Semakin dalam lapisan yang kita analisis dan kemudian kita intervensi,
semakin besar leverage (daya ungkit) terhadap perubahan struktural dan
sistemik, yang berujung pada perubahan fenomena yang berkelanjutan
kawin anak masih (makin) marak, kampanye
#nikahmuda, selebrasi selebriti
ING
REFRAM
kebiasaan, sikap terwujudnya
(yang dapat dilihat) sikap,
kebiasaan
baru,dsb
STRUKTUR
PENYEBAB
Tradisi, Mendesain
REDESIG
NING
budaya, kebijakan,
kebijakan program,
pemerintah, rewards, dsb
system
MENTAL
MODEL
Paradigma, Mengubah
RETHINKIN
G
perspektif, Paradigma,
keyakinan perspektif,
keyakinan,
dsb.
SUMBE
R
APA Fakta, peristiwa, data
YANG (bersifat objektif, bukan
TERJADI opini, asumsi, dugaan, dsb)
POLA
REFRA
MING
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
REDESI
GNING
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
YANG
APA REACT ANALYSIS &
TERJA
Fakta, peristiwa, data (bukan
DI
opini, asumsi, dugaan, dsb)
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
REFRA
MING
Memastikan
terwujudnya
sikap,
kebiasaan
baru,dsb
POLA STRUK
REDESI
GNING
DAN TUR
Mendesai
n
TREN
Perilaku,
PENYE
BAB
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
kebijakan program,
kebiasaan, pemerintah,
system
rewards,
dsb
kecenderungn
umum
(yang dapat MEN
RETHINKI
NG
Menguba
dilihat) TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
REFRA
MING
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
Tradisi, budaya,
REDESI
GNING
Mendesai
kebijakan, system n
kebijakan
STRUK (dalam kehidupan ,
program,
TUR sosial, politik, dsb) rewards,
dsb
PENYE
BAB MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
REFRA
MING
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
REDESI
GNING
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
Paradigma,
RETHINKI
NG
Menguba
perspektif, h
Paradigm
MENT keyakinan, a,
perspektif
AL pemahaman ,
yang keliru atau keyakina
MOD salah penerapan
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
REFRA
MING
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
REDESI
GNING
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN Mengubah
TAL Paradigma, RETHIN
MOD perspektif,
Paradigma,
perspektif,
EL
keyakinankeyakinan, KING
pemahaman,
konsep diri, dsb.
SUMBE
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
REFRA
MING
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK Mendesain
TUR
PENYE kebijakan, REDESIG
BAB
Tradisi,
budaya,
kebijakan
program, layanan, NING
pemerintah, rewards, dsb
system
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif,a,
EL
keyakinan perspektif
,
keyakina
n
SUMBEDsb.
ICEBERG
APA
YANG
REACT ANALYSIS &
Fakta,TERJA
peristiwa,
data (bukan
DI
ING
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA Memastikan REFRA
DAN terwujudnya MING
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap sikap,
(yang dapat dilihat) kebiasaan baru
dsb
STRUK
REDESI
GNING
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif, a,
EL
keyakinan perspektif
,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ICEBERG ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
APA
YANG
Fakta,TERJA
REACTI
peristiwa,
data (bukan
DI
opini, asumsi,
NG
dugaan, dsb)
POLA
MING
REFRA
Memastikan
DAN terwujudnya
sikap,
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
REDESI
GNING
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Menguba
TAL h
Paradigm
MOD
Paradigma,
perspektif, a,
EL
keyakinan perspektif
,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ICEBERG ANALYSIS &
U-PROCESS
Otto Scharmer & United In Diversity
APA
YANG REACT
TERJA
Fakta, peristiwa,
data (bukan ING
DI
opini, asumsi,
dugaan, dsb)
POLA
REFRA
MING
Memastikan
DAN terwujudnya
TREN
Perilaku,
kebiasaan, sikap
sikap,
kebiasaan
(yang dapat dilihat) baru,dsb
STRUK
REDESI
GNING
Mendesai
TUR n
PENYE
Tradisi,
budaya,
kebijakan
,
BAB
kebijakan program,
pemerintah, rewards,
system dsb
MEN
RETHINKI
NG
Mengub
TAL ah
Paradig
MOD
Paradigma,
perspektif, ma,
EL
keyakinan perspekti
f,
SUMBEkeyakina
n
R Dsb.
ada kelompok masyarakat yang beragama secara
ekstrim dalam berbagai bentuk dan respon kemenag
belum optimal
• trend spiritualitas
• beragama secara instan
• death of expertise : penceramah populer
• trend teknologi informasi
• trend mayoritarianisme
• munculnya kelompok yang mempromosikan
• Pemerintah & Pemda :
praktik beragama yang ekstrim/tidak
• keberagamaan adalah isu sensitif
moderat
• masih banyak prioritas lain
• takut didemo
• regulasi dan program pemerintah belum • mayoritarianisme
responsif • Ekosistem pendidikan :
• pendidikan agama kurang memperkuat • ini urusan guru agama dalam pendidikan agama
keberagamaan yang moderat • Kelompok agama tidak moderat :
• kelompok2 agama yang tidak moderat • tugas menegakkan kepentingan agama
• tokoh agama kurang mampu bersaing • hak kami untuk beragama secara utuh, termasuk membangun
• ormas agama belum responsif sistem sesuai agama mayoritas
• pemda mengikuti tekanan kelompok • Ormas agama moderat:
mayoritas • yang salah masyarakat kenapa ikut-ikutan
• APH menggunakan pendekatan harmoni • Tech Companies
sosial, bukan pelindungan hak konstitusi • bukan salah kami kalau ada yang menggunakan platform untuk
warga menyebarkan nilai-nilai ekstrim
• Media Sosial memberikan ruang untuk pesan
ekstrim
DISKUSI KELOMPOK
Bahayanya:
mau cepat, jalan pintas
Otak buaya bagian yang lebih membodohkan masyarakat
dulu berkembang dibanding menyentuh hal-hal prinsip.
neocortex pada manusia (dirskriminasi kelompok,
rasisme, suku, ras, kepercayaan,
- Jonathan Haidt t y / Lo
i
ct tion Be yalty
n tra /
dalam buku The Righteous Mind Sa rada /
e g c i an ) pen loya yal
(
D esu asi gk l
i
hia tas/
( K gr a d na
De Authority/ tan
)
Subversion
(otoritas/
subversi)
narasi narasi narasi
kasihsayang/membahayakan adil / curang taat pemimpin / melawan pemimpin