BAB I
DEFINISI
1. Pengertian Agama menurut etimologi,terminologis,
a. Agama dan Religi (Etimologi) Agama dalam bahasa Indonesia sama artinya dengan peraturan.
Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta a berarti tidak dan gamma berarti kacau, agama
berarti tidak kacau.
b. Pengertian Agama secara Terminologis menurut Harun Nasutiona dalah suatu system
kepercayaan dan tingkahlaku yang berasal dari suatu kekuatan yang ghaib. Menurut Al
Syahrastani, agama adalah kekuatan dan kepatuhan yang terkadang biasa diartikan sebagai
pembalasan dan perhitungan (amal perbuatan akhirat). (M. Ali Yatim Abdullah, 2004:5)
c. Menurut Prof. Dr. Bouqet mendefinisikan agama adalah hubungan yang tetap antara diri
manusia dengan yang bukan manusia yang bersifat suci dan supernatur, dan yang bersifat
berada dengan sendirianya dan yang mempunyai kekuasaan absolute yang disebut Tuhan. (Abu
Ahmadi, 1984:14). Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah system yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta
tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkunganya.
d. Kata agama berasal dari bahasa Sansekerta, agama yang berarti tradisi. Sedangkan kata
lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa latin religio dan
berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti mengikat kembali Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
e. Emile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu system yang terpadu yang terdiri atas
kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai ummat
beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui
rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesucianya.
2. Pengertian agama menurut berbagai agama:
a. Agama menurut agama islam ialah, kata Islam berasal dari kata: salam yang artinya selamat, aman
sentosa, sejahtera: yaitu aturan hidup yang dapat menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat.
b. Agama menurut agama Kristen ialah segala bentuk hubungan manusia dengan yang suci. Terhadap
yang suci ini manusia tergantung, takut karena sifatnya yang dahsyat dan manusia tertarik karena sifatsifatnya yang mempesonakan.
c. Agama menurut agama Hindu ialah: satya, arta, diksa, brahma dan yajna. Satya berarti kebenaran yang
absolute, Arta adalah: dharma atau perundang-undangan yang mengatur hidup manusia. Diksa adalah
penyucian, Tapa adalah semua perbuatan suci. Brahma adalah doa atau kebenaran abadi yang
mencakup seluruh jalan kehidupan manusia. Jadi, agama menurut agama hindua dalah: kepercayaan
hidup pada ajaran-ajaran suci dan diwahyukan oleh Sang Hyang Widi yang kekal abadi.
1
d. Agama menurut agama Budha adalah: suatu kepercayaan atau persujudan atau kepercayaan manusia
akan adanya daya pengendalian yang istimewa dan terutama dari suatu manusia yang harus ditaati dan
pengaruh pemujaan tadi atas perilaku manusia.
e. Pengertian lain dari agama lain adalah suatu badan dari ajaran kesusilaan dan filsatat dan pengakuan
berdasarkan keyakinan terhadap pelajaran yang diakui baik yang ajaran budha yang sangat mulia.
Dalam pengertian yang lain bahwa agama adalah cara tertentu untuk pemujaan kepada para dewa,
dewa agung yaitu adanya kekuatan ayat tak terlihat yang mengusai alam semesta.
BAB II
RUANG LINGKUP
3. Ruang lingkup penggunaan panduan pelayanan kerohanian RSU. Asyifa Husada hanya pada pasien di
ruang rawat inap, dan atas permintaan pasien/keluarga. Rohaniawan yang dapat disediakan oleh RSU.
Asyifa Husada meliputi Islam, Nasrani, Hindu dan agama Budha.
Pelaksanaan pelayanan kerohanian pasien di koordinir oleh kepala bagian medis. Apabila
pasien atau keluarga pasien menghendaki pelayanan kerohanian dilakukan oleh rohaniawan yang
ditunjuk mewakili keluarga, maka Kabag Yanmed
BAB III
TATA LAKSANA
4. Jadwal Pelayanan
Bimbingan rohani di RSU. Asyifa Husada dilaksanakan secara rutin tiap hari Senin dan hari kamis,
untuk permintaan bimbingan rohani yang khusus/insidentil bisa langsung menghubungi ke bagian
admission.
