14 171obatantitb PDF
14 171obatantitb PDF
WHO membuat klasifikasi paduan dan menyetop sendiri obat yang tidak kandung dalam KDT masih termasuk da-
pengobatan TB pada tahun 1997 seperti disukai, sebaliknya penyelenggara kesehat lam batas terapi misal INH untuk pasien
Dose (mg)
Rifampicin
kematian TB merupakan 25% dari seluruh 2. Penemuan kasus TB dengan pemerik- telah dikenal selama ini. Pada dasarnya pen- pada bulan ke dua pengobatan dan 71% dosage 600
400
kematian yang sebenarnya dapat dicegah. saan BTA mikroskopik gobatan terdiri atas dua fase yaitu fase awal pada akhir bulan ke tiga. Jika hanya diberi
min dose 200
Diperkirakan 95% penderita TB terdapat di 3. Pemberian obat jangka pendek yang dia- dan fase lanjutan. Pada fase awal diperlukan satu obat maka risiko terjadinya resistensi 0
norm dose
negara berkembang dan 75% di antaranya wasi secara langsung, dikenal dengan is- sedikitnya 3 atau 4 macam obat, dan pada terhadap obat tersebut akan makin mening- max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
terdapat pada kelompok usia produktif (15- tilah DOT (Directly Observed Therapy) fase lanjutan diberikan 2 macam obat. kat. Hal ini akan mudah dihindari dengan Body Wight (kg)
50) tahun. Diperkirakan 8 juta kasus TB pemberian OAT kombinasi dosis tetap.
Figure 3 : 600
baru dan 2 juta kematian tiap tahun. Epide- Tabel 1. Paduan obat alternatif berdasarkan kategori Resistensi di antara pasien TB baru 500
Dose (mg)
Isoniazid
mi HIV/AIDS merupakan salah satu penye- yang belum mendapat pengobatan atau 400
Paduan Obat Alternatif dosage 300
bab meningkatnya penderita TB. Kategori
Klasifikasi dan Tipe Penderita telah mendapat OAT kurang dari 1 bu- 200
Pengobatan Fase intensif (tiap hari
Hasil survei kesehatan rumah tang- TB Fase lanjutan lan disebut resistensi primer. Resistensi min dose 100
TB atau 3x/minggu) norm dose 0
ga (SKRT) Departemen Kesehatan tahun sekunder terjadi pada pasien yang mempu- max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
1995, menunjukkan bahwa penyakit TB Kasus baru BTA (+) 2 HRZE* 4 H3R3* nyai riwayat pengobatan OAT sebelumnya Body Wight (kg)
merupakan penyebab kematian nomor tiga Kasus baru BTA (-), Ro (+) minimal 1 bulan pengobatan. Resistensi
dengan kelainan parenkim paru 2 HRZE 4 HR 3000
setelah penyakit kardiovaskuler dan salur I terhadap M.tuberculosis merupakan konse- Figure 4 :
yang luas/sakit berat 2500
Dose (mg)
an pernapasan pada semua kelompok usia kuensi kesalahan manusia dalam hal pem- Pyrazinamide 2000
dan penyebab kematian nomor satu pada Kasus baru pada TB ekstraparu
berian obat, pengelolaan/pengadaan obat, dosage 1500
2 HRZE 6 HE
yang berat 1000
penyakit infeksi. penatalaksanaan kasus, proses penyam min dose 500
Pasien: 2 HRZES 5 H3R3E3*
Multi drug resistance (MDR) merupa- paian OAT kepada pasien. norm dose 0
Kambuh (relapse) /1 HRZE* 5 HRE max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
kan suatu keadaan yang sangat urgen dan II Body Wight (kg)
pengobatannya sulit serta sangat mahal. Gagal (failure) 2 HRZES KOMBINASI DOSIS TETAP
Pengembangan pengobatan TB paru yang Putus berobat (after default) /1 HRZE Beberapa penyakit infeksi dapat dio- Figure 5 : 2000
efektif merupakan hal yang penting untuk bati dengan rifampisin, pada pengobatan Ethambutol 1600
Dose (mg)
Kasus baru BTA (-), Ro (+), sakit
2 HRZ* 2 HRZ 4 H3R3* 6 HE 1200
menyembuhkan pasien dan menghinda- III ringan TB dengan satu obat rifampisin akan ce- dosage
800
ri MDR. WHO dan International Union Kasus TB ekstraparu ringan 2 HRZ 4 HR pat terjadi resistensi walaupun diberikan 400
min dose
Against Tuberculosis and Lung Disease IV Kasus kronik Rujuk ke spesialis untuk memakai obat sekunder dalam jangka pendek. Pemberian paduan norm dose 0
(IUTLD) menganjurkan agar menggan- * Paduan OAT yang digunakan Program Nasional Penanggulangan TB di Indonesia
OAT lepas misalnya kombipak memung max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
ti paduan OAT lepas dengan kombinasi kinkan pasien tidak minum semua obat Body Wight (kg)
WHO membuat klasifikasi paduan dan menyetop sendiri obat yang tidak kandung dalam KDT masih termasuk da-
pengobatan TB pada tahun 1997 seperti disukai, sebaliknya penyelenggara kesehat lam batas terapi misal INH untuk pasien
Dose (mg)
Rifampicin
kematian TB merupakan 25% dari seluruh 2. Penemuan kasus TB dengan pemerik- telah dikenal selama ini. Pada dasarnya pen- pada bulan ke dua pengobatan dan 71% dosage 600
400
kematian yang sebenarnya dapat dicegah. saan BTA mikroskopik gobatan terdiri atas dua fase yaitu fase awal pada akhir bulan ke tiga. Jika hanya diberi
min dose 200
Diperkirakan 95% penderita TB terdapat di 3. Pemberian obat jangka pendek yang dia- dan fase lanjutan. Pada fase awal diperlukan satu obat maka risiko terjadinya resistensi 0
norm dose
negara berkembang dan 75% di antaranya wasi secara langsung, dikenal dengan is- sedikitnya 3 atau 4 macam obat, dan pada terhadap obat tersebut akan makin mening- max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
terdapat pada kelompok usia produktif (15- tilah DOT (Directly Observed Therapy) fase lanjutan diberikan 2 macam obat. kat. Hal ini akan mudah dihindari dengan Body Wight (kg)
50) tahun. Diperkirakan 8 juta kasus TB pemberian OAT kombinasi dosis tetap.
Figure 3 : 600
baru dan 2 juta kematian tiap tahun. Epide- Tabel 1. Paduan obat alternatif berdasarkan kategori Resistensi di antara pasien TB baru 500
Dose (mg)
Isoniazid
mi HIV/AIDS merupakan salah satu penye- yang belum mendapat pengobatan atau 400
Paduan Obat Alternatif dosage 300
bab meningkatnya penderita TB. Kategori
Klasifikasi dan Tipe Penderita telah mendapat OAT kurang dari 1 bu- 200
Pengobatan Fase intensif (tiap hari
Hasil survei kesehatan rumah tang- TB Fase lanjutan lan disebut resistensi primer. Resistensi min dose 100
TB atau 3x/minggu) norm dose 0
ga (SKRT) Departemen Kesehatan tahun sekunder terjadi pada pasien yang mempu- max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
1995, menunjukkan bahwa penyakit TB Kasus baru BTA (+) 2 HRZE* 4 H3R3* nyai riwayat pengobatan OAT sebelumnya Body Wight (kg)
merupakan penyebab kematian nomor tiga Kasus baru BTA (-), Ro (+) minimal 1 bulan pengobatan. Resistensi
dengan kelainan parenkim paru 2 HRZE 4 HR 3000
setelah penyakit kardiovaskuler dan salur I terhadap M.tuberculosis merupakan konse- Figure 4 :
yang luas/sakit berat 2500
Dose (mg)
an pernapasan pada semua kelompok usia kuensi kesalahan manusia dalam hal pem- Pyrazinamide 2000
dan penyebab kematian nomor satu pada Kasus baru pada TB ekstraparu
berian obat, pengelolaan/pengadaan obat, dosage 1500
2 HRZE 6 HE
yang berat 1000
penyakit infeksi. penatalaksanaan kasus, proses penyam min dose 500
Pasien: 2 HRZES 5 H3R3E3*
Multi drug resistance (MDR) merupa- paian OAT kepada pasien. norm dose 0
Kambuh (relapse) /1 HRZE* 5 HRE max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
kan suatu keadaan yang sangat urgen dan II Body Wight (kg)
pengobatannya sulit serta sangat mahal. Gagal (failure) 2 HRZES KOMBINASI DOSIS TETAP
Pengembangan pengobatan TB paru yang Putus berobat (after default) /1 HRZE Beberapa penyakit infeksi dapat dio- Figure 5 : 2000
efektif merupakan hal yang penting untuk bati dengan rifampisin, pada pengobatan Ethambutol 1600
Dose (mg)
Kasus baru BTA (-), Ro (+), sakit
2 HRZ* 2 HRZ 4 H3R3* 6 HE 1200
menyembuhkan pasien dan menghinda- III ringan TB dengan satu obat rifampisin akan ce- dosage
800
ri MDR. WHO dan International Union Kasus TB ekstraparu ringan 2 HRZ 4 HR pat terjadi resistensi walaupun diberikan 400
min dose
Against Tuberculosis and Lung Disease IV Kasus kronik Rujuk ke spesialis untuk memakai obat sekunder dalam jangka pendek. Pemberian paduan norm dose 0
(IUTLD) menganjurkan agar menggan- * Paduan OAT yang digunakan Program Nasional Penanggulangan TB di Indonesia
OAT lepas misalnya kombipak memung max dose 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
ti paduan OAT lepas dengan kombinasi kinkan pasien tidak minum semua obat Body Wight (kg)
Tabel 3 a. Dosis paduan OAT KDT kategori 1: 2(RHZE)/4(RH)3 lebih tinggi pada kelompok KDT 25,31%
EFEK SAMPING KOMBINASI dibandingkan 21,08%. Pemberian OAT
Tahap Intensif tiap hari selama 56 hari Tahap Lanjutan 3x seminggu selama 16 DOSIS TETAP pada kelompok KDT lebih nyaman dan
Berat Badan
RHZE (150/75/400/275) minggu RH (150/150)
Efek samping terjadi 3-6% pada pasien dapat mengurangi ketidak patuhan pasien.
30 37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT yang diobati; jika terjadi efek samping
38 54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT maka dapat digunakan paduan OAT lepas. PENUTUP
Oleh karena itu tetap dibutuhkan paduan Pengobatan TB dengan OAT KDT tetap Daftar Pustaka
55 70 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT
OAT lepas di pusat rujukan. menggunakan strategi DOTS. Walaupun
> 71 kg 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT Jika pasien TB yang mendapat OAT dosis OAT KDT berbeda dengan dosis kom- 1. Departemen Kesehatan RI. Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT), Jakarta 1995
kombinasi dosis tetap mengalami efek bipak tetapi masih termasuk dosis terapi dan 2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta Indah
Tabel 3 b. Dosis paduan OAT KDT kategori 2 ; 2(RHZE)S/(RHZE)/5(HR)3E3 Offest Citra Rafika; 2006. 1-8
samping maka dirujuk ke spesialis. Efek dosis non toksik.. Dosis KDT sesuai dengan
3. Aditama TY, Priyanti ZS. Tuberkulosis diagnosis, terapi dan masalahnya. Edisi ketiga Jakarta; Lab. Mikrobi-
Tahap Intensif tiap hari Tahap Lanjutan3x seminggu
samping lebih banyak terjadi pada pasien berat badan pasien sedangkan dosis kombi- ologi RSUP persahabatan ; 2000
Berat RHZE (150/75/400/275) + S RH (150/150) + E (400) TB dengan HIV/AIDS. pak tidak berdasarkan berat badan pasien. 4. World Health Organisation, Treatment of tuberculosis: guidelines for national programmes. 3 rd ed. Ge-
Kombinasi dosis tetap dapat diganti Kualiti obat merupakan hal penting untuk neva`: WHO; 2003p.28-35
Badan
Selama 58 hari Selama 28 hari Selama 2 Minggu 5. Standard internasional untuk pelayanan tuberkulosis . Diagnosis Pengobatan dan Kesehatan Masyarakat .
dengan paduan OAT lepas dan dicari pe- semua OAT; dalam kombinasi dosis tetap Alih bahasa Anwar Yusuf, Erlina Burhan, Irma Kartika . Jakarta 2008
2 tab 4KDT + 500mg nyebab efek sampingnya misal : bioavibiliti rifampisin setelah dikombinasi 6. Phanouvung S, Vrakking H, Blanc L, Wondermagegnehu E, Moore T, Rago L. Operational guide for national
30 37 kg 2 tab 4KDT 2 tab 2KDT + 2 tab Etambutol
Streptomisin inj Pada gagal ginjal : rifampisin, INH dan dengan OAT lain tidak boleh berkurang, tuberculosis control programmes on the introduction and use of fixed dose combination drugs. Geneva:
WHO : 2002 p. 15-22
3 tab 4KDT + 750mg pirazinamid aman diberikan, dosis karena rifampisin adalah tulang punggung
38 54 kg 3 tab 4KDT 3 tab 2KDT + 3 tab Etambutol 7. Blomberg B, Spinaci S, Fourier B, Laing R, The rationale for recommending fixed-dose combination tablets
Streptomisin inj etambutol harus dikurangi dan diberi pengobatan TB Obat anti tuberkulosis KDT for treatment of tuberculosis. Bull. WHO 2001;79:61-8
4 tab 4KDT + 1000mg piridoksin untuk mencegah neuropati dapat mencegah monoterapi dan mencegah 8. Departemen Kesehatan RI. Pedoman penanggulangan tuberculosis. Edisi 2. Cetakan kedua . Jakarta Dep Kes
55 70 kg 4 tab 4KDT 4 tab 2KDT + 4 tab Etambutol
Streptomisin inj perifer terjadinya TB-MDR. Pengobatan TB de RI; 2008
5 tab 4KDT + 1000mg Pada penyakit hati : hampir semua OAT ngan OAT KDT banyak keuntungannya 9. Laing R, McGoldrick K. Tuberculosis drug issues: price, fixed dose combination products and second line
> 71 kg 5 tab 4KDT 5 tab 2KDT + 5 tab Etambutol drugs. Departement of International Health, Boston University School of Public Health. 2000
Streptomisin inj dapat menyebabkan efek samping ke dari segi penyelenggara kesehatan pasien
10. Singh S, Mohan B. A pilot stability on four- drugs fixed dose combination anti-tuberculosis products.
hati kecuali streptomisin dan etambu- dan juga obat. Kerugian OAT KDT adalah 11. Gravended JMT, Asapa AS, Bleuminik MB, Vrakking HA. Preliminary results of an operational field study to
Tabel 3 c. Dosis OAT KDT Anak tol. Maka harus dipertimbangkan keun- jika terjadi efek samping, tidak diketahui compare side effects, complaints and treatment results of single drug short course regimen with a 4 FDC
2 bulan tiap hari 4 bulan tiap hari tungan dan kerugiannya. OAT mana yang menimbulkan efek samp- regimen in South Sulawesi, Republic of Indonesia. Tuberculosis 2003; 63: 183-6.
Berat badan (kg) 12. Dicky Soehardiman, Priyanti Z Soepandi , M. Arifin Nawas . Perbandingan hasil akhir pengobatan obat
RHZ (75/50/150) RH (75/50) ing sehingga OAT diganti dengan obat lepas antituberkulosis kombinasi dosis tetap (KDT) dengan kombipak pada pengobatan TB paru dengan strategi
59 1 tablet 1 tablet PENELITIAN KDT serta harganya lebih mahal. n DOTS
10 14 2 tablet 2 tablet Gravendeel dkk melakukan peneltian
15 19 3 tablet 3 tablet uji perbandingan KDT dan kombipak pada
20 32 4 tablet 4 tablet
360 pasien TB paru ( 162 pasien dengan
Sumber data : IDAI kombipak dan 198 pasien dengan KDT)
di Sulawesi Selatan pada tahun 1999. Pada
penelitian ini ditemukan 2 pasien ikterik
pada kelompok kombipak; keluhan lain
selama penelitian adalah keluhan pencer-
untuk menggantikan paduan obat tunggal 3. Mengurangi angka resistensi obat naan dan sendi selama 2 minggu pada kel-
dengan KDT sebagai bagian dari strategi Pasien menerima obat dengan regi- ompok kombipak. Keluhan sendi mungkin
DOTS dalam pengobatan TB. men dan dosis yang benar disebabkan dosis pirazinamid yang lebih
Pemberian obat TB KDT (kombinasi besar pada kelompok kombipak. Konversi
Keuntungan kombinasi dosis tetap dosis tetap), dapat mencegah peng- sputum terdapat pada 89% pasien kelom-
1. Pengobatan menjadi sederhana gunaan obat tunggal oleh pasien. pok kombipak dan 94% pasien kelompok
Mengurangi kesalahan dalam pem- KDT. Angka kesembuhan pada kedua kel-
buatan resep Kerugian penggunaan KDT ompok sama yaitu 95%.
