Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KTSP

(Kurikulum Ekonomi SMA/MS versi Mahasiswa


Prodi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Angk. 2006)

KTSP merupakan kurikulum kurikulum operasional yang disusun oleh dan


dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan dan silabus.
KTSP merupakan pengembangan dari KBK. Dengan kata lain esensi, isi dan arah pengembangan
sama dengan KBK yaitu tercapainya paket-paket kompetensi dasar, yaitu:
 Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
 Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman.
 Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
 Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur
edukatif.
 Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.
Namun, terdapat perbedaan mendasar dibandingkan dengan KBK, bahwa
sekolah/lembaga pendidikan diberi kewenangan penuh menyususn rencana pendidikannya
dengan mengacu pada standar-standar yang telah ditetapkan, mulai dari tujuan, visi misi, struktur
dan muatan kurikulum, beban belajar, kalender pendidikan hingga pengembangan silabusnya.
KTSP memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan KBK, yaitu
sebagai berikut:
1. Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan
2. Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi
3. Kepemimpinan yang demokratis dan profesional
4. Team-work yang kompak dan transparan
5. Sistem informasi yang jelas.
KTSP ini mulai diterapkan di Indonesia pada tahun 2006, sehingga belum terlihat
dengan pasti apakah kurikulum ini sudah berhasil atau tidak. Sebenarnya kita tidak bisa
menyebutkan setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia baik atau tidak. Karena dalam
setiap penetapannya, Indonesia selalu meniru kurikulum yang sukses di Negara lain tanpa
memperhatikan kondisi pendidikan yang terjadi dan tanpa memilah milih jenis kurikulum yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik. Dalam hal ini peserta didik seolah-olah dijadikan
“kelinci percobaan” dari uji coba kurikulum yang diterapkan oleh para ahli
pendidikan/kurikulum.
Di Indonesia pergantian kurikulum bukan lagi hal yang aneh. Hal ini didasarkan pada
alasan ingin mencari kurikulum yang terbaik. Padahal hal tersebut justru akan menghambat
kemajuan pendidikan di Indonesia. Bagaimana pendidikan di Indonesia ini bisa maju apabila
pemerintah dan para ahli kurikulumnya sendiri tidak konsisten dan merasa ”kebingungan”
mencari kurikulum yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Sebelum keberhasilan kurikulum
itu terlihat, Indonesia dengan cepatnya mengubah kurikulum yang lama dengan kurikulum yang
baru karena tergiur oleh keberhasilan kurikulum yang diterapkan oleh negara-negara lain.
Padahal Indonesia tidak bisa mengasumsikan kalau dirinya bisa meraih kesuksesan yang sama
dengan negara lain karena jelas terdapat banyak perbedaan antara kondisi Indonesia dengan
negara lain.
Seperti halnya dalam KTSP, masih banyak pihak di lembaga pendidikan terutama di
sekolah-sekolah yang merasa terbebani. Karena tujuan dari KTSP ini adalah menjadikan peserta
didik yang berkompeten untuk mendukung tujuan tersebut diperlukan fasilitas yang lengkap dan
memadai. Sedangkan kondisi lembaga pendidikan di Indonesia saat ini masih sangat
memprihatinkan. Banyaknya bangunan sekolah yang sudah tidak layak (banyak yang rusak),
ditambah fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai. Hal ini jelas akan menghambat
jalannya proses belajar mengajar, yang pada akhirnya tujuan dari KTSP yaitu peserta didik yang
berkompeten tidak akan tercapai.
Dalam KTSP, guru diposisikan sebagai pengembang kurikulum, sehingga guru dituntut
untuk membuat indikator sendiri berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD) yang ada. Namun, kebanyakan guru merasa terbebani untuk membuat indikator sendiri
karena mengingat SDM di Indonesia masih rendah.
Kemudian banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik
konsepnya, penyusunannya maupun prakteknya di lapangan. Penerapan KTSP yang
merekomendasikan pengembangan jam pelajaran akan berdampak pada pengurangan pendapatan
guru. Selain itu, kelemahan dari KTSP adalah terlalu banyaknya kompetensi dasar (KD) yang
dibuat sehingga memperbanyak tugas guru dalam menyusun indikator.
Dilihat dari standar isi yang terdiri dari standar kompetensi dan kompetensi dasar,
menurut kami urutannya belum tepat atau bisa dikatakan penempatannya belum sesuai dengan
tingkat kematangan siswa. Dan juga ada materi yang dihilangkan dalam kurikulum tersebut,
padahal menurut kami materi tersebut penting disampaikan kepada peserta didik.
Melihat kelemahan KTSP di atas, maka kami akan mencoba untuk membuat kurikulum
versi baru dengan meramu dari KBK dan KTSP berdasarkan ekonomi rakyat, maksudnya
disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang ada di Indonesia, dan juga dikaitkan dengan ekonomi
syariah sehingga tidak terfokus pada ekonomi barat yang sifatnya kapitalis.
Adapun kurikulum yang kami buat, adalah seperti di bawah ini :

