Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN KEPERAWATAN SPIRITUAL PADA TN.

W DENGAN
DIABETES MELITUS DIRUANG WIJAYA KUSUMA RSUD WONOSARI

Tanggal Masuk RS : 16/03/2022


No Registrasi :686615

Tanggal Pengkajian : 16/03/2022


Diagnosa Medis : DM hiperglikemi

IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Status Perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Budegan II 05/11 piyaman wonosari gunung kidul
Penanggung Jawab : Ny W
Riwayat Penyakit : HT dan DM

KELUHAN UTAMA
Apakah saat ini pasien mempunyai maslah?
Pasien mengatakan nyeri uluhati dan merasa sesak
Apakah pasien ada keluhan tentang kehidupan beribadahan?
Pasien mengatakan saat sakit mengalami perubahan kebiasaan dalam beribadah,
biasanya pasien melaksanakan sholat tetapi saat sakit jarang sholat dan beribadah
lainnya.

DATA FOKUS :
DATA SUBYEKTIF
1. Keyakinan dan makna
a. Menurut pasien, arti hidup seperti apa?
Pasien mengatakan bahwa hidupnya sangat berarti, dan mensyukuri hidup
namun saat ini pasien merasa sedih karna lalai akan kesehatan.
b. Menurut pasien, apa yang memberi arti hidup bagi pasien / missal
kejadian, peristiwa atau pengalaman tetentu yang berkesan dan membuat
hidup pasien berubah?
Pasien mengatakan saat saat sakit pasien merasa sedih sehingga pasien
ingin segera pulih kembali dan mencoba memperbaiki pola hidup yang
lebih baik lagi
c. Bagi pasien, apa hal yang paling penting dalam kehidupan pasien?
Pasien mengatakan hal yang paling penting adalah keluarga dan kesehatan.
d. Apakah pasien merasa tujuan hidupnya berkurang?
Ya Tidak

2. Autoritas dan pembimbing


a. Apa yang membuat pasien kuat dalam menghadapi kehidupan?
Pasien mengatakan hal yang membuat dirinya kuat menghadapi kehidupan
adalah dukungan keluarganya dan kerabat lainnya juga motivasi diri
sendiri
b. Ketika pasien memiliki masalah, siapa yang biasanya menolong pasien?
Sahabat
Keluarga
Pemuka agama
Lainnya, sebutkan …………………………..

3. Ritual dan ibadah


a. Bagaimana kebiasaan beribadah pasien, baik dalam keluarga maupun
masyarakat?
Paseien mengatakan terjalin dengan baik pasien kadang beribadah
dimasjid bersama masyarakat kadang juga dirumah bersama keluarga
b. Bagaimana peran anggota keluarga atau sahabat pasien dalam
menlajannkan kebiasaan beribadahan?
Pasien mengatakan saat dirinya sakit, keluarga membantu mengingatkan
untuk tidak putus berdoa dan berserah diri kepada tuhan sembari
beribadah.
c. Berapa kali pasien mengikuti kajian keagamaan?
Pasien mengatakan kadang-kadang mengikuti kadang tidak.
d. Apakah pasien pernah membutuhkan kegiatan spiritual?

Buku Panduan Keperawatan Spritual 2


Ya Tidak

e. Dalam keadaan seperti apa pasien membutuhkan dukungan spiritual?


Pasien mengatakan saat sedang mendapatkan masalah dan saat pasien sakit
f. Apakah masalah yang sedang pasien alami mempeengaruhi/mengganggu
pola kepercayaan pasien dalam beribadah?
Ya Tidak

g. Apakah pasien menerapkan prinsip moral, aturan, kepercayaan personal,


nilai personal pada saat mengambil keputusan?
Ya Tidak

h. Apakah pasien kesulitan mentaati aturan kepercayaan dan ritual?


Ya Tidak

i. Apakah pasien tetap yakin berdoa ketika masalah datang seperti keuangan
menipis?
Ya Tidak
j. Bagaimana upaya spiritual dalam menyelesasikan masalah yang sedang
dihadapi ?
Pasien mengatakan banyak berdo’a kepada allah supaya segera diberikan
kesembuhan
k. Bagaimana cara pasien menjalankan ibadah saat sakit?
Pasien mengatakan saat sakit pasien tidak mengerjakan sholat atau ibadah
lainnya.
4. Dorongan dan pertumbuhan
a. Bagaimana kebiasaan beribadahan pasien sekarang dibanding dulu?
Pasien mengatakan kebiasaan beribadah saat sakit berbeda sebelum sakit
pasien mengerjakan Ibadah namun saat sakit jarang melakukan ibadah
b. Apakah ada perubahan tentang pandangan pasien mengenai keyakinan
dalam beragama pada saat ini dan masa lalu?
Ya Tidak

