Anda di halaman 1dari 26

PERKULIAHAN KB18208

GIS EKSPLORASI/PERTAMBANGAN

SESI 03 –
JENIS-JENIS PETA

BENNY SUMARYONO, ST., MSc.


Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Pertambangan
Universitas Cordova
PENDAHULUAN
JENIS PETA
JENIS PETA
JENIS-JENIS PETA
JENIS PETA
• BERDASARKAN SUMBER DATA:
• Peta Induk (basic map)
• Peta Turunan (derived map)
• BERDASARKAN JENIS DATA:
• Peta Topografi
• Peta Tematik
• BERDASARKAN SKALA:
• Peta skala kecil
• Peta skala sedang
• Peta skala besar
PETA INDUK
• Dihasilkan dari survey langsung
di lapangan
• Digolongkan juga sebagai peta
dasar/base map sebagai acuan
dalam pembuatan peta lainnya
• Dilakukan secara sistematis
• Pembakuan metoda pemetaan,
• sistem datum,
• sistem proyeksi peta,
• Ukuran lembar peta,
• Skala peta,
• Tata letak informasi tepi,
• Derajad ketelitian,
• Kelengkapan isi,
• Pembakuan dalam kerangka
geometris peta (grid and graticule)
PETA TURUNAN
• Peta yang dibuat berdasarkan acuan
peta yang sudah ada:
• Tidak diperlukan survey langsung ke
lapangan
• Tidak dapat digunakan sebagai peta
dasar untuk pemetaan topografi
PETA TOPOGRAFI
adalah peta yang menggambarkan semua unsur
topografi yang nampak di permukaan Bumi, baik
unsur alam (sungai, garis pantai, danau, kehutanan,
gunung, dll.) maupun unsur aktivitas manusia
(jalan, pemukiman, pelabuhan, pasar, tempat
rekreasi, dll.), serta menggambarkan pula keadaan
relief permukaan bumi.

Di samping data planimetris berupa unsur-unsur


topografi di atas, ditampilkan pula data-data
ketinggian seperti data titik tinggi dan data kontur
topografi.

Contoh peta topografi: peta rupa bumi terbitan


Bakonsurtanal (sekarang Badan Informasi
Geospasial), peta Teknik untuk perencanaan Teknik
sipil, dll.
PETA TEMATIK

adalah peta yang menyajikan data-data atau informasi dari suatu konsep/tema yang
tertentu saja, baik itu berupa data kualitatif maupun data kuantitatif, dalam
hubungannya dengan topografi yang spesifik, terutama yang sesuai dengan tema peta
tersebut.
Data kualitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi berupa gambar atau
keterangan, seperti jalan, sungai, perumahan, nama daerah, dll.
Data kuantitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi yang menyatakan
besaran tertentu, seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah penduduk, presentase
pemeluk agama, dll.
Contoh peta tematik: peta geologi, peta anomaly gaya berat, peta anomaly magnet, peta
tata guna lahan, peta pendaftaran tanah, dll.
PETA RUPABUMI

Peta Rupa Bumi adalah peta topografi yang menampilkan sebagian


unsur-unsur alam dan buatan manusia.
Unsur-unsur kenampakan rupa bumi dikelompokkan menjadi 7 tema
yaitu :
1. area penutup lahan (seperti hutan, sawah, pemukiman),
2. hidrografi (meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis
pantai),
3. hipsografi (data ketinggian, seperti titik tinggi dan kontur),
4. bangunan (gedung, rumah, bangunan perkantoran),
5. transportasi dan utilitas (jaringan jalan, kereta api, kabel
transmisi dan jembatan),
6. batas administrasi (batas negara, provinsi, kota/kabupaten,
kecamatan), dan
7. toponimi (nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat,
nama gunung).
PETA GEOLOGI
Peta Geologi adalah bentuk ungkapan
data dan informasi geologi suatu
daerah / wilayah / kawasan dengan
tingkat kualitas berdasarkan skala.

Peta geologi menggambarkan


informasi sebaran dan jenis serta sifat
batuan, umur, stratigrafi, stuktur,
tektonika,fisiografi dan sumberdaya
mineral serta energi.

Peta geologi disajikan berupa gambar


dengan warna, simbol dan corak atau
gabungan ketiganya. Penjelasan berisi
informasi, misalnya situasi daerah,
tafsiran dan rekaan geologi, dapat
diterangkan dalam bentuk
keterangan pinggir.
PETA KAWASAN HUTAN
Peta Kawasan Hutan adalah peta
yang menginformasikan tema-tema
kehutanan antara lain fungsi hutan,
penutupan hutan, unit pengelolaan
hutan.
Kaitannya dengan kegiatan
berusaha, daerah hutan dapat
dibagi menjadi:
1. Kawasan Konservasi
(KSA/CA/HSAW)
2. Hutan Lindung (HL)
3. Hutan Produksi Terbatas (HPT)
4. Hutan Produksi tetap (HP)
5. Hutan Produksi yang dapat
diKonversi (HPK)
6. Area Penggunaan Lain (APL)
PETA ADMINISTRASI
Peta Administrasi (Political Map) adalah peta yang peta yang
menginformasikan mengenai batas-batas administatif terkecil
suatu wilayah sampai terbesar misalnya, Dusun, Desa,
Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Negara
Penataan Administrasi Batas Daerah adalah rangkaian upaya
penegasan batas daerah dan pembentukan sistem informasi
perbatasan yang bertujuan untuk menciptakan tertib administrasi
pemerintahan, memberikan kejelasan dan kepastian hukum
terhadap batas daerah yang memenuhi aspek teknis dan yuridis.
PERKULIAHAN KB18208
GIS EKSPLORASI/PERTAMBANGAN

SESI 03.5 –
AKUISISI DATA

BENNY SUMARYONO, ST., MSc.


Fakultas Teknik – Program Studi Teknik Pertambangan
Universitas Cordova
KONSEP DASAR
PEMETAAN

Proses Pembuatan Peta

4M
▪ Measuring (Pengukuran).
▪ Mapping (Pemetaan).
▪ Monitoring (Pengecekan).
▪ Modelling (Pemodelan).
GEOMATIKA
Geomatika adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berhubungan dengan data
pengukuran bumi. Ilmu ini termasuk
pengumpulan, penyortiran, manajemen,
perencanaan dan desain, penyimpanan, dan
presentasi.

Ini memiliki aplikasi di semua disiplin ilmu dan


profesi yang menggunakan data spasial terkait
bumi:
▪ Perencanaan - rekayasa infrastruktur
▪ Geologi - sumber daya alam
▪ Geodesi - lingkungan, dll
GEOMATIKA
Teknik PENGUMPULAN DATA meliputi:
▪ Survei lapangan
▪ Sistem Pemosisian Global
▪ Citra penginderaan jauh
• Fotografi udara
• Citra satelit
▪ Akuisisi bahan basis data yang
dipindai dari peta dan rencana lama
serta data yang dikumpulkan oleh
instansi terkait.
GEOMATIKA: DATA COLLECTION
Pengumpulan data adalah dasar dari
geomatika: berdasarkan pengumpulan
data geospasial.

Data geospasial dapat dikumpulkan


melalui:
▪ Survei lapangan
▪ Analisis stereo foto udara
▪ Analisis citra satelit
▪ Digitalisasi rencana dan manuskrip
yang ada
▪ Posisi tanah dari GPS
GEOMATIKA: DATA COLLECTION
Tiga jenis data geospasial dasar :
▪ Posisi horizontal fitur atau entitas alami dan
buatan
▪ Posisi vertikal (elevasi) dari permukaan tanah atau
fitur yang dibangun
▪ Data atribut yang menjelaskan fitur atau entitas
yang disurvei

Survey lapangan
▪ Survei bidang: ruang lingkup terbatas, jarak dan
sudut horizontal, tidak vertical
▪ Survei geodesi: di area yang lebih luas, jarak
vertikal (elevasi)
GEOMATIKA: DATA COLLECTION
Teknik-teknik yang ada dalam survei
lapangan:
▪ Pita Ukur (baja dan fiberglass): mengukur
jarak
▪ Tingkat survei untuk menentukan ketinggian
▪ Theodolites (transit) untuk mengukur sudut
horizontal dan vertikal dan untuk membuat
garis lurus dan lengkung di lapangan
▪ Total station: instrumen elektronik, dapat
merasakan sudut horizontal dan vertikal dan
mengukur jarak menggunakan teknik
pengukuran jarak elektronik.
GEOMATIKA: DATA COLLECTION

• Jenis-Jenis Survey Lapangan:


• Topographic surveys
• Hydrographic surveys
• Route surveys
• Property surveys
• Aerial surveys
• Construction surveys
• Final (as-built) surveys
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
GEOMATIKA

• DATA SORTING:
• is handled through various computer programs
designed to process the measurements and
their attribute data, such as:
• coordinate geometry (COGO),
• field data processing, and
• remotely sensed data from aerial photos
(photogrammetry) and satellite imagery analysis.
GEOMATIKA

• DATA MANAGEMENT AND PLANNING AND DESIGN:


• are handled through the use of computer programs for:
• engineering design,
• digital photogrammetry,
• image analysis,
• relational database management, and
• geographic information system (GIS).
GEOMATIKA

• DATA PLOTTING (PRESENTATION):


• is handled through the use of mapping and other illustrative computer
programs
• The presentations are displayed on computer screens (where
interactive editing can occur) and are output on paper from digital
plotting devices.
• Once the positions and attributes of geographic entities have
been digitized and stored, they are available for use by a wide
variety of users.

Anda mungkin juga menyukai