Anda di halaman 1dari 29

Nama : Azimatun Nikmah

1. Laki2 58 th datang ke Puskesmas karena sering mengalami lemas 1 bln ini. Urinnya
berwarna gelap. Pasien mengkonsumsi alcohol sejak 30th yang lalu. PF : kurus, mata
kuning, kelopak mata sembab (-), spider nevi (+), perut buncit, nyeri ketok(-).
Diagnosisnya?

a. Sindroma nefrotik
b. Abses hati
c. Tumor pancreas
d. Sirosis hepatis
e. Kolelitiasis

Sirosis alkohol juga, disebut Sirosis Laennec, terjadi setelah penyalahgunaan


alkohol bertahun-tahun. Produk akhir pencernaan yang dihasilkan dihati pada
seorang pecandu alkohol, bersifat toksik terhadap hepatosit. Nutrisi yang buruk,
yang sering dijumpai pada pecandu alkohol, juga berperan menyebabkan kerusakan
hati, mungkin dengan merangsang hati secara berlebihan untuk melakukan
Glokuneogenesis atau metabolisme protein.
Gejala terjadi akibat perubahan morfologis dan lebih menggambarkan beratnya
kerusakan yang terjadi dari pada etiologinya. Didapatkan gejala dan tanda sebagai
berikut
Gejala-gejala gastrointestinal yang tidak khas seperti anoreksia, mual, muntah dan
diare
Demam, berat badan turun, lekas lelah
Acites, hidrothorak dan edema
Ikterus, kadang-kadang urin menjadi lebih tua warnanya atu kecoklatan
Hepatomegali, bila telah lanjut hati dapat mengecil karena fibrosis. Bila secara
klinis didapati adanya demam, iktrus, dan acites, dimana demam bukan oleh sebab-
sebab lain, dikatan sirosis dalam keadaan aktif. Hati-hati akan kemungkinan
timbulnya prekoma dan koma hepatikum.
Kelainan pembuluh darah seperti kolateral-kolateral di dinding abdomen da
thoraks, kaput medusa, wasir dan varises oesofagus
2. seprang remaja putri umur12 tahun datang dengan keluhan lemas dan demam selama
5 hari, nyeri kepala, dan nyeri pada bagian belakang mata. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan bahwa suhu badannya 37,8 C , tekanan darah 100/70mmHg, dan denyut
nadi 100 kali/ menit. Pemeriksaan rumple leed positif, hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan leukosi 4000/mm3, hb 3 g/dL, hematokrit 34% dan
trombosit 100.000/mm3. Tidak terdapat kebocoran plasma , anak tersebut
menderita?
a) Rubela
b) Malaria
c) Amebiasis
d) Demam dengue
e) Demam berdarah dengue

Gejala demam dengue:


Nyeri kepala, malaise, mialgia, atralgia, nyeri otot orbital, anoreksia, nausea,
muntah, diare, ruam kulit(petekie)
3. Seorang anak perempuan uusia 8 tahun, di bawa oleh ibuya dengan keluhan demam
mendadak selama 4 hari, suhu mendadak tinggi, mual, bercak- bercak hitam di feses.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan Rumple leed (+), tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 100 kali/ menit, pernafasan 24 kali/ menit, suhu 38,2 C. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 8,3g/dl, leukosit 3400 mm3, hematokrit 45%,
trombosit 93000/mm3. Adapun diagnosa pasien diatas adalah:
a. Demam dengue
b. DHF g I
c. DHF g II
d. DHF g III
e. DHF g IV
Pembahasan
DHF g II
Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji turniket positi,
trombositopeni dan hemokonsentrasi dengan manifestasi perdarahan spontan di
bawah kulit seperti peteki, hematoma dan perdarahan dari lain tempat
4. Seorang pria usia 67th dengan riwayat batuk berdahak dan memiliki bau napas yang
tidak sedap. Oada foto toraks tampak gambaran kavitas multipel menyerupai sarang
labah dengan air fluid level didalamnya pada aspek inferiorkedua paru. Apa diagnosa
yang paling mungkin?
a. Bronkiektasis
b. Pneumonia
c. Bronkopneumonia
d. TBC
e. Atelektasis
Pembahasan
Pada penderita BE sering ditemukan batuk dengan banyak dahak bersifat purulen
terutama terjadi setelah istirahat lama terlentang yaitu pada pagi hari. Secara
makroskopik dapat dijumpai sputum 3 lapis yaitu lapisan busa, lapisan purulen
(hijau, kuning) dan lapisan mukoid. Dapat juga dijumpai BE yang kering tidak
banyak dahak, hal ini tergantung pada lokasi BE, misalnya pada tempat yang
alirannya baik. Dengan mengitung volume dahak/24 jam dapat ditentukan berat
ringannya penyakit
Dan pada foto thoraks dada, dapat terlihat gambara seperti jalur tram, cincin, garis
pararel dan stuktur tubular.pada bronkiektasis sakular, terdapt gambaran ruang
kistik, air-fluid level atau gambaran honeycomb

5. Seorang wanita datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati, yang dirasakan ketika
makan makan pedas. Bertambah sakit pada malam hari, dan nyeri berkurang setelah
makan. Pada pemeriksaan fisik, adanya nyeri daerah epigastrium diagnosisnya
adalah:
a. Esofagitis
b. Gastritis
c. Ulkus duodenum
d. Ulkus lambung
e. Gastrointeritis
Pembahasan
Manifestasi klinis nyeri ulkus duodenum terjadi 2-3 jam sesudah makan atau saat
lapar dan membaik setelah makan atau minum antasida. Pasien ulkus duodenum
akan mengaami nyeri yang sangat mengganggu pada malam hari
6. Wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan dada berdebar- debar, mudah lelah,
berkeringat, sesak, BB menurun, TD 120/50 mmHg denyut nadi 110 kali/ menit RR:
22 kali/ menit suhu 37 C Di lleher ada pembesaran kelenjar tiroid, tremor,
peningkatan refleks fisiologis, pemeriksaan fisik yang lainny normal, pemeriksaan
yang dilakukan adalah
a. USG tiroid
b. FT4 dan TSH
c. Solid tiroid
d. CT Scan Tiroid
e. tiroglobulin

Pembahasan

Dari gejala yang terlihat pasien mengalami gangguan tiroid dan pasien Tes tiroid
yang sederhana ada 3 macam, yaitu tes kadar T3, T4 dan TSH. Tes ini bertujuan
untuk mengetahui apakah hipertiroid (kelebihan) atau hipotiroid (kekurangan)
Pemeriksaan lini pertama yang dapat dipilih adalah TSH, karena TSH merupakan
indikator yang sensitif adanya kelainan tiroid. Peningkatan hormon tiroid
menyebabkan terjadinya umpan balik negatif pada kelenjar pituitari sehingga kadar
TSH turun, begitu pula sebaliknya. Namun, pemeriksaan TSH saja tidak bisa
digunakan jika kelainannya pada tingkat kelenjar pituitari. Sehingga diperlukan
pemeriksaan tiroid yang lain. Pilihan selanjutnya adalah pemeriksaan fT4, baru
kemudian apabila diperlukan ditambahkan pemeriksaan T3 total. Biasanya ketiga
pemeriksaan ini diminta sekaligus, tapi karena harganya yang cukup mahal, minimal
dua yang perlu diperiksa yaitu TSH dan ft4

KASUS untuk nomor 7-10


Seorang penderita 56 tahun masuk rumah sakit dengan perut besar, kaki bengkak
yang dialami 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisis: sklera ikterus, edema pretibial,
asites. Penderita mengalami perdarahan warna hitam dari mulut dan anus.
Laboratorium: Bilirubin = 12,6 mg%, SGOT = 105 u/l, SGPT = 209 u/l.
7. Apa diagnosis pasien ini?
a. Ca. Pankreas
b. Hepatoma
c. Sirosis hepatis
d. Hepatitis kronik
e. Ulkus peptikum dengan gagal jantung
pembahasan
sirosis hepatis dekompenst dapat dikenal denagn timbulnya beberapa kompliksi
seperti: kuning atau ikterus, perdarahan varises, asites, atau enselopati
8. Pemeriksaan USG abdomen pada pasien ini akan tampak :

a. Hepatomegali, kausa hepatoma

b. Hepatomegali, kausa hepatitis

c. hepatomegali, nodul dalam hati splenomegali, cairan dalam abdomen

d. Hepatomegali dengan ductusbiliarisdilatasi, kemungkinan Ca. Pncreas

e. Splenomegali disertai ascites

pembahasan

usg dapat di gunakan untuk mengevaluasi adanya kemungkinan penyakit hati. Pada
pemeriksaan ini dapat di temukan adanya hepatomegali, nodul dalam hati,
splenomegli, dan cairan daam abdomen, yang dapat menujukkan adanya sirosis hati

9. Tindakan paling efektif untuk menangani muntah dan berak hitam adalah ...

a. Skleroterapi

b. Operasi

c. Pasang NGT

d. Pemberian vasopressin

e. Pemberian antibiotik

pembahasan

pasien di pasang NGT untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami
muntah darah atau perdarahan pada lambung

10. Penanganan asites dan edema yang terjadi pada pasien ini adalah pemberian
a. Furosemide dan Spironolakton

b. antibiotik

c. HCT

d. Acylovir

e. Vitamin B compleks

pembahasan

Regimen (aturan) diuretic yang direkomendasikan dalam setting dari ascites yang
berhubungan dengan hati adalah kombinasi dari spironolactone (Aldactone) dan
furosemide (Lasix). Dosis tunggal harian dari 100 miligram spironolactone dan 40
miligram furosemide adalah dosis awal yang biasanya direkomendasikan.

11. Obat utama pada tatalaksana syok anafilaksis adalah :

a. Epinefrin

b. Deksametason

c. Difenhidramin

d. Aminofilin

e. Dobutamin

Pembahasan

Salah satu pengobatan yang diberikan pada pasien syok anafilaktik adalah suntikan
adrenalin(Epinefrin). Suntikan adrenalin harus segera diberikan jika reaksi alergi
disertai gejala seperti kesulitan bernapas dan kehilangan kesadara

KASUS untuk nomor 12

Seorang wanita umur 32 tahun datang dengan keluhan utama palpitasi, keringat,
berat

badan menurun 4 kg dalam 1 bulan terakhir. Pemeriksaan fisis tekanan darah 150
/70
mm Hg, Nadi 120 menit, suhu 37,20 C, Eksoftalmus mata kiri, leher struma difusa.

Pertanyaan :

12. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ?

a. Penyakit Hashimoto

b. Tirotoksikosis

c. Penyakit Plummer

d. Penyakit Graves

e. Nodul tiroid

Pembahasan

Gejala Penyakit Graves

Hormon tiroid memiliki peranan dalam berbagai sistem yang ada di dalam tubuh
manusia sehingga gejala dari penyakit ini dapat turut memengaruhi keberlangsungan
kesehatan tubuh dalam cakupan luas. Beberapa gejala umum penyakit Graves, yaitu:

Hiperaktivitas
Tremor ringan pada tangan atau jari
Palpitasi jantung (jantung berdebar-debar)
Lebih banyak berkeringat
Kehilangan berat badan tanpa kehilangan napsu makan
Rambut rontok
Insomnia
Sensitif atau tidak tahan terhadap udara panas
Kulit menjadi lebih lebih lembap
Gelisah
Pembesaran kelenjar tiroid (di area leher)
Meningkatnya frekuensi buang air