5.
Pasien/kel.
pelayanan
ruangan
Meminta
bimbingan
rohani kepada perawat
dan
Rohaniawan mendatangi
melaksanakan bimbingan
pasien
dan
Rohaniawan mendokumentasikan
Pasien/kel. Menandatangani persetujuan telah
dilakukan bimbingan rohani
( )
Tadawaw fainnallaha taala yada da-anwadaa lahu wadawa-an gaira da-in wahidin
alharamu.
Artinya :
Berobatlah anda sesungguhnya Allah SWT.Tidak mendatangkan penyakit, kecuali
mendatangkan obatnya. Kecuali satu yang tidak ada obatnya yakni :Tua.
( )
Innallaha lam yunzil da-an illa anzala lahu syifa-an fatada-waw.
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit melainkan menurunlan pula
obatnya Maka berobatlah. HR. Nasai
Artinya :Dan berilah kabar gembira kepad orang yang sabar, yaitu orang-orang yang
apabila ditimpa musibah (bahaya), mereka mengucapkan innalillahi wainna ilaihi
rojiun (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami kembali)
ia membaca: Ya Allah hidupkanlah aku jika hidup itu lebih baik bagiku dan matikanlah
akau jika mati itu lebih baik bagiku
1.
BACAAN DOA SEHARI-HARI
1) Doa ketika sedang kesakitan
Mengeluhkan rasa sakit yang diderita itu wajar tapi bila berlebihan kurang disukai
Allah dan bila tidak dapat ditahan janganlah mengucapkan kata-kata yang kotor/buruk,
sebainya mengucapkan kalimat toyyibah (kalimat yang baik) seperti:
Subhanallah
Maha Suci Allah
Astagfirullah
Ampunilah ya Allah
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
La ilaha illallahu Allahu akbar
Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar
La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahua ala kulli
syai-in qodiir
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu baginya, yang mempunyai
kekuasaan dan segala puji, dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu
Artinya: Ya, Allah Aku mohon kepada Engkau amunan dan kesehatan/kesejahteraan dunia
dan akhirat
10
Artinya: Ya Allah yang Maha mencukupi dan yang sebaik-baik pelindungku, Ya Tuhan
kami curahkanlah kesabaran dalam hati kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan Islam
(HR. Abu Daud dari Auf bin Malik)
11
barik
lana
fi
ma
razaktana
waqina
azabannar.
Bismillahirrahmanirrahim
Artinya :Ya Allah berkahilah rizki yang Engkau berikan pada kami, dan selamatkan kami
dari siksa api neraka. Dengan menyebut nama-Mu Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
16) Doa sesudah makan
Alhamdulillahi athamana wasaqana wa jaalna minal muslimin
Artinya :Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan dan minum kepada kami,
dan yang telah menjadikan kami orang-orang yang muslim
13
gharatin-nujumu
wahada-atil-uyunu
wa-anta
hayyun-qayyumun
latakkhuzuhu sinatun wala naumun ya hayyu ya qayyumu ahdi laili wa anim aini
Artinya :Ya Allah sunyilah semua bintang dan tenanglah semua mata. Dan Engkau yang
hidup dan berdiri sendiri, tidak mengantuk dan tidak tidur, wahai Dzatyang hidup dan
berdiri sendiri, tenangkanlah malamku dan tidurkanlah mataku (HR. Ibnu Sunni dan
Tabrani dari Zaid bin Tsabit)
20) Doa ketika masuk kamar kecil/WC
{ }
Allahumma inni auzubika minal khubutsi wal-khabaits
Artinya :Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kekotoran dan segala yang jahat (HR.
Bukhari dari Anas)
21) Doa keluar dari kamar kecil/WC
}
14
{
Ghufranaka
Alhamdulillahil-lazi azaqani lazzatahu wa abqa fi quwwatahu warafaa ani azahu
Artinya :Ya, Allah aku mohon ampunan-Mu (HR. Abu Daud, NasaI dan Ibnu Majah dari
Aisyah)
Segala puji bagi Allah yang telah merasakan aku laddzatnya, meninggalkan didalam
kekuatan-Nya dan menjauhkan aku dari penyakitnya (HR. Ibnu Sunni dan Tabrani dari
Ibnu Umar)
22) Doa menjenguk orang sakit
Allahumma rabbannasi azhibil baksa isyfi anta syafila syifa-a illa syifa-uka syifa-an
la yughadiru saqaman
Artinya :Ya Allah Tuhan manusia, hilangkan penyakit sembuhkanlah ia Engkau pemberi
kesembuhan, tiadda kesembuhan kecuali datri Engkau, kesembuhan yang tidak akan
kambuh lagi(HR. Bukhari dan Muslim dari Aisyah)
2.
THAHARAH (BERSUCI)
a) Istinja :
Istinja artinya bersuci dari sesudah buang air besar maupun air kecil, dengan air maupun
dengan benda lain yang diperbolehkan (batu, kertas tissue dll).
Bila bersuci dengan selain air maka:
1.
Kotoran itu pada tempat keluarnya (dubur atau Qubul) tidak kemana-mana
2.
Kotoran tersebut belum kering, dan dilakukan dengan tangan kiri
b) Wudhu
Wudhu dilakukan untuk menghilangkan hadats kecil seperti keluarnya segala sesuatu dari
qubul maupun dubur selain mani
Cara berwudhu:
Sunnah dalam wudhu:
1.
2.
3.
3.
4.
5.
6.
sebanyak 3X
Tertib (sesuai dengan urutan atau tidak boleh dibolak balik)
Doa sesudah wudhu :
Asyhadu alla ilaha illallah wahdahula syarikalah wa asyhadu anna
muhammadan abduhu warasuluh
Artinya:
Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Esa dan tidak ada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
Catatan :
1.
2.
3.
c) Tayamum
Tayamum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib apabila:
1.
2.
3.
air
Cuaca yang sangat dingin bila menyentuh air akan membahayakan dirinya
Cara tayamum :
1) Niat tayamum karena Allah.
16
2) Letakkan tangan pada debu atau tembok atau benda lain kemudian tiuplah dan
usapkan pada wajah secara merata.
3) Letakkan tangan pada debu atau tembok atau benda lain kemudian tiuplah dan
usapkan pada kedua tangan sampai pergelangan tangan atau sampai siku.
d) Mandi wajib / junub
Mandi wajib/junub artinya mandi untuk menghilangkan hadats besar karena (bersetubuh,
keluar mani, haid, nifas, wiladah)
Cara mandi wajib/junub :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Islam tidak dapat berdiri kokoh tanpa shalat sebagaiman sabda Nabi saw.:
Raksul amril islamu waamuduhus-shalatu wa dzirwatu sanamihil jihadu
fisabilillaahi
Artinya :Inti setiap perkara adalah Islam, sedangkan tiangnya adalah shalat dan
puncaknya adalah jihad dijalan Allah
Larangan meninggalkan shalat sebagaiman sabda Nabi saw. :
Baina rajuli wa bainal kufri taraktus-shalati
Artinya :Batas antara seseorang dengan kekafiran adalah meninggalkan shalat
1.
Kewajiban Shalat
Shalat diwajibkan kepada setiap muslim laki-laki maupun perempuan, yang sudah
baligh, dan berakal sehat, kapan saja, dimana saja dan dalam keadaan apa saja selama
berdiri
Apabila tidak sanggup berdiri dan hanya mampu dengan duduk, maka dilaksanakan
dengan duduk bersimpih (iftirasy). Pelaksanaanya takbir seperti biasa, sedekap seperti
biasa, bacaan seperti biasa, pada saat ruku membungkukkan badan dengan tangan
diletakkan dilutut, sujud seperti biasa, tahiyyat seperti biasa termasuk pada tahiyyat
3.
akhir (duduk tawaruk) jika mampu, bila tudak mapu maka boleh tetap duduk iftirasy.
Bila tidak sanggup duduk maka dilaksanakan dengan berbaring, kalau bisa
berbaringnya menghadap kiblat, bila tidak bisa maka boleh dengan terlentang, bacaan
4.
dengan
iyarat
3. Puasa bagi orang sakit / hamil / melahirkan
1.
