Anda di halaman 1dari 4

HASIL WAWANCARA DENGAN PASIEN 1

P : Bismilahirrahmani Rrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Ps 1 : Wa’alaikumussalam
P : terima kasih atas kesediannya Bu… untuk meluangkan waktunya untuk saya
wawancarai, perkenalkan saya Sarwoko.
saya akan menanyakan beberapa hal mengenai kebutuhan spiritual.
Mungkin perlu saya sampaikan sedikit apa itu kebutuhan spiritual.
Apa sih sebenarnya kebutuhan spiritual itu, yaitu kebutuhan yang bukan kebutuhan
fisik, tapi kebutuhan nonfisik, bisa dipandang dari sisi agama, ada juga yang tidak
mengaitkan dengan agama.
Dan kebutuhan spiritual ini sangat-sangat ee.. penting untuk perawat penuhi,
karena meskipun itu fisiknya orang diobati, tetapi spiritualnya tidak diobati dengan
baik juga, itu sama saja. Karena ketidak seimbangan antara fisik dan spiritual itu
tidak terpenuhi, orang akan tetap merasa sakit, meskipun mungkin fisiknya kuat,
tapi dia akan merasa tidak lapang dadanya.
Ps 1 : Iya
P : Apa yang dirasakan ibu sebelum dirawat di rs ini
Ps 1 : Saya sebelum di rawat ini sering sakit kepala.., muntah, pusing, tidak bisa bangun,
kaya lumpuh. Jadi saya bawa kesini, di foto kepala di rs lain, setelah itu katanya
ada begini… cairan.. ada cairan. Dokter bilang katanya mungkin ada hubungannya
dengan saya jatuh.
Memang 2 tahun yang lalu saya jatuh kepala terbentur, tapi dibawa ke rs dokter
bilang tidak apa-apa tapi dirawat 2 hari.
Setelah itu saya pulang dan bisa seperti biasa, tapi kadang-kadang sakit kepala.
Setiap sakit kepala saya minum obat, beli di warung atau apotik.. kadang periksa di
mantri dikasih obat terus sembuh.
Tapi kira-kira satu minggu saya pusing, mual dan muntah terus dibawa ke sini,
dokter bilang harus mondok, biar bisa sembuh total.
P : Terus kata dokter butuh berapa lama pengobatan
Ps 1 : Dokter tidak bilang berapa lama, Cuma bilang insyaallah sembuh yang penting
diobati. Perawat juga menjelaskan proses pengobatan yang dibutuhkan sehingga
saya juga yakin klo ini akan sembuh.
P : Sekarang masih pusing?
Ps 1 : Kalau bangun lama masih
P : Maaf ya bu, saya mengganggu sebentar saja
Ps 1 : Nggih pak, tidak apa-apa
P : Harapan ibu atas sakit ini apa?
Ps 1 : Ya namannya ujian pak…Allah ngasih ujian pasti saya kuat, jadi pengennya cepet
sembuh pak. Jangan lama-lama di rumah sakit. Saya kan harus kerja.
P : Kerja dimana bu
Ps1 : Guru di SD
P : Tapi kalau belum sembuh ya kan malah bahaya kalau kerja
Ps 1 : Iya pak. Maunya cepet sembuh.
Ya mau gimana lagi… baru diberi ujian pak. Tapi kalau sakit terlalu lama gak enak
meninggalkan pekerjaan, anak-anak dirumah juga butuh saya, bapaknya
menunggui disini pulang pergi.
P : Yang sabar ya bu, insyaallah segera sembuh.
Kalau bangun tambah pusing, sholatnya ibu gimana?
Ps 1 : Kalau tidak pusing ya duduk atau berdiri, kalau pusing sholatnya sambil tidur pak.
Tapi kadang-kadang lupa kalau pas pusing banget, kalau habis minum obat
tidurnya jadi nyenyak, kadang sholatnya lewat (sambil tersenyum)
P : Apa nggak dibangunkan bapak atau perawatnya
Ps 1 : Kadang dibangunkan, kadang tidak. Mungkin karena saya tidur terlalu nyenyak
jadi tidak dibangunkan, mungkin kasihan
P : Kalau sholatnya lewat, apa tidak di jamak saja?
Ps 1 : Mboten pak
P : Kalau wudlu? Dikamar mandi apa tayamum?
Ps : Dikamar mandi pak, sekalian kalau pas buang air setelah itu wudlu
P : Nggak tambah pusing?
Ps 1 ; Kadang-kadang
P : Nggak diajari perawatnya untuk tayamum saja?
Ps 1 : Mboten pak,
P : Tapi walaupun sakit ibu tetap berusaha sholat ya?
Ps 1 : Iya pak, sebisanya. Allah maha tahu kondisi saya.
Semoga saya bisa patuh sama perintah Allah, bisa diberi pertolongan agar cepat
