Anda di halaman 1dari 7

A.

SURVEY DAN PEMETAAN

I. Dalam Survey dan Pemetaan , ada beberapa factor yg perlu


dipertimbangkan :

a). FAKTOR UTAMA :

- Kualitas peta baik


- Waktu pelaksanaan cepat
- Biaya pelaksanaan murah

b). FAKTOR LAIN :

b.1. Scope Pekerjaan

- Membuat peta situasi skala 1 : 5.000, 1 : 2.000


- Membuat gambar profil dan situasi memanjang dan
melintang
- Membuat up-dating map skala 1 : 5.000, 1 : 2.000
- Memasang bench-mark dan azimuth-mark
- Melakukan pengukuran : polygon, waterpas, situasi
- Membuat laporan

b.2. Spesifikasi Teknis

- Memberikan informasi tentang ketelitian peta yg akan dicapai :


a). Ketelitian planimetris
- Sudut mendatar
- Jarak mendatar
b). Ketinggian
- Elevasi

b.3. Kondisi Lapangan

a). Faktor Teknis


- Kondisi Tanah
- Kondisi Topografi
- Kondisi iklim
b). Faktor Non Teknis
- Faktor social, politik, keamanan
- Faktor budaya
b.4. Sarana Pelaksanaan

a). Surveyor (juru ukur, juru gambar)

CATATAN

Juru ukur dan juru gambar harus mengusai teknik :


- Teknik pengukuran dan pemetaan
- Teknik penggambaran (kartografi)
Harus menguasai perencanaan pekerjaan pemetaan
- Membuat krangka peta
- Poligon sudut, jarak
- Waterpas tinggi/elevasi
Harus menguasai cara mengikat titik ikat detail dan mahir
membuat gambar/sketsa
Harus dapat melakukan koordinasi dalam Tim
- Pemasangan Benchmark, Central point, Patok kayu
(satu surveyor , 5 tenaga local, mengangkut semen,
sirtu, dlsb)
- Poligon (satu surveyor, 5 tenaga local, pemasangan
unting-untung, mengangkat alat ukur, perintis)
- Waterpass (satu surveyor, 5 tenaga local, pemegang
rambu, mengangkat alat ukur, pemegang paying,
perintis)

b). Peralatan yg digunakan untuk pemetaan


- Theodolite (T-0, Sokhisa, dlsb)
- Waterpas (NAK, NI, dlsb)
- Rambu ukur
- Plane table
- Total station
- Global Positioning System (GPS)

PLANE TABLE
- Pengukuran dan penggambaran dilakukan sekaligus
- Tidak diperlukan buku ukur
- Langsung digambar dilapangan
- Dilengkapi mistar skala 1 : 1.000, 1 : 2.000, 1 : 5.000, 1 : 10.000
KEUNTUNGAN PLANE TABLE

- Pembuatan peta (ukur dan gambar) langsung dilakukan


dilapangan sehingga detail/situasi pada peta sesuai dengan
keadaan detail sebenarnya yang dipilih dilapangan.

KELEMAHAN PLANE TABLE

- Hanya dapat dibuat peta satu skala (kalau dibutuhkan skala peta
yang lain digunakan pantograph).
- Data ukur dan hitungan tidak ada (biasanya auditor inspektorat,
bpkp, bpk) akan menanyakan dok tersebut)

II. PETA MERUPAKAN KEBUTUHAN UTAMA PERENCANAAN TEKNIS


(IRIGASI, AIR BAKU DLL)

1. KEGIATAN
- PRA RENCANA
- DESAIN (Bendung/Bangunan Utama, Jaringan Utama)
(situasi, profil memanjang, profil melintang)

2. SYARAT YG DIKEHENDAKI PARA PERENCANA


- Lokasi dan luas daerah yg akan diukur dan dipetakan
- Lebar dan panjang trase yang akan diukur
- Skala peta yang dikehendaki
- Ketelitian peta yg diinginkan (planimetris sudut dan jarak,
tinggi elevasi )
- Informasi yg harus ada dalam peta (ukuran lembar peta, jumlah
lembar peta, proyeksi peta yg digunakan, arah utara, pembagian
grid)
- Bentuk gambar relief topografi (garis contour, titik-titik detail)
3. HASIL AKHIR YANG DIBUTUHKAN
- Peta
- Gambar
- Jumlah lembar peta asli dan copy/kalkir
- Waktu penyerahan produk/hasil

III. URUTAN PEKERJAAN PEMETAAN

a). Metoda Pemetaan


- Pemetaan Terestris (darat) peta garis
- Pemetaan Fotogrametris (udara) peta orthophoto, peta
garis .
b). Peralatan Pemetaan Fotogrametris
- Stereoscope
- Minor stereoscope (saku)
- Computer
- Software
- Foto udara

c). Urutan Pekerjaan


- Perencanaan krangka dasar (planimetris dan tinggi)
- Orientasi lapangan dengan penyuluhan (sangat penting karena
sering terjadi kegagalan pemetaan karena kegiatan ini tidak
pernah dilakukan).
- Pemilihan peralatan survey dan pemetaan (kalibrasi)
- Titik referensi (gps, ttg, triangulasi, dsb)
- Seleksi tenaga local (budaya, keamanan, dsb)
- Penempatan lokasi kantor lapangan dan barak/kemah
- Pembuatan (pengukuran) kerangka dasar (x,y dan z)
- Pengukuran situasi/detail (harus dilengkapi sketsa)
- Pengukuran profil memanjang dan melintang
- Proses perhitungan dan perataan
- Pemilihan proyeksi peta
- Proses penggambaran
- Pengecekan hasil pengukuran kerangka dasar dan situasi/detail
dilapangan (mutlak dilakukan)
- Perbaikan peta hasil pengecekan lapangan
- Pencetakan dan penjilidan
- Pelaporan hasil pengukuran dan pemetaan
- Penyerahan produk peta dan gambar
d). Pelaksanaan Kegiatan Lapangan
1). Pembuatan krangka dasar :
- Pemasangan BM, CP
- Pemasangan patok /station
- Pengukuran krangka dasar peta
- Pengamatan azimuth matahari
- Pengukuran sudut dan jarak (polygon)
- Pengukuran beda tinggi (sipat datar, wp)
- Pengukuran situasi/detail
- Voorstal
- Rai
- Titik tinggi (fotogrametris)
2). Metode Pengukuran
a). Planimetris :
- Poligon
- Potongan kemuka
- Potongan kebelakang
- Triangulasi
- Trilaterasi
- GPS
b). Tinggi/Elevasi
- Sipat datar (leveling, waterpas)
- Barometris
- Trigonometris (sudut miring)
3). Cara Pengukuran Poligon
- Poligon Tertutup (terdiri dari beberapa loop)
- Poligon Terbuka (terikat pada titik referensi)
4). Pengukuran Sipat Datar
- Pulang pergi
- Double stand
5). Pengukuran Situasi/Detail (kegiatan penting untuk pengisian
titik detail).
- Pengumpulan data dan informasi sebagian permukaan
bumi yg berisi informasi dan data yang kualitatif (alamiah
dan buatan manusia)
6). Ketelitian Pengukuran
Salah Penutup
- Pengukuran Krangka ( polygon utama, waterpas utama)
- Pengukuran Situasi (polygon cabang, waterpas cabang)
7). Jenis Kesalahan
- Karena disebabkan oleh manusia (human error)
- Karena disebabkan alat yang digunakan

IV. PENGGAMBARAN PETA (KARTOGRAFI)


1). Cara Penggambaran (manual, computer)
2). Perlengkapan Penggambaran Peta :
- Meja gambar
- Pantograf
- Kertas Kalkir
- Kertas millimeter
- Penggaris panjang dari metal
- Mistar segitiga
- Rapido dan tinta
- Pinsil dan penghapus
- Lettering set
- Busur derajat
- Passer/Jangka
- Calculator
- Planimeter
- Curva meter
3). Informasi Peta/Legenda
- Perkampungan
- Daerah persawahan
- Daerah hutan
- Sungai
- Saluran
- Batas daerah (provinsi, kab/kota)
- Jalan raya
- Jalan setapak
- Jalan kereta api
- Bangunan air
- Tempat ibadah
- Jembatan
- Perkebunan (karet, sawit, dlsb)
- Titik referensi
- BM
4). Keterangan Peta
- Tahun pembuatan
- Jenis peta situasi
- Skala peta
- Arah utara geografi, magnetic
- Direksi pemberi pekerjaan
- Pelaksana pembuatan peta, dlsb
5). Ukuran Peta
- Disesuaikan dengan kebutuhan, dan praktis dibawa
- Umumnya berukuran : 50 cm x 50 cm
6). Ketelitian Penggambaran / Kartografi
- Tracing garis kontur
- Plotting
- Fotogrametris
- Kertas
7). Jenis kesalahan dalam pekerjaan survey dan pemetaan
- Karena disebabkan oleh manusia (human error)
- Karena disebabkan peralatan
8). Penggunaan Peta Hasil Pengukuran & Pemetaan SIDLACOM
- Gambar situasi 1 : 5.000
- Gambar perencanaan 1 : 5.000
- Gambar tender (boq, unit price)
- Contract drawing untuk keperluan kontraktor
- Gambar pengajuan perubahan --- utk disetujui direksi
- Gambar hasil perubahan (issue for contruction)
- As built drawing
- Re-drawing-map peta skala 1 : 5.000 utk keperluan OP

Anda mungkin juga menyukai