Buku Panduan Keperawatan Spritual 3


5. Spiritualitas dan kesehatan Spiritual
a. Hal apa yang memberikan kekuatan saat pasien mengalami masa sulit?
Pasien mengatakan dukungan keluarga merupakan sumber kekuatan disaat
pasien menghadapi masa sulit
b. Aspek spiritual apa yang pasien rasakan sangat membantu?
Pasien mengetakan sholat dan berdoa membantu membuatkan lebih tenang
c. Masalah spiritual apa yang pasien diskusikan?
Pasien mendiskusikan terkait ketaatan dalam beribadah masih kurang
sedingga pasien merasa belum bisa lebih baik
6. Kepercayaan, keyakinan, Kelompok dan Komunnitas
a. Bagaimana peran keyakinan dan kepercayaan pasien dalam membantu
beradaptasi dengan kondisi saat ini?
Pasien mengatakan pasien yakin dan percaya bahwa setiap cobaan pasti
ada jalalnya dan penyakit yang diberikan adalah proses penghapusan dosa
sehingga paasien sabar dan menima keadaanya
b. Apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung kepercayaan dan keyakinan
pasien?
Memberikan dukungan kepada pasien agar selalu sabar dan tidak putus asa
7. Keterhubungan
a. Perasaan apa yang pasien rasakan setelah selesai berdoa?
Pasien mengatakan lebih tenang
8. Pekerjaan
a. Apakah pekerjaan pasien mengganggu ibadah pasien?
Pasien mengatakan tidak mengganggu sama sekali
b. Apakah kondisi tersebut akan meningkatkan atau menurunkan keimanan
pasien?
Ya Tidak

Buku Panduan Keperawatan Spritual 4


c. Bagaimana penyakit ini mempengaruhi pasien dari segi spiritual, di
rumah, atau di tempat pasien bekerja?
Pasien mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya mempengaruhi
kualitas hidupnya pasien merasa seperti tidak bisa seperti sedia kala karena
saat ini pasien sudah memiliki riwayat penyakit kronis
DATA OBYEKTIF
1. Apakah pasien tampak kesepian, depresi, marah, cemas, agitasi, apatis atau
preokupasi?
Ya Tidak

2. Apakah pasien selalu berdoa apabila mendapat maslah?


Ya Tidak

3. Apakah pasien tampak berdoa sebelum makan?


Ya Tidak

4. Apakah pasien tampak membaca kitab suci atau buku keagamaan?


Ya Tidak

5. Apakah pasien menyebut Tuhan, doa, rumah ibadah atau topic keagamaan?
Ya Tidak

6. Apakah pasien pernah minta dikunjungi oleh pemuka agama?


Ya Tidak

7. Apakah pasien mengekpresikan rasa takutnya terhadap kematian?


Ya Tidak

8. Apakah pemuka agama datang mengunjungi pasien?


Ya Tidak

9. Apakah pasien membawa kitab suci atau perlengkapan ibadah lainnya?

Buku Panduan Keperawatan Spritual 5


Ya Tidak

10. Apakah pasien menerima kiriman simpati dari unsure keagamaan?


Ya Tidak

11. Apakah pasien memakai symbol keagamaan? (memakai Jilbab, memakai


kalung salib, )
Ya Tidak

12. Bagaimana pola beribadahan pasien?


- Sebelum sakit : pasien mengatakan baik, pasien selalu beribadah meskipun
tidak 5 waktu pasien mengaji meskipun tidak rutin
- Saat sakit : pasien hanya bisa berdoa karena merasakan nyeri
sehingga membuat pasien hanya berbaring dan tidak melakukan sholat
ataupun mengaji
13. Apakah kebutuhan untuk peribadahan pasien terpenuhi?
Ya Tidak

14. Apakah pasien berserah kepada Tuhannya setelah melakukan pengobatan?


Ya Tidak

Buku Panduan Keperawatan Spritual 6


DATA FOKUS

N Tgl/jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)


o
1 16/3/2022 - Pasien mengatakan saat sakit - Pasien merasakan nyeri sehingga
mengalami perubahan tidak melaksanakan shalat 5 waktu
kebiasaan dalam beribadah, - Pasien tampak terfokus pada sakit
biasanya pasien yang di deritanya sekarang
melaksanakan sholat tetapi
saat sakit jarang sholat dan
beribadah lainnya.
- Pasien mendiskusikan terkait
ketaatan dalam beribadah
masih kurang sedingga
pasien merasa belum bisa
lebih baik
- Pasien mendiskusikan terkait
ketaatan dalam beribadah
masih kurang sedingga
pasien merasa belum bisa
lebih baik

ANALISA DATA

No Tgl / Jam Data (Subjektif & Objektif) Etiologi Problem


1 16/03/2022 DS Penyakit Resiko distress
Pasien mengatakan saat sakit
kronis spritual
mengalami perubahan kebiasaan
dalam beribadah, biasanya
pasien melaksanakan sholat
tetapi saat sakit jarang sholat
dan beribadah lainnya.

