Anda di halaman 1dari 1

AKTUATOR Elemen yang mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya misalnya

kecepatan putaran dan merupakan perangkat elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan sehingga
dapat menghasilkan gerakan pada robot. Peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme atau sistem. Aktuator diaktifkan dengan menggunakan lengan mekanis yang biasanya digerakkan
oleh motor listrik, yang dikendalikan oleh media pengontrol otomatis yang terprogram di antaranya
mikrokontroler. Misalnya pada suatu robot pencari cahaya, jika terdapat cahaya, maka sensor akan
memberikan informasi pada kontroller yang kemudian akan memerintah pada aktuator untuk bergerak
mendekati arah sumber cahaya.
MOTOR SERVO Motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi rotor-nya akan
diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah
motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan lebar
pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor servo. Motor servo dapat dimanfaatkan pada
pembuatan robot, salah satunya sebagai penggerak kaki robot. Motor servo dipilih sebagai penggerak pada
kaki robot karena motor servo memiliki tenaga atau torsi yang besar, sehingga dapat menggerakan kaki robot
dengan beban yang cukup berat.
AMPLIDYNE MOTOR Penguat elektromekanis diciptakan selama Perang Dunia II oleh Ernst
Alexanderson. Ini terdiri dari motor listrik penggerak generator DC. sinyal yang akan diperkuat diterapkan ke
lapangan generator berkelok-kelok, dan tegangan output adalah salinan diperkuat dari arus medan. amplidyne
yang digunakan dalam industri dalam daya tinggi servo dan sistem kontrol, untuk memperkuat sinyal kontrol
daya rendah untuk mengontrol motor listrik yang kuat, misalnya. Sekarang sebagian besar usang. Amplidynes
sekarang teknologi usang, digantikan oleh perangkat elektronik semikonduktor daya modern seperti MOSFET
dan IGBTs yang dapat menghasilkan daya output dalam kisaran kilowatt.

MOTOR INDUKSI LIINIER Motor linear yang bekerja dengan prinsip yang sama dengan motor induksi
yang lain, namun didesain untuk menghasilkan gerakan pada satu garis lurus. Penggunaannya mencakup
magnetic levitation, propulsi linear, dan aktuator linear. Motor induksi linear juga telah digunakan untuk
memompa logam cair. Motor induksi linier mempunyai prinsip kerja yang sama dengan motor induksi bertipe
squirel cage. Motor induksi ini dapat menjadi motor induksi linier hanya dengan meluruskan koilnya menjadi
bidang datar (flat). Prinsip kerja Motor Induksi Linier adalah identik dengan motor rotasi yaitu jika belitan
tiga fase primer disupply dengan sumber listrik bolak-balik tiga fase maka akan menghasikan suatu medan
berjalan (travelling field) pada primer dari motor induksi linier tersebut

a. Motor Dc Penguat Terpisah Motor DC eksitasi terpisah sangat sering dijumpai dalam industri,
misalnya padaindustri mainan, robot, dan mobil elektronik.

b. Motor DC Shunt (Paralel) Dalam industry, motor shunt diaplikasikan sebagai Mesin bubut, Drills,
Boring Mills,pembentuk, dan Spinning. Berikut adalah contoh boring mills yang sering digunakanpada
industri.
c. Motor Dc (Seri) Dalam industry, motor DC Seri diaplikasikan sebagai electric traction,
elevator,kompresor udara, penyedot debu, dan pengering rambut. Contoh yang nyata, dapat kitatemui
pada mesin mobil.
d. Motor DC Kompon Motor kompon digunakan ketika diperlukan kepesatan konstan yang lumayan
dengan beban yang tak beraturan atau tiba-tiba dikenakan beban berat. Beban-beban seperti mesin
cetak, mesin potong, dan mesin torak kerap kali digerakkan oleh motor kompon.

Anda mungkin juga menyukai