Anda di halaman 1dari 30

REFERAT

BEDAQULINE SEBAGAI
TERAPI TB-MDR

Dr. Mega Senja


PENDAHULUAN
TB MDR: Terapi TB-MDR: waktu
Tahun 2013 WHO  lama, angka sembuh <,
9 juta kasus TB Mycobacterium TB
resisten terhadap INH angka kematian >, efek
(480.000 TB-MDR) samping obat >, biaya
dan rifampisin
mahal

Dibutuhkan obat yang


Th 2009: TB-MDR yang
lebih efektif dan
berhasil yang diobati
kurang toksik untuk
hanya 48%
pengobatan TB-MDR
FDA (2012) & EMA
Didapatkan hasil yang
(2013) setuju
menjanjikan di
Bedaquiline sbg
sejumlah studi pra-
second line terapi TB-
klinis dan klinis
MDR dewasa

Bedaquiline obat anti


TB dgn mekanisme
baru yg diterima
setelah Rifampisin th
1974
TUJUAN PENULISAN

Mempelajari dan
menambah pengetahuan
mengenai Bedaquiline
sebagai obat baru untuk
terapi TB-MDR.
TINJAUAN PUSTAKA
TB-MDR: TB-MDR:
Infeksi Mycobacterium TB 3,7% dari kasus baru dan
yang resisten terhadap INH 20% dari kasus TB yg telah
dan Rifampisin. dapat regimen terapi TB
Epidemiologi TB-MDR
Permasalahan TB MDR

TB-MDR Puneet el al 2015


• Masalah di negara maju • Meneliti efek samping
dan berkembang terapi TB-MDR pd 150
• Efek samping obat, pasien (2011-2015)
interaksi obat, waktu dan • Efek samping >> pada
biaya pengobatan saluran cerna
Efek Samping Obat TB-MDR
TERAPI TB-MDR

Presentasi tertinggi adalah pada Bahrain, Bonaire, Israel, Saint Eustatius dan Saba
Terapi TB-MDR

TB-MDR diterapi dengan Terapi TB-MDR : lini I yg


menggunakan minimal 5 masih efektif, 1 injeksi,
obat anti TB, termasuk obat golongan fluoroquinolon,
injeksi dan diterapi selama obat lini ke II oral, sampai
18-24 bulan diperoleh 4 jenis obat yang
efektif, dan obat ke 5
memperkuat regimen terapi
Kelompok obat TB-MDR WHO

Obat Lini Pertama Isoniazid, Rifampisin, Pirazinamid, Rifabutin, Rifapentin,


Etambutol

Obat Anti TB Injeksi Streptomisin, Kanamisin, Amikasin, Capreomisin

Fluoroquinolon Levofloxacin, Moxifloxacin, Gatifloxacin, Ofloxacin

Obat lini kedua Ethionamid, Prothionamid, Sikloserin, Terizidone, Para-


aminosalicylic acid, Paraamino-salicylic acid.

Obat TB-MDR (termasuk obat baru) Bedaquiline, Delamanid, Linezolid, Clofazimin, Amoxicilin
clavulanat, Imipenem/Cilastatin, Meropenem, Hifh dose
isoniazid, Thioacetazoen, Claritomisin
Regimen Terapi TB-MDR Rekomendasi WHO

1. Pilih obat injeksi (kelompok II) Kanamisin, Amikasin, Capreomysin Pilih obat berdasarkan DST (Drug Sensitive Test)
dan riwayat terapi Streptomisin umumnya tidak
digunakan karena tingkat resisten yang tinggi pada
pasien TB-MDR.

2. Pilih obat fluoroquinolone generasi Levofloxacin, Moxifloxacin Jika levofloxasin atau ofloxasin resosten, maka
terbaru (kelompok III) gunakan moxifloxacin. Hindari moxifloxacin jika
menggunakan bedaquiline.
3. Tambahkan obat kelompok IV Cycloserin/terizidone, PAS, Tambahkan dua tau lebih kelompok IV hingga empat
Ethionamide/prothionamide obat lini kedua efektif.
Ethionamode/prothionamide adalah obat paling
efektif pada kelompok IV.

4. Tambahkan obat kelompok I Pirazinamid, Etambutol Pirazinamid rutin ditambahkan pada regimen.
Etambutol dapat ditambahkan bila semua sensitif.
Jika DST Isoniazid tidak diketahui atau belum
diketahui, dapat ditambahkan kedalam regimen
hingga hasil DST.

5. Tambahkan obat kelompok V Bedaquiline, Delamanid, Clofazimin, Dapat ditambahkan obat kelompok V jika empat obat
Amoxicillin clavulanat, lini kedua tidak efektif dari kelompok II-IV
Imipenem/Cilastatin, Meropenem, High Jika obat dibutuhkan dari kelompok ini, dapat
dose isoniazid, Thioacetazone, diberikan dua atau lebih.
Claritomisisn
Terapi TB-MDR

Obat TB-MDR WHO


• Efek samping >> • Studi kohort: 48% yg
• Angka keberhasilan 50-80% berhasil diterapi, 15%
• Th 2013 angka keberhasilan meninggal, dan 28% tidak
TB MDR di Indonesia lanjut terapi
mencapai 72%,
TERAPI TB-MDR

Setelah 50 tahun, Bedaquiline dan delamaid


Akibat keterbatasan terapi ditemukan dua obat anti telah diterima dan
TB-MDR perlu regimen TB yang dapat digunakan dimasukan kedalam
obat lebih efektif untuk TB-MDR yaitu, regimen terapi TB oleh
bedaquiline dan delamaid. WHO
Bedaquiline Sebagai Terapi TB MDR

• Nama dagang: Sirturo


• Dikenalkan tahun 2004 yg merupakan
Bedaquiline/ senyawa diaryquiline
TMC207/ • Tahun 2012 FDA dan Tahun 2013 EMA
setuju BDQ sbg terapi TB-MDR
R207910
MEKANISME KERJA BEDAQUILINE
TMC207 (bedaquiline) : Bedaquiline:
senyawa bakterisidal yang
diarylquinoline yg bekerja in vitro pada
berbeda mekanisme spesies bakteri
dgn obat antiTB lainnya mycobacterium

Bedaquiline
menginhibisi sintesa
ATP mycobacterial
Farmakokinetik

Diabsorpsi baik bersama makanan. Cmax 5 jam setelah


pemberian

Bedaquiline >99,9% terikat protein pada konsentrasi >5mg/L

Obat aktif bedaquiline dioksidasi utama di hati

Eksresi melalui tinja


Grafik rata-rata konsentrasi plasma terhadap waktu pada
pemberian bedaquiline selama 2 minggu (400mg sehari) dan 8
minggu (200mg tiga kali seminggu)
Farmakodinamik

Induksi CYP3A4;
Aktivitas bakterisid
rifampisin menurunkan Inhibitor enzim CYP3A4
bedaquiline  studi EBA
konsentrasi plasma  meningkatkan konsentrasi pada pasien dengan BTA
bedaquiline ,  efek plasma BDQ sputum positif
terapi bedaquiline <<

Rustomjee et al (2008)
CFU turun secara
pd pemberian BDQ 400
signifikan setelah
mg perhari selama 7 hari,
penggunaan bedaquiline
terdapat penurunan CFU
400 mg perhari 7 hari
mulai dari hari ke 4
Pemakaian Bedaquiline Sebagai
Terapi TB-MDR

TB-MDR umumnya diterapi 20 bulan dengan


kombinasi obat antiTB kategori dua.

Struktur dan mekanisme BDQ berbeda dengan


antibiotik fluoroquinolone, dan obat kelas quinolon
lainya

Bedaquiline (Sirturo®) diberikan oral, sediaan tablet


100 mg. Dosis 400 mg perhari selama 2 mgg, diikuti
200 mg perhari 3 kali seminggu selama 22 minggu.
WHO merekomendasikan bedaquiline
ditambahkan ke rejimen dasar TB-MDR jika
terpenuhi syarat:

1.Diberikan pd pasien yang tepat, 2.inform


concent, 3. Bedaquiline diindikasikan jika;
(i)resistensi invitro terhadap
fluoroquinolone/obat suntik lini II,(ii)
toleransi yg buruk, (iii)tidak tersedia obat
yg dijamin,4. kondisi dipantau ketat,
5.pemberian farmakovigilans
.
Lama Pengobatan Untuk Terapi
Bedaquiline Yang Mengandung Bedaquiline

Durasi pengobatan yang disarankan bila bedaquiline ditambahkan ke dalam


Obat
standar rejimen WHO *
Bedaquili 1 2 3 4 5 6
ne (oral)

Obat 1 2 3 4 5 6 7 8
injeksi
line ke II
Obat anti
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TB lainnya
(oral)

Dengan XDR-TB, total pengobatan dapat diperpanjang sampai 24 bulan;


Namun, bedaquiline masih digunakan hanya dalam enam bulan pertama
Bukti Klinis Keberhasilan Bedaquiline Pada TB-MDR

• Percobaan 47 pasien TB-MDR (18-65 th)


• Regimen dasar+placebo/bedaquiline
Fase 2 tahap I • Konversi sputum mgg 8&24 lebih cpt pada Bdq
proporsi kultur sputum jg lebih> pd Bdq

• 161 pasien TB-MDR menerima Bdq/placebo +5 Obat


dasar selama 24 mgg
Fase 2 tahap II • Konversi sputum lebih cepat pada grup Bdq (83 vs
125 hari)

• 233 pasien
• Bdq diberikan pd pasien TB-MDR yg baru/riw
Fase 3 Tahap III pengobatan sebelumnya
• Waktu konversi sputum 57 hari
Komplikasi dan Efek Samping Obat

Mual (35,3%), Nyeri


Perlu perhatian pada
Sendi (29,4%), Muntah
aritmia: prolong QT
(20,6%)

KI: PJK, riw sinkop


episodik, hamil,
menyusui
KESIMPULAN
FDA (2012) dan EMA (2013) setuju bedaquiline sebagai
second line terapi TB-MDR

Manfaat praklinis dan klinis dari Bedaquiline >

Bedaquiline sebagai terapi TB MDR dengan mekanisme


baru yg lebih efektif

Bedaquiline digunakan pada kondisi tertentu


Efek samping harus diperhatikan dengan
cermat ; hepatoksisitas dan kardiotoksisistas

Studi bedaquiline masih terbatas, penggunan


dalam pengawasan

Anda mungkin juga menyukai