BIMBINGAN ROHANI
RS BUDI ASIH
TAHUN 2021
RUMAH SAKIT BUDI ASIH
Jl. Raya Serang-Cibarusah RT 001/RW 001 Desa Serang,
Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat - 17350
Telp. (021) 89677795, Fax. (021) 89677402
Email : budiasih_rs@yahoo.co.id
i
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIH TENTANG
PANDUAN BIMBINGAN ROHANI
Kedua : Memberikan Panduan rohani di RS Budi Asih terlampir
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
Panduan Pelayanan Rohani mencakup bagaimana rumah sakit menghormati hak pasien
menjalankani badah sesuai agama dan kepercayaannya dan mendapat asuhan sesuai agama
dan kepercayaannya selama dirawat di rumah sakit. Dengan dijalankannya pelayanan rohani
di rumah sakit diharapkan dapat memberikan ketenangan, kenyamanan, dan dapat mendukung
proses penyembuhan.
Dengan selesainya buku “Panduan Pelayanan Rohani ” ini diharapkan dapat menjadi
acuan para semua patugas dalam memberikan pelayanan rohani di Rumah Sakit Budi Asih
Penyusun
RUMAH SAKIT BUDI ASIH
Jl. Raya Serang-Cibarusah RT 001/RW 001 Desa Serang,
Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi, Jawa Barat - 17350
Telp. (021) 89677795, Fax. (021) 89677402
Email : budiasih_rs@yahoo.co.id
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
1
BAB II
DEFINISI
A. Pelayanan Kerohanian
Pelayanan kerohanian merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan
dalam upaya pemenuhan kebutuhan bio-psyco-socio-spiritual, yang komprehensif
karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual.
Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatan telah menjadi ketetapan WHO
yangmenyatakan aspek agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertian
kesehatanseutuhnya (WHO, 1984). Bimbingan kerohanian ini merupakan salah satu
bagian dari perawatan paliatif seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 812/Menkes/SK/VII/2007 tentang kebiajakan perawatan paliatif ,
bahkan di Peraturan Menteri Kesehatan nomor 69 tahun 2014 ditegaskan bahwa pasien
berhak menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.
Penelitian Clark, Firedman dan Martin dikutip dari Subandi dan Hasnat
menjelaskan bahwa pasien yang cenderung religius memiliki perasaan bahagia
dibanding dengan pasien yang kurang religius. Kemudian Javis Northcott dalam Wood
dan Irosonv menyatakan pelayanan rohani memungkinkan mengurangi resiko sakit dan
kematian. Pargement, Cole, Vandevreek, Belavick, Brant dan Perezvi menyatakan
bahwa beberapa pengaruh religius dapat menumbuhkan perilaku untuk menjalani atau
mengatasi sumber-sumber stres pada keadaan normal atau sakit (illness).
Esensi kebijakan bimbingan rohani ini bertujuan memperbaiki kualitas hidup
pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit
yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan, peniadaan, identifikasi dini dan
penilaian serta penyelesaian masalah- masalah fisik, psikososial dan spiritual
Melihat pentingnya pelayanan bimbingan rohani dalam mendukung kesembuhan
penyakit pasien, maka Rumah Sakit Budi Asih sebagai institusi pelayanan kesehatan
melaksanakannya dengan tujuan mencapai kepuasan pasien dalam upaya memenuhi
harapan kerohanian serta menghormati budaya, suku, nilai-nilai kepercayaan serta
agama yang dianut pasien.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
1. Sebagai acuan dalam memberikan bimbingan rohani kepada pasien.
2. Sebagai acuan dalam memberikan asuhan yang menghormati agama dan nilai –
nilai kepercayaan.
3. Menjamin hak pasien untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.
b. Tujuan Khusus
1. Memberikan ketenangan batin dan keteduhan hati kepada pasien
dalam menghadapi penyakitnya.
2. Memberikan motivasi dan dorongan untuk tetap bersabar dan bertawakal
dalam menghadapi ujian dari Allah.
3. Menumbuhkan suasana keakraban kepada pasien untuk saling berbagi rasa dan
cerita
C. Unit Terkait
1. Rohaniawan
2. Staf Kerohanian
3. Perawat Pasien yang membutuhkan
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018 Tentang
Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
BAB III
RUANG LINGKUP
A. Lingkup Pelaksanaan
Lingkup pelaksanaan pelayanan rohani di Rumah Sakit Budi Asih meliputi :
a. Bimbingan Rohani
1. Bimbingan rohani Islam
2. Bimbingan rohani Katolik
3. Bimbingan rohani Kristen
4. Bimbingan rohani Budha
5. Bimbingan rohani Konghucu
6. Bimbingan rohani Hindu
b. Pelayanan yang menghormati agama dan kepercayaan.
BAB IV
TATA LAKSANA
Kalimat Tauhid
Bacaan Istighfar
Astaghfirullah alladziim
Artinya;
“Aku memohon ampun kepada Allah.”
Artinya;
“Ya Allah Ya Tuhanku, Tuhan dari segala manusia dimuka bumi, berikanlah
kesembuhan kepadanya, angkatlah penyakitnya, dan jadikanlah penyakit yang ia
derita sebagai pelebur dosa. Hanya kepadamu lah kami meminta kesembuhan,
kesembuhan yang tak ada kambuh lagi.” ( H.R. Bukhari dan Muslim).
Semoga air suci ini mengingatkan saudara akan Sakramen Baptis yang telah
saudara terima dan mengingatkan pula akan Yesus Kristus yang telah menebus
kita melalui sengsara, wafat, dan kebangkitanNya. Amin
Ya Bapa yang Maha Pengasih, kami berkumpul disini ikut merasakan penderitaan
Saudara ....... (nama pasien). Kami berharap Engkau berkenan melepaskan kami
dari beban hati ini dan memberikan ketenangan, ketabahan, serta keselamatan
kepada saudara kami ini. Kami mohon dengan sangat, sudilah Engkau
mendengarkan keluh kesah dan kerinduan hati kami semua. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami. Amin
( Pengurapan )
Semoga dengan pengurapan suci ini, Allah yang Maha Rahim menolong saudara
dengan rahmat Roh Kudus. Amin
Ya Allah, hambaMu yang sedang terbaring sakit ini telah menerima Sakramen
Pengurapan. Ia sangat mendambakan rahmatMu untuk keselamatan jiwa dan
raganya. Tunjukkanlah kasih sayang Mu dan tabahkanlah hatinya dengan RohMu.
Semoga ia menjadi teladan kesabaran dan kebahagiaan oleh karena imannya yang
teguh dan pengharapannya yang tak tergoncangkan. Semua ini kami mohonkan
demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin