Anda di halaman 1dari 69

BAB IV

PEMBAHASAN ANALISIS PONDASI TIANG MENGGUNAKAN METODE


PRE-BORING PADA PROYEK LIGHT RAIL TRANSIT (LRT) JAKARTA

4.1 Tinjauan Umum


Desain pondasi pada proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta
berdasarkan penyelidikan tanah (soil investigation) yang telah dilakukan
dilapangan, pihak perencana proyek memutuskan untuk menggunakan pondasi
tiang dalam pembangunan proyek tersebut. Penyelidikan tanah dilakukan
dibeberapa titik jalur stasiun pelayanan kereta api. Salah satu penyelidikan tanah
dilakukan dilintas layanan Cawang-Cibubur atau lebih tepatnya pada titik
Ciracas-Cibubur (CSCB). Oleh karena itu penulis akan mencoba menganalisis
pondasi tiang yang berada pada titik CSCB tersebut. Kondisi tanah dilapangan
relatif datar karena pekerjaan berada disepanjang jalan tol. Total titik pekerjaan
dilintas CSCB berjumlah 127 titik dan rata-rata jarak antara titik adalah 30 m.
Dari 127 titik penulis memperoleh data penyelidikan tanah yang berada pada
titik CSCB 90 CSCB 127. Perhatikan Gambar 4.1 berikut .

Gambar 4.1 Lingkup pekerjaan lintas layanan Ciracas-Cibubur


Penyelidikan tanah hanya dilakukan disepuluh titik tertentu untuk
mewakili titik lain yang dianggap jenis lapisan tanahnya sama. Sepuluh titik
tersebut diantaranya adalah CSCB 90, CSCB 94, CSCB 98, CSCB 102, CSCB
106, CSCB 110, CSCB 114, CSCB 119, CSCB 123, dan CSCB 127.
Dalam menghitung kapasitas daya dukung dan penurunan tiang yang
terjadi, selain menggunakan hasil penyelidikan tanah sebagai acuan data, penulis

64
juga akan memakai data kalendering dari hasil pemancangan pondasi dititik
penyelidikan tanah diatas. Hasil perhitungan kapasitas daya dukung dan
penurunan tiang itulah yang nantinya sebagai hasil akhir untuk menentukan
apakah pondasi yang digunakan aman atau tidak aman.

4.2 Metodologi Analisis Perhitungan


Berikut adalah diagram alir perhitungan kapasitas dukung tiang pada
pondasi tiang dilintas layanan Cawang-Cibubur.

Mulai

Latar belakang, sasaran,


batasan masalah

Study Literature:
Mengumpulkan referensi
dan dasar teori

Mengumpulkan data

Data Standart Penetration Beban Data kalendering


Test (SPT) aksial (V) pemancangan pondasi

Analisa kapasitas dukung Analisa kapasitas dukung Analisa Penurunan Total


tiang (Qall): tiang (Qall) berdasarkan Tiang Tunggal (S)
1. Metode Mayerhoff data kalendering
2. Metode L.Decourt pemancangan

A B
Gambar 4.2 Diagram Alur Perhitungan Kapasitas Dukung Tiang dan
Penurunan Tiang Tunggal

65
A B

Rekapitulasi analisa Rekapitulasi analisa


kapasitas dukung (Qall <) Penurunan Tiang Tunggal (S)

Analisa efisiensi
kelompok tiang (Eg):
1. Converse Labarre
2. Los Angeles Group
3. Teknik Pondasi II
Penurunan yang diijinkan
( )
Rekapitulasi analisa
efisiensi kelompok tiang,
pilih terkecil (Eg <)

Analisa kapasitas dukung


kelompok tiang
Perbandingan Penurunan
Perbandingan kapasitas total tiang tunggal (S) dengan
dukung tiang kelompok penurunan yang diijinkan
dengan beban aksial ( )

Kesimpulan analisa dan


saran

Selesai

Gambar 4.3 Diagram Alur Perhitungan Kapasitas Dukung Tiang dan


Penurunan Tiang Tunggal

66
4.3 Data-Data Analisis Perhitungan
Data-data yang diperlukan dalam pembahasan analisis struktur pondasi ini
adalah sebagai berikut :
a. Data penyelidikan tanah
1) Data Standart Penetration Test (SPT)
2) Data Kalendering Pemancangan
b. Panjang kedalaman pondasi tiang
c. Beban aksial
d. Spesifikasi spun pile

4.3.1 Data Penyelidikan Tanah


Penyelidikan tanah dilakukan di area lintas layanan Cawang-Cibubur
pada titik CSCB. Penyelidikan tanah ini dilakukan oleh PT. Tigenco Graha
Persada serta PT. Artha Mega Serindo sebagai pelaksana pemancangan
pondasi spun pile yang keduanya ditunjuk langsung oleh pihak kontraktor PT.
Adhi Karya (Tbk) Persero. Detail penyelidikan tanah dan pelaksaan
pemancangan ini meliputi :
a. Penyelidikan 10 boreholes dengan menggunakan uji Standart Penetration
Test (SPT).
b. Pemancangan Tiang Pancang Bulat (Spun Pile) diameter 1000 mm type C
pada titik koordianat penyelidikan tanah yang telah dilaksanakan.
Lokasi penyelidikan tanah dengan 10 boreholes dapat dilihat pada
Tabel 4.1 di bawah ini.

67
Tabel 4.1 Koordinat dan elevasi Boreholes

Data-data yang diperoleh dari penyelidikan tanah dan pelaksanaan


pemancangan inilah yang akan digunakan sebagai acuan untuk menghitung
kapasitas dukung tiang :
a. Layout titik boreholes
b. Data-data pengujian SPT (terlampir).
c. Data-data kalendering (terlampir).

4.3.2 Panjang Tiang Pondasi


Berikut tampak layout titik-titik pemancangan tiang pancang bulat/spun
pile CSCB 90CSCB 127. Perhatikan Gambar 4.3 berikut .

Gambar 4.4 Layout lingkup pekerjaan pemancangan di titik CSCB


Dari hasil pemancangan tiang pancang bulat (spun pile) diameter 1000
mm type C dilintas layanan Cawang-Cibubur titik CSCB90-CSCB127 didapat
kedalaman tiang sebagai berikut :

68
Tabel 4.2 Kedalaman Tiang Pancang

4.3.3 Beban Vertikal


Berikut adalah beban-beban vertikal yang bekerja pada struktur LRT.
Beban yang bekerja berdasarkan pedoman peraturan beban gempa SNI 2012.
Beban ini dihitung untuk menentukan aman atau tidak aman terhadap kapasitas
daya dukung tiang (Lampiran 21). Tabel 4.3 menunjukan hasil hitungan beban
aksial yang harus didukung oleh pondasi tiang.
Tabel 4.3 Beban Vertikal yang bekerja

69
Jenis beban yang bekerja merupakan beban vertikal sentris (V). Total
beban yang bekerja sebesar 14800 kN, beban tersebut akan diteruskan ketanah
dasar pondasi melalui pier, pile cap dan tiang-tiang tersebut secara terbagi
merata. Jumlah tiang setiap titik 4 tiang (n), maka setiap tiang akan menerima
beban sebesar 3700 kN.

4.3.4 Spesifikasi Spun Pile


Jenis tiang yang digunakan dalam desain adalah precast reinforcement
concrete/spun pile dengan kriteria sebagai berikut :
a. Diameter luar = 1000 mm
b. Diameter dalam = 720 mm
c. Berat volume = 25 kN/m3

Penampang melintang spun pile dapat dilihat pada Gambar 4.4 di bawah
ini.

Gambar 4.5 Potongan Melintang Spun Pile

4.4 Analisis Struktur


Penulis akan menghitung kapasitas dukung pondasi tiang dengan panjang
tiang yang telah diketahui berdasarkan data kalendering pemancangan dan SPT
yang telah didapatkan. Lokasi titik yang dibahas oleh penulis adalah CSCB 90,
CSCB 94, CSCB 98, CSCB 102, CSCB 106, CSCB 110, CSCB 114, CSCB 119,
CSCB 123, dan CSCB 127.

70
4.4.1 Kapasitas Dukung Aksial Tiang Tunggal
Pada analisis kapasitas daya dukung tiang tunggal penulis hanya akan
mencoba menganalisis kapasitas daya dukung tiang pancang P1 pada setiap titik
yang telah direncanakan yang tercantum pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kedalaman Tiang Pancang P1

4.4.1.1 Kapasita Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 90


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 20,5 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2

71
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.20500
7
22
= . 20500000
7
= 64428571,43 2
= 64,429 2
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 90 di Lampiran 1)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50 + 50 + 50
=
5
250
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50

72
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 90 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 1)
0 + 0 + 20 + 36 + 44 + 48 + 50 + 50 + 50 + 50 +
=
20
50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50

848
=
20
= 42,4
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40.50. (0,378) + . (42,4). (64,429)
5
= 1302,354
= 13023,54
f) Mencari nilai

=

13023,54
=
3
= 4341,181

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 90 di Lampiran 1)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3

73
150
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Berikut adalah Tabel 4.5 nilai k untuk setiap
karakteristik tanah.
Tabel 4.5 Nilai k berdasarkan karakteristik tanah

Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir (sand silt) maka
nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3

74
42,4
= 50.25. (0,378) + ( + 1) . 64,429
3
= 1447,519
= 14475,19
d) Mencari nilai

=

14475,19
=
3
= 4825,063

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 90 di Lampiran 11)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 20,5 m
Weight of RAM/Piston (Wr) = 12,1 ton
Height of RAM stroke (H) = 230 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1,8 cm
Final set (S) = 1,1 cm = 0,11 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (20,5). (2,5)
7
22
= . (6,17)
7
= 19,393

75
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (12,1). (230) 12,1 + (0,52 ). (19,393) 1
=
0,11 + 1,8 12,1 + 19,393 3
= 392,067
= 3920,67

4.4.1.2 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 94


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 24 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.24000
7
22
= . 24000000
7
= 75428571,4 2
= 75,429 2

76
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 94 di Lampiran 2)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50 + 50 + 50
=
5
250
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
= = 50
2
= 50
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N)
(Berdasarkan data SPT CSCB 94 yang ditinjau setiap 1 m di
Lampiran 2)
0 + 0 + 24 + 38 + 36 + 30 + 27 + 24 + 50 + 50 +
=

50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 +
24
50 + 50 + 50 + 50

77
979
=
24
= 40,792
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40.50. (0,378) + . (40,792). (75,429)
5
= 1371,376
= 13713,76
f) Mencari nilai

=

13713,76
=
3
= 4571,255

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 94 di Lampiran 2)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)

78
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sand silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
40,792
= 50.25. (0,378) + ( + 1) . 75,429
3
= 1573,556
= 15735,56
d) Mencari nilai

=

15735,56
=
3
= 5245,187

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 94 di Lampiran 12)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF

79
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 24 m
Weight of RAM/Piston (Wr) = 12,1 ton
Height of RAM stroke (H) = 230 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1 cm
Final set (S) = 0,2 cm = 0,02 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (24). (2,5)
7
22
= . (7,224)
7
= 22,704
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (12,1). (230) 12,1 + (0,52 ). (22,704) 1
=
0,02 + 1 12,1 + 22,704 3
= 696,768
= 6967,68

4.4.1.3 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 98


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 20,5 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

80
a) Mencari nilai luas penampang (Ab)
= . 2
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.20500
7
22
= . 20500000
7
= 64428571,4 2
= 64,429 2
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 98 di Lampiran 3)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50 + 50 + 50
=
5
250
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3

81
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 98 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 3)
0 + 0 + 14 + 16 + 10 + 5 + 4 + 5 + 10 + 14 + 50 +
=

50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50

578
=
20
= 28,9
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40.50. (0,378) + . (28,9). (64,429)
5
= 1128,397
= 11283,97
f) Mencari nilai

=

11283,97
=
3
= 3761,324

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

82

= . . + ( + 1) .
3
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 98 di Lampiran 3)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau
berlempung (clayey silt) maka nilai k = 20 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3

83
28,9
= 50.20. (0,378) + ( + 1) . 64,429
3
= 1063,090
= 10630,90
d) Mencari nilai

=

10630,90
=
3
= 3543,635

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 98 di Lampiran 13)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 20,5 m
Weight of RAM/Piston (Wr) = 12,1 ton
Height of RAM stroke (H) = 230 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1,2 cm
Final set (S) = 0,7 cm = 0,07 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (20,5). (2,5)
7
22
= . (6,171)
7
= 19,393

84
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (12,1). (230) 12,1 + (0,52 ). (19,393) 1
=
0,07 + 1,2 12,1 + 19,393 3
= 589,645
= 5896,45

4.4.1.4 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 102


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 22,5 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.22500
7
22
= . 22500000
7
= 70714285,7 2

85
= 70,714 2
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 102 di Lampiran 4)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
12 + 37 + 50 + 50 + 50
=
5
199
=
5
= 39,8
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
39,8 + 50
=
2
= 44,9
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 102 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 4)
0 + 0 + 6 + 7 + 8 + 10 + 10 + 9 + 7 + 8 + 12 + 10 +
=
22
9 + 20 + 35 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50

501
=
22
= 22,773

86
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40. (44,9). (0,378) + . (22,773). (70,714)
5
= 1000,963
= 10009,63
f) Mencari nilai

=

10009,63
=
3
= 3336,544

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 102 di Lampiran 4)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3

87
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sand silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
22,773
= 50.25. (0,378) + ( + 1) . 70,714
3
= 1080,006
= 10800,06
d) Mencari nilai

=

10800,06
=
3
= 3600,021

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 102 di Lampiran 14)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 22,5 m

88
Weight of RAM/Piston (Wr) = 15,6 ton
Height of RAM stroke (H) = 100 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 0,7 cm
Final set (S) = 1,1 cm = 0,11 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (22,5). (2,5)
7
22
= . (6,773)
7
= 21,285
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (15,6). (100) 15,6 + (0,52 ). (21,285) 1
=
0,11 + 0,07 15,6 + 21,285 3
= 546,195
= 5461,95

4.4.1.5 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 106


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 23 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2

89
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.23000
7
22
= . 23000000
7
= 72285714,3 2
= 72,286 2
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 106 di Lampiran 5)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
43 + 33 + 24 + 50 + 50
=
5
200
=
5
= 40
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50

90
rata-rata total
+
=
2
40 + 50
=
2
= 45
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 106 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 5)
0 + 0 + 3,5 + 4 + 4,5 + 5 + 6 + 7 + 8 + 7 + 20 + 38 +
=
23
46 + 49 + 43 + 46 + 30 + 26 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50

593
=
23
= 25,783
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40.45. (0,378) + . (25,783). (72,286)
5
= 1053,149
= 10531,49
f) Mencari nilai

=

10531,49
=
3
= 3510,495

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3

91
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 106 di Lampiran 5)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sandy silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
25,783
= 50.25. (0,378) + ( + 1) . 72,286
3

92
= 1166,033
= 11660,33
d) Mencari nilai

=

11660,33
=
3
= 3886,777

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 106 di Lampiran 15)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 23 m
Weight of RAM/Piston (Wr) = 15,6 ton
Height of RAM stroke (H) = 150 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1,1 cm
Final set (S) = 0,7 cm = 0,07 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (23). (2,5)
7
22
= . (6,923)
7
= 21,758

93
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (15,6). (150) 15,6 + (0,52 ). (21,758) 1
=
0,07 + 1.1 15,6 + 21,758 3
= 563,186
= 5631,86

4.4.1.6 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 110


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 23 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.23000
7
22
= . 23000000
7
= 72285714,3 2
= 72,286 2

94
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 110 di Lampiran 6)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50 + 50 + 50
=
5
250
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 47 + 50
=
3
147
=
3
= 49
rata-rata total
+
=
2
50 + 49
=
2
= 49.5
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 110 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 6)
0 + 0 + 8 + 7 + 7 + 7 + 6 + 32 + 50 + 50 + 50 + 50 +
=
23
50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50

817
=
23
= 35,522

95
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40. (49,5). (0,378) + . (35,522). (72,286)
5
= 1261,987
= 12619,87
f) Mencari nilai

=

12619,87
=
3
= 4206,622

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 110 di Lampiran 6)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 47 + 50
=
3

96
147
=
3
= 49
rata-rata total
+
=
2
50 + 49
=
2
= 49,5
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sandy silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
35,522
= (49,5).25. (0,378) + ( + 1) . 72,286
3
= 1395,972
= 13959,72
d) Mencari nilai

=

13959,72
=
3
= 4653,239

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 110 di Lampiran 16)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 23 m

97
Weight of RAM/Piston (Wr) = 15,6 ton
Height of RAM stroke (H) = 150 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1,3 cm
Final set (S) = 0,8 cm = 0,08 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (23). (2,5)
7
22
= . (6,923)
7
= 21,758
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (12,1). (230) 12,1 + (0,52 ). (21,758) 1
=
0,08 + 1.3 12,1 + 21,758 3
= 477,484
= 4774,84

4.4.1.7 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 114


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 22 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2

98
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.22000
7
22
= . 22000000
7
= 69142857,1 2
= 69,522 2
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 114 di Lampiran 7)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
50 + 45 + 43 + 48 + 50
=
5
236
=
5
= 47,2
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50

99
rata-rata total
+
=
2
47,2 + 50
=
2
= 48,6
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 114 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 7)
0 + 0 + 8 + 13 + 50 + 50 + 50 + 50 + 47 + 40 + 50 +
=
22
50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 44 + 43 + 45 + 46 + 50 + 50

886
=
22
= 40,273
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40. (48,6). (0,378) + . (40,273). (69,143)
5
= 1291,750
= 12917,50
f) Mencari nilai

=

12917,50
=
3
= 4305,834

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3

100
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 114 di Lampiran 7)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
49 + 50 + 50
=
3
149
=
3
= 49,67
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
49,67 + 50
=
2
= 49,835
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sandy silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
40,273
= (49,835).25. (0,378) + ( + 1) . 69,143
3

101
= 1468,280
= 14682,80
d) Mencari nilai

=

14682,80
=
3
= 4894,268

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 114 di Lampiran 17)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 22 m
Weight of RAM/Piston (Wr) = 15,6 ton
Height of RAM stroke (H) = 150 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 0,6 cm
Final set (S) = 0,8 cm = 0,08 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (22). (2,5)
7
22
= . (6,622)
7
= 20,812

102
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (15,6). (150) 15,6 + (0,52 ). (20,812) 1
=
0,08 + 0,6 15,6 + 20,812 3
= 983,011
= 9830,11

4.4.1.8 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 119


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 22,5 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.22500
7
22
= . 22500000
7
= 70714285,7 2
= 70,714 2

103
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 119 di Lampiran 8)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
38 + 50 + 40 + 50 + 50
=
5
228
=
5
= 45,6
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
45,6 + 50
=
2
= 47,8
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 119 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 8)
0 + 0 + 6,5 + 7 + 7 + 5 + 9 + 11 + 50 + 50 + 50 + 47 +
=
22
37 + 36 + 35 + 50 + 50 + 50 + 48 + 50 + 50 + 50

698,5
=
22
= 31,75

104
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40. (47,8). (0,378) + . (31,75). (70,714)
5
= 1171,772
= 11717,72
f) Mencari nilai

=

11717,72
=
3
= 3905,906

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 119 di Lampiran 8)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3

105
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sandy silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
31,75
= (50).25. (0,378) + ( + 1) . 70,714
3
= 1291,607
= 12916,07
d) Mencari nilai

=

12916,07
=
3
= 4305,357

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 119 di Lampiran 18)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 22,5 m

106
Weight of RAM/Piston (Wr) = 15,6 ton
Height of RAM stroke (H) = 150 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1,6 cm
Final set (S) = 0,9 cm = 0,09 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (22,5). (2,5)
7
22
= . (6,773)
7
= 21,285
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (15,6). (150) 15,6 + (0,52 ). (21,285) 1
=
0,09 + 1.6 15,6 + 21,285 3
= 392,678
= 3926,78

4.4.1.9 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 123


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 21 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2

107
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.21000
7
22
= . 21000000
7
= 66000000 2
= 66 2
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 123 di Lampiran 9)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
26 + 21 + 31 + 43 + 50 + 50
=
6
221
=
6
= 36,833
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50

108
rata-rata total
+
=
2
36,833 + 50
=
2
= 43,416
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 123 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 9)
0 + 0 + 9 + 8 + 12 + 15 + 20 + 24 + 18 + 13 + 20 +
=
21
27 + 26 + 22 + 26 + 30 + 37 + 41 + 50 + 50 + 50

498
=
21
= 23,714
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40. (43,416). (0,378) + . (23,714). (66)
5
= 969,475
= 9694,75
f) Mencari nilai

=

9694,75
=
3
= 3231,582

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3

109
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 123 di Lampiran 9)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
37 + 48 + 50 + 50
=
4
185
=
4
= 46,25
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
46,25 + 50
=
2
= 48,125
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sandy silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
23,714
= (48.125).25. (0,378) + ( + 1) . 66
3

110
= 1042,489
= 10424,89
d) Mencari nilai

=

10424,89
=
3
= 3474,964

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 123 di Lampiran 19)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 21 m
Weight of RAM/Piston (Wr) = 15,6 ton
Height of RAM stroke (H) = 140 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1,4 cm
Final set (S) = 0,9 cm = 0,08 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (21). (2,5)
7
22
= . (6,321)
7
= 19,866

111
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (15,6). (140) 15,6 + (0,52 ). (19,866) 1
=
0,08 + 1.3 15,6 + 19,866 3
= 455,353
= 4553,53

4.4.1.10 Kapasitas Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal SI CSCB 127


Diketahui : Panjang Tiang Pancang P1 = 22,5 m
Diameter Spun Pile = 1000 mm = 1 m
1) Berdasarkan data SPT metode Mayerhoff

a) Mencari nilai luas penampang (Ab)


= . 2
22 2
= . ( 2 )
7
22
= . (5002 3602 )
7
22
= . (120400)
7
= 378400 2
= 0,378 2
b) Mencari nilai luas permukaan tiang (As)
= . .
22
= . 1000.22500
7
22
= . 22500000
7
= 70714285,7 2
= 70,714 2

112
c) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang ( )
(Berdasarkan data SPT CSCB 127 di Lampiran 10)
rata-rata 8D di atas tiang
8. D = 8. (1)
= 8 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50 + 50 + 50
=
5
250
=
5
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
d) Mencari nilai N rata-rata di sepanjang tiang (N) (Berdasarkan
data SPT CSCB 127 yang ditinjau setiap 1 m di Lampiran 10)
0 + 0 + 4 + 5 + 18 + 33 + 40 + 42 + 50 + 50 + 50 +
=
22
50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50 + 50

842
=
22
= 38,273

113
e) Mencari nilai kapasitas dukung ( )
1
= 40. . + . .
5
1
= 40. (50). (0,378) + . (38,273). (70,714)
5
= 1297,290
= 12972,90
f) Mencari nilai

=

12972,90
=
3
= 4324,299

2) Berdasarkan data SPT metode L. Decourt


= +

= . . + ( + 1) .
3
a) Mencari nilai N rata-rata di sekitar ujung tiang (Np)
(Berdasarkan data SPT CSCB 127 di Lampiran 10)
rata-rata 4D di atas tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3
150
=
3
= 50
rata-rata 4D di bawah tiang
4. D = 4. (1)
= 4 di atas dasar tiang
50 + 50 + 50
=
3

114
150
=
3
= 50
rata-rata total
+
=
2
50 + 50
=
2
= 50
b) Mencari nilai k
Nilai k dicari berdasarkan karakteristik/jenis tanah pada dasar/ujung
tiang pondasi. Jenis tanah pada dasar pondasi adalah lanau berpasir
(sandy silt) maka nilai k = 25 t/m2.
c) Mencari nilai kapasitas dukung (Qu)

= . . + ( + 1) .
3
38,273
= (50).25. (0,378) + ( + 1) . 70,714
3
= 1445,364
= 14453,64
d) Mencari nilai

=

14453,64
=
3
= 4817,879

3) Berdasarkan data kalendering menggunakan rumus Hiley


(Data Kalendering CSCB 127 di Lampiran 20)
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
a) Data kalendering
Depth Penetration (L) = 22,5 m

115
Weight of RAM/Piston (Wr) = 15,6 ton
Height of RAM stroke (H) = 150 cm
Restitution coefficient (n) = 0,5
Safety Factor (SF) =3
Efficiency factor (ef) = 0,75
Rebound Hammer (K) = 1,3 cm
Final set (S) = 1,2 cm = 0,12 m
b) Mencari Nilai Berat Tiang (Wp)
= . 2 . .
22 2
= . ( 2 ). .
7
22
= . (0,52 0,362 ). (22,5). (2,5)
7
22
= . (6,773)
7
= 21,285
c) Menghitung Nilai Pu
2ef + 2 1
=
S+K W + Wp SF
2. (0,75). (15,6). (150) 15,6 + (0,52 ). (21,285) 1
=
0,12 + 1.3 15,6 + 21,285 3
= 467,343
= 5223,48

4.4.2 Rekapitulasi Kapasitas Dukung Tiang


Perhitungan kapasitas dukung aksial tiang dihitung berdasarkan data SPT
dengan dua metode dan data kalendering, berikut adalah Tabel 4.6 rekapitulasi
kapasitas dukung aksial tiang.

116
Tabel 4.6 Rekapitulasi Kapasitas Dukung Aksial Tiang

4.4.3 Faktor Efisiensi Kelompok Tiang


Pada titik CSCB 90 CSCB 127 memiliki faktor untuk menghitung
faktor efisiensi kelompok tiang yang sama, maka dalam menghitungnya cukup
sekali dan dapat digunakan sebagai acuan faktor efisiensi kelompok tiang pada
titik yang lain.

Gambar 4.6 Dimensi Pile Cap dan Jumlah Tiang


Diketahui : Diameter tiang =1m
Jumlah tiang = 4 tiang
n (jumlah baris) = 2 baris

117
m (jumlah tiang) = 2 baris
s ( jarak antar tiang) = 3 m
1) Berdasarkan Converse-Labarre (Bowles, 1996) / AASHTO Bridge
Spesification.
( 1) + ( 1)
Eg = 1
90. .
1 (2 1)2 + (2 1)2
Eg = 1 tan1 ( )
3 90.2.2
Eg = 1 0,203
Eg = 0,797

2) Berdasarkan Metode Los Angeles Group



Eg = 1 [( 1) + ( 1) + 2( 1)( 1)]
. .
1
Eg = 1 [2(2 1) + 2(2 1) + 2(2 1)(2 1)]
3. (2). (2)
Eg = 1 0,451
Eg = 0,549

3) Dalam Modul Teknik Pondasi II (Hardiyatmo, 2010)


P 2( + 2) + 4
Eg = =
. . . . . .
2(2 + 2 2)3 + 4.1
Eg =
22
(1). (2). (2)
7 .
Eg = 1,273

Pemilihan faktor efisiensi kelompok tiang dipilih yang paling efisien


akan tetapi kapasitas daya dukung memenuhi syarat. Faktor efisiensi kelompok
tiang terpakai adalah 0,797.

118
4.4.4 Kapasitas Dukung Aksial Tiang Kelompok
a. Titik CSCB 90
Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 3920,670 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 90 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (3920,670). 4. (0,797)
Qult.g = 124999,096 kN

b. Titik CSCB 94
Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 6967,680 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 94 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (6967,680). 4. (0,797)
Qult.g = 22212,096 kN

c. Titik CSCB 98
Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 5896,450 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 98 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (5896,450). 4. (0,797)
Qult.g = 18797,883 kN

119
d. Titik CSCB 102
Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 5461,950 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 102 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (5461,95). 4. (0,797)
Qult.g = 17412,697 kN

e. Titik CSCB 106


Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 5631,860 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 106 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (5631,860). 4. (0,797)
Qult.g = 17954,370 kN

f. Titik CSCB 110


Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 4774,840 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 110 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (4774,840). 4. (0,797)
Qult.g = 15222,190 kN

120
g. Titik CSCB 114
Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 9830,110 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 114 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (9830,110). 4. (0,797)
Qult.g = 31338,391 kN

h. Titik CSCB 119


Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 3926,780 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 119 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (3926,780). 4. (0,797)
Qult.g = 12518,575 kN

i. Titik CSCB 123


Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 4553,530 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 123 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (4553,530). 4. (0,797)
Qult.g = 14516,654 Kn

121
j. Titik CSCB 127
Diketahui : Kapasitas tiang tunggal (Qall ) = 5223,480 kN
Jumlah tiang dalam pile cap (n) = 4 buah
Nilai efisiensi pile cap (Eg ) = 0,797
Jadi, nilai kapasitas dukung tiang kelompok pada Titik CSCB 123 adalah
sebagai berikut :
Qult.g = Q . . Eg
Qult.g = (5223,480). 4. (0,797)
Qult.g = 16652,454 kN

4.4.5 Kontrol Daya Dukung Aksial


Kontrol daya dukung aksial merupakan tahap pembandingan nilai kapasitas
dukung tiang kelompok dengan beban aksial yang harus ditahannya.
Perbandingan ini menentukan aman atau tidaknya perencanaan pondasi yang
dilakukan. Berikut adalah Tabel 5.8 kontrol daya dukung aksial.
Tabel 4.7 Kontrol Daya Dukung Aksial

Berdasarkan kontrol daya dukung aksial diatas dapat disimpulkan sebagai


berikut :
a. Nilai kapasitas daya dukung kelompok pada titik CSCB 90 bernilai
12499,096 kN < 14800 kN. Nilai kapasitas daya dukung kurang dari beban
aksial yang harus dipikul, maka pondasi tersebut tidak aman dilaksanakan.
Adapun beberapa faktor yang menjadikan pondasi tersebut tidak aman
dilaksanakan, seperti kedalaman tiang dan jenis lapisan tanah. Meskipun

122
tiang dipancang mencapai tanah keras akan tetapi jika terlalu dangkal tiang
mencapai tanah keras juga akan mempengaruhi nilai kapasitas daya
dukung. Jenis tanah yang terlalu lunak akan mempermudah proses
pemancangan tetapi memungkinkan nilai kapasitas dukung tiang kecil.
b. Nilai kapasitas daya dukung kelompok pada titik CSCB 94 bernilai
22212,964 kN > 14800 kN, CSCB 98 bernilai 18797,883 kN > 14800 kN,
CSCB 102 bernilai 17412,697 > 14800 kN, CSCB 106 bernilai 17954,370
> 17412,697 kN, CSCB 110 bernilai 15222,190 > 14800 kN, CSCB 114
bernilai 31338,391 > 8850,08 kN, maka pondasi tersebut aman
dilaksanakan.
c. Nilai kapasitas daya dukung kelompok pada titik CSCB 119 bernilai
12518,575 kN < 14800 kN. Nilai kapasitas daya dukung kurang dari beban
aksial yang harus dipikul, maka pondasi tersebut tidak aman dilaksanakan.
d. Nilai kapasitas daya dukung kelompok pada titik CSCB 123 bernilai
14516,654 kN < 14800 kN. Dalam pelaksanaan pekerjaan pondasi
dinyatakan aman karena selisih dari nilai kapasitas dukung tiang dan beban
aksial yang harus dipikul mempunyai perbedaan nilai yang kecil yaitu
283,346 kN atau sekitar 1,92% dari beban aksial yang harus didukung oleh
pondasi tiang. Dengan demikian untuk titik CSCB 119 dapat dinyatakan
aman dilaksanakan.
e. Nilai kapasitas daya dukung kelompok pada titik CSCB 123 bernilai
16652,454 kN > 14800 kN, maka pondasi tersebut aman dilaksanakan.

123
4.5 Penurunan Tiang
4.5.1 Penurunan Tiang Tunggal

Es disekitar tiang =
138,787 kg/cm2

Gambar 4.7 Nilai Modulus Elastisitas Tanah


Pada titik CSCB 90 rata-rata jenis tanahnya pasir berlempung. Nilai
modulus elastisitas tanah diperoleh menggunakan rumus pendekatan (Rumus
Poulus-Davis) :
= 6 ( + 5 ) / 2
= 6 ( 42,4 + 5 ) / 2
= 284,4 / 2
= 138,7872 /2
= 13,9
Menentukan modulus elastisitas tanah didasar tiang :
= 10.
= 10.13,9 = 139
Menentukan modulus elastisitas dari bahan tiang:

= 4700. = 4700. 50 = 33234,019

124

=
1 2
4 .
3784 3784
= = = 0,482
1 2 7850
. 100
4
Menentukan faktor kekakuan tiang:
33234,019.0,482
= = = 1152,432
13,9
100
Untuk = 100 = 1, diameter ujung dan atas sama

2050
Untuk = = 20,5
100

Dari masing-masing grafik didapat :



= 0,09 (untuk = 20,5 ; = 1)


= 1,2 (untuk = 20,5 ; = 1152,432)

= 0,93 (untuk = 0,3 ; = 1152,432)



= 0,6 (untuk = 20,5 ; = 1,098)

= 0,35 (untuk = 20,5 ; = 10)

a. Untuk tiang apung atau tiang friksi


= . . . = 0,09.1,2.0,6.0,93 = 0,060264
37000.0,060264
= = = 1,6066
138,7872.100
b. Untuk tiang dukung ujung
= . . . = 0,09.1,2.0,35.0,93 = 0,035154
370000.0,035154
= = = 0,9372
138,7872.100
c. Untuk penurunan tiang elastis
( + ) (756000 + 0,5.546357,92). 2050
= = = 1,679
. 3782.332340,19

Hasil perhitungan perkiraan penurunan tiang tunggal dapat dilihat Tabel 4.2
berikut.

125
Tabel 4.8 Perkiraan penurunan tiang tunggal

Diasumsikan bahwa tiang pancang yang ditinjau adalah tiang elastis, besar
penurunan yang terjadi adalah 16,790 mm.

1. Penurunan Tiang Elastis CSCB 90, menurut Sharma Jossie


= 1 + 2 + 2
a. Penurunan Elastis (Immediate /Ellastic Settlement) I
= 756000
= 546357,92
= 0,5
= 3784 2
= 332340,19 /2
= 2050
( + )
1 =

(756000 + 0,5.546357,92). 2050
=
3782.332340,19
= 1,679
= 16,79
b. Penurunan Elastis (Immediate /Ellastic Settlement) II

2 =
.
( + )
=

126
(756000 + 546357,92)
=
3
= 434119,3067 /2
= 0,02
= 100
756000.0,02
2 =
100.434119,3067
= 0,000348
= 0,00348
c. Penurunan Elastis (Immediate /Ellastic Settlement) III

3 =
.

= = (0,93 + 0,16/).

2050
= (0,93 + 0,16 ) . 0,02
100

= 0,033
546357,92.0,033
3 =
2050.434119,3067
= 0,00002026
= 0,000203
Maka Total Penurunan terhitung (S) :
= 1 + 2 + 2
= 16,79 + 0,00348 + 0,000203
= 16,7937

127
Tabel 4.9 Perhitungan Penurunan Tiang Elastis menurut Sharma Jossie

4.5.2 Penurunan yang diijinkan ( )


Besarnya penurunan total tiang yang diijinkan ( ) adalah:
= 10 %.
= 10 %. 100
= 10 = 100
Penurunan total tiang tunggal < Penurunan ijin

128
4.6 Pile Driving Analyzer (PDA) Test
PT Karya Putra Pertiwi telah melakukan Pile Driving Analyzer
test yang dilaksanakan pada tanggal 05 Februari 2016. Test ini dilaksanakan
pada Proyek Pembangunan Light Rail Transit (LRT) Lintas Cawang
Cibubur, yang berlokasi di Jakarta.

4.6.1 Tujuan Pengujian PDA


Pengujian PDA Test ini dilaksanakan bertujuan untuk:
a. Memvertifikasi/membuktikan kerja dari kapasitas dukung tiang maupun
lekat dari pile yang sudah di laksanakan di lapangan.
b. Meninjau dan memastikan bila parameter-parameter desain yang
digunakan dan analisis perhitungan menunjukkan hasil yang benar.

4.6.2 Detail Pengujian PDA


Pengujian dinamis dilakukan terhadap 2 (dua) buah tiang pancang
beton (concrete spun pile) dengan spesifikasi seperti Tabel 5.10 berikut.

Tabel 4.10 Detail Spesifikasi Tiang

Pada proses pembebanan menggunakan Diesel Hammer DD.


Pembebanan dan spesifikasinya tercantum pada Tabel 5.11 dibawah ini.

Tabel 4.11 Energi Tumbukan dan Efisiensi Hammer

129
4.6.3 Hasil Pengujian
Berikut ini adalah hasil-hasil pengujian Pile Driving Analyzer.
Tabel 5.12 menunjukan hasil daya dukung ultimate tiang pondasi berdasarkan
hasil PDA dan CAPWAP (Case Pile Wave Analysis Program).

Tabel 4.12 Daya Dukung Ultimate Tiang Pondasi


Hasil PDA dan CAPWAP

Berikut adalah grafik CAPWAP hasil pengujian Pile Driving


Analyzer dilapangan.
a. Grafik PDA hasil analisis CAPWAP TM.KR 43 P.02

Gambar 4.8 Grafik PDA hasil analisis CAPWAP TM.KR 43 P.02

130
b. Grafik CAPWAP Hasil PDA TM.KR 50 P.04

Gambar 4.9 Grafik CAPWAP Hasil PDA TM.KR 50 P.04

4.6.4 Dokumentasi Pile Driving Analyzer (PDA) Test

Gambar 4.10 Persiapan Pengujian PDA

131
Gambar 4.11 Pelaksanaan Pengujian PDA

Gambar 4.12 Hasil Pengujian PDA

132

Anda mungkin juga menyukai