Uas Agama Hindu
Uas Agama Hindu
NIM : 2314313450056
KELAS : TLM-B
PRODI : D3TLM
WAKTU : 11.00-12.00
Soal
Mengkafani:
Kain putih dibutuhkan kurang lebih 20 meter dipotong-potong dengan ukuran sebagai berikut : Untuk
destar 1 meter, untuk kampuh (saput)1,5 meter, untuk kainnya 2,5 meter,kemudian untuk pembungkus
jenasahsekitar 5 meter, untuk melapisi peti jenasah (keranda) secukupnya, untuk laluhur 1 meter,
masing – masing ¼ meter untuk sebagai penutup muka, kemaluan dan payuara (kalau wanita), bantal
kecil dan bantal guling dan sisanya sebagai pedapa (penutup peti jenasah yang ujungnya cukup
panjang).
Pemakaman/pembakaran:
Setelah sampai di tempat pemakaman jenasah dibawa dengan posisi bagiankaki menghadap kedepan
dan kepala kebelakang. Keluarga memegangi kain putih, sesampainya di liang lahat usungan jenasah
itu berputar 3 kali mengelilingi liang lahat dengan arah mengikuti perputaran jarum jam, kemudian
peti jenasah dibuka dan dipercik air tirta. Kemudian tutup petidengan rapat dipaku dan perlahan peti
dimasukkan diliang lahat, kemudian ditimbuni dengan tanah yang mula-mulai dengan tangan oleh
anggota keluarga dan para pelayat dan baru dengan cangkul.
Pelaksanaan pembakaran
Sesampainya di tempat kremasi/ pembakaran jenasah, sebelum jenasah diletakkan di tempat
pemabakaran jenasah terlebih dahulu berputar tiga kali mengelilingi dapur pembakaran dengan arah
mengikuti perputaran jarum jam. Kemudian baru jenasah dilakukan pembakaran. Setelah semuanya
menjadi abu lalu disiram dengan air dingin. Kepingan-kepingan abu tulang semuanya dipungut dan
dikumpulkan. Kemudian diulek sampai abu tulang itu sampai hancur menjadi tepung. Tepung tulang
itu kemudian dimasukkan ke dalamcengkir kelapa gading, dibungkus dengan kain putih dihiasi
dengan kembang. Pada Upacara ini semua keluarga berdoa dan dilanjutkkan dengan menghanyutkan
abu tulang tersebut ke laut atau ke sungai yang bermuara ke laut.