Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

Tentang :

KESIAPSIAGAAN BPBD KABUPATEN TANAH


DATAR DALAM MENANGGULANGI BENCANA

Disusun oleh :

Nama : Jefri Fernandes

NPM : 21030052

Jurusan : Pendidikan Geografi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

Tentang :

KESIAPSIAGAAN BPBD KABUPATEN TANAH


DATAR MENANGGULANGI BENCANA

Disusun oleh :

Nama : Jefri Fernandes

NPM : 21030052

Jurusan : Pendidikan Geografi

Telah disetujui :

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

(Dr. H. Dasrizal,MP) (Yusnidar S.Ap)

NIDN. 1012098502 NIP. 196908191993032006

Mengetahui:

Ketua Prodi Pendidikan Geografi

UNIVERSITAS PGRI Sumatera Barat

(Dr. Nefilinda, SE, M.Si)

NIDN. 1020117102
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya. Shalawat dan
salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, dan
para sahabatnya. Serta kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Tanah Datar. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
akademik pada jurusan Pendidikan Geografi Universitas PGRI Sumatera Barat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak


mengalami kesulitan. Namun berkat bimbingan dan arahan dari Dosen
Pembimbing, maka penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Selesainya Laporan
Magang ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:

1. Kepada Orang Tua yang penulis sayangi, terimakasih karena telah menjadi
motivasi dan penyemangat. Dan terimakasih atas kasih sayang berlimpah
yang diberikan kepada penulis yang tidak ternilai harganya.
2. Terimakasih kepada Ibu Dr. Nefilinda, SE, M.Si selaku ketua prodi
Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat. Terimakasih untuk ibu
Loli Setriani, M. Pd selaku pembimbing yang membimbing dan
mengarahkan penulis selama Praktek Kerja Lapangan (magang).
3. Terimakasih kepada ibu Rika Despica, S.Pd, M.Si selaku ketua
pelaksanaan praktek lapangan (magang)
4. Ibu Yusnidar, S.Ap selaku Kasubag Umum dan Program sekaligus
Pamong yang senantiasa memberikan nasihat, bimbingan, arahan, serta
dukungannya dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
5. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Datar, Kepala Seksi
Rekontruksi dan Rehabilitasi, Kepala Seksi Perencanaan dan
Kesiapsiagaan, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik beserta seluruh staf
dan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) yang telah memberikan kesempatan,
ilmu yang bermanfaat serta pengalaman yang luar biasa kepada penulis,
dan
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan


laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini sehingga hasilnya masih jauh dari
sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan Laporan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Batusangkar, 17 September 2023

Jefri Fernandes
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................7

A. Latar Belakang .........................................................................................7


B. Rumusan Masalah ....................................................................................9
C. Maksud Dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)...............................9
D. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)...............................................10
E. Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)………………………………...12
F. Jadwal Waktu praktik kerja lapangan (PKL)……………………….….12

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................15

A. Sejarah Ringkas BPBDTanah Datar.......................................................15


B. Logo BPBD Tanah Datar........................................................................17
C. Visi dan Misi BPBD Tanah Datar...........................................................20
D. Lokasi BPBD TanaH Datar.......................................................................21
E. Struktur Organisasi BPBD Tanah Datar..................................................22
F. Tugas Pokok Serta Fungsi BPBD Tanah Datar........................................29
G. Kegiatan Umum BPBD Tanah Datar........................................................30