Orang yang sakit boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dihari yang lain
sebanyak hari yang ditinggalkannya itu.
Allah SWT. Berfirman dalam S. Al-Baqarah 185
18
..... .....
Artinya :Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, maka
wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu
2.
Bagi orang yang sudah terlalu lama menderita sakit dan bagi orang yang sudah sangat
tua dan wanita yang hamil dan menyusui boleh mengganti dengan membayar fidyah,
3.
rumah ini
19
174. Bila si sakit tidak perlu mengaku dosa, dan bila di antara hadirin ada yang ingin
menerima Komuni, maka imam mengundang semua bersama-sama mengucapkan pengakuan
dosa menurut rumus biasa.
175. Lalu menyusul saat hening sejenak, kemudian semua bersama-sama mengucapkan
pernyataan tobat
A
J: Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa, dan kepada saudara sekalian bahwa
saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan
Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya
mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
I : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
J: Amin.
B
J: Tuhan yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku telah
menghina Engkau yang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala
dosaku dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu hendak memperbaiki hidupku dan
tidak akan berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku, orang berdosa.
I : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
J: Amin.
176. Jika dapat disesuaikan dengan keadaan, maka oleh imam atau oleh salah seorang
diantara hadirin dibacakan kutipan singkat dari Kitab Suci, seperti diusulkan di bawah ini
AYoh 6:54-55
Yesus bersabda: Barangsiapa makan dagingKu dan minum darahKu, ia mempunyai hidup
kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab dagingKu adalah benarbenar makanan dan darahKu adalah benar-benar minuman.
B1 Kor 11: 26
20
Inilah kata-kata Paulus: Setiap kali kamu makan roti ini dan minum piala ini, kamu
mewartakan kematian Tuhan sampai Ia dating kembali.
77. Bacaan singkat di atas dapat diikuti suatu penjelasan kecil dan jika mungkin ditambahkan
juga Doa secara spontan.
78. Lalu dengan kata-kata berikut, atau dengan kata-kata pilihan sendiri imam mengundang
semua hadirin untuk mengucapkan doa Bapa kami:
I: Saudara-saudara, sebentar lagi kita disatukan oleh santapan rohani yang bagi saudara
kita ini merupakan bekal suci dalam menghadapi akhir hidupnya. Maka marilah
menghayati kesatuan kita sebagai anak-anak Bapa di surge dengan mengucapkan doa
yang diajarkan Yesus sendiri
J: Bapa kami..
179. Lalu imam mengunjukkan hosti kudus sambil berkata:
I : Tubuh (atau Darah) Kristus
J: Amin.
180. Sesudah Komuni imam mencuci jari dalam air yang disediakan dan membersihkan sibori
atau piksis seperti biasa.Sedapat mungkin diberikan kesempatan untuk berdoa sejenak dalam
hati masing-masing. Lalu imam mengucapkan doa penutup:
I : Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang mahakuasa dan kekal, dengan rendah hati kami
mohon kepadaMu bagi saudara (saudari) kami..
Semoga tubuh (darah) kudus Yesus Kristus PuteraMu
Berguna sebagai obat yang menyelamatkan baik jasmani maupun rohaninya.
Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami
J: Amin.
2) Pengurapan orang sakit
Rumus Lengkap
PEMBUKAAN
21
199. Imam memasuki ruang orang sakit dengan mengenakan pakaian yang sesuai dengan
pelayanan suci ini. Ia member salam kepada si sakit dan semua hadirin, misalnya dengan
menggunakan rumus ini:
A
I : Damai atas rumah ini dan bagi semua yang berdiam di dalamnya.
B
I : Semoga damai Tuhan beserta saudara sekalian
J: Dan sertamu juga.
200. Imam mereciki si sakit dan bilik dengan air berkat sambil mengucapkan kata-kata,
misalnya sebagai berikut:
I : Semoga air berkat ini mengingatkan kita akan pembaptian yang telah kita terima dan
akan Kristus, yang telah menebus kita dengan penderitaan dan kebangkitanNya.
201. Sesudah itu ia berbicara kepada semua yang hadir kira-kira sebagai berikut:
I : Saudara-saudara terkasih!
