Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN

dd

RUMAH SAKIT ASY–SYIFA MEDIKA


Jl. Jendral sudirman RT 02 RW 02 Daya Asri Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat

kode pos 34692 Telp (0724) 351113-HP.08532939839

1
DEFINISI
A. Pengertian
1. Pengertian agama
Agama menurut agama Islam ialah, kata Islam berasal dari kata: salam yang artinya
selamat, aman sentosa, sejahtera: yaitu aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di
dunia dan di akhirat.
Pelayanan kerohanian pada pasien atau pendampingan orang sakit merupakan salah satu
bentuk layanan konseling untuk membantu pasien yang tengan bergulat dengan pengalaman
batas daya tersebut. Situasi batas daya yang kerap menatapkan pasien pada fakta kematian
(kegelapan maut): harus meninggalkan dunia dan tidak tahu akan menuju kemana. Dalam
proses pendampingan, konselor menunjukkan rasa simpati dan dukungan empatik kepada
pasien supaya dapat “berjumpa” dengan Allah yang hadir dalam situasinya yang terbatas itu.
Pasien dibimbing untuk hidup dengan bersandar pada kebaikan Tuhan Yang Maha Esa semata,
sehingga daya Illahi dapat dijadikan sumber kekuatannya untuk “meloncat” ke luar dari situasi
pengalaman batas daya menuju kepada Tuhan Yang Maha Esa (meskipun dalam kegelapan),
karena percaya bahwa penyerahannya itu akan disambut Tuhan.
2. Pendamping pelayanan
Kata pendampingan pelayanan adalah gabungan dua kata yang mempunyai makna
pelayanan.Istilah pendampingan berasal dari kata kerja “mendampingi”. Mendampingi
merupakan suatu kegiatan menolong orang lain yang karena sesuatu sebab perlu didampingu.
Orang yang melakukan kegiatan mendampingi disebut “pendamping”.Antara yang didampingi
dan pendamping terjadi suatu interaksi sejajar atau relasi timbal balik. Pihak yang paling
bertanggung jawab (sejauh mungkin sesuai dengan kemampuan) adalah pihak yang
didampingi. Dengan demikian, istilah pendampingan memiliki arti kegiatan kemitraan, bahu
membahu, menemani, membagi atau berbagi dengan tujuan saling menumbuhkan dan
mengutuhkan.

Doa Agama Islam


Membaca Surat Yasin, ada sebuah hadist yang menyebutkan bahwa “Yasin lima quriat lahu”
artinya Surat Yasin dibaca sesuai niat si pembaca. Yasin dapat dibaca saat kita mengharap rezeki
Tuhan, meminta sembuh dari penyakit, menghadapi ujian, mencari jodoh, dan lain-lain.
Lebih dari itu, Surat Yasin sudah menjadi kebiasaan masyarakat bila salah satu keluarga ada
yang kritis.Surat Yasin dibaca dengan harapan jika bisa sembuh semoga cepat sembuh, dan jika
Allah menghendaki yang bersangkutan kembali kepada-Nya, semoga cepat diambil oleh-Nya
dengan tenang.
Ada kalanya Yasin dibaca sendirian, ada juga bersamaan dengan tetangga yang lain. Yang
jelas, orang yang sakit sudah tidak ada harapan lagi untuk sembuh karena tanda-tanda akan
diakhirinya kehidupan ini sudah jelas. Dan surat Yasin menjadi pengantar kepulangannya ke
kehadirat Allah.
Surat Yasin adalah jantung Al-Quran. Siapa yang membacanya semata-mata karena Allah dan
berharap kebahagiaan akhirat maka ia akan diampuni. Maka bacakanlah Yasin di samping
saudaramu yang sekarat.

2
Diriwayatkan juga, jika seorang muslim dan muslimah dibacakan surat Yasin etika mendekati
ajal maka akan diturunkan 10 (sepuluh) malaikat berkat dari huruf-huruf Yasin yang dibaca. Para
malaikat itu berdiri berbaris di samping yang sakit, membacakan shalawat dan istigfar kepadanya
dan ikut menyaksikan saat dimandikan dan mengantarkan ia ke makam. (Tafsir Yasin lil Hamamy,
halaman 2)
Dalam kitab Audhaul Ma’ani Riyadh as Shalihin disebutkan bahwa bacaan surat Yasin untuk
yang sedang mendekati ajal akan menjadi bekal dia, seperti halnya ia membawa susu kental dalam
perjalanan. Dan surat Yasin pada dasarnya dapat dibaca untuk seseorang setelah meninggal di
rumah atau bahkan di makam. (Audhaul Ma’ani, halaman:376)
Doa untuk orang sakit
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahirobbil Alamin
Wassolatuwassalamu Ala Asrofi Ambiyai Wal Mursalin
Syaiddina Wamaulana Muhammadin Walah Alibi Wassobbihi Ajemain, Ammaba’du
Ya Allah yang Maha Pengasih dan penyayang aku berkumpul dihadapanMu untuk menjalankan
tugas kami.
Bukalah hati dan pikiran kami agar tetap berada dijalanMu
Berkatilah tangan kami, agar kami mampu menolong sesama kami.
Berikanlah ketegaran dan kekuatan agar kami mampu menjalankan profesi kami.
Sembuhkanlah orang-orang sakit yang kami rawat dengan rahmat hidayah dan inayahMu, semoga
tugas yang kami jalankan pada hari ini, hari esok, dan hari yang akan datang tetap membawa
keselamatan bagi sesama kami. Semoga tugas yang kami jalankan dapat meningkatkan
pengabdian kami pada sesama kami.
Wassallahu ala Syaidina Muhammadin Waalalihi Washobihi Wassalam Wal Hamdulillahi
Robbil Alamin
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

3
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Ruang Lingkup Pelayanan


Pelayanan kerohanian pemeluk agama Islam
B. Unit terkait
1. Hubungan internal
a. Unit Rawat Inap
b. Unit Humas
2. Hubungan eksternal
a. Pemuka agama di sekitar rumah sakit yang bekerjasama dengan rumah sakit
C. Fasilitas Dan Perlengkapan
1. Kitab Suci masing-masing agama
2. Buku panduan kerohanian (Tuntunan) masing-masing agama

4
BAB III
TATA LAKSANA

A. Tata Laksana Pelayanan Kerohanian Keluarga Pasien (Eksternal)


1. Rumah Sakit membantu dan menyediakan pelayanan kerohanian, fasilitas dan kebutuhan yang
sesuai pada saat pelaksanaan kegiatan kerohanian kepada pasien yang dilakukan oleh pemuka
agama yang didatangkan dari dari luar Rumah Sakit.
2. Pasien atau keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit membutuhkan pelayanan kerohanian
oleh pemuka agama yang ditunjuk secara langsung dari pihak keluarga pasien.
3. Pasien atau keluarga pasien mengutarakan maksud tersebut kepada perawat yang bertugas
untuk membantu proses pelaksanaannya.
4. Petugas rawat inap mengakomodir kebutuhan pasien dan memberikan formulir permintaan
pelayanan kerohanian sendiri (dari keluarga pasien) sebagai permintaan tertulis dari keluarga
pasien.
5. Petugas menyediakan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan demi kelancaran proses kerohanian
pasien.
6. Pemuka agama yang didatangkan oleh pihak keluarga pasien dapat membantu dalam proses
pemberian pelayanan kerohanian terhadap pasien selama waktu yang dianggap cukup.
7. Dalam proses pelayanan kerohanian yang dilakukan, pihak keluarga tetap menjaga ketertiban
dan sopan santun dengan pasien yang terdapat pada ruangan tersebut.
8. Pelaksanaan pelayanan kerohanian dilakukan di ruangan perawatan yang diupayakan
sedemikian sehingga tidak akan mengangu keberadaan pasien lainnya.
9. Setelah melaksanakan pelayanan kerohanian, petugas pelayanan mengisi data pelayanan dan
memberi tanda tangan pada lembaran form permintaan pelayanan kerohanian dan buku
pelayanan sebagai tanda pelayanan telah seselai dilaksanakan.

B. Tata Laksana Pelayanan Kerohanian Keluarga Pasien (Internal)


1. Rumah Sakit membantu dan menyediakan pelayanan kerohanian, fasilitas dan kebutuhan yang
sesuai pada saat pelaksanaan kegiatan kerohanian.
2. Setiap pasien mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kerohanian terhadap dirinya
sendiri selama dilakukan perawatan di Rumah Sakit.
3. Kebutuhan akan layanan kerohanian disampaikan oleh pasien atau keluarga pasien untuk
meminta dilakukannya pelayanan/bimbingan rohani sesuai permintaan pasien atau keluarganya.
4. Kebutuhan pelayanan kerohanian disampaikan pasien dan atau keluarga kepada staf medis yang
dinas pada saat tersebut.
5. Pelayanan kerohanian dapat di sampaikan staf medis kepada pasien dan keluarganya,
berdasarkan dari hasil asesmen kebutuhan pasien akan pelayanan kerohanian.
6. Perawat akan menanyakan dan meminta kesediaan pasien dan keluarga pasien untuk mengisi
form Permintaan Pelayanan Kerohanian. Unit rawat inap wajib menerangkan poin-poin dalam
form tersebut.
7. Form Permintaan Pelayanan Kerohanian harus ditanda tangani oleh pembuat pernyataan dan
adanya saksi dari pihak keluarga ataupun pasien.

5
8. Pelayanan kerohanian kepada pasien dilakukan oleh pemuka agama yang disediakan oleh
Rumah Sakit.
9. Pemuka agama yang sesuai dengan agama pasien akan segera dihubungi oleh petugas.
10. Unit rawat inap bertanggung jawab untuk menjamin ketertiban jelang pelayanan rohani dengan
memberikan pengertian kepada pasien dan keluarga pasien yang seruangan dengan pasien dan
keluarga pasien peminta pelayanan bimbingan kerohanian.
11. Setelah melaksanakan pelayanan kerohanian, petugas pelayanan mengisi data pelayanan dan
memberi tanda tangan pada lembaran form permintaan pelayanan kerohanian dan buku
pelayanan sebagai tanda pelayanan telah seselai dilaksanakan.

