Anda di halaman 1dari 7

1.

Pertanyaan dari : Nurmi (L21116026)


Di jawab oleh : Wildayati Khairiyah Syamsuddin (L221 16 306)

Pada siklus panjang uap air mengalami sublimasi. Mengapa uap air
mengalami sublimasi?
Jawab :
Uap air bergerak ke atas hingga membentuk awan yang dapat berpindah
karena tiupan angin. Ruang udara yang mendapat akumulasi uap air secara
kontinu akan menjadi jenuh. Oleh pengaruh udara dingin pada lapisan
atmosfer, uap air tersebut mengalami sublimasi sehingga butiran-butiran uap
air membesar dan akhirnya jatuh sebagai hujan.

2. Pertanyaan dari :IRIYANTI ( L23116004 )


Di jawab oleh : A. Nur Indah Sari ( L24116006 )

Bagaimana proses uap air mengalami sublimasi?

Jawab:

Karena Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau dari gas
ke padat. Bila partikel penyusun suatu zat padat diberikan kenaikan suhu, maka
partikel tersebut akan menyublim menjadi gas. Sebaliknya, bila suhu gas
tersebut diturunkan, maka gas akan segera berubah wujudnya menjadi padat.
Adapun proses dari sublimasi yaitu melalui tahap siklus hidrologi, dalam siklus
hidrologi ini air melalui beberapa tahapan. Tahapan proses terjadinya siklus
hidrologi tersebut antara lain :

a. Evaporasi : Siklus hidrologi diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di
permukaan bumi. Air-air yang tertampung di badan air seperti danau, sungai,
laut, sawah, bendungan atau waduk berubah menjadi uap air karena adanya
panas matahari
b. Transpirasi: Penguapan air di permukaan bumi bukan hanya terjadi di badan
air dan tanah. Penguapan air juga dapat berlangsung di jaringan mahluk hidup,
seperti hewan dan tumbuhan
c. Evapotranspirasi: Evapotranspirasi adalah penguapan air keseluruhan yang
terjadi di seluruh permukaan bumi, baik yang terjadi pada badan air dan tanah,
maupun pada jaringan mahluk hidup.

Setelah itu terjadilah proses yang di sebut proses sublimasi Selain lewat
penguapan, baik itu melalui proses evaporasi, transpirasi, maupun
evapotranspirasi, naiknya uap air dari permukaan bumi ke atas atmosfer bumi
juga dipengaruhi oleh proses sublimasi.Sublimasi adalah proses perubahan es
di kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase cair terlebih
dahulu. Meski sedikit, sublimasi juga tetap berkontribusi terhadap jumlah uap
air yang terangkut ke atas atmosfer bumi melalui siklus hidrologi panjang. Akan
tetapi, dibanding melalui proses penguapan, proses sublimasi dikatakan
berjalan sangat lambat.

3. Pertanyaan dari Rosnani Samad ( L24116010 )


Di jawab oleh Tami azzahranur ( L24116012 )

Apakah sejarah sehingga adanya siklus air? Dan siapa penemu adanya siklus
air?

Jawab:

Sejarah Siklus Air

Bagi Thales dan Milet pada abad VII S.M. air laut masuk ke benua karena
pengaruh angin, air juga jatuh di atas bumi dan masuk dalam tanah. Plato
menyetujui ide ini dan berpendapat bahwa kembalinya air ke laut itu terjadi
karena tatare, yakni jurang yang besar di pinggir bumi. Teori tersebut dianut oleh
banyak ahli pikir sampai abad XVII dengan Rene Descartes, Aristoteles mengira
bahwa uap air di tanah menjadi padat dalam gua-gua yang dingin di gunung-
gunung dan menjadikan danau-danau di bawah bumi, danau-danau itu mengisi
sumber-sumber air. Pendapat Aristoteles diikuti oleh Seneca (abad I M) dan
banyak orang lainnya sehingga tahun 1877, O. Volger termasuk di antara
pengikut teori tersebut. Siklus air di lautan (oceanic water cycle) merupakan
siklus yang terjadi di lautan dimana air laut di daur ulang secara terus menerus
dengan cara diserap ke dalam bumi lalu dikeluarkan kembali. Menurut penelitian
ilmiah, seluruh air laut di dunia ini mengalami siklus daur ulang . Bumi ini
diperkirakan memiliki air laut yang benar-benar baru setiap 7 juta tahun. Di
dalam lautan ada arus laut dari atas ke bawah, kemudian adanya pergerakan
lempeng-lempeng bumi secara tektonis. Selanjutnya dari pergerakan lempeng-
lempeng bumi menyebabkan munculnya zona subduksi. Di zona subduksi itu
diisi dan diresapi dengan air. Panas dari dalam perut bumi yang menggerakkan
siklus air di lautan. Air yang meresap di zona subduksi akan dipanaskan ketika
bertemu dengan panas dari dalam perut bumi. Kemudian "air yang sangat
panas" akan keluar di gunung-gunung berapi, berupa letusan lahar, atau sumber
air panas. Kejadian tersebut tidak hanya terjadi gunung berapi yang berada di
dalam laut, tetapi juga yang berada di benua. Untuk air yang keluar di gunung-
gunung berapi di daratan, maka perputaran air akan terkait dengan siklus air di
atmosfer.

Teori adanya siklus air di lautan ini merupakan ilmu yang relatif masih baru,
karena dilandasi pada perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lempeng
tektonik yang baru diketemukan sekitar 45-50 tahun belakangan. Menurut
William, siklus air di lautan berperan penting dalam keragaman makhluk hidup
di bumi ini. Bahkan, mungkin tanpa adanya siklus air di lautan ini tidak akan ada
kehidupan di bumi.Siklus air pertama kali di temukan oleh Bernard Palessy pada
th. 1580
4. Pertanyaan dari indah ratna juwita
Di jawab oleh : hasri liyani ( L24116516 )
ariqah husnul khatimah (l21116004)

Penyebab dari terjadinya huan es ?

Jawab :

Hujan es terjadi karena adanya awan bernama Cumulo Nimbus (CB)


yang bisanya berada di ketinggian lebih dari 5 km diatas permukaan laut.
Ketinggian diatas 5 km diatas permukaan laut ini merupakan titik beku yang
suhunya mencapai 0C (Nol derajat celcius). Awan ini bisa terus naik hingga
mencapai 7 hingga 10 km diatas permukaan laut.

Disaat awan tersebut berada pada ketinggian lebih dari 5 km diatas permukaan
laut, massa uap uap air yang dibawa oleh awan ini mengalami penurunan suhu
yang cukup dingin hingga membuat mereka mengkristal menjadi es. Oleh angin
yang berhembus, kristal-kristal es ini akhirnya menempel satu sama lain
membentuk bongkahan es yang cukup besar. Jika awan Cumulo Nimbus yang
berisi bongkahan es ini tidak kuat lagi menahan beban, butiran dan bongkahan
es tersebut akan turun ke bumi dalam bentuk hujan es.

Hujan es jarang terjadi di daerah tropis seperti indonesia, biasanya hujan es


berpotensi terjadi pada musim pancaroba karena angin cenderung lemah dan
berubah arah akibatnya udara yang mengandung uap air terdorong cepat
keatas mencapai daerah yang sangat dingin. Jika angin cukup kencang, hujan
es bisa datang bersamaan dengan angin puting beliung inilah yang
mengakibatkan bencana besar.
5. Pertanyaan dari : Anisa fitri (L23116504)
di jawab oleh : - Fadilah ilyas (l23116520)
- Nurhalisa putri (l11116528)

Apa saja yang menghambat siklus air dan bagaimana pengaruhnya terhadap
kehidupan ?

Jawab :

Yang menghambat siklus air di sebabkan oleh kita sendiri diantaranya:

1. Mendirikan bangunan di sekitar sungai


2. Menebang pohon
3. Membuang sampah sembarangan

Dampak yang mempengaruhi kehidupan manusia itu karena jika kita mendirikan
bangunan di sekitar sungai itu dapat mempengaruhi ketersediaan air di dalam
tanah.dan berkurangnya luas lahan hutan yang mengakibatkan persediaan air
di dalam tanah berkurang,dan akar pohon di hutan yang bertugas menyimpan
air di dalam tanah sudah tidak ada lagi.bahkan pembangunan jalan yang dibeton
atau di aspal mengakibatkan permukaan tanah tertutup sehingga kita akan
terkena dapaknya yakni kita akan kekurangan ketersedian air.misalnya,Ketika
air hujan turun air tidak dapat meresap ke dalam tanah.karena permukaan tanah
tertutup oleh aspal atau gedung dan kawasan industri,karena faktor inilah tanah
menjadi kering sehingga tidak terjadi penguapan air pada saat matahari
menyinari bumi.kelangkaan uap air ini menyebabkan hujan yang akan turun tidak
banyak.
6. Pertanyaan dari : Achmad Radhifan Imam (L22116510)

Di jawab oleh : Gurka Parlindungan Gurni (L11116310)

Mengapa tingkat keasaman hujan di daerah gunung dan di daerah laut itu
berbeda?

Jawab : yang mempengaruhi tingkat keasaman hujan adalah faktor dari keasaman
air sebelum terjadinya evaporasi,dan juga pada saat turun hujan tingkat keasaman
hujan juga akan dipengaruhi oleh keasaman udara itu sendiri,karena pasti hujan
yang turun bercampur dengan gas gas yang ada diudara,jadi daerah pegunungan
atau laut sebenarnya tidak menjadi faktor yang menentukan,tapi ondisi air dan
udaralah yang sangat berpengaruh pada tingkat keasaman hujan.

7. Pertanyaan dari : Rosmiati (L22116014).

Di jawab oleh : - Hasnah ramlah (L11116006)

- Ariani ()

Apakah ketika kita menjemur pakaian basah dan kering ketika terkena matahari,
apakah air dalam pakaian itu juga menguapa ! bagaimana siklus karena yang anda
bahas hanya penguapan air laut ?

Jawab : sebenarnya ketika menjemur bukan panas matahri menjadi faktor utama
melainkan adanya perpindahan massa yang terjadi antara air dalam baju menuju
udara.

8. Penanya : A Zahriah nurhidayah (L21116512)

Di jawab oleh : -Ridwan daini (L24116526)

- Mutmainna ( L23116010)

Apa yang menyebabkan musim kemarau?

Jawab :
Karena volume uap air yang berada di atmosfer tidak cukup untuk memenuhi
volume atmosfer bumi, sehingga pasti ada bagian atmosfer bumi yang tidak
memiliki cukup uap air untuk dijadikan hujan. Walau uap air berbentuk gas yang
notabene dapat mengisi ruang, namun uap air merupakan gas yang "spesial". Uap
air tidak akan menjadi hujan jika uap air yang terkumpul di atmosfer terlalu
renggang, dengan kata lain, konsentrasinya dibandingkan dengan udara yang
menjadi "pelarutnya" sangat kecil. Jika memang bisa, uap air di seluruh dunia ini
dibagi merata ke seluruh penjuru atmosfer, akan butuh waktu lama hingga hujan
benar-benar terjadi, mungkin hingga laut kaspia mengering. Dan begitu terjadi
hujan, lebatnya luar biasa hebat.

9. Pertanyaan dari : Widyani (L11116508)

Di jawab Oleh : - Muh Fajri Faisal (L22116020)

- Maulana Malik Ibrahim (L22116516)

Apa yang menyebabkan terjadinya hujan merah di india ?

Jawab :

Warna merah pada hujan darah ini berasal dari partikel-partikel yang
menyertainya. pH hujan darah ini normal yaitu 7, setara dengan pH air biasa.
Setiap liter air hujan aneh ini mengandung sekitar 100 miligram partikel. Semakin
kental partikel ini, maka airnya akan makin gelap, dan makin kecil presentase
partikel ini, maka warnanya akan makin terang (kuning atau hijau). Partikel-partikel
ini berukuran antara 4 hingga 10 m (mikrometer; 1 meter = 1.000.000 m). Jika
dilihat dengan mikroskopelektron, partikel-partikel ini berbentuk bundar mirip
dengan sel biologis

Anda mungkin juga menyukai