Kasus
Akhir-akhir ini kalua kita menggunakan berbagai macam media online, seperti Facebook,
Twitter, Youtube, maupun yang lain, seringkali kita jumpai berbagai komentar negatif, bahkan
cenderung bertendensi menghujat. Kata-kata kotor tidak pantas sering muncul dalam ujaran di
media sosial disematkan kepada seorang tokoh. Baik tokoh politik, hiburan, bahkan juga dapat
mengenai tokoh agama. Biasanya, gelombang perang netizen di media online semakin
gemuruh menjelang pemilihan kepala daerah. Simpatisan masing-masing calon di Pilkada
saling serang dengan menggunakan kata-kata kasar dan banyak menimbulkan fitnah.