Anda di halaman 1dari 8

Jembatan Timbang

Yang dimaksud dari Jembatan Timbang ialah Jembatan yang telah dilengkapi dengan sensor Loadcell untuk membaca berat dari media yang akan di timbang

Jembatan Timbang terdiri dari beberapa komponen penunjang diantaranya :


Indicator Timbangan Loadcell ( Sensor ) Konstruksi Timbangan ( Besi WF : 500 / 600 / 200 Untuk Main Beam & Cross Beam ) Pondasi ( Bisa berupa cakar ayam atau tiang pancang ) Kamera Software dan printer

Indicator Jembatan Timbang Indicator adalah alat yang digunakan untuk membaca dan mengetahui berat dari mobil / truck yang ditimbang, sama seperti timbangan pada umumnya Indicator merupakan komponen penting dari sebuah Jembatan Timbang

Loadcell Loadcell atau yang biasa disebut sensor timbangan ialah satu dari bagian part Jembatan Timbang yang letaknya antara pondasi dan konstruksi Jembatan Timbang, loadcell umumnya terbuat dari Alloy Stell & Stainless Stell, kapasitas Loadcell tergantung dari kapasitas Jembatan Timbang ada yang 20 / 25 / 30 Ton

Konstruksi Jembatan Timbang Konstruksi Jembatan Timbang sedikit berbeda dengan Jembatan biasa pada umumnya, karena terbuat dari plat dan besi yang khusus didesain untuk alat timbang dan telah disertifikasi contoh dari besi tersebut adalah ( Besi WF : 500 / 600 / 200 Untuk Main Beam & Cross Beam )

Pondasi Jembatan Timbang Pondasi Jembatan Timbang sama seperti pondasi pada umumnya yang biasanya terbuat dari Tiang Pancang maupun cor beton, hanya saya pondasi jembatan timbang tatakannya menggunakan base plate yang berfungsi untuk menahan konstruksi dan Laodcell

Proyek Jembatan Timbang Gagal TANA PASER Kehadiran jembatan timbang untuk memantau kendaraan angkutan yang melebihi kapasitas, nampaknya harus tertunda. Karena anggaran sebesar Rp 800 juta yang diusulkan Bidang Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk melakukan Detail Engenering Design atau DED tidak masuk dalam APBD Paser 2012. Dan dampaknya adalah gagalnya pembangunan jembatan timbang yang maksudnya untuk Mengatasi permasalahan kerusakan jalan akibat tonase berlebih dari angkutan kendaraan yang melintas di jalan Negara yang ada di Paser. Hal ini disampaikan PLt Kepala Dinas Dishubkominfo Paser Drs. Sisman, MM Senin (27/2) usai mengikuti Mutasi Pegawai di Pendopo kabupaten saat ditanya mengenai kelanjutan rencana pembangunan jembatan timbang di Paser. Menurut Sisman, sebenarnya anggaran untuk melaksanakan DED masuk dalam APBD Perubahan 2011 lalu, namun karena keterbatasan waktu maka pelaksanaannya ditangguhkan dengan harapan anggaran DED diluncurkan kembali pada tahun APBD 2012. Untuk melaksanakan DED dibutuhkan waktu minimal 3 bulan, sedangkan waktu yang ada saat itu hanya satu bulan. Dan kita tidak berani melaksanakannya, karena pembangunan jembatan diperlukan kajian tehnis yang matang, terang Sisman. Lebih lanjut Sisman mengatakan, pihaknya telah melakukan survey di tiga lokasi untuk melaksanakan DED, seperti di Kecamatan Longkali, Muara Komam dan Batu Engau. Gagalnya melaksanakan DED, otomatis usulan dana kepada Pemprov Kaltim tidak terakomodir. Kita mengusulkan bantuan tidak kurang Rp 3 miliar, dan besar peluangnya pemprov Kaltim akan mengabulkannya dengan catatan kita telah melaksanakan DED,kata Sisman. Selain itu Sisman mengatakan, pihaknya saat ini masih akan melihat jembatan timbang yang usianya sudah ujur ada di kecamatan Kuaro, apakah masih bisa dimanfaatkan atau tidak. karena keberadaan jembatan timbang yang layak sangat urgen di Kabupaten Paser. mengingat banyaknya kondisi jalan yang rusak. Seperti diketahui, pembangunan jembatan timbang ini upaya mengantisipasi kerusakan jalan trans Kalimantan, mengingat jalan trans kaltim saat ini masih tergolong jalan kelas 3, dan hanya mampu dilewati kendaraan dengan berat maksimal 8 ton. Sedangkan dalam kenyataannya jalan trans Kalimantan dilalui kendaraan melebihi beban maksimal. (San)

