Anda di halaman 1dari 2

SEKILAS TENTANG PROYEK

Pada awalnya pengerjaan proyek underpass jatingaleh yang dikerjakan oleh PT. Armada Hada
Graha dengan totalan panjang 1,3km ditargetkan rampung pada bulan Juli 2017. Namun tidak dipungkiri,
proyek yang bernilai Rp 68 triliun tersebut terbilang lamban dalam proses pengerjaannya.

"Saya kira kita bisa lihat cara kerjanya, material kerjanya jadi kendala yang menghambat. Sekarang
progresnya masih 56%, behind schedule. Tadi disampaikan, ini bikin segmental building U turn untuk
underpas- nya, schedule-nya bulan Juli ini harus selesai. Tapi kalau progresnya begini, pasti enggak selesai.
Jadi kita ingin mereka punya schedule baru, schedule percepatan," tutur Basuki Hadimuljono, Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dikutp dari Detik Finance (30 April 2017)

Keterlambatan penyelesaian proyek juga dipicu oleh faktor kemunculan mata air di bawah flyover
Gombel, maka perubahan design pun di lakukan guna memperlancar pengerjaan proyek yang semula
menggunakan aspal menjadi cor beton, dikutip dari koran Tribun Jateng (2 Agustus 2017).

Warga sekitar proyek dan pengguna jalan Teuku Umar yang berdekatan dengan lokasi proyek
sangat merasakan dampak pembangunan, pengguna jalan harus bersabar menunggu antrian
kendaraanya untuk berjalan karena penyempitan lajur jalan yang semula 3 lajur menjadi satu lajaur
sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang khususnya pada pagi hari dan sore hari.

Pengerjaan penyelesaian proyek underpass pun dominan dikerjakan pada siang hari dimana
intensitas kendaraan lebih padat. Pada malam hari pengerjaan underpass tetap berjalan namun dengan
jumlah pekerja yang relative sedikit dibanding pada siang hari.
PERMASALAHAN

Beberapa faaktor penghambat yang ada didalam proyek Underpass Jatingaleh :

Kemunculan mata air dibawah flayover yang mengakibatkan perubahan design yang
semula menggunakan aspal menjadi cor beton.
Pengerjaan konstruksi yang dominan dikerjakan pada siang hari sehingga berdampak
pada kenyamanan pengguna jalan.
Kemacetan akibat proyek konstruksi, terutama pada saat pagi dan sore hari. Dikarenakan
penyempitan lajur jalan
Penyelesaian proyek yang tidak sesuai schedule yang sudah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai