Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN DOA DAN BIMBINGAN

JAY
MENTAL SPIRITUAL KEROHANIAN
ISLAM
RUMAH SAKIT NO.Dokumen No.Revisi Halaman
TK II MARTHEN INDEY SPO/123/PP/I/206 0 1/3

Ditetapkan,
SPO Tanggal Terbit KepalaRumahSakitTk II Marthen Indey

(STANDAR 28 Februari 2016

PROSEDUR
OPERASIONAL)
dr. Fauji Arief, MM
Kolonel CKM NRP 32543
PENGERTIAN Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam memberikan
pelayanan bimbingan spiritual/kerohanian terhadap pasien
yang dirawat di Rumah Sakit Tk. II Marthen Indey sebagai
bagian dari asuhan keperawatan komprehensif.
TUJUAN 1. Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat
inap di Rumah Sakit Tk. II Marthen Indey
2. Menggali kekuatan batin ( mental spiritual &jiwa ) pasien
untuk membantu proses kesembuhan pasien
KEBIJAKAN 1. Mengacu pada standar asuhan keperawatan departemen
kesehatan RI
2. Standard Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2012 Bab II :
Hak Pasien & Keluarga;
3. Surat Keputusan KaRumkit

PROSEDUR 1. Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara


professional oleh Pembimbing Rohani sesuai dengan
agama & kepercayaan pasien
2. Meng-konfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga untuk
mengetahui kondisi objektif pasien (boleh diajak bicara
/tidak, kategori penyakit, kondisi mental, dll);
3. Mengajak komunikasi awal (jika memungkinkan) sebagai
kesan pertama dengan pasien untuk mengetahui kondisi
mental &kejiwaan, latar belakang sosio kultur, kesulitan-
kesulitan dalam beribadah, dll;
4. Gunakan salam, tutur kata yang baik, kesan simpati &
empati yang besar terhadap pasien;
5. Memberikan nasihat, tausiyah, sugesti, saran &
wawasan lain-lainnya melalui komunika siterapeutik /
dialog tentang pentingnya doa, konsep sabar, tawakal,
qona’ah, ikhtiar, dll;
6. Pelayanan doa / bimbingan spiritual bukan bermaksud
mengubah keyakinan agama pasien, melainkan
menguatkan kekuatan batin pasien untuk membantu
proses kesembuhan bersama-sama tindakan medis /
terapi lainnya;
7. Bekerja sama dengan dokter yang merawat, perawat
jaga ruangan,keluarga penderita atau secara mandiri
dalam melaksanakan bimbingan spiritual/rohani;
8. Menandatangani daftar kegiatan bimbingan kerohanian
setelah melaksanakan bimbingan kerohanian yang
ditanda tangani oleh Kepala Ruangan / PerawatJaga;
9. Kriteria Pembimbing Spiritual / Kerohanian Islam :
a. Pembimbing/ Perawat Rohani mampu & fasih
melafalkan dan mendoakan pasien;
b. Memiliki kepribadian yang bersih & sopan
berwibawa;
c. Memiliki kesungguhan dalam berdoa dengan ikhlas
dan yakin;
d. Memahami hal-hal yang terkait dengan proses
berdoa yang meliputi : syarat-syarat diterima nya
doa, sebab tertolak nya doa, pengabulan doa,
mengetahui waktu & tempat mustajabah doa;
10. Mekanisme /Cara memberikan pelayanan doa,
antara lain:
a. Pasien dituntut untuk bersama-sama melafalkan doa
oleh pembimbing rohani;
b. Pasien hanya mengamini doa yang dibacakan
pembimbing;
c. Pasien sendiri disuruh berdoa yang ia bisa,
pembimbing mengamini;
d. Pasien diberi berbagai tulisan doa oleh pembimbing
untuk ia pilih melafalkannya sesuai kebutuhan,
sekaligus dibimbing;
e. Pasien diberi tulisan/buku doa untuk dibaca tanpa
disaksikan oleh pembimbing;
f. Pembimbing mendoakan pasien baik perorangan
maupun secara bersama-sama;
g. Pelayanan doa dapat mengambil waktu khusus,
aktivitas khusus, atau kejadian khusus
UNIT TERKAIT Instalasi rawat inap

Anda mungkin juga menyukai