Meningkatkan kepatuhan pasien be- Harga obat lebih mahal Pada penelitian 110 pasien kategori I di
robat karena jumlah obat yang dimi- Jika terjadi efek samping, tidak diketa- rawat jalan SMF Paru RS Persahabatan pada
num lebih sedikit hui obat mana yang menyebabkannya bulan April 2005 sampai April 2006, 52
Meningkatkan kepatuhan tenaga ke sehingga paduan KDT diganti paduan pasien diobati dengan KDT dan 58 pasien
sehatan terhadap penatalaksanaan obat lepas diobati dengan kombipak. Konversi BTA,
TB efikasi, angka kesembuhan pengobatan dan
Memungkinkan mengurangi super- KUALITI OAT KOMBINASI DOSIS efek samping tidak berbeda bermakna.
visi TETAP (KDT) Penelitian pendahuluan bersifat uji
2. Penatalaksanaan dan persediaan obat Kualiti obat merupakan hal yang pen- klinik terbuka multinasional di Mesir, In-
menjadi sederhana ting untuk semua OAT ; dalam kombi- dia, Pakistan, Thailand dan Filipina me-
Dalam hal penghitungan jumlah nasi dosis tetap bioavailabiliti rifampisin neliti pengobatan TB paru dengan KDT
obat setelah dikombinasi dengan OAT lainnya dibandingkan dengan paduan OAT lepas.
Dalam hal pemesanan obat tidak boleh berkurang, karena rifampisin Jumlah pasien 301 kelompok OAT KDT Diabetes Reumatologi Gastroenterologi
Distribusi stok obat adalah tulang punggung pengobatan TB. dan 319 kelompok OAT lepas. Konversi
Mengurangi risiko stok obat habis Hal tersebut telah ditetapkan oleh WHO sputum setelah fase awal dan akhir pen-
Yakin bahwa kualiti obat baik Quality control network for FDC . gobatan pada kedua kelompok tidak ber-
beda bermakna. Efek samping sedikit
| agustus 2009 | agustus 2009
360 361
Farmakologi Farmakologi
Tabel 3 a. Dosis paduan OAT KDT kategori 1: 2(RHZE)/4(RH)3 lebih tinggi pada kelompok KDT 25,31%
EFEK SAMPING KOMBINASI dibandingkan 21,08%. Pemberian OAT
Tahap Intensif tiap hari selama 56 hari Tahap Lanjutan 3x seminggu selama 16 DOSIS TETAP pada kelompok KDT lebih nyaman dan
Berat Badan
RHZE (150/75/400/275) minggu RH (150/150)
Efek samping terjadi 3-6% pada pasien dapat mengurangi ketidak patuhan pasien.
