Anda di halaman 1dari 8

LEMBARAN PENGESAHAN

Tanda tangan : Tanggal :

Disusun oleh
(Pembuat Dokumen ) :

Diperiksa oleh
(Otorisasi) :

Ditetapkan oleh
(Direktur) :
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
BAB I DEFINISI ................................................................................... 1
BAB II RUANG LINGKUP .................................................................. 2
BAB III TATA LAKSANA ..................................................................... 4
BAB IV DOKUMENTASI ...................................................................... 6
KATA PENGATAR

Pelayanan rohani adalah pelayanan keagamaan dan spiritual yang diberikan


kepada pasien dengan tujuan memotivasi pasien, meningkatkan semangat untuk
hidup/sembuh atau meninggal dengan tenang.Dalam pelayanan rohani kepada pasien
dan lakukan sesuai dengan agama dan kepercayaan pasien.
Ustadz/ustadzah adalah orang yang diberi tugas khusus oleh rumah sakit dan
mempunyai kemampuan memahami dan mengerti tentang agama Islam dan mampu
menyampaikan, membimbing, mengajak, memotivasi seseorang sesuai dengan ajaran
agama Islam.
Pelayanan rutin yang dilakukan adalah melakukan pembacaan doa dan
memotivasi pasien untuk cepat sembuh yang dilakukan oleh petugas kerohanian.
Pelayanan rutin dilakukan pada semua pasien minimal satu kali pada setiap pasien.
Pelayanan khusus berupa permintaan pasien atau keluarga untuk menghadirkan
rohaniawan/guru spiritual di rumah sakit. Untuk pelayanan rohani jenis ini
pasien/keluarga harus mengisi formulir permintaan pelayanan rohani yang telah
disediakan.

DIREKTUR
BAB I
DEFINISI

Pelayanan rohani adalah pelayanan keagamaan dan spiritual yang diberikan


kepada pasien dengan tujuan memotivasi pasien, meningkatkan semangat untuk
hidup/sembuh atau meninggal dengan tenang.
Bimbingan rohani rutin adalah bimbingan rohani yang diberikan kepada semua
pasien yang dirawat di rumah sakit oleh petugas khusus yang dilakukan minimal 1 kali
selama dalam perawatan.
Bimbingan rohani khusus adalah bimbingan rohani yang diberikan kepada pasien
karena adanya permintaan khusus pasien/keluarga dengan mengisi formulir permintaan
bimbingan rohani khusus yang disediakan oleh rumah sakit .
Ustadz/ustadzah adalah orang yang diberi tugas khusus oleh rumah sakit dan
mempunyai kemampuan memahami dan mengerti tentang agama Islam dan mampu
menyampaikan, membimbing, mengajak, memotivasi seseorang sesuai dengan ajaran
agama Islam.
Pendeta adalah seorang pengajar umum dalam jemaat, ia memiliki kewajiban
untuk menentukan suasana dalam jemaat sehingga jemaat dapat lebih giat memenuhi
panggilannya sebagai sebuah persekutuan yang belajar mengajar.
Bhiksu adalah adalah seorang pria yang melepaskan kehidupan berumah tangga
untuk berusaha sepenuhnya mencapai pencerahan batin serta mengabdikan diri demi
ketentraman dan kebahagiaan masyarakat.
`
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kerohaniawan sebagi berikut :

1. Unit rawat inap


2. HCU
BAB III
TATA LAKSANA

Pelayanan rohani hanya diberikan untuk pasien ruang rawat inap di rumah sakit.
Pasien mendapatkan pelayanan rohani, memperoleh ketenangan batin dan mempercepat
proses ketenangan batin dan mempercepat proses kesembuhannya.
1. Pelayanan rohani dan bimbingan kerohanian harus sesuai dengan
agama/kepercayaan pasien. Rumah sakit merespon dan memfasilitasi kebutuhan
kerohanian pasien.
2. Bimbingan kerohanian pasien harus dilakukan sesuai dengan agama/ kepercayaan
pasien.
3. Sebelum memberikan bimbingan keagamaan harus melakukan identifikasi
agama/kepercayaan pasien.
a. Pelayanan Kerohanian
1) Pelayanan atas permintaan pasien dan atau keluarga
Pelayanan berupa permintaan pasien atau keluarga untuk menghadirkan
rohaniawan/spiritual di rumah sakit .
2) Untuk pelayanan rohani jenis ini pasien/keluarga harus mengisi formulir
permintaan pelayanan rohani yang telah disediakan (terlampir).
b. Bentuk Kegiatan Pelayanan Rohani
a. Membaca Doa
b. Membaca Ayat Suci Al quran
c. Pemberian Nasehat
d. Renungan Bersama.
c. Waktu Pemberian Pelayanan Rohani
a. Pelayanan rutin dilakukan setiap hari setelah pasien diyantakan rawat inap.
b. Pelayanan khusus dilakukan pada saat pasien meminta pelayanan rohani khusus
yang sudah disediakan formulir permintaan pelayanan rohani.
d. Kriteria Pemberi Pelayanan Rohani
a. Ditetapkan oleh rumah sakit
b. Menguasai ilmu agama dan mampu menjelaskan tentang ilmu agama
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Jujur, riang, sportif, rendah hati, murah hati, ramah, simpati dan kerjasama
e. Dapat dipercaya,loyal
f. Pandai bergaul (pandai menimbang perasaan pasien, punya rasa humor dan sopan
santun.
e. Pemberi Pelayanan Rohani
a. Muslim : Petugas muslim
b. Non muslim : Sesuai dengan permintaan pasien rumah sakit akan
menghubungi kantor Departemen Agama Pemerintah RI.
f. Kriteria Pasien yang Perlu Diberikan Pelayanan Rohani
a. Cemas
b. Berada pada fase kritis
c. Menjelang Ajal
g. Prosedur Pemberian Pelayanan Rohani
a. Pelayanan Rohani
1) Perawat memberikan informasi bahwa rumah sakit dapat memberikan
pelayanan kerohanian khusus bagi pasien yang cemas, berada pada fase
kritis atau pun menjelang ajal.
2) Pasien/keluarga menyampaikan kepada petugas ruang rawat bahwa mereka
membutuhkan pelayanan kerohaniawan.
3) Petugas meminta pasien dan atau keluarga untuk mengisi Formulir
Permohonan untuk pelayanan rohani (Formulir terlampir).
4) Petugas menghubungi kerohaniawan sambil memberikan gambaran kondisi
kebutuhan pelayanan rohani (cemas, berada pada fase kritis atau menjelang
ajal)
5) Petugas kerohaniawan mendatangi ruang rawat yang dimaksud.
6) Petugas kerohaniawan menjumpai petugas ruang rawat dan menanyakan
posisi pasien yang memerlukan pelayanan rohani.
7) Perawat mengantar petugas kerohaniawan ke kamar pasien dan
memperkenalkan petugas kerohaniawan kepada pasien dan atau keluarga.
8) Petugas kerohaniawan memberikan pelayanan kerohaniawan berupa
membaca doa, membaca Al-Quran, memberi nasehat, renungan bersama.
9) Apabila sudah selesai kerohaniawan pamit pada pasien dan keluarga.
10) Petugas kerohaniawan mengisi lembar formulir edukasi dan meninggalkan
ruang rawat.
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Bentuk pelayanan rohani yang diberikan pada pasien.


2. Daftar ustadah/ ustad di rumah sakit .
3. Daftar rohaniawan non muslim
4. MOU dengan KEMENAG Kab.
5. Formulir permintaan pelayanan rohani di rekam medik

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal 02 Januari 2017

Direktur
Rumah Sakit Umum Sakinah

dr. REISNA REFIANA


Nik. 044 100485 010511

Anda mungkin juga menyukai