Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
Tekanan
uap
(kg/cm2)
Waktu (dt)
Tekanan
uap
(kg/cm2)
Waktu (dt)
Sistem perebusan triple peak ini banyak digunakan, karena disamping adanya
tindakan fisika juga dapat terjadi proses mekanik, yaitu adanya goncangan yang
disebabkan oleh perubahan tekananyang cepat. Keberhasilan system perebusan triple
peak ini dipengaruhi oleh
Kapasitas Ketel rebusan
Bahan Baku
Lamanya Perebusan.
Waktu (dt)
Sistem Perebusan Tripple Peak (SPTP)
Tekanan
uap
(kg/cm2)
Waktu (dt)
Sistem Perebusan Tripple Peak bertahap (SPTPB)
Dari uraian diatas, terlihat bahwa system perebusan Sterilizer PKS adalah system
perebusan triple peak (SPTP). Dimana di PKS untuk satu cycle penuh terbagi dalam 9
step.
Door switch
Condensate
/Dearation valve
Steam
Pressure
In kg/cm2 2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
STEPS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
5 10 5 12 5 12 31 3 2
OFF OFF
ON AUTO MAN
2.7 Saran-saran
1. Safety divice pintu Sterilizer harus tetap pada posisi sempurna pada saat Sterilizer
beroperasi.
2. Katup pengaman harus dapat berfungsi dengan baik, sebab bila tekanan steam
melebihi batas maksimum (maks 3 kg/cm2) katup harus dapat bekerja secara
automatis.
3. Posisi Lori didalam Sterilizer usahakan tepat dibawah orifice plate, agar distribusi
uap sempurna.
4. Perlu penambhan lubang keluaran kondensat, agar pembuangannya lebih cepat
dan sedikitnya menanggulangi kemungkinan tumpet.
5. Semua valve harus dapat beroperasi dengan baik, tidak bocor pada saat Sterilizer
beroperasi.
6. Perlu diadakan analisis pada kondensat untuk bias menentukan lamanya proses
perebusan yang sesuai dengan keadaan mutu buah. Kandungan minyak dalam
kondensat pada keadaan kosong (on dry matter 15%). Bila lebih kecil dari 15%,
ada beberapa yang perlu diperhatikan:
Mungkin TBS banyak yang mentah atau waktu perebusannya kurang.
Untuk buah dalam keadaan normal (masak) berarti perebusannya telah
selesai.
7. Penyusutan berat TBS setelah proses sterilizer 14,29%, jika lebih berarti kalau
kering mungkin suhu uap terlalu tinggi atau perebusan terlalu lama banyak
minyak yang terbuang dalam kondensat.
8. Perlu sekali pengontrolan suhu uap Selama sterilisasi beroperasi supaya dapat
dibandingkan pengaruh suhu dan tekanan kerja dari Sterilizer, sehingga selama ini
yang dipantau dalam grafik recorder hanya bertekenan steam.
9. Perhitungan sequencing time sbb :
Example :