AKUSTIK P3
REVERBERATION TIME PADA RUANGAN
Disusun oleh :
Kelompok 2
Asisten :
Ayu Rachma P S (2411100033)
Disusun oleh :
Kelompok 2
Asisten :
Ayu Rachma P S (2411100033)
i
ABSTRAK
Waktudengung (reverberation time) adalah waktu yang diperlukan
oleh tekanan suara untuk meluruh sebesar 1/1000 dari tekanan suara
mula-mula, atau tekanan suaranya berkurang sebesar 60 dB sejak suara
dihentikan hingga tak terdengar lagi. Semakin besar volume ruangan,
semakin besar pula nilai waktu dengungnya. Dan semakin besar nilai
koefisien serap bunyi bahan serta luasannya, semakin kecil nilai waktu
dengungnya. Nilai waktu dengung pada setiap ruangan bisa berbeda
beda, tergantung penggunaan ruang tersebut.
Pada praktikum mengenai Reverberation Time Pada Ruangan,
kami mengukur nilai waktu dengung pada ruang P103, Jurusan Teknik
Fisika ITS. Petasan kami gunakan sebagai sumber bunyi, dan dinyalakan
sebanyak lima kali. Tekanan bunyi yang dihasilkan dari ledakan petasan
diukur menggunakan SLM, dan datanya direkam dengan software Real
Time Analyzer. Data yang kami peroleh dari praktikum tersebut kami
olah menggunakan metode Sabine, untuk mendapatkan nilai
reverberation time (RT).
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................i
Abstrak.....................................................................................................ii
Abstract...................................................................................................iii
Kata Pengantar........................................................................................iv
Daftar Isi...................................................................................................v
Daftar Gambar.......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................2
1.3 Tujuan Percobaan......................................................................2
1.4 Manfaat Praktikum....................................................................3
BAB II DASAR TEORI...........................................................................5
2.1 Reverberation Time....................................................................5
2.2 Parameter Akustik......................................................................9
2.3 Kriteria Akustik.......................................................................10
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN..............................................13
3.1 Alat dan Bahan.........................................................................13
3.2 Langkah Langkah Praktikum................................................13
3.2.1 Langkah Pengambilan Data...............................................13
3.2.2 Langkah Simulasi..............................................................14
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN...............................17
4.1 Hasil Percobaan.......................................................................17
4.1.1 Reverberation Time pada Percobaan Pertama...................17
4.1.2 Reverberation Time pada Percobaan Kedua......................17
4.1.3 Reverberation Time pada Percobaan Ketiga......................18
4.1.4 Perhitungan Nilai Reverberation Time........................19
v
4.2 Pembahasan.............................................................................20
4.2.1 Mima Aulia (2413100003).................................................20
4.2.2 Irving Putra Fuadi (2413100029)......................................20
4.2.3 Adhitia Dwi Arigi (2413100055).......................................21
4.2.4 Hadrian Hogantara Saputra (2413100078)........................22
4.2.5 Arfiq Isa Abdillah (2413100103).......................................22
4.2.6 Febianti Amira Rahmadani (2413100130)........................23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................25
5.1 Kesimpulan..............................................................................25
5.2 Saran........................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................ix
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Halaman ini sengaja kami kosongkan.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era Globalisasi menghadirkan berbagai perubahan sekaligus
tantangan yang perlu diantisipasi sejak dini. Penggunaan berbagai
teknologi yang berhubungan erat dengan suara memerlukan suatu
kondisi lingkungan yang baik agar suara yang dihasilkan bisa
terdengar seperti yang diinginkan. Pada tahun1898, Wallace Clement
Sabine menemukan metode penentuan koefisien absorpsi rata-rata
ruangan berdasarkan pengukuran waktu dengung. Waktu dengung
(T60) didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh tekanan
suara dalam ruangan utnuk mluruh 1/1000 dari tekanan suara mula-
mula, tatau tingkat tekanan suaranya berkurang sebanyak 60 dB,
sejak sumber suara dihentikan (berhenti memancarkan suara).
