Disusun oleh
(Pembuat Dokumen ) :
Diperiksa oleh
(Otorisasi) :
Ditetapkan oleh
(Direktur) :
DAFTAR ISI
DIREKTUR
BAB I
DEFINISI
Pelayanan rohani hanya diberikan untuk pasien ruang rawat inap di rumah sakit.
Pasien mendapatkan pelayanan rohani, memperoleh ketenangan batin dan mempercepat
proses ketenangan batin dan mempercepat proses kesembuhannya.
1. Pelayanan rohani dan bimbingan kerohanian harus sesuai dengan
agama/kepercayaan pasien. Rumah sakit merespon dan memfasilitasi kebutuhan
kerohanian pasien.
2. Bimbingan kerohanian pasien harus dilakukan sesuai dengan agama/ kepercayaan
pasien.
3. Sebelum memberikan bimbingan keagamaan harus melakukan identifikasi
agama/kepercayaan pasien.
a. Pelayanan Kerohanian
1) Pelayanan atas permintaan pasien dan atau keluarga
Pelayanan berupa permintaan pasien atau keluarga untuk menghadirkan
rohaniawan/spiritual di rumah sakit .
2) Untuk pelayanan rohani jenis ini pasien/keluarga harus mengisi formulir
permintaan pelayanan rohani yang telah disediakan (terlampir).
b. Bentuk Kegiatan Pelayanan Rohani
a. Membaca Doa
b. Membaca Ayat Suci Al quran
c. Pemberian Nasehat
d. Renungan Bersama.
c. Waktu Pemberian Pelayanan Rohani
a. Pelayanan rutin dilakukan setiap hari setelah pasien diyantakan rawat inap.
b. Pelayanan khusus dilakukan pada saat pasien meminta pelayanan rohani khusus
yang sudah disediakan formulir permintaan pelayanan rohani.
d. Kriteria Pemberi Pelayanan Rohani
a. Ditetapkan oleh rumah sakit
b. Menguasai ilmu agama dan mampu menjelaskan tentang ilmu agama
c. Mampu berkomunikasi dengan baik
d. Jujur, riang, sportif, rendah hati, murah hati, ramah, simpati dan kerjasama
e. Dapat dipercaya,loyal
f. Pandai bergaul (pandai menimbang perasaan pasien, punya rasa humor dan sopan
santun.
e. Pemberi Pelayanan Rohani
a. Muslim : Petugas muslim
b. Non muslim : Sesuai dengan permintaan pasien rumah sakit akan
menghubungi kantor Departemen Agama Pemerintah RI.
f. Kriteria Pasien yang Perlu Diberikan Pelayanan Rohani
a. Cemas
b. Berada pada fase kritis
c. Menjelang Ajal
g. Prosedur Pemberian Pelayanan Rohani
a. Pelayanan Rohani
1) Perawat memberikan informasi bahwa rumah sakit dapat memberikan
pelayanan kerohanian khusus bagi pasien yang cemas, berada pada fase
kritis atau pun menjelang ajal.
2) Pasien/keluarga menyampaikan kepada petugas ruang rawat bahwa mereka
membutuhkan pelayanan kerohaniawan.
3) Petugas meminta pasien dan atau keluarga untuk mengisi Formulir
Permohonan untuk pelayanan rohani (Formulir terlampir).
4) Petugas menghubungi kerohaniawan sambil memberikan gambaran kondisi
kebutuhan pelayanan rohani (cemas, berada pada fase kritis atau menjelang
ajal)
5) Petugas kerohaniawan mendatangi ruang rawat yang dimaksud.
6) Petugas kerohaniawan menjumpai petugas ruang rawat dan menanyakan
posisi pasien yang memerlukan pelayanan rohani.
7) Perawat mengantar petugas kerohaniawan ke kamar pasien dan
memperkenalkan petugas kerohaniawan kepada pasien dan atau keluarga.
8) Petugas kerohaniawan memberikan pelayanan kerohaniawan berupa
membaca doa, membaca Al-Quran, memberi nasehat, renungan bersama.
9) Apabila sudah selesai kerohaniawan pamit pada pasien dan keluarga.
10) Petugas kerohaniawan mengisi lembar formulir edukasi dan meninggalkan
ruang rawat.
BAB IV
DOKUMENTASI
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal 02 Januari 2017
Direktur
Rumah Sakit Umum Sakinah