Buku Panduan Keperawatan Spritual 7


- Pasien mendiskusikan terkait
ketaatan dalam beribadah masih
kurang sedingga pasien merasa
belum bisa lebih baik
- Pasien mendiskusikan terkait
ketaatan dalam beribadah masih
kurang sedingga pasien merasa
belum bisa lebih baik
DO
- Pasien merasakan nyeri sehingga
tidak melaksanakan shalat 5
waktu
-Pasien tampak terfokus pada
sakit yang di deritanya sekarang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tgl / Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas


1 16/03/2022 Resiko distress spiritual b.d penyakit kronik 1

PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tgl/ Tanda
No Dx. Kep SLKI SIKI
Jam Tangan
1 16 Resiko distress Setelah dilakukan Dukungan
mare spiritual b.d tindakan perkembangan
t penyakit keperawatan 2x24 spiritual
2022 kronik jam terjaddi Teraupetik :
peningkatan 1. Sediakan
terhadap dukungn lingkungan yang
spiritual dengan tenang untuk
kriteria hasil : refleksi diri
1. Verbalisasi 2. Fasilitasi
makna dan mengidentifikasi
tujuan hidup masalah spiritual

Buku Panduan Keperawatan Spritual 8


meningkat 5 3. Fasilitasi
2. Verbalisasi mengindentifikasi
kepuasan hambatan dalam
terhadap makna pengenalan diri
hidup meningkat 4. Fasilitasi
5 megeksplorasi
3. Kemampuan keyakinan terkait
beribadah pemuliahan tubuh,
meningkat 5 pikiran dan jiwa
5. Fasilitas berhubung
persahabatan denga
orang lain dan
pelayanan
keagamaan
Edukasi
1. Anjurkan membuat
komitmen spiritual
berdasarkan
keyakinan dan nilai
2. Anjurkan
berpartisipasi dalam
kegiatan ibadah
(hari raya,ritual)
dan meditasi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl/ Evaluasi
No Diagnosa Implementasi
jam Jam:
1 Resiko 17/03/2 Teraupetik : S:
distress 022 1. menyediakan lingkungan yang Pasien mengatakan
spiritual 19:30 tenang untuk refleksi diri sudah ingin shalat dalam
2. mengidentifikasi masalah keadaan sakit karena
spiritual dukungan sekitar
3. mengindentifikasi hambatan 0
dalam pengenalan diri Pasien tampak
4. megeksplorasi keyakinan kooperatif
terkait pemuliahan tubuh, A
pikiran dan jiwa Masalah tertasi sebagian
5. memfasilitas berhubung P
persahabatan denga orang lain Lanjutkan intervensi\
dan pelayanan keagamaan teraupetik
Edukasi 3. megeksplorasi
1. Anjurkan membuat komitmen keyakinan terkait
spiritual berdasarkan pemuliahan tubuh,
keyakinan dan nilai pikiran dan jiwa
2. Mengedekusi untuk 4. memfasilitas

Buku Panduan Keperawatan Spritual 9


melaksakan shalat dengan berhubung
tayamun persahabatan denga
orang lain dan
pelayanan
keagamaan
Edukasi
3. Anjurkan membuat
komitmen spiritual
berdasarkan
keyakinan dan nilai
4. Mengajarkan untuk
melaksakan shalat
dengan tayamun

2 Resiko 18 teraupetik S
distress maret 1. megeksplorasi keyakinan Pasien mngataka sudah
spritual 2022 terkait pemuliahan tubuh, tenang ketika mengingat
14:00 pikiran dan jiwa Allah dan sudah
2. memfasilitas berhubung melaksakan shalat meski
persahabatan denga orang lain berbaring ditempat tidur
dan pelayanan keagamaan O
Edukasi Pasien tampak
1. Anjurkan membuat komitmen kooperatif
spiritual berdasarkan keyakinan A
dan nilai Masalah teratasi
2. Mengajarkan untuk melaksakan P
shalat dengan tayamun Hentika intervensi

Buku Panduan Keperawatan Spritual 10

Anda mungkin juga menyukai