Selain itu juga tujuan pembuatan program kerja adalah untuk membantu mengerjakan proyek dengan
teratur atau lebih rapi. Dengan membuat program kerja maka anda bisa menyelesaikan proses kerja yang
besar menjadi tugas-tugas kecil sehingga pekerjaan pun cepat terselesaikan. Kemudian bagaimana cara
membuat program kerja yang baik? Berikut 5 langkah dalam membuat program kerja terbaru 2016.
1. Tentukan untuk apa rencana kerja itu Anda susun.
Ada beragam alasan kita menyusun rencana kerja. Tentukan tujuan itu sedari awal agar Anda bisa
mempersiapkan proyek dengan baik. Ingat, sebagian besar rencana kerja berlaku untuk jangka waktu
tertentu, misalnya 6 bulan atau 1 tahun.
Di kantor rencana kerja membantu atasan Anda mengetahui proyek apa yang akan Anda kerjakan selama
beberapa bulan ke depan. Atasan Anda butuh informasi itu biasanya seusai tinjauan kinerja tahunan atau
ketika tim Anda menggarap proyek besar. Rencana kerja juga bisa berupa hasil dari sesi perencanaan
strategis yang dibuat perusahaan di awal kalender atau tahun fiskal baru.
Di dunia akademik rencana kerja cocok digunakan oleh mahasiswa untuk mengerjakan proyek besar, atau
oleh dosen untuk merancang silabus per semester.
Untuk proyek pribadi, rencana kerja memberi Anda gambaran, apa yang Anda berniat lakukan,
bagaimana Anda akan melakukannya, dan kapan Anda berencana menyelesaikannya.
Baca juga : Cara Menuliskan Nama Gelar dan Singkatan yang Sesuai EYD
Salah satu cara membuat program kerja yang pertama adalah menulis pendahuluan dan juga latar
belakang, untuk program kerja yang professional maka sebaiknya anda harus menulis latar belakang
terlebih dahulu agar atasan anda mengetahui informasi apa saja yang mereka butuhkan untuk memahami
program kerja tersebut.
Pendahuluan hendaknya ditulis dengan singkat saja namun menarik sedangkan untuk latar belakang
sebaiknya anda membahas mengenai alasan anda membuat program kerja tersebut contohnya seperti
untuk mengidentifikasi masalah yang harus diatasi dan yang lainnya.
Baca juga : Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Baik dan Benar 2016
Kedua hal ini adalah masalah yang saling berkaitan satu sama lain, dalam membuat program kerja
keduanya sama-sama menuju hasil yang diharapkan, hanya saja tujuan bersifat lebih umum sedangkan
target lebih spesifik.
Tujuan adalah gambaran keseluruhan proyek Anda. Tuliskan apa saja hasil akhir yang Anda
inginkan dari rencana kerja itu. Usahakan cakupannya luas. Misalnya, Anda ingin menyelesaikan
makalah penelitian atau belajar menulis.
Target sebaiknya spesifik dan nyata. Dengan kata lain, Anda harus bisa mencoret langkah-
langkah yang ada di daftar target setelah Anda menyelesaikannya. Menemukan narasumber yang
bisa diwawancarai untuk makalah penelitian Anda termasuk contoh target yang bagus.
Kalau target-target yang ada terlalu beragam, Anda bisa memecahnya jadi jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang. Misalnya, target jangka pendek perusahaan untuk
meningkatkan jumlah audiens sebesar 30% dalam tiga bulan berbeda dengan target jangka
panjang untuk memperkuat visibilitas merek (brand) di media sosial selama setahun.
Target biasanya ditulis dalam kalimat aktif menggunakan kata kerja tindakan dengan makna
spesifik. Misalnya, "merencanakan", "menulis", "meningkatkan", dan "mengukur". Hindari kata
kerja dengan makna samar seperti "memelajari", "memahami", dan "mengetahui".