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ……..…..…32

A. Pelaksanaan kerja …………………………………..……………….....32

BAB IV PENUTUP………………………………………..………...………..34

A. Kesimpulan………………………………………………………..……34
B. Saran ……………………………………………………………..….…34

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................36

LAMPIRAN KEGIATAN ...............................................................................37


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Seiring berjalannya perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi

ini, dunia kerja juga salah satu hal yang ikut berkembang dengan pesat, tentu

semua instansi dari swasta maupun pemerintahan membutuhkan pekerja yang

memiliki kualitas kerja dan perilaku yang baik, serta memiliki kompetensi yang

tinggi. Namun pada kenyataannya tingkat pengangguran terdidik masih terus

meningkat setiap tahunnya, dikarenakan lahan pekerjaan yang semakin sedikit dan

seiring berubahnya struktur di bidang ekonomi yang membuat dunia kerja dan

perkembangan tentang teknologi, informasi dan ilmu pengetahuan juga merubah

tingkat kualifikasi dalam penerimaan calon pekerja. Salah satu penyebabnya

adalah kurangnya skill atau keterampilan dari calon tenaga kerja tersebut.

Pemerintah sendiri banyak berperan dalam memberikan lapangan pekerjaan

untuk berbagai kalangan di Indonesia, bahkan diberikan juga fasilitas untuk

mendidik calon tenaga kerja tersebut agar memahami bidang pekerjaan yang ingin

di tekuni oleh calon tenaga kerja, tapi pada kenyataannya orang yang memiliki

latar belakang pendidikan tinggi banyak yang tidak dapat bersaing di dunia kerja,

dalam ranah nasional maupun internasional dikarenakan kurangnya pengalaman

dalam menghadapi dunia kerja.

Universitas PGRI Sumatera Barat khususnya Fakultas Humaniora pada

program studi Pendidikan Geografi, terus berupaya mempersiapkan


mahasiswanya agar menjadi lulusan yang berkompeten dan dapat bersaing di

dunia kerja yang semakin kompetitif. Salah satu upaya yang dilakukan

ialah dengan mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti program Praktik Kerja

Lapangan. Praktik Kerja Lapangan merupakan satu dari beberapa mata kuliah

wajib dan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa program studi Pendidikan

Geografi.

Dengan mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa mampu

untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui proses

pembelajaran di kelas ke dunia kerja yang nyata. Selain itu, kegiatan Praktik Kerja

Lapangan membantu mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja

yang sesungguhnya, dan pengalaman kerja yang menjadi bekal bagi mahasiswa

saat mulai memasuki dunia kerja nantinya.Sebagai salah satu mahasiswa program

studi Pendidikan Geografi Fakultas Humaniora Universitas PGRI Sumatera Barat,

praktikan mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan Praktik Kerja

Lapangan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah

Datar , tepatnya di Tim Reaksi Cepat (TRC). Praktikan memilih Badan

Penanggulangan Bencana Daerah sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan,

dikarenakan Lembaga Pemerintah Nonkementerian ini mempunyai tugas

membantu dalam melakukan penanggulangan bencana. Selain itu, apabila terjadi

bencana di Kota Solok melaksankan fungsi komando dalam penanganan status

keadaan daruratbencana dan keadaan tertentu. Membuat praktikan tertarik untuk

melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar.


B. Rumus Masalah

Secara umum dalam melaksanakan kegiatan mata kuliah wajib magang ini

secara teknis maupun secara administarsi tidak di temukan permasalahan yang

prinsip

C. Maksud Dan Tujuan Magang

Adapun maksud dan tujuan praktikan dalam melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) ini antara lain:

1. Maksud Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a) Memenuhi persyaratan kelulusan dari program Pendidikan Geografi

Fakultas Humaniora Universitas PGRI Sumatera Barat.

b) Memberikan gambaran mengenai situasi dan kondisi dunia kerja bagi

praktikan.

c) Mendapat kesempatan untuk memperoleh pengalaman bekerja dan ilmu

baru.

d) Mewujudkan sosok praktikan yang disiplin, terampil, jujur, memiliki

inisiatif, dan bertanggung jawab terhadap pribadi, masyarakat, bangsa, dan

negara.

2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a) Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan

keterampilan mahasiswa dibidang Mitigasi Bencana di BPBD Kabupaten

Tanah Datar.
b) Mengarahkan mahasiswa untuk menemukan permasalahan maupun data

yang berguna dalam penulisan PKL dan Laporan Praktek Kerja.

c) Membina dan meningkatkan kerjasama antara Program Studi Pendidikan

Georafi UPGRISBA dengan instansi Pemerintah atau swasta di mana

mahasiswa ditempatkan.

d) Memberikan gambaran dunia kerja bagi para mahasiswa tingkat akhir.

e) Memahami alur kerja di Tim Reaksi Cepat (TRC) di BPBD Kabupaten

Tanah Datar.

D. Kegunaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Adapun kegunaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama praktikan

melaksanakan kegiatan PKL di Badan Penanggulangan Bencana Daerah antara

lain:

1. Kegunaan Bagi Praktikan

a) Memenuhi salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa program

Pendidikan Geografi, Fakultas Humaniora, Universitas PGRI Sumatera

Barat.

b) Melatih dan mengasah mental, keterampilan, dan kemampuan praktikan

sesuai dengan pengetahuan yang diperoleh dalam perkuliahan di Program

Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Humaniora, Universitas PGRI

Sumatera Barat.

c) Melatih rasa disiplin dan tanggung jawab selama melaksanakan tugas

Praktik Kerja Lapangan.


d) Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bersosialisasi, dan

bernegosiasi.

e) Mengetahui kekurangan yang dimiliki dan kemampuan yang dimiliki oleh

praktikan dalam bidang sumber daya manusia, untuk selanjutnya bisa

dievaluasi dan dipelajari lebih lanjut oleh praktikan sebelum memasuki

dunia kerja.

2. Kegunaan Bagi Universitas PGRI Sumatera Barat

a. Membuka peluang kerja sama antara Universitas PGRI Sumatrea Barat

dengan lembaga pemerintah terkait dalam pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan di kemudian hari.

b. Mempersiapkan mahasiswa menjadi calon tenaga kerja yang

berpengalaman, professional, dan siap untuk memasuki dunia kerja.

c. Mendapatkan umpan balik (feedback) berupa kritik dan saran untuk

menyempurnakan dan memperbaiki kurikulum Universitas yang sesuai

dengan kebutuhan di lembaga instansi atau pemerintah, dan tuntutan

pembangunan dalam tenaga kerja.

d. Meningkatkan kualitas mahasiswa, serta citra dari Program Studi

Pendidikan Geografi, Universitas PGRI Sumatera Barat sebagai pencetak

generasi unggul dan berkualitas di dunia kerja.

3. Kegunaan Bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota solok

a. Menumbuhkan kerjasama yang menguntungkan dan hubungan yang

bermanfaat antara pihak instansi dan Universitas.

b. Mengisi dan membantu Tim Reaksi Cepat (TRC) KabupaTanah

Datar dalam jangka pendek.


c. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan yang ada di

program studi Pendidikan Geografi, Fakultas Humaniora,

Universitas PGRI Sumatera Barat.

d. Memperoleh masukan mengenai kondisi dan permasalahan yang

dihadapi oleh instansi pemerintah terkait.

E. Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di instansi

pemerintah yang bergerak di bidang Sosial dan Jasa untuk menanggulangi

bencana di Kabupaten Tanah Datar, yaitu Badan Penanggulangan Bencana

Daerah(BPBD) Kabupaten Tanah Datar. Berikut ini informasi singkat mengenai

BPBD Kabupaten Tanah Datar:

Instansi : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar

Alamat : Jalan Suprapto No. 03 Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar

Telepon : (0755)3231798 / 081277559889

Email : bpbd@tanahdatar.go.id

Penempatan : Tim Reaksi Cepat (TRC)

Praktikan memilih Badan Penanggulangan Bencana Daerah karena instansi

tersebut merupakan pusat penanggulangan bencana di Kabupaten Tanah Datar,

namun masih banyak yang belum mengetahui fungsi.


F. Jadwal Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Jadwal pelaksanaan PKL praktikan terdiri dari tiga rangkaian kegiatan, yaitu

tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan :

1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan PKL pada bulan Juli 2023 praktikan menanyakan

apakah tersedia tempat bagi mahasiswa dengan jurusan Pendidikan Geografi

untuk melakukan PKL di BPBD, lalu mahasiswa mengajukan lamaran magang

berupa, Surat Izin PKL atau surat pengantar yang di tujukan ke Sekretaris Utama

yang di berikan ke pihak BKPSDM, lalu pihak BKPSDM menghubungi biro

terkait dimana surat magang tersebut ditujukan, lalu pihak praktikan wajib

menghubungi BKPSDM dalam jangka waktu 7 sampai 12 hari kerja untuk

menanyakan perkembangan dari permintaan magang tersebut. Kemudian,

praktikan akan langsung datang menemui kepala secara langsung untuk di

interview untuk menanyakan tujuan dan maksud untuk PKL di BPBD.

Selanjutnya, sebagai tahap awal persiapan, praktikan mengisi formulir

pendaftaran program Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan dilanjutkan dengan

meminta tanda tangan Ketua Program Studi Pendidikan Geografi dan

Pembimbing Akademik, dan Panitia Magang sebagai persetujuan mengikuti

Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kemudian, praktikan mengurus surat

permohonan mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor BKPSDM yang

ditujukan kepada Sekretaris Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah

KabupatenTanah Datar.
Setelah surat permohonan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selesai dibuat oleh

BKPSDM, praktikan dan pihak BKPSDM segera mengirimkan surat permohonan

PKL ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kota Solok. Pada tanggal

15Agustus 2022, praktikan mulai melaksanakan PKL pada Tim Reaksi Cepat

(TRC).

2. Tahap Pelaksanaan

Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Datar selama 60 hari kerja, yaitu dimulai

pada tanggal 17 Juli 2023 – 17 September 2022, dengan jadwal masuk setiap hari

Senin sampai jumat dimulai dari pukul 07.30 WIB - 16.00 WIB

3. Tahap Pelaporan

Setelah menyelesaikan PKL, praktikan menyusun laporan PKL yang berisi

mengenai kegiatan selama PKL berlangsung. Laporan ini ditujukkan sebagai salah

satu syarat kelulusan mata kuliah PKL dan juga salah satu syarat kelulusan dari

Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Humaniora, Universitas PGRI

Sumatera Barat.

Praktikan mempersiapkan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan

laporan PKL dan menyelesaikan laporan PKL hingga laporan ini selesai

disusun dan tujuan BPBD Kota Solok. Sehingga saya ingin mengetahui lebih

dalam tentang fungsi dan tugas BPBD Kota Tanah Datar.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Ringkas Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Tanah Datar

Awal mula berdirinya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)

diawali dengan berdirinya BNPB (Badan Penanggulangan Bencana) sebagai

induk dari BPBD.Sejarah Lembaga Badan Nasional Penanggulangan Bencana

(BNPB) terbentuk tidak terlepas dari perkembangan penanggulangan bencana

pada masa kemerdekaan hingga bencana alam berupa gempa bumi dahsyat di

Samudera Hindia pada abad 20. Sementara itu, perkembangan tersebut sangat

dipengaruhi pada konteks situasi, cakupan dan paradigma penanggulangan

bencana.

Secara umum, daerah Sumatera Barat merupakan daerah rawan bencana

dikarenakan catatan sejarah kebencanaan yang terjadi di daerah ini mencakup

semua kategori bencana yang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2007, kota Solok pada khususnya berpotensi besar menghadapi bencana banjir,

gempa dan angin puting beliung. Potensi bencana terbesar yang dihadapi oleh

Kota Tanah Datar adalah: Gempa Bumi, Banjir, Tanah Longsor, Angin puting

beliung dan Bahaya Sosial lainnya. Sedangkan potensi tsunami dapat diabaikan di

kota tanah datar karena berada jauh dari pantai.