TANA PASER Ketua Komisi II DPRD Paser H Abdullah mengungkapkan keprihatinannya terkait tertundanya pembangunan jembatan timbang di Paser. Mengingat, fungsi keberadaan jembatan timbang sangat urgent, karena bisa meminimalisir jalan rusak yang diduga disebabkan banyaknya kendaraan dengan bobot melebihi kapasitas. Menurut politisi Partai Demokrat itu, DPRD tak akan menolak jika ada usulan dari SKPD teknis yang ditujukan untuk kebaikan. Termasuk pembangunan jembatan timbang yang digunakan mengantisipasi kerusakan jalan yang ada di wilayah Paser. Sudah saatnya kita memiliki setidaknya 3 jembatan timbang yang fokus memantau bobot kendaraan angkutan. Jadi kita prihatin dengan tidak terakomodirnya anggaran dinas terkait untuk melaksanakanDetail Engineering Design (DED), yang menjadi dasar penentuan lokasi pembangunan jembatan timbang, ujar Abdullah belum lama ini. Dipaparkannya, keberadaan jembatan timbang setidaknya akan mampu menertibkan angkutan yang memiliki bobot melebihi kapasitas jalan. Apalagi mengantisipasi adanya kendaraan industri yang menggunakan jalan umum. Setiap pembahasan anggaran, Komisi II selalu mengakomodir usulan untuk kemaslahatan umum. Kita juga agak kaget ketika kita tahu dari media bahwa anggaran untuk tahap awal pembangunan jembatan timbang tidak terakomodir di ABPD Paser 2012, kata Abdullah sembari mengaku siap memperjuangkan di APBD-P 2012. Seperti diberitakan sebelumnya, Dishubkominfo mengaku rencana pembangunan jembatan timbang macet karena anggaran DED hilang. Padahal pada APBD 2011 dana ini sudah dialokasikan. Tapi, berhubung waktu yang mepet, pemaksimalan anggaran tidak bisa direalisasikan.

MASALAH YANG TERJADI Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Itulah peribahasa yang seringkali terdengar. Dengan peribahasa semacam itu, diharapkan bisa berbesar hati menerima pil pahit atas kegagalan yang dialami. Tapi bagaimana bila ketidaksuksesan itu berwujud gagalnya suatu proyek jembatan timbang yang telah memakan biaya puluhan juta atau ratusan juta bahkan miliaran rupiah? Sejauh ini, pada umumnya tingkat keberhasilan proyek jembatan timbang masih rendah. proyek jembatan timbang dibatalkan sebelum proyek rampung. Belum lagi, banyak ditemukan proyek jembatan timbang yang mengalami korup di anggaran biaya. Bila disimak, salah-satu pemicu kegagalan proyek jembatan timbang adalah dilupakannya manajemen perencanaan proyek jembatan timbang Tapi ironisnya, kegagalan implementasi jembatan timbang sering kali ditutup-tutupi atau dikesampingkan oleh pihak internal perusahaan/organisasi. Hal tersebut dikarenakan : 1. ingin menutupi kesalahan pengambilan keputusan, 2. menyalahkan teknologi yang tidak mampu memenuhi kebutuhan, 3. tidak tahu ukuran keberhasilannya, karena awam terhadap perencanaan manajemen proyek jembatan timbang, 4. tidak mampu berbuat banyak, karena sudah mengeluarkan uang, namun tidak menguasai/mampu memperbaiki proyek itu sendiri. Banyak hal yang bisa membuat sebuah proyek jembatan timbang gagal. Gagal juga bisa dalam berbagai tingkatan. Jika ditanya apa saja penyebab gagalnya sebuah proyek jembatan timbang, secara umum bisa dikategorikan sebagai berikut: Perencanaan yang buruk Ruang lingkup proyek tidak Jelas Berubahnya spesifikasi kebutuhan ditengah-tengah jalannya proyek Jangka waktu implementasi yang tidak realistis Kurangnya dukungan manajeman dan keterlibatan user Gagalnya komunikasi antar anggota tim Keahlian SDM yang tidak memadai

SOLUSI Ada tiga cara untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu :

1. Perencanaan Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.Tujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.).

2. Penjadwalan Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan, material), durasi dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses monitoring dan updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis agar sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa metode untuk mengelola penjadwalan proyek, yaitu Kurva S (hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan Linear (diagram Vektor), Network Planning dan waktu dan durasi kegiatan. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap berada dijalur yang diinginkan.

3. Pengendalian Proyek Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Tujuan utama dari utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja biaya, waktu , mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan, pemeriksaan, koreksi yang dilakukan selama proses implementasi.

Ataupun dengan cara mengajukan usulan pembaruan sistem kontrak atau sistem kerja sehingga tidak memberatkan pihak Kontraktor. Adapun usulan mengenai sistem kerja baru tersebut adalah : Sistem Cost and Fee : Sistim ini merupakan sistim yang adil untuk kedua belah pihak (Owner dan Kontraktor). Dalam sistim ini, total biaya proyek menjadi tanggungan pihak Owner dan kontraktor akan mengambil presentasi keuntungan dari biaya pekerjaan yang mereka kerjakan. Dengan demikian pihak owner berhak mendapatkan kwitansi pembelian material asli dari penjual/suplier. Bila perlu pihak Owner juga bisa melaksanakan pembelian sendiri, dan bahkan bisa mengundang subkontraktor lain untuk melaksanakannya. Sistem Eskalasi Perbagian : Sistim ini pada dasarnya sama dengan sistim yang sudah berlaku, tetapi eskalasi akan diajukan per-item kerja, pada saat pekerjaan tersebut dilaksanakan. Dengan demikian pihak kontraktor baru akan mengajukan biaya bila item pekerjaannya akan atau baru selesai dilaksanakan. Kwitansi yang akan diterima Owner adalah kwitansi dari Kontraktor, bukan dari suplier.

Anda mungkin juga menyukai