30 37 kg 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT yang diobati; jika terjadi efek samping
38 54 kg 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT maka dapat digunakan paduan OAT lepas. PENUTUP
Oleh karena itu tetap dibutuhkan paduan Pengobatan TB dengan OAT KDT tetap Daftar Pustaka
55 70 kg 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT
OAT lepas di pusat rujukan. menggunakan strategi DOTS. Walaupun
> 71 kg 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT Jika pasien TB yang mendapat OAT dosis OAT KDT berbeda dengan dosis kom- 1. Departemen Kesehatan RI. Survei Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT), Jakarta 1995
kombinasi dosis tetap mengalami efek bipak tetapi masih termasuk dosis terapi dan 2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta Indah
Tabel 3 b. Dosis paduan OAT KDT kategori 2 ; 2(RHZE)S/(RHZE)/5(HR)3E3 Offest Citra Rafika; 2006. 1-8
samping maka dirujuk ke spesialis. Efek dosis non toksik.. Dosis KDT sesuai dengan
3. Aditama TY, Priyanti ZS. Tuberkulosis diagnosis, terapi dan masalahnya. Edisi ketiga Jakarta; Lab. Mikrobi-
Tahap Intensif tiap hari Tahap Lanjutan3x seminggu
samping lebih banyak terjadi pada pasien berat badan pasien sedangkan dosis kombi- ologi RSUP persahabatan ; 2000
Berat RHZE (150/75/400/275) + S RH (150/150) + E (400) TB dengan HIV/AIDS. pak tidak berdasarkan berat badan pasien. 4. World Health Organisation, Treatment of tuberculosis: guidelines for national programmes. 3 rd ed. Ge-
Kombinasi dosis tetap dapat diganti Kualiti obat merupakan hal penting untuk neva`: WHO; 2003p.28-35
Badan
Selama 58 hari Selama 28 hari Selama 2 Minggu 5. Standard internasional untuk pelayanan tuberkulosis . Diagnosis Pengobatan dan Kesehatan Masyarakat .
dengan paduan OAT lepas dan dicari pe- semua OAT; dalam kombinasi dosis tetap Alih bahasa Anwar Yusuf, Erlina Burhan, Irma Kartika . Jakarta 2008
2 tab 4KDT + 500mg nyebab efek sampingnya misal : bioavibiliti rifampisin setelah dikombinasi 6. Phanouvung S, Vrakking H, Blanc L, Wondermagegnehu E, Moore T, Rago L. Operational guide for national
30 37 kg 2 tab 4KDT 2 tab 2KDT + 2 tab Etambutol
Streptomisin inj Pada gagal ginjal : rifampisin, INH dan dengan OAT lain tidak boleh berkurang, tuberculosis control programmes on the introduction and use of fixed dose combination drugs. Geneva:
WHO : 2002 p. 15-22
3 tab 4KDT + 750mg pirazinamid aman diberikan, dosis karena rifampisin adalah tulang punggung
38 54 kg 3 tab 4KDT 3 tab 2KDT + 3 tab Etambutol 7. Blomberg B, Spinaci S, Fourier B, Laing R, The rationale for recommending fixed-dose combination tablets
Streptomisin inj etambutol harus dikurangi dan diberi pengobatan TB Obat anti tuberkulosis KDT for treatment of tuberculosis. Bull. WHO 2001;79:61-8
4 tab 4KDT + 1000mg piridoksin untuk mencegah neuropati dapat mencegah monoterapi dan mencegah 8. Departemen Kesehatan RI. Pedoman penanggulangan tuberculosis. Edisi 2. Cetakan kedua . Jakarta Dep Kes
55 70 kg 4 tab 4KDT 4 tab 2KDT + 4 tab Etambutol
Streptomisin inj perifer terjadinya TB-MDR. Pengobatan TB de RI; 2008
5 tab 4KDT + 1000mg Pada penyakit hati : hampir semua OAT ngan OAT KDT banyak keuntungannya 9. Laing R, McGoldrick K. Tuberculosis drug issues: price, fixed dose combination products and second line
> 71 kg 5 tab 4KDT 5 tab 2KDT + 5 tab Etambutol drugs. Departement of International Health, Boston University School of Public Health. 2000
Streptomisin inj dapat menyebabkan efek samping ke dari segi penyelenggara kesehatan pasien
10. Singh S, Mohan B. A pilot stability on four- drugs fixed dose combination anti-tuberculosis products.
hati kecuali streptomisin dan etambu- dan juga obat. Kerugian OAT KDT adalah 11. Gravended JMT, Asapa AS, Bleuminik MB, Vrakking HA. Preliminary results of an operational field study to
Tabel 3 c. Dosis OAT KDT Anak tol. Maka harus dipertimbangkan keun- jika terjadi efek samping, tidak diketahui compare side effects, complaints and treatment results of single drug short course regimen with a 4 FDC
2 bulan tiap hari 4 bulan tiap hari tungan dan kerugiannya. OAT mana yang menimbulkan efek samp- regimen in South Sulawesi, Republic of Indonesia. Tuberculosis 2003; 63: 183-6.