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami permasalahan 1.1 Mengidentifikasi kebutuhan manusia


ekonomi dalam kaitannya 1.2 Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang
dengan kebutuhan manusia, langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
kelangkaan dan sistem
1.3 Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu
ekonomi
tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang
diproduksi

1.4 Mengidentifikasi biaya peluang

1.5 Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan


masalah ekonomi
2. Memahami konsep ekonomi 2.1 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam kaitannya dengan permintaan dan penawaran
permintaan, penawaran, harga 2.2 Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran
keseimbangan, dan pasar serta asumsi yang mendasarinya

2.3 Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah


keseimbangan

2.4 Mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-


macam elastisitas serta menghitung elastisistas
permintaan dan penawaran dengan menggunakan tabel
grafik dan matematis

2.5 Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang

2.6 Mendeskripsikan pasar input

3 Memahami konsep ekonomi 3.1 Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen
dalam kaitannya dengan dalam kegiatan ekonomi
kegiatan ekonomi konsumen 3.2 Mendeskripsikan Circulair Flow Diagram
dan produsen
3.3 Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen

Kelas X , Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

4. Memahami Konsumsi dan 4.1 Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
Investasi
4.2 Mendeskripsikan kurva permintaan investasi

5. Memahami manajemen badan 5.1 Menjelaskan unsur-unsur manajemen


usaha dalam perekonomian 5.2 Menjelaskan fungsi manajemen dalam pengelolaan
nasional badan usaha

5.3 Mendeskripsikan peran badan usaha dalam


perekonomian Indonesia

6. Memahami pengelolaan 6.1 Menjelaskan pengertian KUKM dan kewirausahaan


Koperasi Usaha Kecil dan 6.2 Mendeskripsikan cara pengembangan KUKM dan
Menengah & kewirausahaan koperasi sekolah
6.3 Mendeskripsikan kondisi KUKM di Indonesia
6.4 Mendeskripsikan cara pengelolaan koperasi siswa
6.5 Mendeskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami teori-teori dari para 1.1 Mendeskripsikan teori-teori dari para tokoh ekonomi
tokoh ekonomi dunia dunia

1.2 Mendeskripsikan aliran atau mazhab teori ekonomi

2. Memahami sistem ekonomi 2.1 Menjelaskan sistem ekonomi secara umum

2.2 Memahami perbedaan sistem ekonomi konvensional


dan sistem ekonomi syariah

3. Memahami pendapatan nasional 3.1 Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB dan PN
3.2 Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional

3.3 Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita


Indonesia dengan negara lain

3.4 Mengidentifikasi manfaat perhitungan pendapatan


nasional
4. Memahami APBN dan APBD 4.1 Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan
APBD

4.2 Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan


pemerintah pusat dan pemerintah daerah

4.3 Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang fiskal

4.4 Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran pemerintah


pusat dan pemerintah daerah

5.1 Mendeskripsikan pajak dan fungsinya


5. Mendeskripsikan kebijakan
5.2 Membedakan pajak dengan pungutan resmi lainnya
pemerintah di bidang fiskal dan
sebagai sumber pendapatan negara dan daerah
moneter, serta pengaruhnya
5.3 Memberi contoh cera menghitung pajak(PPh, PPN, dan
terhadap perekonomian
PBB) sesuai dengan UU yang berlaku
5.4 Mendeskripsikan kebijakan fiskal dan moneter
5.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kebijhakan fiskal dan
moneter

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


6.1 Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang
6. Memahami uang dan
6.2 Membedakan peran bank umum, bank sentral, bank
perbankan serta LKBB
syariah dan BPR
6.3 Mendeskripsikan LKBB konvensional dan LKBB
syariah
6.4 Memahami cara pengelolaan Bank dan LKBB syariah
7.1 Menjelaskan pengertian sistem keuangan ekonomi
7. Memahami sistem keuangan
syariah
7.2 Mengenal istilah-istilah dalam sistem keuangan
ekonomi syariah
7.3 Memahami perbedaan antara riba, bunga, dan bagi hasil
(sistem keuangan ekonomi syariah)

8.1 Menjelaskan pengertian tentang zakat, wakaf, hibah,


8. Memahami harta dalam
hadiah dan warisan
konteks ekonomi syariah
8.2 Mengidentifikasi rukun dan syarat dari harta tersebut

Kelas XII, Semester 1 dan 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Memahami indeks harga dan 1.1 Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi
inflasi 1.2 Mendeskripsikan penyebab terjadinya inflasi dan cara
mengatasinya
2. Memahami kondisi 2.1 Mengklasifikasi ketenagakerjaan
ketenagakerjaan dan 2.2 Mendeskripsikan tujuan pembangunan
dampaknya terhadap 2.3 Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi
pembangunan ekonomi 2.4 Mendeskripsikan pengangguran serta dampaknya
terhadap pembangunan nasional
3. Memahami perekonomian 3.1 Mengidentifikasi manfaat keuntungan dan faktor-faktor
terbuka pendorong perdagangan internasioal
3.2 Mengidentifikasi kurs tukar valuta asing dan neraca
pembayaran
3.3 Menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor,
larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan
dumping
3.4 Menjelaskan pengertian devisa, fungsi sumber-sumber
devisa dan tujuan penggunaannya

Anda mungkin juga menyukai