CHLORINATION PLANT

DAN
HYDROGEN PLAT
CHLORINATION
PLANT
 GAS CHLORINE

ADALAH : SUATU GAS YANG

DIGUNAKAN/DIINJEKSIKAN DIDALAM
SISTEM AIR PENDINGIN PADA
PEMBANGKIT LISTRIK.

TUJUAN: ADALAH UNTUK MEMBUNUH BIOTA

BIOTA LAUT AGAR TIDAK
BERKEMBANG BIAK DIDALAM SISTEM
AIR PENDINGIN
 CHLORINASI
ADALAH : METODE PENCAMPURAN GAS
CHLORINE KEDALAM AIR ( SISTEM
AIR PENDINGIN ) DENGAN CARA
DIINJEKSIKAN.

CHLOROPAC
ADALAH : SUATU METODE UNTUK
MENDAPATKAN NaOCL ( NATRIUM
HYPOCHLORIDE) DENGAN CARA
ELECTROLISA ( AIR LAUT
DIREAKSIKAN DENGAN ARUS LISTRIK
DC ).
 DIAGRAM CHLORINE

TO CONDENSOR
SEA WATER

DISTRI
BUTOR

TRAVELLING SCREEN COOLING WTR PUMP

BAR SCREEN
CL2
 CHLOROPAC

ADALAH : MERUPAKAN UNIT PEMBANGKIT

SODIUM HYPOCHLORIDE ( NaOCL)

SODIUM HYPOCHLORIDE DIDAPAT DARI AIR

LAUT YG DIREAKSIKAN DENGAN ARUS LISTRIK
DC( elektrolisa )

REAKSI : NaCL + H2O NAOCL + H2

NaOCL : INILAH YANG MERUPAKAN CAIRAN

SODIUM HIPOCHLORIDE, YG
DIINJEKSIKAN KE SISTEM AIR
PENDINGIN
 DIAGRAM CHLORINE

B
SEA WATER

TO CONDENSOR
C
HEADER

F
TRAVELLING SCREEN
COOLING WTR PUMP
BAR SCREEN

FROM CHLORINE PLANT

 CHLORINATION PLANT

PLTGU GRESIK MEMILIKI 3 UNIT CHLORINATION

PLANT YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAYANI 3
BLOK PLTGU

SYSTEM OPERATION
2 UNIT OPERASI
1 UNIT STAND BY

KAPASITAS SETIAP UNIT

112 KG/HR CL / GENERATOR CELL
 PERALATAN UTAMA

SEA WATER BOOSTER PUMP

SEA WATER STRAINER
HYPO CHLORIDE PUMP
GENERATOR CELL
DEGAS TANK
RECTIFIER
 PLANT DIAGRAM
AC 6KV/3PH/50 HZ

CB RECTIFIER

80 VDC/7000 A

HEADER
MODUL GENERATING
CELL

DEGAS TO SEA
TANK

BAHAN :
TITANIUM DICOATING
18 MODUL
DNG CAMPURAN TITANIUM & 16 CELL/MODUL
PLATINIUM
GENERATOR CELL
DEGAS TANK
INJECTION AREA
 PIPING DIAGRAM
CHLORINATION PLANT

SEA WATER

HEADER
BOOSTER PUMP
P= 5.4 KG/CM2 DEGAS
F= 90 M3/H TANK
CWP
V= 56M3

SEA WATER
FEED PUMP
P=3.5 KG/CM3
F= 270 M3/H

HYPO CHLORIDE
SEA PUMP
P= 2.3 KG/CM2 BAR SCREEN
F= 90 M3/H

TRAV.
MODUL GENERATING CELL
SCREEN
COOLING SYSTEM
 PEMANTAUAN
KONSENTRASI CHLORINE
MIN 0.1 ppm
MIN 0.1 ppm
 SAMPLE
PRODUKSI NaOCl

KONSEN CONDENSER OUT

TEGANGAN ARUS FLOW TRASI
UNIT MODUL NaOCL (Residual NaOCl)
( VOLT) ( AMP) ( Ton/Jam)
(ppm) MIN 0.1 ppm

1 1 0.05

2 18 67 3400 72 555 2

3 18 70 3400 82 777 3 0.05

 PERSIAPAN OPERATION

NAMA KONDISI

AC POWER 6 KV NORMAL

AC POWER 380 V NORMAL

INSTRUMENT AIR SUPPLY NORMAL

AIR REGULATOR SET 6 KG/CM2

SEAL WATER NORMAL

 INTERLOCK OPERATION
NAMA ALARM SHUT DOWN
SEA WATER PUMP ( MOTOR FAILURE ) X X

SEA WATER PUMP ( LOW FLOW ) X

STRAINER ( CLOGGED ) X

GENERATOR ( LOW FLOW ) X X

DC POWER SUPPLY ( FAILURE ) X X

DC POWER SUPPLY ( OVERLOAD ) X X

DC POWER SUPPLY ( LOW AIR FLOW ) X

TRANSFORMER TEMPERATURE ( HIGH ) X

RECTIFIER TEMPERATURE ( HIGH ) X

HYPO PUMP ( MOTOR FAILURE ) X X

HYPO PUMP ( LOW FLOW ) X

TANK LEVEL ( HIGH / LOW ) X

INCOMING SEA WATER ( LOW PRESSURE ) X X

PLC TROUBLE X X
LOSS OF CONTROL POWER X X
HYDROGEN
PLANT
 GAS HIDROGEN ( H2)

DIGUNAKAN SEBAGAI MEDIA PENDINGIN PADA

STEAM TURBINE GENERATOR

PLTGU:
STEAM TURBINE GENERATOR 1.0
STEAM TURBINE GENERATOR 2.0
STEAM TURBINE GENERATOR 3.0
 PENDINGIN GENERATOR

UDARA DIGUNAKAN SEBAGAI PENDINGIN

PADA GENERATOR KAPASITAS RENDAH
( < 100 MW )

HIDROGEN DIGUNAKAN SEBAGAI PENDINGIN

PADA GENERATOR KAPASITAS
MENENGAH (100~700)MW.

AIR DIGUNAKAN PADA SEBAGAI PENDINGIN

GENERATOR KAPASITAS TINGGI
( > 700 MW )
 UDARA ( PENDINGIN )

GENERATOR YANG MENGGUNAKAN PENDINGIN

UDARA DIANTARANYA:

GAS TURBINE GENERATOR 1 S/D 9

 GAS HIDROGEN ( H2)

KEUNTUNGAN :
KARENA DENSITYNYA RENDAH, MAKA UNTUK
MENGALIRKAN HIDROGEN HANYA DIPERLUKAN
DAYA KECIL
KARENA KOEFISIEN HEAT TRANSFER HIDROGEN
LEBIH BAIK, MAKA KUMPARAN DAPAT DIBEBANI
LEBIH
UMUR MESIN BERTAMBAH
KEBISINGAN BERKURANG
 GAS HIDROGEN ( H2)

KERUGIAN :
BERSIFAT EKSPLOSIF
Dapat meledak bila bercampur dengan udara pada
rentang perbandingan antara 4% s/d 76% Hidrogen
dalam uara

MEMERLUKAN SISTEM PERAPAT POROS

KHUSUS
 TABEL
HEAT
SPECIFIC PRATICAL THERMAL
COOLANTS DESINTY TRANSFER
HEAT VELOCITY CONDUCTIVITY
COEFISIENENT
AIR 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
NITROGEN 1.0 0.966 1.0 1.08 1.03
CARBON
1.27 1.52 1.0 0.64 1.13
DIOXIDE
METHANE 1.22 0.55 1.0 1.29 1.43
HELIUM 5.25 0.138 1.0 6.4 1.18
HIDROGEN AT:
A. 0.5 LB / IN2G 14.35 0.07 1.0 6.69 1.55
B. 15 14.35 0.14 1.0 6.69 2.65
C. 30 14.35 0.22 1.0 6.69 3.65
D. 45 14.35 0.30 1.0 6.69 4.4
E. 60 14.35 0.375 1.0 6.69 4.85
OIL 2.09 848 1.012 5.45 21
WATER 4.16 1000 1.012 21 50
 H2 PLANT

3 UNIT ( PLTGU )
MELAYINI KEBUTUHAN GENERATOR UNIT ST.1.0
ST 2.0 DAN ST 3/0
 KETERANGAN
H2 PLANT :(DESIGN) PSL 226 Delivery Line press low
KAPASITAS TOTAL : 19.5 NM3/H H2 PSH 233 Delivery Line press HIGH
9.75 NM3/H O2
Compressor:
FSH 234 Flow High SV 110 close
Disc. Press = 165 Kg/cm2
INTERLOCK : RECTIFIER PROTECTION:
PSH-219 = Tank press. High Main Transformer Over Temp
PSL-208 = Suct. Press low < 25mm WC SCR Heat Sink Over Temp
u/ menghidari sisi suc kemasukan udara
PSL-314 = Lube Oil Press Low
SCR Fuse failure
ITSH-318 = Gas Temp High Duty Fan Failure
TSH 212 = PURIFIER TEMP > 150OC Stand Fan Failure
PSH-29 = Press. Tank High Air Filter Plug
Inlet Air Over Temp
PURIFICATION:
TSH-212 = PURIFIER TEMP > 65OC ALARM
DC OverLoad
TSHH .212 = PURIFIER TEMP > 150OC
ALARM ( STOP COMP )
ELECTROLYTIC CELL :
ARUS = 4000 Amp
BOTOL:
JML =6 PRODUK = 1.8 M3 /H / CELL H2
Vulume = 1,114 liter ( water ) 0.9 M3/H /CELL O2
Press. = 172 Kg/cm2
Press. Operasi = 150 Kg/cm2
Savety Valve = 172 Kg/cm2
PSH-29 = Press. Tank High ( stop
Comp )

PRESS. REDUCING STATION

PCV 223A DAN PCV 223 B PARALEL
SET PRESS OUT = 8 Kg/cm2
 KETERANGAN
PSL 226 Delivery Line press low
PSH 233 Delivery Line press HIGH PERHITUNGAN
FSH 234 Flow High SV 110 close
Q = 0.418 N I
RECTIFIER PROTECTION:
Main Transformer Over Temp Dimana :
SCR Heat Sink Over Temp
SCR Fuse failure Q : prod. H2 NM3/H
Duty Fan Failure
Stand Fan Failure N : number Cell
Air Filter Plug
Inlet Air Over Temp I : DC Current KA
DC OverLoad
Masing2 Generator cell
ELECTROLYTIC CELL :
ARUS = 4000 Amp Q = 0.418 x 4 x 3.872
PRODUK = 1.8 M3 /H / CELL H2
0.9 M3/H /CELL O2 = 6.5 Nm3/h

Kap. Comp = 10 Nm3/h H2

Terima Kasih