REDESI
Mendesai
umum TUR n
(yang dapat PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
dilihat) BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
Tradisi, budaya,
GNING
REDESI
Mendesai
kebijakan, system n
kebijakan
STRUK (dalam kehidupan ,
program,
TUR sosial, politik, dsb) rewards,
dsb
PENYE
BAB MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
Paradigma,
RETHINKI
NG
Menguba
perspektif, h
Paradigm
MENT keyakinan, a,
perspektif
AL pemahaman ,
yang keliru atau keyakina
MOD salah penerapan
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN Mengubah
TAL Paradigma, RETHIN
MOD perspektif,
Paradigma,
perspektif,
EL
keyakinankeyakinan, KING
pemahaman,
konsep diri, dsb.
SUMBE
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK Mendesain
TUR
PENYE
Tradisi, kebijakan, REDESIG
BABbudaya,
kebijakan
program, layanan, NING
pemerintah,
system
rewards, dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA Memastikan REFRA
DAN terwujudnya MING
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap sikap,
(yang dapat dilihat) kebiasaan baru
dsb
STRUK
GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif, a,
EL
keyakinan perspektif
,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ICEBERG
ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
APA
YANG
Fakta,TERJA
REACTI
peristiwa,
data (bukan
DI
opini, asumsi,
NG
dugaan, dsb)
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
sikap,
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif, a,
EL
keyakinan perspektif
,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ICEBERG
ANALYSIS &
APA
YANG REACT U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
TERJA
Fakta, peristiwa,
data (bukan ING
DI
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
GNING
REDESI
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Mengub
TAL ah
Paradig
MOD
Paradigma,
perspektif, ma,
EL
keyakinan perspekti
f,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ada kelompok masyarakat yang beragama secara
ekstrim dalam berbagai bentuk dan respon kemenag ICEBERG
belum optimal
ANALYSIS &
• trend spiritualitas U-PROCESS
• beragama secara instan APA REACT Otto Scharmer & United In Diversity
REFRAM
ING
kebiasaan, sikap • keberagamaan adalah isu sensitif
terwujudnya
yang ekstrim/tidak moderat kebiasaan,
(yang dapat dilihat) sikap
(yang dapat dilihat) sikap,• masih banyak prioritas lain
kebiasaan
• takut didemo
baru,dsb
• mayoritarianisme
• regulasi dan program pemerintah belum STRUKTUR • Ekosistem pendidikan :
responsif PENYEBAB Mendesain • ini urusan guru agama dalam pendidikan agama
REDESIG
NING
Tradisi,
• pendidikan agama kurang memperkuat budaya, kebijakan,• Kelompok agama tidak moderat :
keberagamaan yang moderat kebijakan program,
pemerintah, rewards, dsb • tugas menegakkan kepentingan agama
• kelompok2 agama yang tidak moderat system • hak kami untuk beragama secara utuh, termasuk
• tokoh agama kurang mampu bersaing membangun sistem sesuai agama mayoritas
• ormas agama belum responsif MENTAL • Ormas agama moderat:
• pemda mengikuti tekanan kelompok MODEL • yang salah masyarakat kenapa ikut-ikutan
mayoritas Paradigma, Mengubah• Tech Companies
G
RETHINKIN
• APH menggunakan pendekatan harmoni perspektif, Paradigma,
keyakinan perspektif, • bukan salah kami kalau ada yang menggunakan platform
sosial, bukan pelindungan hak konstitusi keyakinan, untuk menyebarkan nilai-nilai ekstrim
warga dsb.
• Media Sosial memberikan ruang untuk pesan
ekstrim SUMBE
R