METODE KAJIAN
Studi Literatur
Survey Pendahuluan
Pengumpulan Data
Selesai
41
3.2 Lokasi Studi
Kajian ini dilakukan dengan metode wawancara secara langsung pada saat
perjalanan travel rute Malang Kediri.
Survei juga dilakukan dengan menyebar kuisoner kepada responden yang
pernah melakukan perjalanan rute Malang - Kediri dengan menggunakan travel
resmi dan travel tak resmi dalam kurun waktu tidak terlalu jauh dari pengambilan
data via wawancara, agar didapat sebaran yang update, merata dan mencakup
semua kalangan.
42
Variabel Maksud Perjalanan
Variabel Waktu Perjalanan
Variabel Lama Perjalanan
Variabel Biaya Total Perjalanan
Variabel Kenyamanan Perjalanan
Variabel Tingkat Keamanan Penggunaan
Variabel Stated Preference
Bagian ini berisi atribut yang berisi pernyataan yang membandingkan
antara travel resmi dan travel tak resmi. Atribut tersebut adalah perubahan harga
tiket, waktu tunggu dan frekuensi keberangkatan. Atribut ini dipilih karena
dianggap sebagai faktor yang mempengaruhi responden dalam memilih moda
yang akan digunakan. Berdasarkan perubahan tersebut, responden diharapkan
memberikan alternatif pemilihan moda yang akan digunakan. Dari respon yang
akan diberikan, diharapkan dapat diketahui probabilitas penumpang travel resmi
yang berpindah moda ke travel tidak resmi.
3.3.3 Survei
Dalam studi ini, metode survei yang digunakan adalah:
1. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung mengenai keadaan kota Malang,
khususnya penumpang dengan moda transportasi travel resmi dan travel tak
resmi dan keadaan angkutan tersebut rute Malang - Kediri.
2. Wawancara, yaitu tanya jawab langsung dengan penumpang travel resmi dan
travel tak resmi rute Malang - Kediri. Wawancara yang dilakukan sesuai
dengan yang terdapat dalam blangko wawancara.
Dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi / penumpang
43
= kesalahan relatif karena pengambilan sampel yang dilakukan 5%
Dalam menentukan jumlah sampel yang tidak diketahui menggunakan rumus:
Travel resmi (a) : 1 mobil = 7 penumpang (asumsi mobil penuh)
Travel tidak resmi (b) : 1 mobil = 5 penumpang (asumsi mobil penuh)
Armada:
Travel resmi (X) : 4 mobil armada
Travel tidak resmi (Y) : 20 mobil armada
n = 288
Telah didapat sampel sejumlah 288 responden
44
perubahan selisih harga tiket, perubahan selisih waktu tunggu dan
perubahan selisih frekuensi keberangkatan.
45
angkutan
16 Tersedianya informasi pelayanan jadwal
Lamanya supir menaikkan / menurunkan
17
penumpang
KETERATURAN
Lamanya waktu berhenti angkutan pada tempat
18 DAN LAIN-LAIN
pemberhentian
19 Lamanya waktu perjalanan angkutan
20 Tersedianya snack untuk penumpang
46
Kuisioner pengguna jasa Penilaian IPA
Kriteria
Menentukan sampel
Keteraturan
Kenyamanan
Penetuan Kinerja
Yang terdiri dari 4 kuadran
47
Dalam analisis kinerja pelayanan travel resmi dan travel tidak resmi,
terdapat beberapa kategori, diantaranya:
1. Uji Validitas
Dalam pengukuran uji validitas, terlebih dahulu melakukan perhitungan harga
korelasi dengan menggunakan rumus Product momen, (Sugiyono 2010
dalam Jati Pambudi 2014)
()()
rix= (3-2)
( 2 ()2 )( 2 ()2 )
Dimana:
rix= koefisien korelasi item total
i = skor item
x = skor total
n = banyaknya subyek
Atribut dapat dikatakan memenuhi jika koefisien korelasi dari keseluruhan
atribut total 0,3.
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas pada kajian ini menggunakan rumus Cronbachs Alpha. Adapun
rumusnya adalah sebagai berikut:
2
r11= [1] [1 2] (3-3)
Dimana:
r11 = Reabilitas instrumen
2
= jumlah varians butir
K = banyaknya butir instrumen
2
= varians total
3. Load Factor
Untuk mengetahui nilai load factor dapat digunakan sebagai berikut (SK
Dirjen Perhubungan Darat No. 687, 2002 dalam Darmawan 2009):
48
()
LF = ( ) x 100% (3-4)
Dimana:
LF = faktor muatan dinamis (Load Factor)
= jumlah penumpang dikalikan dengan banyak proyek
travel Km = jumlah perjalanan angkutan dikalikan dengan panjang
trayek dalam satu satuan waktu tertentu
K = kapasitas kendaraan
49
Dimana:
R = kisaran
Xt = nilai pengamatan tertinggi, diperoleh dari nilai rasio tertinggi
Xr = nilai pengamatan terendah, diperoleh dari nilai rasio terendah
3. Pembuatan selang dalam kelas
I = R//K (3-7)
Dimana:
I = selang dalam kelas
R = kisaran
K = banyaknya kelas
2. Tingkat Kesesuaian
Tingkat kesesuaian merupakan gambaran kepuasan pengguna yang
didapatkan dari penilaian persepsi terhadap kualitas dan kepentingan yang
menyangkut faktor-faktor dalam kinerja pelayanan yang diberikan
Tki= 100% (3-8)
Dimana:
Tki = tingkat kesesuaian
Xi = skor penilaian persepsi
Yi = skor penilaian kepentingan
Pembobotan:
Jawaban (a) sangat baik / sangat penting diberi bobot 5
Jawaban (b) baik / penting diberi bobot 4
Jawaban (c) kurang baik / kurang penting diberi bobot 3
Jawaban (d) tidak baik / tidak penting diberi bobot 2
Jawaban (e) sangat tidak baik / sangat tidak penting diberi bobot 1
Rumus:
() (5)+(4)+(3)+(2)+(1)
TK = () 100% = (5)+(4)+(3)+(2)+(1)
100% (3-9)
50
3. Diagram Kartesius
Diagram kartesius merupakan bangunan yang memiliki empat bagian, dimana
masing-masing bagian dibatasi oleh dua baris tegak lurus yang saling
berpotongan pada titik-titik X maupun Y. Dimana nilai X pada diagram
kartesius merupakan rata-rata dari nilai rata-rata tingkat kualitas pelayanan
yang dirasakan oleh pengguna angkutan terhadap pelayanan yang diberikan.
Sedangkan Y pada diagram kartesius tersebut rata-rata skor tingkat
kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan penggunanya.
Rumus:
Nilai masing-masing faktor adalah:
Xi= (3-10)
Yi= (3-11)
51
3.5.1 Analisis Stated Preference
Tahapan langkah-langkah pengolahan data dapat dilihat pada diagram alir sebagai
berikut:
Pengumpulan Data
Prediksi jumlah
penumpang Transformasi Skala Matrik
Model pemilihan moda U = Ln(1)
Regresi Linier:
Konstanta (b0)
Kesimpulan dan saran Koefisien (bn)
Persamaan Utilitas:
Selesai (UB UT) = b0 + bn(Xn)
52