Terdapat dua kondisi khusus berdasarkan gejala khas yang muncul, yaitu oftalmopati
Graves yang mengenai area mata dan dermopati Graves yang mengenai kulit.
Kondisi oftalmopati Graves terjadi akibat adanya karbohidrat tertentu yang
terakumulasi di dalam kulit dan belum diketahui juga penyebab pastinya. Gangguan
yang dialami oleh sekitar 30 persen penderita penyakit Graves ini bergejala berikut:

Mata yang menonjol (exophthalmos)


Mata terasa kering
Tekanan atau rasa sakit pada mata
Kelopak mata yang membengkak
Mata memerah, bisa akibatkan oleh peradangan
Sensitif terhadap cahaya
Penglihatan ganda dari satu objek (diplopia)
Kehilangan penglihatan
13. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk diagnosis PASTI ? :

a. Tiroksin bebas ( FT4)

b. TSH

c. RAIU (Radio active Iodine Uptake)

d. Biopsi aspirasi jarum halus

e. Antibodi tiroglobulin

Pembahasan

pasien mungkin akan melakukan tes darah untuk mengecek level hormon tiroid
serta hormon pituitari yang mengatur produksi hormon dari kelenjar tiroid, yaitu
TSH (thyroid-stimulating hormone). Penderita penyakit Graves umumnya memiliki
level hormon pituitari yang lebih rendah dari batas normal, serta level hormon tiroid
yang lebih tinggi. Tes terhadap level antibodi dapat direkomendasikan untuk
mengetahui kemungkinan hipertiroidisme yang disebabkan oleh penyakit Graves
atau kondisi lain.

14. Modalitas terapi yang dapat diberikan pada penderita ini adalah, KECUALI :

a. PTU

b. Neomercazol

c. Radioactive I 131
d. Kortikosteroid

e. Operasi strumektomi

Pembahasan

Pengobatan Penyakit Graves

Tujuan utama dari pengobatan penyakit Graves adalah untuk mengurangi kelebihan
produksi hormon tiroid dan dampaknya bagi tubuh. Tindakan pengobatan ini
meliputi:

Obat-obatan antitiroid. Obat-obatan ini akan mengganggu produksi hormon tiroid


yang dipicu oleh yodium. Selain sebagai terapi tunggal, pengobatan ini juga dapat
diberikan sebelum maupun sesudah pasien menjalani terapi yodium radioaktif
sebagai pengobatan pelengkap. Penggunaan obat-obatan ini pada wanita hamil
memerlukan konsultasi dokter terlebih dahulu. Methimazole dan propylthiouracil
(PTU) termasuk ke dalam golongan obat-obatan ini.

Obat-obatan penghambat beta. Obat-obatan ini akan menghalangi dan


mengurangi efek dari berlebihannya hormon tiroid pada tubuh, antara lain detak
jantung tidak beraturan, gelisah, tremor, keringat berlebihan, dan diare. Propanolol,
Metoprolol, Atenolol, dan Nadolol termasuk ke dalam golongan obat-obatan ini.

Terapi yodium radioaktif. Terapi ini akan menghancurkan sel tiroid yang terlalu
aktif dan mengecilkan kelenjar tiroid yang mana dengan demikian akan mengurangi
gejala secara bertahap. Terapi ini tidak direkomendasikan pada wanita hamil, wanita
menyusui, dan penderita yang memiliki masalah dengan mata atau penglihatan
karena dapat membuat gejala memburuk. Pasien kemungkinan memerlukan terapi
lanjutan untuk mengembalikan jumlah hormon tiroid yang berkurang akibat terapi
ini.

Pembedahan. Langkah ini dilakukan dengan cara mengangkat sebagian atau


seluruh tiroid pasien. Langkah ini memiliki risiko kerusakan pada pita suara. Selain
pita suara, kelenjar-kelenjar kecil yang letaknya berdekatan dengan kelenjar tiroid
turut berisiko terkena efek samping langkah pembedahan, Kelenjar-kelenjar kecil
yang disebut juga dengan kelenjar paratiroid ini adalah penghasil hormon yang
mengendalikan produksi kalsium dalam darah. Dengan diangkatnya tiroid, pasien
kemungkinan akan memerlukan perawatan agar kadar hormon tiroid yang normal
kembali terpenuhi.

Mengobati penyakit oftalmopati Grave. Untuk mengobati gejala yang lebih parah
dari penyakit ini, dokter dapat merekomendasikan penggunaan obat kortikosteroid,
prisma pada kacamata, radioterapi, hingga prosedur Tujuan dari langkah-langkah ini
untuk mengurangi pembengkakan dan mengurangi gangguan penglihatan.
Keberhasilan atau pengobatan penyakit oftalmopati Grave tidak selalu sejalan
dengan keberhasilan pengobatan penyakit Graves itu sendiri. Pengobatan
oftalmopati Grave dapat berlangsung lebih lama sebelum akhirnya kondisi pasien
membaik. Penanganan oftalmopati Grave yang memiliki gejala ringan masih dapat
ditangani di rumah dengan memberikan air mata buatan dan gel pelumas yang bisa
diperoleh di apotek. Selain itu, dapat juga ditangani dengan cara menggunakan
kacamata hitam, kompresan dingin di area mata, tetes mata dengan kandungan
pelumas, dan meninggikan bagian kepala kasur sebelum tidur. Berhenti merokok
juga dapat mengurangi gejala oftalmopati Grave.

Mengobati penyakit dermopati Grave. Pengobatan penyakit ini juga


kemungkinan dapat dilakukan di rumah dengan cara mengompres atau
menggunakan krim maupun salep yang dapat diperoleh di apotek. Obat dengan
kandungan hidrokortison akan membantu mengurangi pembengkakan dan
kemerahan di area kulit yang terinfeksi.

15. Terapi obat yang paling tepat untuk pasien diabetes tipe I adalah ...

a. Injeksi insulin glargin pada malam hari sebelum tidur

b. Injeksi insulin campuran (glargin + RI) pada pagi dan malam hari sebelum
makan

c. Injeksi insulin RI setiap kali sebelum makan dan glargin pada malam
hari sebelum tidur

d. Kombinasi sulfonilurea pada pagi hari dan glargin pada malam hari sebelum
tidur

e. Injeksi insulin glargin pada pagi hari sebelum makan dan malam hari
sebelum tidur
Pembahasan:

Komplikasi diabetes timbul karena kadar gula darah puasa maupun kadar gula
darah postpandrial yang terlalu tinggi. Sediaan insulin diberikan untuk mengontrol
baik kadar gula darah puasa maupun kadar gula darah postpandrial.

Diabetes tipe I merupakan penyakit autoimun yang biasa dialami oleh anak-anak
dan remaja, dimana terjadi penghancuran sel beta pancreas sehingga tidak mampu
memproduksi insulin endogen yang bertanggung jawab untuk penurunan glukosa
dalam darah. Biasanya ini disebabkan oleh faktor genetik. Pengobatannya bisa
dengan menggunakan terapi insulin.

Insulin adalah sebuah hormon polipeptida yang awalnya diekstraksi dari pancreas
sapi maupun babi, namun seiring berjalannya waktu kini insulin dapat dibuat
melalui cara rekombinan dari e.coli. Insulin merupakan suatu hormone yang
diproduksi di sel beta pancreas dan digunakan untuk mengontrol kadar glukosa
dalam darah. Insulin sampai saat ini dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu:

1) Kerja cepat/singkat (rapid acting)

Keefektifannya setengah jam. Durasi kerja 8 jam. Sehingga insulin ini diberikan
setengah jam sebelum makan untuk mengontrol kadar gula darah postpandrial.
Merupakan satu-satunya insulin yang dapat disuntikkan secara intravena.
Contohnya regular insuline (RI);

2) Kerja menengah (intermediate acting)

Kerjanya memperlambat absorbs sehingga efeknya menjadi lebih panjang dengan


menambahkan protamin. Contohnya insulatard, monotard;

3) Kerja panjang (long acting)

Diperlukan untuk mempertahankan insulin basal yang konstan dan insulin ini
bentuknya murni. Memiliki durasi kerja 24 jam, sehingga diberikan sekali sehari.
Contohnya glargine, PZI.

Kenapa glargine tepat digunakan sebelum tidur dan RI tepat digunakan setelah
makan? Karena RI langsung bekerja sedangkan glargine butuh waktu yang lama
untuk bekerja.
Referensi :

o MIMS Indonesia, http://yosefw.wordpress.com/2007/12/31/penggunaan-


insulin-pada-pasien-diabetes-melitus3/

o http://artikelkesehatanwanita.com/jenis-jenis-insulin-bagi-penderita-diabetes-
tipe-1.html

16. Usaha pencegahan diabetes yang paling baik adalah ...

a. Pemberian inhibitor -glukosidase

b. Pemberian metformin

c. Pemberian sulfonilurea

d. Menghentikan kebiasaan merokok

e. Diet dan aktifitas fisik secara teratur

Pembahasan :

Patofisiologi diabetes melitus (DM) meliputi :

DM Tipe 1, disebabkan oleh proses autoimun yang merusak sel beta pancreas. Hal
ini diakibatkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan (infeksi tertentu).

DM Tipe 2, disebabkan oleh faktor-faktor berikut :

Resistensi insulin (disebabkan oleh faktor genetik dan obesitas);


Produksi glukosa dihati (glukoneogenesis) yang berlebihan. Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut : insulin dapat menekan proses glukoneogenesis digati, tetapi karena
terjadi resistensi insulin dihati,

maka insulin tidak dapat secara efektif menekan proses glukoneogenesis tersebut,
akibatnya terjadi produksi glukosa yang berlebihan;

Sekresi insulin yang berkurang (pada awalnya untuk mengkompensasi resistensi


insulin sehingga terjadi kenaikan sekresi insulin, kemudian sekresi insulin akan
semakin berkurang seiring dengan perjalanan penyakit DM). Kurangnya sekresi ini
ditimbulkan oleh penyebab yang belum diketahui secara pasti.
Dari faktor-faktor diatas, yang dapat kita kendalikan adalah obesitas. Diet yang baik
dan melakukan aktifitas fisik secara teratur dapat mencegah obesitas, sehingga dapat
mengurangi kemungkinan terjadinya DM. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat
meningkatkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin.

17. Kadar glukosa darah 2 jam setelah makan sebesar 450 mg/dL disebabkan oleh

a. Terlalu banyak makan

b. Glikogenesis, lipogenesis, dan glikolisis terhambat

c. Glikogenesis dan glukoneogenesis meningkat

d. Masuknya glukosa ke dalam hepatosit terhambat

e. Ginjal tidak mampu mensekresi glukosa darah

Pembahasan :

Sekresi insulin oleh sel beta pancreas dipicu terutama oleh kadar gula darah. Pada
kadar gula darah yang rendah (saat puasa), kadar insulin rendah, sehingga
glukoneogenesis hati dan glikogenolisis meningkat. Hal ini bertujuan untuk
mengkompensasi kurangnya asupan glukosa dari makanan.

Setelah makan, kadar glukosa darah meningkat karena mendapat suplai glukosa dari
makanan tersebut. Kadar gula yang tinggi memicu sekresi insulin. Insulin akan
memasukkan glukosa dari darah ke jaringan, sehingga kadar gula darah postpandrial
tidak terlalu tinggi.

Pada penderita diabetes militus (DM), terjadi resistensi insulin (pada DM tipe 2) atau
kurangnya sekresi insulin karena kerusakan pada sel beta pancreas (pada DM tipe
1). Hal ini mengakibatkan terjadinya gangguan pemasukan glukosa dari darah ke
jaringan atau sel tubuh, sehingga kadar gula darah postpandrial meningkat.