Kita berkumpul disini atas nama Tuhan kita Yesus Kristus. Sebagaimana dikatakan di
dalam injil, orang-orang sakit dating kepada Yesus dan minta supaya di sembuhkan
olehNya.Yesus yang telah menderita begitu banyak untuk kita, kini hadir di tengahtengah kita. Dengan perantaraan Rasul Yakobus, Tuhan Yesus berpesan kepada kita:
Jika ada seorang diantara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat
supaya mereka mendoakanya dan mengurapinya dengan minyak dalam Tuhan.
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu, dan Tuhan akan
membangunkan dia; dan jika ia berbuat dosa, maka dosanya akan diampuni.Oleh
karena itu saya datang sebagai imam Gereja kepada Saudara yang sakit ini, untuk
berdoa baginya dan mengurapinya. Marilah kita menyerahkan saudara kita yang sakit
kepada rahmat dan kekuatan Kristus, agar ia dibangunkan kembali dan diselamatkan.
3) Pernyataan tobat
202. Jika tidak diterimakan Sakramen Pengampungan (lih. No. 154 sampai 162) maka
menyusul sekarang pernyataan tobat. Imam dapat membuka acara ini misalnya sebagai
berikut:
22
I : Saudara-saudara,
Marilah kita memeriksa batin kita dan mengakui kesalahan kita supaya kita dapat
merayakan upacara pengurapan ini dengan layak.
I : Saya mengaku
J: Kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian bahwa
saya telah
berdosa dengan pikiran dan perkataan dengan perbuatan dan kelalaian: saya berdosa,
saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa perawan Maria kepada
para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya
pada Allah Tuhan kita.
I : Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal.
J: Amin.
4) Bacaan
203. Setelah itu oleh salah seorang di antara hadirin atau oleh imam sendiri dibacakan
sebuah kutipan singkat dari Kitab Suci
Mat 8:5-10.13. Jadilah seperti yang kaupercaya. Rom 8:18-27. Kita menantikan penebusan
tubuh kita.
Dapat diambil kutipan lain yang cocok, dan jika keadaanya mengijinkan, imam memberikan
suatu penjelasan singkat.
5) Doa umat
204. Doa-doa yang disajikan di sini dapat diucapkan pada tempat ini, atau sesudah
pengurapan. Sesuai dengan keadaan imam dapat menggubah dengan bebas ataupun
mempersingkatnya.
A
I : Saudara-saudara terkasih, marilah kita berdoa dengan penuh iman dan memohon
kerahiman Tuhan bagi saudara kita.
Ya Tuhan, kasihanilah hambaMu ini, tabahkanlah hati saudara kami ini berkat
pengurapan suci ini.
23
24
7) Pengurapan suci
207. Setelah itu imam mengambil minyak suci dan mengurapi dahi dan telapak tangan si
sakit, sambil berkata:
I : Semoga karena pengurapan suci ini Allah yang maharahim menolong saudara
dengan rahmat Roh Kudus.
J: Amin
25
BAGI
SEORANG
SAKIT
YANG
MENERIMA
PENGURAPAN
DAN
VIATICUM
I : Allah, Bapa yang mahapengasih dan penghibur orang-orang yang bersusah,
pandanglah dengan rela akan hambaMuyang menaruh seluruh harapanya padaMu,
meski ia sangat tertekan oleh penderitaanya. Sudilah meneguhkan hatinya dengan
pengurpan suci ini serta kuatkanlah dia dengan Tubuh dan darah PuteraMu. Semoga
dengan kekuatan bekal suci ini ia dapat menempuh jalan yang Kautunjukkan
kepadanya, yakni jalan menuju kehidupan kekal.
Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.