Jika Volume ruangan semakin besar, maka waktu dengungnya
juga semakin besar. Demikian jika bahan material dari bangunan itu
memiliki koefisien dan luasan yang lebih besar, maka waktu
dengung yang didapat semakin kecil. Parameter waktu dengung (RT)
auditorium berbeda-beda tergantung penggunaannya. RT yang terlalu
pendek akan menyebabkan ruangan terasa mati sebaliknya RT yang
panjang akan memberikan suasana hidup pada ruangan (Satwiko,
2004:91). RT untuk jenis speech auditorium disarankan berada pada
0,60-1,20 detik, sedangkan untuk music auditorium disarankan
berada pada 1,00-1,70 detik (Egan, 1976:154). Bahan penutup
bidang permukaan interior yang berkaitan dengan angka koefisien
absorbsi dan refleksi, sangat berpengaruh dalam menentukan besaran
1
2
5
6
g. Lalu bagian luar bidang juga diberi pintu dan kaca agar
menyerupai dengan bidang aslinya.
17
18
Diketahui:
Volume ruangan (V) = 184,4483 m3
Luas permukaan lantai (slantai) = 56,1078 m2
Luas permukaan atap (satap) = 56, 1078 m2
Luas permukaan dinding (sdinding) = 92,5693 m2
Luas permukaan pintu (spintu) = 2,6934 m2
Luas permukaan kaca jendela (sjendela) = 6,9246 m2
Luas permukaan papan tulis (spapan tulis) = 5,4 m2
Koefisien absorpsi ():
Kayu = 0,07
Dinding = 0,05
Lantai = 0,03
Papan tulis = 0,01
Kursi = 0,23
Meja = 0,23
Jumlah kursi : 41 buah
Jumlah meja : 1 buah
Maka,
RT60 = 0,161
RT60 = 0,161( )
RT60 = 0,161(9,291835)
RT60 = 1,495985
20
4.2 Pembahasan
4.2.1 Mima Aulia (2413100003)
Berdasarkan data yang didapat saat praktikum. Terdapat 3 data
yang masing masing memiliki nilai yang berbeda. pada data pertama,
data yang didapat mengalami peluruhan kurang dari 60 dB. Sedangkan
untuk data yang kedua dan ketiga mengalami peluruhan sekitar 60 dB.
Ini menandakan bahwa praktikum yang sesuai dengan teori
Reverberation Time 60 atau RT 60 hanya terjadi pada saat praktikum
kedua dan ketiga. Hal ini disebabkan karena perbedaan sumber bunyi.
Sumber bunyi yang digunakan adalah petasa. Tiap petasan tidak bisa
mengeluarkan tingkat tekanan bunyi yang sama. Selain itu, tiap
percobaan memiliki nilai puncak tingkat tekanan bunyi yang berbeda,
namun pada saat bunyi sudah meluruh, ketiga praktikum ini memiliki
nilai luruh yang sama yaitu berkisar di 60 dB.
Dimana hasil tersebut berbeda dengan teori yang ada yaitu seharusnya
peluruhan terjadi sebesar 60 dB.
Pada saat menjalankan simulasi reverberation time ruangan P103,
terdapat kesulitan dimana aplikasi ease tidak dapat dijalankan yang
memaksa kami menggunakan perhitungan manual. Dari perhitungan
manual yang didapat, waktu dengung tersebut diperoleh sebesar 1,495
detik atau 1,5 detik. Waktu dengung yang lama ini disebabkan dari
koefisien serap dari masing-masing benda yang berada di ruangan kelas
itu sendiri yang mungkin benda tersebut dapat menyerap dan
memantulkan bunyi.
5.2 Saran
Setelah melakukan praktikum, kami berharap praktikum selanjutnya
akan :
1. Peralatan yang digunakan sebaiknnya memiliki kualitas yang
baik, sehingga suara yang terdengar dapat terukur dan tercatat
dengan baik.
2. Sebaiknya praktikum dilakukan di ruangan kelas yang tertata
rapih sehingga saat di simulasikan pada software tidak terdapat
perbedaan posisi benda dalam ruangan
25
DAFTAR PUSTAKA
[2]
Sarwono, Joko. 2009. Waktu Dengung Reverberation Time.
http://jokosarwono.wordpress.com/2009/04/10/waktu-
dengung-reverberation-time/, diakses pada tanggal 22
November 2014.
[3]
Sarwono, Joko. 2010. Modul Evaluasi Akustik Bangunan
Kost. diakses pada tanggal 22 November 2014.
[1]
Yahulfa, Lusty. 2010. Waktu Dengung dan Background
Noise.http://lustyyahulfa.blogspot.com/2010/06/waktu
-dengung-dan-background-noise.html, diakses pada
tanggal 20 November 2014.
26