Kadar gula darah normal:

1) Kadar glukosa darah sewaktu: 110-200mg/dl;

2) Kadar glukosa darah saat puasa: 110-126mg/dl;

3) Kadar glukosa darah 2 jam setelah makan (75 gr glukosa): 140-200mg/dl.


Referensi :

o http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1kedokteran/206311063/BAB%202.pdf

o http://www.slideshare.net/haryudi/diabetes-melitus-tipe-1-presentation

o http://www.slideshare.net/aripurwahyudi/dibetes-melitus-tipe-2

18. Seorang pria dua minggu yang lalu pergi ke Barito Selatan. Saat kembali ke Jakarta,
badannya demam. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan terdapat
Plasmodium vivax stadium tropozoit dan gametosit. Selain primakuin, obat lainnya
yang diberikan adalah ...

a. Kina

b. Piridoksin-pirimetamin

c. Klorokuin

d. Doksisiklin

e. Amoksisilin

Pembahasan :

Infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium vivax, Plasmodium malariae,


Plasmodium ovale, Plasmodium falciparum, yang diketahui sensitif, harus diobati
dengan klorokuin oral. Kombinasi terapi klorokuin ditambah primakuin sulfat
ditujukan untuk imfeksi yang disebabkan oleh Plasmodium vivax dan Plasmodium
ovale. Meskipun akhir-akhir ini terdapat sejumlah laporan mengenai Plasmodium
vivax yang resisten terhadap klorokuin, namun klorokuin masih merupakan obat
pilihan untu Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale.

Kina : berefek skizontosid darah dan berefek gametositosid terhadap Plasmodium


vivax dan Plasmodium malariae, tetapi tidak untuk Plasmodium falciparum. Kina
sudah tergeser oleh antimalaria lain yang lebih efektif dan aman misalnya
kluorokuin;
Piridoksin-pirimetamin : pirimetamin digunakan secara luas untuk profilaksis dan
supresi malaria terutama untuk strain Plasmodium falciparum yang resisten
klorokuin;
Klorokuin : obat anti-malaria yang hanya efektif terhadap parasit dalam fase eritrosit
(tropozoit, skizon, merozoit), dan gametosit tetapi tidak efektif pada parasit jaringan.
Sangat efektif terhadap Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, dan Plasmodium
ovale;
Doksisiklin : digunakan untuk yang memiliki sifat resisten terhadap beberapa obat,
misal Plasmodium falciparum. Aksi dari tunggal doksisiklin ini cenderung lambat
sehingga kurang efektif;
Amoksisilin : antibiotic derivate penisilin untuk menghambat sintesa dinding
bakteri.

Referensi :

o Horrison, Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam, edisi 13, hal. 1009.

o Farmakologi dan terapi UI dan Goodman & Gilman's the Pharmacological Basis
of Therapeutics.

19. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke dokter praktek umum dengan keluhan
nyeri sendi ibu jari kaki kanan. Keluhan dirasakan kambuh-kambuhan terutama
setelah makan jeroan. Persendian tampak bengkak dan kemerahan. Pasien memiliki
riwayat mengkonsumsi obat anti-nyeri dalam jangka waktu lama karena sering
merasa nyeri kepala. Obat anti-nyeri apakah yang paling mungkin memicu keluhan
pasien tersebut?
a. Asam mafenamat
b. Paracetamol
c. Metampiron
d. Piroksikan
e. Aspirin
Pembahasan :
Aspirin adalah obat salisilat, yang bekerja dengan cara mengurangi zat dalam tubuh
yang menyebabkan rasa sakit, demam dan peradangan. Terkadang, aspirin
digunakan untuk mencegah serangan jantung, stroke dan kejang. Aspirin digunakan
hanya untuk keadaan kardiovaskular di bawah pengawasan dokter.
Efek Samping Aspirin:
1) Efek GI (terganggunya GI yang mungkin diperkecil oleh pengaturan makanan
dan penggunaan formulasi lapisan enteric, juga gangguan GI termasuk pengikisan,
bernanah, dan sebagainya);
2) Efek Hematologis (meningkat ketika perdarahan terjadi, berkurang dalam
kelekatan platelet, hemorrhage);
3) Reaksi hipersensitivitas;
4) Efek CNS (tinnitus, depresi).

20. Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasa lemah.
Keluhan disertai dengan mudah merasa lapar, mudah merasa haus dan sering
kencing. Pasien juga mengalami penurunan berat badan dalam waktu 6 bulan
sebanyak 10 kg. Sebelum sakit pola makan pasien tergolong potensi obesitas karena
melebihi kebutuhan, suka ngemil dan kurang beraktivitas. Hasil pemeriksaan
menunjukkan pasien memiliki berat badan 55 kg dan tinggi badan 170 cm. Berapa
kebutuhan gizi pasien diatas (kalori/hari)?
a. 2200 kkal
b. 2000 kkal
c. 1900 kkal
d. 1800 kkal
e. 1700 kkal
Pembahasan :
1) Karena pria dan memiliki Tinggi Badan = 170 cm maka dihitung dengan rumus:
Berat Badan Ideal (BBI) = [(Tinggi badan dalam cm - 100) x 1 kg] x 90%
= [(170 - 100) x 1] x 90%
= 63 kg

2) Karena pria maka Kebutuhan Kalori Basal dihitung dengan rumus : BBI x 30
kkal
Kebutuhan Kalori Basal = BBI x 30 kkal
= 63 x 30 kkal
= 1890 kkal
3) Kurang aktivitas maka Berdasarkan Tabel Klasifikasi Aktivitas Harian = 20%
Koreksi Faktor Aktivitas = Kebutuhan Kalori Basal x Tingkat Aktivitas
= 1.890 x 10%
= 189 kkal

Kalau dalam soal diketahui umur, misal 61


4) Karena GD sudah berusia 61 tahun = (-10%) minus
Koreksi Faktor Usia = Kebutuhan Kalori Basal x Tingkat Usia
= 1.890 x 10%
= 189 kkal

Maka Total Kebutuhan Kalori Harian GD :


= Kebutuhan Kalori Basal + Koreksi Faktor Aktivitas Koreksi Faktor Usia
= 1.890 + 189 189 kkal
= 1890 kkal

21. Wanita 40 tahun ke dokter umum dengan badan lemas 1 minggu yang lalu. Keluhan

disertai wajah pucat dan jantung berdebar-debar tapi tidak demam, nyeri bagian
tubuh lain

tidak ada. Apa yang paling mungkin?

a. Leukemia

b. Anemia

c. Trombositopenia

d. Polisitemia

e. Pansitopenia

Pembahasan

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mengalami anemia,
seperti dilansir Boldsky.