C. Tata laksana permintaan pelayanan kerohanian


1. Pelayanan kerohanian pasien baik yang dilakukan secara internal maupun eksternal
diakomodasi oleh Rumah Sakit, dalam memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi pasien.
2. Prosedur pemberian pelayanan kerohanian pasien rawat inap dikoordinir oleh perawat ruangan
yang pada saat itu berjaga/dinas dan unit humas terkait.
3. Asesmen kebutuhan pasien akan pelayanan kerohanian harus dilakukan dan diketahui oleh
perawat/staf medis yang dinas dan tercatat pada formulir asesmen pasien ke dalam berkas
rekam medis pasien.
4. Ruang lingkup pelayanan kerohanian yang disediakan oleh Rumah Sakit adalah Islam.
5. Pelayanan kerohanian yang belum dapat diakomodir sesuai dengan agama dan kepercayaan
pasien, dapat dilakukan sendiri oleh pasien dan keluarga dengan cara mendatangkan sendiri
pemuka agama yang dianutnya ke Rumah Sakit dengan syarat tidak mengganggu kenyamanan
pasien lain.
6. Rumah Sakit siap untuk membantu proses pelaksanaan kerohanian yang dilakukan, dengan
kelengkapan sarana dan prasarana yang ada.
7. Pelaksanaan pelayanan kerohanian yang dilakukan diharapkan tidak mengganggu kenyamanan
pasien lainnya atau yang berdampingan.
8. Apabila diperlukan untuk kenyamanan dilakukannya proses pelayanan kerohanian, dapat
dipertimbangkan dan diupayakan ruangan atau tempat tertentu yang khusus sesuai dengan
situasi dan kondisi yang ada.
9. Setelah melaksanakan pelayanan kerohanian, petugas pelayanan mengisi data pelayanan dan
memberi tanda tangan pada lembaran form permintaan pelayanan kerohanian dan buku
pelayanan sebagai tanda pelayanan telah seselai dilaksanakan.

D. Tata Laksana Koordinasi Internal Pemuka Agama


1. Rumah Sakit menyediakan pelayanan kerohanian, khususnya pemuka agama yang ditunjuk dan
diakui sebagai pelaksana bimbingan internal di rumah sakit.
2. Untuk pemuka agama yang tidak tersedia di rumah sakit, Rumah Sakit bekerjasama dengan
pemuka-pemuka agama yang dapat membantu dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan
kerohanian pasien di rumah sakit.
3. Bentuk kerjasama yang dilakukan tertuang dalam kesepakatan bersama dan saling menghargai
diantara keduanya.

6
4. Perawatyang bertugas akan mengatur dan berkoordinasi dengan pemuka agama yang sesuai
dengan kebutuhan pasien.
5. Seluruh kegiatan yang dilakukan pemuka agama selama proses memberikan pelayanan kepada
pasien menjadi tanggung jawab petugas kerohanian.

7
BAB V
DOKUMENTASI

Proses dokumentasi dilakukan dengan melakukan pengisian data dari formulir yang telah diisi
dan diitanda tangani oleh pasien atau keluarganya. Bukti dokumentasi dapat dilampirkan pada lembar
berkas rekam medis dan lembar/catatan khusus petugas kerohanian dari Rumah Sakit, meliputi :
1) Formulir permintaan pelayanan kerohanian
2) Buku pencatatan pelaksanaan pelayanan kerohanian
3) Lembar asesmen pasien/dokumen pengkajian keperawatan yang mencantumkan pengkajian
agama/kepercayaan
4) MOU kerjasama dengan pemuka agama

Revisi dan audit:


1) Kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu tiga tahun.
2) Kebijakan ini dievaluasi staf terkait di RS ASY-SYIFA MEDIKA
a) Komite mutu dan keselamatan pasien
b) Satuan pengawas internal
c) Staf lain terkait

Direktur Rumah Sakit Asy-syifa Medika

dr. Herry Novrizal,MM

8
RUMAH SAKIT
“ASY-SYIFA MEDIKA”
Alamat : Jl. Jenderal Sudirman RT 02 RW 02 Daya Asri Kecamatan Tumijajar
Kabupaten Tulang Bawang Barat Kode Pos 34692

Telp (0724) 351113 – HP. 085329398399

FORMULIR PERMINTAAN PELAYANAN KEROHANIAN


Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : .....................................................................................

Umur : .....................................................................................

Agama : ....................................................................................

Alamat : ....................................................................................

Hubungan dengan pasien: ... ..................................................................................

Dengan ini menyatakan permintaan pendampingan pelayanan kerohanian Agama ............... kepada
Rumah Sakit Asy-SyifaMedika terhadap pasien :
Nama : ......................................................................................

MR : ......................................................................................

Umur : ......................................................................................

Agama : ......................................................................................

Alamat : ......................................................................................

Demikianlah surat permohonan pelayanan kerohanian ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.

DayaAsri, ......................
Petugas Yang Meminta

( ) ( )

Permintaan Pelayanan Kerohanian

Anda mungkin juga menyukai