Berat badan (kg) 12. Dicky Soehardiman, Priyanti Z Soepandi , M. Arifin Nawas . Perbandingan hasil akhir pengobatan obat
RHZ (75/50/150) RH (75/50) ing sehingga OAT diganti dengan obat lepas antituberkulosis kombinasi dosis tetap (KDT) dengan kombipak pada pengobatan TB paru dengan strategi
59 1 tablet 1 tablet PENELITIAN KDT serta harganya lebih mahal. n DOTS
10 14 2 tablet 2 tablet Gravendeel dkk melakukan peneltian
15 19 3 tablet 3 tablet uji perbandingan KDT dan kombipak pada
20 32 4 tablet 4 tablet
360 pasien TB paru ( 162 pasien dengan
Sumber data : IDAI kombipak dan 198 pasien dengan KDT)
di Sulawesi Selatan pada tahun 1999. Pada
penelitian ini ditemukan 2 pasien ikterik
pada kelompok kombipak; keluhan lain
selama penelitian adalah keluhan pencer-
untuk menggantikan paduan obat tunggal 3. Mengurangi angka resistensi obat naan dan sendi selama 2 minggu pada kel-
dengan KDT sebagai bagian dari strategi Pasien menerima obat dengan regi- ompok kombipak. Keluhan sendi mungkin
DOTS dalam pengobatan TB. men dan dosis yang benar disebabkan dosis pirazinamid yang lebih
Pemberian obat TB KDT (kombinasi besar pada kelompok kombipak. Konversi
Keuntungan kombinasi dosis tetap dosis tetap), dapat mencegah peng- sputum terdapat pada 89% pasien kelom-
1. Pengobatan menjadi sederhana gunaan obat tunggal oleh pasien. pok kombipak dan 94% pasien kelompok
Mengurangi kesalahan dalam pem- KDT. Angka kesembuhan pada kedua kel-
buatan resep Kerugian penggunaan KDT ompok sama yaitu 95%.
Meningkatkan kepatuhan pasien be- Harga obat lebih mahal Pada penelitian 110 pasien kategori I di
robat karena jumlah obat yang dimi- Jika terjadi efek samping, tidak diketa- rawat jalan SMF Paru RS Persahabatan pada
num lebih sedikit hui obat mana yang menyebabkannya bulan April 2005 sampai April 2006, 52
Meningkatkan kepatuhan tenaga ke sehingga paduan KDT diganti paduan pasien diobati dengan KDT dan 58 pasien
sehatan terhadap penatalaksanaan obat lepas diobati dengan kombipak. Konversi BTA,
TB efikasi, angka kesembuhan pengobatan dan
Memungkinkan mengurangi super- KUALITI OAT KOMBINASI DOSIS efek samping tidak berbeda bermakna.
visi TETAP (KDT) Penelitian pendahuluan bersifat uji
2. Penatalaksanaan dan persediaan obat Kualiti obat merupakan hal yang pen- klinik terbuka multinasional di Mesir, In-
menjadi sederhana ting untuk semua OAT ; dalam kombi- dia, Pakistan, Thailand dan Filipina me-
Dalam hal penghitungan jumlah nasi dosis tetap bioavailabiliti rifampisin neliti pengobatan TB paru dengan KDT
obat setelah dikombinasi dengan OAT lainnya dibandingkan dengan paduan OAT lepas.
Dalam hal pemesanan obat tidak boleh berkurang, karena rifampisin Jumlah pasien 301 kelompok OAT KDT Diabetes Reumatologi Gastroenterologi
Distribusi stok obat adalah tulang punggung pengobatan TB. dan 319 kelompok OAT lepas. Konversi
Mengurangi risiko stok obat habis Hal tersebut telah ditetapkan oleh WHO sputum setelah fase awal dan akhir pen-
Yakin bahwa kualiti obat baik Quality control network for FDC . gobatan pada kedua kelompok tidak ber-
beda bermakna. Efek samping sedikit
| agustus 2009 | agustus 2009
360 361