Kelopak Mata Pucat


Sangat mudah untuk mendeteksi anemia dengan melihat mata. Ketika Anda
meregangkan kelopak mata dan memperhatikan bagian bawah mata. Anda akan
melihat bahwa bagian dalam kelopak mata berwarna pucat.

Sering Kelelahan

Jika Anda merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan atau lebih, bisa jadi
Anda memiliki jumlah sel darah merah yang rendah. Pasokan energi tubuh sangat
bergantung pada oksidasi dan sel darah merah Semakin rendah sel darah merah,
tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.

Sering Mual

Mereka yang menderita anemia seringkali mengalami gejala morning sickness atau
mual segera setelah mereka bangun dari tempat tidur.

Sakit kepala

Orang yang mengalami anemia sering mengeluh sakit kepala secara terus-menerus.
Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen. Hal ini sering
menyebabkan sakit kepala.

Ujung Jari Pucat

Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika
Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.

Sesak napas

Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini
membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah
ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.

Denyut Jantung Tidak Teratur


Palpitasi adalah istilah medis untuk denyut jantung tidak teratur, terlalu kuat atau
memiliki kecepatan abnormal. Ketika tubuh mengalami kekurangan oksigen,
denyut jantung meningkat. Hal ini menyebabkan jantung berdebar tidak teratur dan
cepat.

Wajah Pucat

Jika Anda mengalami anemia, wajah Anda akan terlihat pucat. Kulit juga akan
menjadi putih kekuningan.

Rambut rontok

Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan
makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan
cepat.

Menurunnya Kekebalan Tubuh

Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau
kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh
sakit atau kelelahan

22. Laki-laki, 26 thn, keram perut, demam 2 hari, BAB 10 x dalam 24 jam, makroskopis
tinja ditemukan darah dan lendir, riwayat gangguan pencernaan sebelumnya tidak
ada. Diagnosisnya?

a. Amubiasis

b. Rotavirus

c. EIEC

d. Shigellosis
e. Irritable bowel syndrome

Pembahasan

Gejala shigellosis antara lain:

Diare (yang biasanya mengandung nanah, lendir atau darah)

Demam

Kram perut

Mual

Muntah

Pusing saat berdiri.

23. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri
dantimbul benjolan pada pangkal ibu jari kaki kanan yang sudah diderita selama 3
bulan ini. Pada pemeriksaan fisik tampak pangkal ibu jari kanan tersebut nyeri bila
digerakkan serta pada sisi lateralnya terdapat benjolan dengan diameter 2 cm yang
melekat pada dasar. Pemeriksaan asam urat darah meningkat. Diagnosis keadaan di
atas adalah

a. Artritis gout

b. Artritis reuma

c. Sinovitis vilonodular toid

d. Artritis tuberkulosis

e. Osteoartritis

pembahasaSecara klinis, osteoartritis dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :

Subklinis : pada tingkatan ini belum ada keluhan atau tanda klinis lain.
kelainan baru terbatas pada tingkat seluler dan biokimiawi sendi.
Manifes : pada tingkatan ini biasanya penderita datang ke dokter karena
mulai merasakan keluhan sendi. Kerusakan kartilago artikularis bertambah
luas disertai reaksi peradangan.
Dekompensasi : kartilago artikularis telah rusak dan bahkan ada yang
sampai terjadi deformitas dan kontraktur. Pada tingkatan ini biasanya
diperlukan tindakan bedah (Azhari, 2008).

Tanda dan gejala umum yang sering dialami penderita osteoartritis antara lain adalah
:

Nyeri sendi, disebabkan oleh peradangan dan gangguan mekanik. Nyeri


karena peradangan biasanya betambah di pagi hari atau setelah lutut menetap
pada satu posisi dalam waktu lama dan berkurang saat bergerak. Sedangkan
nyeri mekanik akan lebih terasa saat melakukan aktivitas lama dan berkurang
saat istirahat, kemungkinan hal ini berhubungan dengan kerusakan kartilago
yang sudah parah.
Kaku atau keterbatasan gerak pada sendi, hal ini hampir dirasakan semua
penderita OA, terutama pada pagi hari, namun dapat juga terjadi setelah
istirahat agak lama. Kekakuan osteoartritis biasanya terjadi kurang dari 30
menit.
Pembengkakan sendi, merupakan reaksi peradangan sehingga terjadi
penggumpalan cairan dalam ruang sendi. Pada inflamasi aktualitas tinggi,
pembengkakan dapan disertai nyeri tekan, gangguan gerak, peningkatan
temperatur lokal dan warna kemerahan.
Perubahan pola jalan, hampir semua penderita mengalami perubahan pola
jalan dimana fase weigh bearing pada sisi yang sakit akan lebih cepat
(analitic gait)
24. Tanda-tanda krepitasi yang timbul pada pemeriksaan sendi diakibatkan oleh :

a.Penebalan sinovium karena sinovitis yang lama

b. Permukaan rawan sendi yang iregular

c. Kelemahan tendon-tendon pada sendi

d. Kelemahan otot-otot sekitar sendi

E.Adanya kristal asam urat dalam rongga sendi

Pembahasan
pada OA sendi lutut terdapat proses degradasi, reparasi, dan inflamasi yang terjadi
pada jaringan ikat, lapisan rawan, sinovium, dan tulang subkondral. Pada saat aktif
salah satu proses dapat dominan atau beberapa proses terjadi bersama dalam tingkat
intensitas yang berbeda. Perubahan yang terjadi adalah sebagai berikut:

a) Sendi normal

Pada sendi normal, terdapat tulang rawan sendi (kartilago) yang sehat, terminyaki
oleh cairan sinovial, bantalan sendi (bursa) sehingga sendi mudah digerakkan.

b) Degradasi tulang rawan

Degradasi timbul akibat dari ketidakseimbangan antara regenerasi dengan


degenerasi rawan sendi, melalui beberapa tahap yaitu fibrilasi perlunakan,
perpecahan, dan pengelupasan lapisan rawan sendi. Proses ini dapat berlangsung
cepat atau lambat, yang cepat pada kurun waktu 10 sampai 15 tahun, sedangkan yang
lambat sekitar 20 sampai 30 tahun. Akhirnya permukaan sendi tidak mempunyai
lapisan rawan sendi.

c) Osteofit

Merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk memperbesar permukaan tulang


dibagian bawah tulang rawan sendi yang telah rusak. Bersama timbulnya dengan
degenerasi rawan, timbul regenerasi berupa pembentukan osteofit di tulang
subkondral. Dengan menambah luas permukaan tulang di bawahnya diharapkan
distribusi beban ditanggung sendi tersebut dapat merata.

d) Sklerosis subkondral

Pada tulang subkondral terjadi reparasi berupa sklerosis, yaitu pemadatan atau
penguatan tulang tepat dibawah lapisan rawan yang mulai rusak.

e) Sinovitis

Sinovitis adalah inflamasi dari sinovuim yang terjadi akibat proses sekunder
degenerasi dan fragmentasi. Matrik rawan sendi yang putus terdiri dari kondrosit
yang menyimpan proteoglycan yang bersifat immunogenik dan dapat mengaktivasi
leukosit. Sinovitis dapat meningkatkan cairan sendi. Pada tahap lanjut terjadi
tekanan tinggi dari cairan sendi terhadap permukaan sendi yang tidak mempunyai
rawan sendi, sehingga cairan ini akan didesak ke dalam celah-celah subkondral dan
akan menimbulkan kantong yang disebut kista subkondral (Parjoto, 2000).

25. Seorang wanita berusia 30 tahun sejak 6 bulan terakhir mengeluh nyeri dan bengkak
sendi pada sendi pada sendi MCP dan PIP kedua tangan, pergelangan tangan, kedua
lutut dan pergelangan kaki. Tampak tanda-tanda radang pada sendi tersebut. Kaku
sendi dirasakan saat bangun pagi sampai siang hari. LED 84 mm pada jam pertama
dan kadar asam urat serum 6.2 mg/dL. Diagnosis yang paling mungkin adalah :

a. Artritis reumatoid

b. Artritis gout

c. Osteoartritis

d. Lupus eritematosus sistemik

e. Artritis septic

Pembahasan

Gejala rheumatoid arthritis pada masing-masing orang berbeda dan bisa berubah
seiring waktu, namun gejala yang sering timbul pada persendian adalah rasa kaku,
kemerahan, bengkak, terasa hangat, dan nyeri.

Rheumatoid arthritis harus segera ditangani karena jika penyakit bertambah parah,
gejala bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya dan menyebabkan persendian bergeser
atau bahkan berubah bentuk.

26. Artritis reumatoid menyebabkan erosi sendi sehingga terjadi deformitas sendi yang
permanent. Obat berikut diberikan untuk mencegah kerusakan sendi tersebut.

a. Natrium diklofenak

b. Meloxicam

c.Alopurina

d.Kortikosteroid
e. Mesotrexate

Kunci jawaban : E

digunakan untuk merawat keadaan di mana beberapa jenis aktiviti terlebih di dalam
badan yang menyebabkan masalah. Dalam kanser, sel-sel tertentu dalam badan
berkembang dan membiak terlalu cepat. Sel-sel ini kemudian merebak dan
merosakkan tisu-tisu berhampiran. Methotrexate berfungsi dengan menghentikan
pertumbuhan sel-sel kanser. Hal ini dengan menjejaskan bahan genetik sel-sel dan
ini mengurangkan bilangan sel-sel baru yang badan anda membuat.

Ia dikatakan bahawa rheumatoid arthritis adalah disebabkan oleh lebih-aktiviti


sistem imun.Sistem imun anda biasanya melindungi badan anda daripada serangan
oleh perkara-perkara yang akan memudaratkan, seperti kuman. Walau
bagaimanapun, dalam artritis reumatoid, sistem imun anda mula menyerang
bahagian tubuh anda sendiri seolah-olah mereka asing. Walaupun ia tidak diketahui
dengan tepat bagaimana methotrexate kerja-kerja dalam artritis reumatoid, ia
dianggap sebagai mempunyai kesan ke atas cara kerja sistem imun anda.

Dalam psoriasis, sel-sel kulit pada lapisan luar kulit anda membiak lebih cepat
daripada biasa. Ini menyebabkan kawasan menebal kulit. Methotrexate membantu
dalam psoriasis dengan mengurangkan kelebihan pengeluaran sel-sel kulit.

Methotrexate juga ditetapkan untuk beberapa keadaan yang tidak dinyatakan di


dalam risalah ini.Jika anda telah ditetapkan untuk mana-mana keadaan lain, tanya
doktor anda jika anda memerlukan maklumat lanjut mengenai rawatan anda.

27. Seorang laki-laki datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu,
sejak 1 minggu batuk disertai darah. Didapatkan penurunan berat badan dan keringat
malam hari. Pasien belum berobat kemana-mana. Dari pemeriksaan SPS BTA
+1/+1/-. Maka regimen terapi yang dapat diberikan kepada pasien ini adalah?
a. 2RHZE/4HR

b. 2RHZE/4H3E3

c. 2RHZE/4H3R3

d. 2RHZE/RHZES

e. Kategori 2

Pembahasan

Kategori 1:2(HRZE)/4(HR) diberikan untuk pasien baru:

Pasien baru TB paru terkonfirmasi bakteriologis


Pasien TB paru terdiagnosa klinis
Paien TB ekstra paru

28. Seorang laki laki 45 tahun datang ke praktek dokter mengeluh batuk dan terdapat
bercak-bercak merah selama 3 minggu yang lalu. Pasien sudah di diagnosa TB.
Pasien sudah pernah minum OAT selama 3 bulan dan pasien berhenti minum OAT
karena jika minum OAT pasien mengeluh nyeri Sendi OAT yang mempunyai efek
samping nyeri sendi adalah?

a. Etambutol

b. Pirazinamid

c. Rifampisin

d. INH

e. Streptomisin

Pembahasan :

Efek samping Penyebab Penatalaksanaan


tidak ada nafsu Rifampisin Semua OAT
makan, mual, sakit diminum malam
perut sebelum tidur
Nyeri sendi Pirasinamid Beri aspirin
Kesemuatan s.d. INH Beri vitamin B6
rasa terbakar di (piridoksin) 100mg
kaki per hari
Warna kemerahan Rifampisin Tidak perlu diberi
pada air seni (urine) apa-apa, tapi perlu
penjelasan kepada
pasien

29. Pasien datang dengan keluhan batuk selama 3 minggu. Batuk berdahak disertai sesak
dan keringat malam hari. Pasien memiliki riwayat pengobatan TB selama 6 bulan
dan dinyatakan sembuh oleh dokter. Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan adalah?

a. Kultur darah

b. Kultur dahak

c. Pemeriksaan sputum SPS

d. Foto thorax

e. LED

Pembahasan
Kasus kambuh (relaps), adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah
mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan
lengkap, kemudian kembali lagi berobat dengan hasil pemeriksaan dahak BTA
positif atau biakan positif. Bila BTA negatif atau biakan negatif tetapi gambaran
radiologik dicurigai lesi aktif / perburukan dan terdapat gejala klinis maka harus
dipikirkan beberapa kemungkinan:

- Infeksi non TB (pneumonia, bronkiektasis dll) Dalam hal ini berikan dahulu
antibiotik selama 2 minggu, kemudian dievaluasi.

- Infeksi jamur

- TB paru kambuh

30. Laki-laki 27 tahun mengeluh batuk sejak 5 hari yang lalu terutama saat pagi hari.
Batuk dirasakan berbau di sertai demam. TD: 120/80 mmHG; N 100x/m; RR 20x/m;
Suhu 38C. Pada pemeriksaan di temukan wheezing ekspirasi. Pada pemeriksaan
dahak di dapatkan 3 lapisan dahak. Diagnosa yang tepat adalah?

a. Bronkitis

b. Bronkiolitis

c. Bronkiektasis

d. Bronkopneumonia

e. TB Paru

pembahasan

Pada penderita BE sering ditemukan batuk dengan banyak dahak bersifat purulen
terutama terjadi setelah istirahat lama terlentang yaitu pada pagi hari. Secara
makroskopik dapat dijumpai sputum 3 lapis yaitu lapisan busa, lapisan purulen
(hijau, kuning) dan lapisan mukoid. Dapat juga dijumpai BE yang kering tidak
banyak dahak, hal ini tergantung pada lokasi BE, misalnya pada tempat yang
alirannya baik. Dengan mengitung volume dahak/24 jam dapat ditentukan berat
ringannya penyakit. Ellis dkk mengelompokkan BE menjadi BE ringan (volume
dahak <10 ml/hari), BE sedang (10-150 ml/hari) dan BE berat (>150 ml/hari)

Batuk darah jarang terjadi pada BE kering, lebih banyak terjadi pada BE dewasa.
Gejala sesak napas banyak ditemukan pada BE luas yang telihat pada gambaran foto
toraks. Pemeriksaan fisik kadang tidak dijumpai kelainan. Kelainan yang ditemukan
pada pemeriksaan fisik tergantung pada luas, derajat dan ada tidaknya obstruksi
saluran napas. Pada auskultasi sering dijumpai ronki basah, biasanya pada basal paru
dan sering dijumpai jari tabuh.

Seorang pira 46 tahun datang ke puskesmas dengan telinga berdenging dan


kemampuan pendengaran menurun. Pasien diketahui memiliki riwayat batuk lama
dan sedang dalam masa pengobatan selama 6 bulan. Pemeriksaan fisik didapatkan
TTV dalam batas normal. OAT yang dapat menimbulkan keluhan pada pasien ini
adalah?

a. Rifampisin

b. Pirazinamid

c. Etambutol

d. Isoniazid

e. Streptomisin

Pembahsan

Efek samping berat

Efek samping Penyebab Penatalaksanaan


Gatal dan Semua jenis OAT Ikuti petunjuk
kemerahan kulit penatalaksanaan di
bawah *)
Tuli Streptomisin Streptomisin
dihentikan
Gangguan Streptomisin Streptomisin
keseimbangan dihentikan, ganti
Etambutol
Ikterus tanpa Hampir semua Hentikan semua
penyebab lain OAT OAT sampai ikterus
menghilang
Bingung dan Hampir semua Hentikan semua
muntah-muntah OAT OAT, segera
(permulaan ikterus lakukan tes fungsi
karena obat) hati
Gangguan Etambutol Hentikan Etambutol
penglihatan
Purpura dan Rifampisin Hentikan
renjatan (syok) Rifampisin

Anda mungkin juga menyukai