Anda di halaman 1dari 5

29

BAB III
METODELOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali dengan pengecekan lokasi serta keamanan lokasi


penelitian. Pengambilan data sekunder dan data primer dapat peroleh di PT. Hutama
Karya (Persero) Divisi Jalan Tol dan survei langsung kelapangan. Penelitian
dilakukan selama satu minggu, terhitung dari tanggal 11 Maret 2019 – 15 Maret
2019. Objek yang di tuju adalah Pengguna Jalan Tol Palembang – Indralaya.

3.2. Metode Dasar

Sifat dari penelitian ini adalah korelasional yang berarti merupakan jenis
penelitian yang mempelajari hubungan dua variabel dalam satu variabel berhubungan
dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variabel –variabel dinyatakan
dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien koralasi dapat
digunakan antar variabel atau untuk menyatakan besar kecilnya hubungan antara
kedua variabel.
Dalam pemaparan masalah yang akan di bahas yaitu bagaimana penetapan tarif
jalan tol berdasarkan pendekatan ATP dan WTP (studi kasus Jalan Tol Palembang –
Indralaya). Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi serta meminimalisir tarif
sesuai dengan kemampuan dan keinginan pengguna jalan tol. Data yang diperlukan
dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.
Dimana data tersebut akan dikumpulkan, disusun, dianalisis, serta akan
dipersentasikan secara jelas sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Untuk
pengumpulan data akan dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan survey
kelapangan.
30

3.2.1. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal
mencari dan mengumpulkan data yang kita perlukan. Data ini diperoleh dari sumber
data penelitian yang diperoleh secara langsung melalui media perantara (diperoleh
dan dicatat oleh pihak lain). Untuk mendapatkan data sekunder dari penelitian ini
penulis melakukan wawancara langsung dengan pihak PT Hutama Karya untuk
mendapatkan data sebagai berikut :
1. Besaran tarif tol
2. Tarif tol perseksi
3. Volume lalu lintas pergolongan.

3.2.2. Data Primer

Data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau
pertama. Data primer harus secara langsung kita ambil dari sumber aslinya, melalui
narasumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita. Data
primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
Metode yang dapat digunakan dalam mendapatkan data primer ini yaitu dengan cara,
metode survey dan metode observasi. Data yang di peroleh dari data primer ini,
yaitu :
1. Karakteristik pengguna jalan tol.
2. Kemampuan pengguna jalan untuk membayar (ATP).
3. Keinginan pengguna jalan untuk membayar (WTP).

3.3. Metode Analisis Data


31

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, ATP ( Ability
To Pay )dan WTP ( Wilingness To Pay ). Ability To Pay (ATP) yaitu penghasilan
keluarga, alokasi biaya transportasi, intensitas perjalanan dan jumlah anggota
keluarga. Sedangkan variabel untuk analisis Willingness To Pay (WTP) yaitu terdiri
dari produk yang ditawarkan, kualitas dan kuantitas pelayanan yang disediakan,
utilitas atau maksud pengguna terhadap angkutan dan penghasilan pengguna per
bulan. Variabel tersebut selanjutnya akan digunakan untuk membentuk kuisioner.

3.4. Strategi Penelitian

Peneliti memilih strategi menggunakan metode survey state preference. Survey


dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner yang berfungsi untuk mengumpulkan
suatu data dari pengguna jasa jalan tol berupa karakteristik, keinginan serta kemauan
membayar pengguna jasa jalan tol. Perancangan kuisioner dibagi menjadi empat
bagian yaitu karakteristik responden, ATP dan WTP.
1. Kuisioner Karakteristik Responden
Kuisioner ini dirancang untuk mengetahui suatu karakteristik dari
responden pengguna jasa Jalan Tol Palembang – Indralaya dengan
menanyakan umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah menggunakan
jalan tol, alasan menggunakan jalan tol, alternatif transportasi menggunakan
jalan tol, jumlah anggota keluarga yang ditanggung, asal kota responden.

2. Kuisioner Ability To Pay (ATP)


ATP adalah suatu kemampuan seseorang untuk membayar atas imbalan
terhadap barang atau jasa yang dinikmatinya berdasarkan pendapatan yang
dianggap ideal. ATP dipengaruhi oleh income, frequency of travel,
transport cost, estimate daily, dan other cost, sehingga faktor – faktor yang
digunakan untuk menentukan ATP terhadap tarif jalan tol adalah
32

penghasilan perbulan, rata-rata alokasi penghasilan biaya transportasi, rata-


rata alokasi biaya transportasi untuk jalan tol, pekerjaan responden.
3. Kuisioner Willingness To Pay (WTP)
WTP merupakan suatu besaran rata-rata rupiah yang bersedia dikeluarkan
oleh seseorang sebagai pembayaran unit pelayanan jasa jalan tol yang
dinikmatinya. Pendekatan yang digunakan dalam menganalisis WTP
terhadap jasa jalan tol didasarkan pada tarif yang diinginkan pengguna.
Variabel yang digunakan dalam menentukan WTP adalah tujuan perjalanan,
tarif yang diinginkan, prioritas paling tinggi dalam pelayanan jasa jalan tol,
keinginan mau membayar lebih untuk peningkatan keselamata
33

3.5. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi Pustaka

Survei Lokasi

Data Sekunder Data Primer


Pelaksanaan Survei dan
1. Data Teknis 1. Karateristik penggunaan
Pengumpulan Data
2. Besaran Tarif Tol jalan.
3. Tarrif Tol Perseksi 2. ATP ( Abality To Pay)
4. Volume Lalu Lintas 3. WTP ( Willingness ToPay )

Analisis karakteristik Analisis ATP dan WTP


pengguna jalan tol

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar. 3.1. Diagram Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai