Anda di halaman 1dari 8

NaNO3

Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan


Nama produk adalah Natrium Nitrat dengan nomor katalog SLS1102, SLS3946,
SLS1726. Nomor CAS untukNatrium Nitrat adalah 7631-99-4. Nomor CAS
merupakan nomor identitas untuk bahan kimia untuk memudahkan pencarian
karena bahan kimia sering memiliki banyak nama. Nomor RTECS (Regristy of
Toxic Subtance Control Act)/ nomor pendaftaran efek toksik untuk bahan
kimia natrium nitrat adalah WC5600000. Undang-undang pengawasan zat
beracun (TSCA) pada bahan kimia natrium nitrat adalah TSCA 8 (b). Nama lain
dari Natrium nitrat diantaranya adalah chili sendawa, sendawa soda, sendawa
sodium, asam nitrat, atau garam nitrat. Rumus kimia dari natrium nitrat adalah
NaNO3 sedangkan nama kimianya sendiri adalah natrium nitrat.

Komposisi dan Informasi Bahan


Natrium nitrat yang merupakan nama kimia dari NaNO3 dengan nomor CAS
7631-99-4 memiliki kadar kandungan senyawa sebanyak 100%. Data
toksikologis natrium nitrat diujikan pada hewan yaitu tikus dan kelinci. Natrium
nitrat dapat menimbulkan bahaya akut pada tikus dengan kadar natrium yang
diberikan sebesar 1267 mg/kg. Natrium nitrat dapat menimbulkan bahaya akut
pada kelinci dengan kadar natrium yang diberikan sebesar 2680 mg/kg. Hal ini
menunjukkan bahwa natrium nitrat dapat merugikan makhluk hidup.

Identifikasi Bahaya

Natrium nitrat berbahaya apabila tertelan, sedikit berbahaya apabila terjadi kontak
dengan kulit, mata (yang dapat menyebabkan iritasi), dan inhalasi. Kontak yang
terlalu lama dapat menyebabkan luka bakar pada kulit dan ulserasi(luka terbuka
yang sulit senbuh). Apabila mengerhirup natrium nitrat dalam jangka waktu yang
lama dapat menyebabkan iritasi pernapasan. Efek kronis Natrium nitrat terhadap
kesehatan mungkin dapat meracuni darah, kontak yang terlalu lama dapat
menghasilkan kerusakan pada organ.
Tindakan Pertolongan Pertama

Tindakan pertama yang dilakukan apabila menjumpai bahaya seperti penjelasan di


atas adalah sebagai berikut:

a. Kontak pada mata: Periksa dan lepaskan lensa kontak, kemudian segera
basuh mata dengan air dingin dalam jumlah yang banyak selama minimal
15 menit. Jika terjadi iritasi dapat menghubungi bagian medis.
b. Kontak pada kulit: Kulit yang terkena NaNO3 dibersihkan dengan sabun
dan air dingin. Apabila terjadi iritasi segera menutupinya agar terhindar
dari kontak yang lain dan dapatkan pertolongan medis jika iritasi
berkembang.
c. Terhirup: Jika terhirup, pindahkan korban ke tempat yang memiliki udara
segar. Jika tidak bernapas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas,
berikan oksigen dan dapatkan pertolongan medis medis. Evakuasi korban
ke daerah yang aman sesegera mungkin. Longgarkan pakaian yang ketat
seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau pinggang.
d. Tertelan: Jangan memaksakan muntah kecuali diarahkan untuk
melakukannya oleh tenaga medis. Dilarang memberikan apapun melalui
mulut kepada korban yang sadar. Jika natrium nitrat yang tertelan dalam
jumlah besar segera hubungi dokter. Longgarkan pakaian yang ketat
seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau pinggang.

Api dan Data Ledakan

Natrium nitrat tidak mudah terbakar. Zat yang dapat menyebabkan kebakaran
apabila dicampur dengan natrium nitrat adalah zat yang berasal dari bahan organik
dan bahan yang mudah terbakar.Natrium nitrat akan bereaksi eksplosif dengan
hidrokarbon. Interaksi nitrat jika dipanaskan dengan amidosulfates (sulfamates)
dapat menjadi eksplosif karena terjadi pembebasan dinitrogen oksida dan uap.
Campuran natrium nitrat dengan bubuk aluminium atau oksida juga dapat bersifat
eksplosif. Campuran natrium nitrat dan tiosianat barium, natrium nitrat dan
bubuk, dan tiosulfat natrium nitrat dan natrium atau phosphinate natrium dapat
mnyebabkan terjadinya ledakan.
Tindakan terhadap tumpahan
Tindakan yang dilakukan untuk menghindari bahan natrium nitrat setelah terjadi
kecelakaan berupa pembersihan tumpahan natrium nitrat, peralatan keselamatan
kerja yang harus dikenakan, dll, diantaranya adalah:
a. Tumpahan dalam jumlah kecil: Gunakan alat yang tepat untuk
menempatkan tumpah padat dalam wadah pembuangan limbah yang
nyaman.
b. Tumpahan dalam jumlah besar: Pengoksidasi materi. Hentikan kebocoran
jika tanpa risiko. Hindari kontak dengan bahan yang mudah terbakar
(kayu, kertas, minyak, pakaian). Menjaga substansi basah menggunakan
semprotan air. Jangan menyentuh bahan yang tumpah. Mencegah
pemasukan ke selokan, ruang bawah tanah atau wilayah terbatas; tanggul
jika diperlukan. Meminta bantuan mengenai pembuangan.

Penanganan dan Penyimpanan

Natrium nitrat harus dijauhkan dari panas, sumber api, dan dari bahan yang
mudah terbakar (organik atau asam), serta tidak terkena debu. Pakaian pelindung
yang digunakan apabila bersentuhan dengan natrium nitrat harus sesuai dengan
peraturan yang ada. Jika tertelan, segera dapatkan saran medis dan tunjukkan
wadah atau label.
Natrium nitrat disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, di tempat yang sejuk
berventilasi, dan dipisahkan dari bahan asam, alkali, serta zat pereduksi yang
mudah terbakar. Petunjuk penyimpanan lebih lanjut dapat dilihat di NFPA 43A,
Kode untuk Penyimpanan Oksidator Cair dan Padat.

Perlindungan Pribadi

Teknik Kontrol yang dilakukan untuk ambang batas natrium nitrat di lingkungan
adalah sebagai berikut: menggunakan petunjuk proses operasi, ventilasi
pembuangan lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk menjaga kadar udara
di bawah yang direkomendasikan oleh batas eksposur. Jika operasi yang
dilakukan menghasilkan debu, asap atau kabut, gunakan ventilasi untuk menjaga
paparan kontaminan udara di bawah batas pemaparan. Pakaian pelindung yang
digunakan diantaranya adalah sarung tangan, kacamata pengaman, jas lab dll.
Untuk menangani debu respirator, pastikan menggunakan respirator yang
disetujui / bersertifikat atau setara. Peralatan pelindung untuk kasus tumpahan
besar diantaranya adalah kacamata, sarung tangan, jas lab, dan alat bantu
pernapasan mandiri untuk menghindari inhalasi. Segera periksakan ke dokter
sebelum bahaya produk mulai menyebar ke seluruh tubuh.

Sifat Fisik dan Kimia

Sifat fisik dan kimia yang dimiliki natrium nitrat diantaranya adalah sebagai
berikut:

Keadaan fisik dan penampilan : Solid. (Granular padat, padat bubuk.)

Bau : Tidak tersedia.

Rasa : pahit

Berat molekul : 84.99 g / mol

Warna : Putih.

pH ` : Tidak tersedia.

Titik didih : Suhu penguraian: 380 C (716 F)

Titik lebur : 308 C (586,4 F)

Suhu Kritis : Tidak tersedia.

Kepadatan : 2.26 (Air = 1)

Tekanan Uap : Tidak berlaku.

Densitas Uap : Tidak tersedia.

Volatilitas : Tidak tersedia.

Ioninasi (dalam Air) : Tidak tersedia.

Properti Dispersi : Lihat kelarutan dalam air, metanol.


Kelarutan :Mudah larut dalam air panas. Larut dalam
air dingin. Sebagian larut dalam metanol.
Sangat sedikit larut dalam aseton. Sangat
sedikit larut dalam gliserol. Sangat larut
dalam Amonia cair. Kelarutan dalam air:
92.1g/100 ml @ 25 0C, 180 g/100 ml @
100 0C. Kelarutan dalam Methanol: 1 g
dilarutkan dalam 300 gram 1 ml Metanol,
larut dalam 125 ml Alkohol, 52 ml
Alkohol mendidih, 3470 ml Alkohol
mutlak.

