Peluang Kerja Jurusan Teknik Geodesi Di Indonesia
Peluang Kerja Jurusan Teknik Geodesi Di Indonesia
BIG berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden dan dipimpin
oleh seorang kepala. Dr. Asep Karsidi, M.Sc. saat ini menjabat sebagai
Kepala BIG berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 29/M Tahun 2012.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BIG dikoordinasikan oleh Menteri
Riset dan Teknologi.Di tahun 2015 ini, BIG akan membuka penerimaan
CPNS bagi seluruh Putra-Putri Indonesia yang ingin berkarir sebagai Abdi
Negara.
Sampai saat ini BIG telah mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak,
antar a lain :
Instansi Pusat
Pemerintah Daerah
Akademis
Swasta
Luar Negeri
BIG juga menjalin hubungan baik dengan APSPI (Asosiasi Perusahaan survei
dan Pemetaan Indonesia) sebagai mitra kerja. Asosiasi ini beranggotakan 121
perusahaan survei dan pemetaan di Indonesia.
2. BPN ( Badan Pertanahan Nasional)
Perlu Anda ketahui bahwa pada tahun yang lalu LAPAN hanya menerima
CPNS sebanyak 35 orang. Hal ini berarti bahwa untuk memperebutkan kursi
CPNS di lingkungan LAPAN dibutuhkan persiapan yang sangat matang
karena LAPAN hanya menerima sejumlah orang yang sangat kompeten di
bidangnya. Namun, tidak tertutup kemungkinan di tahun 2015 ini formasi
yang dibuka juga sama banyaknya atau bahkan lebih banyak lagi formasi yang
dibuka. Karena itu, jika Anda berminat pada CPNS LAPAN ini, segera
daftarkan diri Anda dalam penerimaan CPNS LAPAN tahun 2015 di atas,
maka Anda dapat mendaftarkan diri Anda melalui website portal CPNS
panselnas.menpan.go.id atau sscn.bkn.go.id
Peran Ahli Geodesi dimulai dari pada saat suatu negara akan menentukan atau
menetapkan Titik Dasar untuk penentuan dengan garis pangkal lurus atau
garis pangkal kepulauan. Untuk itu perlu dilakukan survei penentuan posisi,
pengamatan bathimetri, pembuatan peta titik dasar serta pemanfaatan dan
interpretasi berbagai citra satelit.
Selain itu, peran Ahli Geodesi juga sangat diperlukan dalam pembuatan data
base yang memuat tentang data dan informasi aset-aset pertanahan negara,
berisi tabulasi aset-aset pertanahan (berupa keterangan-keterangan lahan serta
peruntukan dan kedudukannya, yang dilengkapi dengan peta-peta lokasi
instalasi-instalasi dan tempat-tempat militer). Data dan informasi keruangan
pertanahan negara tersebut disajikan dalam bentuk citra satelit, peta, video,
detail situasi, tabulasi dan foto sebagai lampiran Peraturan Pemerintah tentang
Wilayah Pertanahan Negara, berdasar Undang-undang No. 3 tahun 2002
tentang Pertanahan Negara.
8. Perusahaan Pertambangan
Tahun 1922 lembaga ini berganti nama lagi menjadi Laboratorium Voor Het
Onderzoek der Zee (LOZ) dibawah pimpinan: Dr. A.L.J. Sunier
Tahun 1949 berubah lagi namaya menjadi "Laboratorium Penyelidikan Laut"
Tahun 1955 lembaga ini berganti nama lagi menjadi "Lembaga Penyelidikan
Laut", dibawah pimpinan Prof. Klaus Wyrtki
Tahun 1962 namanya berubah menjadi "Lembaga Penelitian Laut" sebagai
salah satu bagian dari Lembaga Biologi Nasional MIPI
Tahun 1970, melalui melalui keputusan presiden No.10 tahun 1970, lembaga
ini ditetapkan sebagai lembaga berskala nasional dengan nama Lembaga
Oseanologi Nasional (LON) sebagai bagian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI)
Pada tahun 1986, terjadi reorganisasi di LIPI, berdasarkan Keppres R.I no.
1/1986, nama LON diubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi-LIPI (Puslitbang Oseanologi - LIPI), dibawah kedeputian Ilmu
Pengetahuan Alam.