ABSTRAK
Vertigo dideinisikan sebagai ilusi gerakan, yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap lingkungan atau
sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo juga dirasakan sebagai suatu perpindahan linear ataupun miring, tetapi gejala
seperti ini relatif jarang dirasakan. Secara etiologis, vertigo disebabkan oleh adanya abnormalitas organ-organ vestibuler, visual, ataupun sistem
propioseptif. Selain anamnesis, pemeriksaan isik dan penunjang dapat dilakukan untuk menentukan diagnosis dari kondisi ini. Penatalaksanaan
vertigo bergantung pada lama keluhan dan ketidaknyamanan akibat gejala yang timbul serta patologi yang mendasarinya.
ABSTRACT
Vertigo is deined an illusion of movement, the most common is a feeling orsensation of a rotationbody to the environment or otherwise, feelin
gthe environment around us felt spinning. Vertigo is also perceived as a linear displacement or sloping, but these symptoms are rare. In etiology,
vertigo may be caused by abnormality of the vestibular organ, visual or propioseptive system. In addition to history, physical examination and
investigation can be conducted to determine diagnosis of this condition. The management of vertigo depends on the duration and discomfort
of the symptoms and the underlyting pathology. Kupiya Timbul Wahyudi. Vertigo.
PENDAHULUAN
Vertigo Presinkop Disekuilibrium Light headedness
Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere
yang berarti berputar, dan igo yang berarti Deskripsi Ilusi gerakan, biasanya Sensasi yang akan Tidak seimbang atau Secara deinitif tidak
kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari diz- perasaan diri berputar terjadi menjelang kehi- imbalans jelas, sering disebut de-
terhadap lingkungan langan kesadaran ngan pusing, giddiness,
ziness yang secara deinitif merupakan ilusi sekitar, atau sebaliknya wooziness
gerakan, dan yang paling sering adalah pe- Kemaknaan Banyak kemungkinan Penurunan aliran darah Gangguan neurologis, Istilah ini sekarang
rasaan atau sensasi tubuh yang berputar ter- klinis penyebab dan memer- serebral yang berasal kelemahan muskulos- digunakan bergantian
lukan pemeriksaan lebih dari sistem kardiova- keletal, dan penurunan dengan presinkop
hadap lingkungan atau sebaliknya, lingku- lanjut skuler fungsi penglihatan
ngan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo
juga dirasakan sebagai suatu perpindahan EPIDEMIOLOGI dengan rangsangan akselerasi angular, serta
linear ataupun miring, tetapi gejala seperti ini Dari keempat subtipe dizziness, vertigo terjadi utrikulus dan sakulus, yang berkaitan dengan
lebih jarang dirasakan. Kondisi ini merupakan pada sekitar 32% kasus, dan sampai dengan rangsangan gravitasi dan akselerasi vertikal.
gejala kunci yang menandakan adanya gang- 56,4% pada populasi orang tua.1 Sementara Rangsangan berjalan melalui nervus vestibu-
guan sistem vestibuler dan kadang merupak- itu, angka kejadian vertigo pada anak-anak ti- laris menuju nukleus vestibularis di batang
an gejala kelainan labirin. Namun, tidak jarang dak diketahui,tetapi dari studi yang lebih baru otak, lalu menuju fasikulus medialis (bagian
vertigo merupakan gejala dari gangguan siste- pada populasi anak sekolah di Skotlandia, kranial muskulus okulomotorius), kemudian
mik lain (misalnya, obat, hipotensi, penyakit dilaporkan sekitar 15% anak paling tidak per- meninggalkan traktus vestibulospinalis (rang-
endokrin, dan sebagainya).1-3 nah merasakan sekali serangan pusing dalam sangan eksitasi terhadap otot-otot eksten-
periode satu tahun. Sebagian besar (hampir sor kepala, ekstremitas, dan punggung untuk
Berbeda dengan vertigo, dizziness atau pusing 50%) diketahui sebagai paroxysmal vertigo mempertahankan posisi tegak tubuh). Selan-
merupakan suatu keluhan yang umum yang disertai dengan gejala-gejala migren jutnya, serebelum menerima impuls aferen dan
terjadi akibat perasaan disorientasi, biasanya (pucat, mual, fonofobia, dan fotofobia).2 berfungsi sebagai pusat untuk integrasi antara
dipengaruhi oleh persepsi posisi terhadap respons okulovestibuler dan postur tubuh.
lingkungan. Dizziness sendiri mempunyai PATOFISIOLOGI1-7
empat subtipe, yaitu vertigo, disekuilibrium Etiologi vertigo adalah abnormalitas dari organ- Fungsi vestibuler dinilai dengan mengevaluasi
tanpa vertigo, presinkop, dan pusing organ vestibuler, visual, ataupun sistem propi- releks okulovestibuler dan intensitas nistag-
psikoisiologis (lihat tabel di bawah ini).1,2 oseptif. Labirin (organ untuk ekuilibrium) terdiri mus akibat rangsangan perputaran tubuh dan
atas 3 kanalis semisirkularis, yang berhubungan rangsangan kalori pada daerah labirin. Releks
PEMERIKSAAN FISIK1,2
Pemeriksaan isik yang
menyeluruh sebaiknya
difokuskan pada evaluasi
neurologis terhadap saraf-
saraf kranial dan fungsi
serebelum, misalnya
dengan melihat modalitas
motorik dan sensorik.
Penilaian terhadap fungsi
serebelum dilakukan
dengan menilai iksasi
gerakan bola mata;
adanya nistagmus
(horizontal) menunjukkan
adanya gangguan vestibuler
sentral.
Pemeriksaan kanalis
auditorius dan membran
timpani juga harus
dilakukan untuk menilai
adatidaknyainfeksitelingaten
gah, malformasi,
kolesteatoma, atau istula
perilimfatik. Dapat juga
dilakukan pemeriksaan
tajam pendengaran.
Tes keseimbangan
Pemeriksaan klinis, baik
yang dilakukan unit gawat
darurat maupun di ruang
pemeriksaan lainnya,
mungkin akan memberikan
banyak informasi tentang
keluhan vertigo. Beberapa
Tes kalori
Tes kalori baru boleh dilakukan setelah
dipastikan tidak ada perforasi membran Gambar 2 Epley particle repositioning maneuver
DAFTAR PUSTAKA