Pengertian Keluarga Islam

Shofiya Rohmah Asyahida (1606838792)

A201 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Judul Sumber: Membumikan Harapan : Keluarga Islam Idaman

Penulis: Sheikh abu Al Hamd Rabee

Data Publikasi: Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia (LK3I)

Pendahuluan

Fondasi keluarga menjadi sesuatu yang ditegaskan oleh Allah SWT sebagai sebuah
sarana dalam menegakkan kehidupan. Membentuk rumah tangga merupakan bagian dari
menjalankan agama, Memelihara rumah tangga adalah salah satu wujud keimanan, mencegah
wabah yang mengancam rumah tangga adalah jihad dan menjaga buah dari hasil pernikahan
berupa keturunan merupakan bagian dari menegakkan syiar-syiar Allah. Nilai-nilai yang
dibangun dalam keluarga akan kita bahas dibawah berikut.

Isi

Di dalam bahasa Arab, kata keluarga disebut ahl atau ahila yang berarti keluarga
secara menyeluruh termasuk keluarga besar. Dalam pengertian yang lebih luas, keluarga dalam
Islam merupakan satu kesatuan unit yang besar yang disebut ummah atau komunitas umat Islam.
Keluarga Islam adalah keluarga yang rumah tangganya ditegakkan adab-adab Islam dan
didirikan di atas landasan ibadah. Keluarga Islam adalah keluarga yang rumah tangganya
menjadi teladan, panutan dan dambaan umat, mereka betah tinggal di dalamnya karena
kesejukan iman dan kekayaan rohani, mereka berkhidmat kepada Allah dalam suka maupun
duka, dalam keadaan senggang maupun sempit.

Dalam keluarga kita sering kali mendengar dengan dengan sebuatan keluarga sakinah,
mawaddah, wa rahmah. Kata sakinah berasal dari bahasa Arab yang berarti tenang atau
ketenangan. Al-Jurjani mengemukakan satu definisi, yaitu adanya ketenteraman bahwa Allah
senantiasa bersifat Rahmah yang selalu dilimpahkan kepada makhluk-Nya ke dalam hati pada
saat datangnya goncangan dan cobaan. Dalam keseluruhannya sakinah merupakan ketentraman
jiwa dan ketenangan batin (al-Jurjani, t.th.:106). Sakinah merupakan suatu ketenangan yang
sering didahului oleh gejolak, karena dalam setiap rumah tangga diwarnai dengan gejolak,
bahkan kesalahpahaman, namun ia dapat segera tertanggulangi lalu melahirkan sakinah
(ketenangan). Sakinah dapat terwujud salah satunya dengan cara saling memenuhi kewajiban dan
hak masing-masing. Kata Mawaddah, memiliki arti kelapangan dada dan terhindarnya jiwa
seseorang dari kehendak yang buruk. Mawaddah artinya adalah cinta sejati, cinta tidak lengkap
kecuali bila semua unsur-unsur terpenuhi, yaitu perhatian, tanggung jawab, penghormatan, serta
pengetahuan. Cinta yang dibingkai dalam hati yang mawaddah, tidak lagi akan memutuskan
hubungan. Ini disebabkan karena hatinya begitu lapang dan terhindar dari keburukan-keburukan.
Cinta dapat diwujudkan salah satunya dengan cara saling ridha dengan kelebihan dan
kekurangan masing-masing dan saling memaafkan jika ada kesalahan. Sedangkan Rahmah
adalah kasih sayang, kondisi psikologis yang muncul di dalam hati, karena menyaksikan
ketidakberdayaan, sehingga mendorong yang bersangkutan untuk memberdayakannya. Karena
itu, dalam kehidupan keluarga, masing-masing suami istri rela bersusah payah demi
mendatangkan kebaikan bagi pasangannya serta menolak segala yang mengganggu dan
mengeruhkannya. (M. Quraish Shihab, 2013: 209). Kasih Sayang dapat terwujud salah satunya
dengan memberikan sesuatu yang dapat diberikan dengan hati yang ikhlas. Dengan demikian
keluarga Islam yang sakinah, mawaddah dan rahmah adalah keluarga yang didalamnya penuh
dengan ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan, akibat menyatunya pemahaman dan kesucian
hati, serta bergabungnya kejelasan pandangan dengan tekad yang kuat

Penutup

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang anggota-anggotanya saling

terikat secara lahir dan batin serta terikat secara hukum karena pertalian darah dan perkawinan.
Jika Nilai Sakinah, Mawaddah dan Rahmah diterapkan maka akan membuat anggota keluarga
menjadi nyaman dan terhindar dari perpisahan/ perceraian. Perceraian terjadi karena tidak bisa
mengelola keluarga dengan baik dan dibentuk tanpa persiapan ilmu bukan sekedar persiapan
materi atau fisik. Keluarga menjadi tempat dibentuk dan berkembangnya kepribadian ke
penyikapan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.