Anda di halaman 1dari 2

ALGORITMA PENANGANAN AWAL KELUAR DARAH

PERVAGINAM PADA KEHAMILAN LANJUT

Keluar darah pervaginam pada usia kehamilan


>22 minggu hingga menjelang persalinan

Terdapat tanda-
tanda syok (akral
pucat/dingin, nadi
>100 x/m & lemah,
tekanan darah
sistolik <90 mmHg)?
Tidak Ya

Berikan oksigen
Pasang dua jalur
Terdapat tanda- intravena
tanda inpartu (cairan Beri NaCl 0,9% atau RL
lendir bercampur secepatnya (1L dalam 15-
darah pervaginam, 20 menit), lanjutkan
kontraksi uterus min hingga mencapai 3L
2x dalam 10 menit)? dalam 2-3 jam (tergantung
kondisi pasien)
Pasang kateter urin

UK >37
minggu Tidak

Tidak Ya Ya

Lanjutkan dengan tatalaksana persalinan normal

Pikirkan kemungkinan perdarahan Pikirkan kemungkinan


antepartum persalinan preterm
Pasang kanul intravena dan beri
cairan
Jangan lakukan pemeriksaan RUJUK
dalam
ALGORITMA PENANGANAN PERDARAHAN PASCASALIN

Perdarahan pervaginam >500 ml segera


setelah plasenta lahir, atau yang berpotensi
mempengaruhi hemodinamik ibu

Panggil bantuan tim/tenaga kesehatan lain


Pastikan ibu sudah mendapat tatalaksana aktif kala III
Berikan oksigen
Pasang dua jalur intravena dan ambil darah untuk periksa lab
Beri cairan infus (NaCl 0,9% atau RL) secepatnya (1L dalam 15-20 menit), lanjutkan
sesuai kondisi ibu
Kosongkan kandung kemih
Tatalaksana penyebab perdarahan
Bila perlu, rujuk ibu ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai

Lakukan masase uterus pastikan plasenta lahir lengkap


Beri infus oksitosin 20-40 IU dalam 1L cairan kristaloid
Atonia Uteri
Bila oksitosin tidak tersedia, beri ergometrin 0,2 mg IM
Bila perdarahan berlanjut, beri 1g asam traneksamat IV
Siapkan rujukan sambil pasang kondom kateter atau
lakukan kompresi bimanual
Robekan
jalan lahir Lakukan penjahitan robekan jalan lahir
Bila perdarahan berlanjut, beri1g asam traneksamat IV

Beri infus oksitosin20-40 IU dalam 1 L cairan kristaloid


Lakukan tarikan tali pusat terkendali
Retensio
Bila tidak berhasil, lakukan plasenta manual
Plasenta
Beri antibiotika profilaksis

Beri infus oksitosin20-40 IU dalam 1 L cairan kristaloid


Lakukan eksplorasi digital atau lakukan aspirasi vakum
Sisa
manual/dilatasi dan kuretase
Plasenta
Beri antibiotika profilaksis

Inversio Lakukan reposisi


Uteri Bila tidak berhasil, lakukan laparatomi atau histerektomi

Tangani kehilangan darah segera


Kogulopati
Berikan darah lengkap segar atau komponen darah

Ruptura Lakukan histerorafi atau histerektomi


Uteri

Anda mungkin juga menyukai