Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR INVENTARISASI LINEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05.03.008 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO
SENTRAL LINEN
dr. Hassan Hussein G. Shahab, Sp.An
Direktur Utama

Pengertian Kegiatan inventarisasi untuk mengetahui jumlah linen sentral dan non
sentral secara keseluruhan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Tujuan 1. Untuk mengetahui jumlah linen yang ada saat diperlukan.
2. Untuk mengetahui jumlah berkurangnya linen pada jangka waktu
tertentu. Untuk mengetahui apa penyebab dari berkurangnya jumlah
linen tersebut.
3. Untuk membuat perencanaan penambahan linen.
Kebijakan 1. Memakai kereta linen khusus untuk linen kotor (kereta dengan
tulisan linen kotor)
2. Membawa buku catatan linen kotor/bersih, dan sarung tangan
karet.
Prosedur 1. Menyiapkan buku untuk inventarisasi.
2. Hitung jumlah yang ada pada lemari persediaan di ruang linen
(Bagian House Keeping (Linen)/ General Linen Room).
3. Hitung jumlah linen yang ada di Ruang Laundry dan perawatan.
4. Hitung jumlah linen yang terjual sesuai laporan dari perawatan.
5. Hitung jumlah kerusakan linen di Ruang Laundry dan Perawatan.
6. Hitung jumlah linen di Bagian Perawatan dengan item sebagai
berikut :
a. Linen yang ada di kamar pasien.
b. Linen yang ada di lemari pasif.
c. Linen yang ada di lemari aktif.
d. Linen yang ada di dalam rendaman.
e. Linen yang ada di Ruang Laundry milik Bagian Perawatan.
Jumlahkan linen tersebut, sebagai linen Bagian Perawatan yang ada.
7. Dari inventarisasi tersebut hitung jumlah penyusutan linen di masing-
masing Bagian Perawatan.
8. Bandingkan dengan standar linen yang harus ada di Bagian
Perawatan dan perkiraan stok yang harus ada di ruang linen.
PENGAMBILAN LINEN KOTOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05.03.008 2/3

9. Dari inventarisasi tersebut hitung jumlah penyusutan linen di


masing-masing Bagian Perawatan.
10. Bandingkan dengan standar linen yang harus ada di Bagian
Perawatan dan perkiraan stok yang harus ada di ruang linen.
11. Hasil dari penyusustan linen tersebut dilaporkan secara rinci,
apakah linen tersebut rusak, terjual atau hilang.
12. Buat laporan inventarisasi linen di ruangan dengan rincian,
sebagai berikut :
a. Stok awal : Merupakan hasil akhir inventarisasi tahun
sebelumnya.
b. Tambahan : Tambahan linen baru yang ada dalm jangka
waktu tertentu sesuai dengan laporan yang dibuat.
c. Jumlah : Jumlah dari stok awal ditambah dengan jumlah
tambahan (inventarisasi yang harus ada secara tercatat).
d. Stok akhir : Jumlah yang didapat pada saat inventarisasi
terakhir masing masing Bagian.
e. Selisih : Selisih antara jumlah yang harus ada (inventarisasi
tercatat) dengan stok akhir yang kemudian dirinci berapa
jumlah terjual, rusak dan selebihnya hilang.
13. Setalah menyusun jumlah di masing-masing bagian dengan lajur
tersebut, maka kemudian dilanjutkan dengan menjumlahkan
seluruh stok akhir semua ruangan menjadi stok akhir Rumah
Sakit, seluruh jumlah linen yang terjual, seluruh jumlah linen
yang rusak.
14. Membuat laporan inventarisasi Ruamh Sakit dengan format
sama, dengan format yang digunakan untuk menghitung
penambahan linen, linen yang terjual dan rusak untuk masing-
masing bagian namun berbeda dalam keterangan masing- masing
lajur.
a. Stok awal : Stok akhir seluruh Rumah Sakit pada
inventarisasi terakhir pada tahun sebelumnya.
b. Tambahan: Jumlah dari stok awal Rumah Sakit ditambah
denagn tambahan yang ada.
c. Stok akhir: Jumalh akhir yang didapat dari seluruh Rumah
Sakit.
d. Selisih : Selisih dari jumlah yang harus ada seluruh
Rumah Sakit, dengan stok akhir seluruh Rumah Sakit
dengan perincian terjual, rusak atau hilang yang jumlah
dari seluruh Rumah Sakit.
PENGAMBILAN LINEN KOTOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05.03.008 3/3

Unit Terkait 1. Bagian Keperawatan


2. Bagian Keuangan
3. Bagian Internal Audit
4. Bagian House Keeping (Linen)
5. Bagian Room Attendant

Anda mungkin juga menyukai