J: Amin
BAGI SEORANG DALAM SAKRAT MAUT
I : Allah, Bapa mahapengasih dan penyayang, Engkau mengetahui maksud baik
seorang manusia. Engkau selalu mengampuni dosa dan tak menolak seorang pun yang
memintanya kepadaMu.Tunjukkanlah belaskasihanMu kepada saudara kami dalam
menghadapi perjuangan akhir hidupnya. Semoga ia mendapatkan kekuatan oleh
pengurapan suci yang telah diterimakan kepadanya, dibantu oleh doa-doa yang timbul
dari imam kami. Sudilah menghapuskan dosa-dosanya dan berikanlah dia anugerah
cintaMu.Dengan perantaraan Kristus, puteraMu, yang telah mengalahkan maut dan
yang telah membukakan kami gerbang menuju hidup yang kekal, sebab Dialah yang
hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
J:Amin
8) Penutup
209. Imam mengajak seluruh hadirin untuk mengucapkan doa Bapa kami
I : Marilah kita bersama-sama berdoa kepada Bapa surgawi seperti diajarkan oleh
Tuhan Yesus Kristus kepada kita:
J: Bapa kami yang ada di surga
I : Ya Bapa, jadilah selalu kehendakMu, sebab itulah satu-satunya pedoman hidup
kami. Kasihanilah dan bantulah saudara kami ini, supaya dalam penderitaanya ia tetap
setia kepada kehendakMu. Bersihkanlah dia dari noda dosa, dan jauhkanlah segala
27
28
akan mengurangi kepekaan rasa perabaan. Dan berbagai penyimpangan penggunaan panca
indera yang tidak normal.
c) Kala parinama:
Kelompok kala parinama ini merupakan berbagai penyebab sakit atau kelainan yang
muncul akibat adanya pergantian suhu dari dingin menjadi panas, dari kering menjadi hujan
atau sebaliknya, sebagai akibat dari sifat khas dari setiap musim. Anak anak amat peka
terhadap perubahan suhu ini.Mereka cepat jatuh sakit, seperti terkena pilek, demam, batuk
dan sebagainya. Pada musim hujan akan lebih banyak muncul penyakit terutama pada alat
pencernaan, seperti mencret, mules, karena makanan yang di makan pada umumnya berada
dalam keadaan lembab, cepat busuk, banyak lalat dan sebagainya. Sedangkan pada musim
kering akan lebih banyak muncul penyakit pada jalan nafas, seperti pilek, batuk dan
sejenisnya, disebabkan udara kering serta banyak debu beterbangan. Udara yang kotor inilah
yang dihirup oleh hidung.
Dengan pembagian penyebab penyakit seperti ini, para vaidhnya atau dokter Ayurveda akan
dengan mudah memilihkan obat atau cara pengobatan untuk menyembuhkan penyakitnya.
WHD No. 420 Pebruari 2002
(2)
(2)
penyakit dan bahaya, berikanlah kami sarana hidup melalui upaya ini.
Ya Tuhan Brahman yang dipuja sebagai penguasa semesta, Tuhan menjiwai segala
mantram, bebaskanlah dari segala dosa dan derita, serta tuntunlah pikiran kami
31
BAB IV
DOKUMENTASI
7. Pendokumentasian
Pelayanan rohani bagi pasien rawat inap dilakukan dengan menggunakan formulir sebagai berikut :
a. Surat permintaan pelayanan rohani
Formulir ini diisi oleh pasien/keluarganya yang berisi tentang identitas pasien dan keluarga
(nama, umur, jenis kelamin, alamat, pangkat, Nrp, hubungan dengan pasien, ruangan, kamar)
yang akan diberikan pelayanan rohani serta ditanda tangani oleh pemohon dan diketahui oleh
perawat jaga (kepala ruangan).
b. Persetujuan pelayanan rohani.
Formulir ini diisi oleh pasien/keluarganya yang menjelaskan setuju untuk dilakukan pelayanan
rohani sesuai dengan agamanya, dan ditanda tangani oleh pasien/keluarganya dan rohaniawan
serta diketahui oleh kabag bintal.
c. Buku data pasien yang mendapatkan pelayanan rohani yang diisi/tulis oleh rohaniawan yang
memberikan pendampingan dengan format sebagai berikut:
1) Nomor RM
2)
Nama pasien.
3)
Umur.
4)
Agama
5)
Jenis kelamin.
6)
Ruangan/kamar.
7)
Hari/tanggal/jam.
8)
Keterangan.
9) Untuk formulir satu dimasukkan kedalam berkas rekam medis yang kedua
untuk dokumentasi Bagian Manajemen.
33