sembuh. Ditolong sampai akhirat nanti
P : Setiap kali njenengan merasakan pusing juga tetap melakukan sholat?
Ps 1 : Iya pak, itu sudah kewajiban saya. Kalau tidak menjalankan nanti malah
berdosa….kan ini sudah perintah
P : Kalau tambah pusing gimana?
Ps 1 : Ya mau gimana lagi pak. Sudah takdir. Siapa tahu dengan sholat malah cepat
sembuh, kita tidak tahu, yang penting ihtiar dan berdoa.
P : Kalau selesai sholat masih kuat berdzikir, berdo’a juga bu?
Ps 1 : Kadang-kadang pak. Kadang yang nggak kuat, karena mau muntah.
P : Kalau selesai sholat, berdzikir, berdo’a gitu perasaan ibu gimana?
Ps 1 : Ya bisa tenang ke pikiran pak, walaupun masih terasa pusing, tapi saya berharap
segera di sembuhkan.
P : Sebelum dirawat di rs bisa rutin?
Ps 1 : Ya sehabis sholat dzikir dulu terus berdo’a. kadang – kadang ngaji juga
P : Menghadiri pengajian
Ps 1 : Kadang-kadang, kalau dekat dengan rumah saja
P : Mendengarkan pengajian lewat radio/hp
Ps 1 : Kadang-kadang
P Membaca buku – buku atau artikel tentang spiritual atau agama?
Ps 1 Kadang-kadang
P Berapa kali seminggu?
Ps 1 Tidak tentu pak, lebih banyak membaca di HP
P : Sebelum sakit sering ngaji ya bu…. Membaca Qur’an ?
Ps 1 : Iya, tapi tidak setiap hari
P : Ngobrol dengan saya ini pusing gak bu?
Ps 1 : Mboten pak, alhamdulillah… tapi saya tetap dengan tiduran ya
P : Ya bu, gak apa-apa.
P : Ibu kan termasuk taat beribadah ya, tapi masih sakit juga, menurut ibu gimana?
Ps 1 : Sakit kan datangnya dari Allah pak, insyaallah nanti juga sembuh, asal kita ihtiar,
berobat, berdo’a. ini ujian untuk saya pak, ya saya harus menerima.
P : Ada teman atau saudara atau tetangga yang datang dan medoakan ibu?
Ps 1 : Iya, alhamdulillah… tetangga, teman semuanya baik. Menjenguk, mendoakan.
Tadi pagi juga ada saudara yang datang mendo’akan
P : Perasaan ibu gimana di doakan sama tetangga/teman/saudara?
Ps 1 : Ya senang pak. Biar lekas sembuh
P : Apa ada orang yang tidak diperkenankan menjenguk? Maksudnya kalau dia mau
kesini terus ibu gak mau menerima?
Ps 1 : Gak ada pak, semua biarkan aja kesini malah saya di do’akan orang banyak, biar
lekas sembuh kok.
P Kalau suami gimana bu?
Ps 1 : Ya saya yakin suami ikut mendo’akan. Kadang-kadang mengingatkan untuk sabar
dan menerima sakit ini dengan ikhlas
P : Kalau perawatnya gimana bu? Sering mendoakan atau mengingatkan sholat
Ps 1 : Perawatnya baik pak, ada yang kalau pergi dari sini pamitan dan bilang semoga
lekas sembuh ya bu. Tapi ada yang pamit bergitu saja. Tapi ya tidak semua
P : Selalu mengingatkan waktu sholat?
Ps 1 : Kadang-kadang
P : Siapa yang ngajari tayamum saat sedang sakit begini?
Ps 1 : Pak siapa itu saya lupa….pas hari pertama saya masuk itu, tapi saya pas pusing
jadi ya nggak terlalu perhatian
P : Tapi sebelumnya ibu sudah tahu tatacara tayamum?
Ps 1 : Sudah pak
P : Perawat mengingatkan untuk berdo’a?
Ps 1 : Iya pak.
P : Pernah berdo’a bersama-sama disini?
Ps 1 : Kalau perawatnya tidak pak, tapi ada petugas yang keliling, kadang sore hari habis
ashar itu, kesini terus berdoa bareng
P : Perawatnya ikut?
Ps 1 : Tidak, kan tugasnya masing-masing.
P : Apakah perawat dan petugas lain di rs ini memberi salam ketika masuk dan keluar
ruangan ini?
Ps 1 : Iya pak, ramah semuanya
P : Terus harapan ibu apa?
Ps 1 : Ya biar lekas sembuh pak, bisa seperti biasa lagi, bekerja, ngaji, beribadah…
pokoknya seperti biasanya.
P : Aamiin, semoga terkabul ya bu. Cepat sehat seperti biasanya.
Bu saya minta maaf sudah mengganggu, terima kasih sudah berkenan ngobrol
dengan saya. saya pamit dulu ya bu, semoga lekas sembuh

Anda mungkin juga menyukai