Stabilitas dan Data Reaktivitas


Natrium nitrat merupakan produk yang stabil. Natrium nitrat sangat reaktif
dengan bahan yang mudah terbakar yaitu bahan organik dengan cara mengurangi
asamnya dan tidak menyebabkan korosi terhadap kaca. Bahan organik berserat
dioksidasi apabila terjadi kontak dengan natrium nitratdapat bereaksi di atas suhu
160 0C dan akan terbakar di bawah 220 C. Kayu dan bahan selulosa serupa yang
terkena natrium nitrat sangat mudah terbakar. Apabila bereaksi dengan asam dapat
memancarkan asap nitrogen dioksida yang beracun. Juga kompatibel dengan
phosphide boron, rhodanide barium, sianida, natrium tiosulfat, hypophosphites
seperti natrium, belerang hipofosfit ditambah arang, antimon, klorida, aluminium
dan klorida stannous, ester, logam bubuk seperti seng atau aluminium atau
aluminium oksida, isothiocyanates, tiosianat, fosfor, organik bahan, bahan mudah
terbakar, asam, pyrosulfites, sulfida, amida, bisulfites, hidrazin, amonium sulfat,
amida, amina, phospham. Natrium nitrat harus menghindari kondisi-kondisi diatas
serta tidak boleh tercampur dengan bahan-bahan tersebut agar natrium nitrat tetap
stabil.
Informasi Toksikologi
Penelitian tentang pengaruh natrium nitrat bagi organisme hidup dilakukan
melalui penghirupan dan penelanan pada tikus. Toksisitas untuk tikus adalah akut
pada (LD50) 1267 mg / kg natrium nitrat. Efek kronis natrium nitrat pada manusia
adalah dapat menyebabkan mutagenik untuk bakteri dan / atau ragi dapat
menyebabkan kerusakan pada darah dan beberapa organ. Natrium nitrat dapat
mempengaruhi materi genetik (mutagenik), menyebabkan efek yang merugikan
reproduksi dan kanker berdasarkan data uji pada hewan. Menyebabkan gangguan
pada kulit dan mata dengan gejala timbul kemerahan, gatal, dan nyeri.
Terhirup natrium nitrat dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan
iritasi selaput lender dengan gejala mungkin termasuk batuk, sesak napas.
Tertelan natrium nitrat mungkin berbahaya. Tanda-tanda klinis yang
berhubungan dengan keracunan nitrat meliputi: Gastroenteritis, sakit perut, mual,
muntah, diare, asidosis metabolis, kelemahan otot, pusing, kelelahan, sakit kepala,
gangguan inkoordinasi, mental, kejang-kejang, detak jantung dipercepat, hipotensi
ortostatik, dyspnea, dan parah kasus, methemoglobinemia karena oksigenasi yang
tidak memadai darah yang mengarah ke sianosis progresif, dan koma. Sianosis
adalah pertama terlihat sebagai perubahan warna kebiruan pada selaput lendir dan
daerah tidak berpigmen dari tubuh, dapat dibersihkan dan diuresi.

Informasi Ekologi

Efek natrium nitrat terhadap lingkungan berkaitan dengan produk biodegradasi.


Penggunaan produk biodegradasi dalam jangka pendek tidak menimbulkan bahay
akan tetapi penggunaan dalam jangka panjang mungkin timbul bahaya. Hasil dari
toksisitas untuk produk biodegradasi kurang beracun dibandingkan produk itu
sendiri.

Pertimbangan Pembuangan

Limbah natrium nitrat harus dibuang sesuai dengan peraturan pengendalian


lingkungan.
Informasi Peraturan Lainnya
Federal dan Negara Peraturan untuk natrium nitrat menurut survei yang dilakukan
Rhode Island RTK, Pennsylvania RTK, Massachusetts RTK, dan New Jersey
adalah menyatakan bahwa bahan tersebut merupakan zat berbahaya. Undang-
undang pengawasa zat beracun yang digunakan adalah TSCA 8 (b)
persediaan natrium nitrat. Peraturan lainnya yaitu dari OSHA menyatakan bahwa
natrium nitran berbahaya dengan sumber acuan terletak pada Standar Komunikasi
Bahaya (29 CFR 1910.1200). Selain itu EINECS menyatakan bahwa produk ini
terdapat di inventarisasi Eropa Zat Kimia Komersial. Peraturan bahaya
pada natrium nitrat diantaranya adalah:

WHMIS (Canada)

KELAS C yang menyatakan bahwa natrium nitrat merupakan materi


pengoksidasi.
KELAS D-2B menyatakan natrium nitrat menyebabkan efek beracun
lainnya.

DSCL (EEC)

R8 menyatakan bahwa apabila terjadi kontak antara natrium nitrat dengan


bahan yang mudah terbakar dapat mengakibatkan kebakaran.
R22 menyatakan bahwa natrium nitrat berbahaya jika tertelan.
S17 menyatakan bahwa natrium nitrat harus dijauhkan dari bahan yang
mudah terbakar.
S36 menyatakan bahwa praktikan harus mengenakan pakaian pelindung yang
sesuai.

Kode bahaya pada natrium nitarat terdapat pada:

HMIS (U.S.A.):

Bahaya kesehatan: 2
Api Hazard: 0
Reaktivitas: 0
Perlindungan Pribadi: E
National Fire Protection Association (U.S.A.):

Kesehatan: 2
Mudah terbakar: 0
Reaktivitas: 0

Alat pelindung yang digunakan diantaranya sarung tangan, jas lab, dan respirator.
Pastikan untuk menggunakan respirator yang disetujui / bersertifikat atau setara.
Kenakan respirator yang sesuai ketika ventilasi tidak memadai.

(sumber: http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927271 )

Anda mungkin juga menyukai