Dalam penetapan kebijakan daerah, perlu didukung oleh seluruh elemen

masyarakat, sebab tanggung jawab penanggulangan bencana bukan hanya


merupakan tanggung jawab pemerintah, karena tanpa partisipasi masyarakat dan

semua elemen terkait, mustahil penanggulangan bencana dapat berjalan

sebagaimana yang diharapkan. Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah

ketersediaan dana dan anggaran yang mendukung terlaksana garis kebijakan di

bidang penanggulangan bencana.Memperhatikan kondisi wilayah tersebut dan

menimbang pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008

tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana

Daerah, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Datar.

Dengan peraturah daerah ini dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah

pada tanggal 17 September 2012 yang ditetapkan dengan persetujuan bersama

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tanah Datar dan Bupati Tanah Datar.

B. Logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Tanah Datar

Awal mula berdirinya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)

diawali dengan berdirinya BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)

sebagai induk dari BPBD. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) di

tingkat pusat, sedangkan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di

tingkat daerah.

Logo dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah

Datar dilihat pada gambar :


Logo penanggulangan bencana seluruh negara menggunakan logo segitiga

biru dengan latar berwarna Orange, gambar “SEGITIGA BIRU” adalah lambang

PERLINDUNGAN seperti halnya lambang PALANG MERAH atau BULAN

SABIT MERAH. Berikut bentuk, makna dan warna dari Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar:

A. Bentuk

Lambang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berbentuk lingkaran

dan terdiri dari:

a) Segitiga berwarna biru, terletak di tengah-tengah lingkaran berwarna

oranye

b) Lingkaran berwarna merah dan putih sebagai bingkai lingkaran

berwarna oranye.

Dalam bingkai lingkaran terdapat tulisan, yakni:

a) Tulisan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH dengan

warna putih berada pada bingkai berwarna merah.


b) Tulisan Tanah Datar dengan warna merah berada pada bingkai

berwarna putih

B. Makna

Makna dari bagian-bagian lambang:

1. Secara keseluruhan lambang BPBD yang berbentuk lingkaran tersebut

menggambarkan perisai, melambangkan "Ketangguhan Bangsa Dalam

Menghadapi Bencana".

2. Segitiga berwarna biru di tengah lingkaran berwarna

melambangkan misi BPBD, yakni:

 Melindungi Daerah dari Ancaman Bencana melalui

 Pengurangan Resiko

 Membangun Sistem Penanggulangan Bencana yang Handa

 Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana secara

 Terencana, Terpadu, Terkoordinasi, dan Menyeluruh.

3. Selain itu segitiga berwarna biru juga melambangkan:

a) Perlindungan, yakni BPBD sebagai Lembaga Daerah yang mempunyai

tugas dan fungsi memberikan perlindungan kepada masyarakat dari

ancaman bencana;

b) Dalam pelaksanaannya melibatkan peran serta dari

c) Pemerintah, Masyarakat, dan Dunia Usaha.

4. Bingkai berwarna merah dan putih, melambangkan Bendera Negara

Indonesia.
5. Singkatan BPBD, dengan kepanjangan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah sebagai Pelaksana Penanggulangan Bencana menyelenggarakan

fungsi :

a) Koordinasi dalam penyelenggara penanggulangan bencana;

b) Komando dalam penyelenggara penanggulangan bencana; dan

c) Pelaksana dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

C. Warna

1. Segitiga berwarna biru, mempunyai makna bahwa BPBD sebagai salah satu

Lembaga Daerah yang bertugas untuk memberikan perlindungan kepada

masyarakat dari ancaman bencana. Selain itu segitiga berwarna biru

merupakan lambang yang akan mendapatkan perlindungan pada saatterjadi

konflik senjata dan tidak boleh dijadikan sebagai obyek atau sasaran/target

serangan militer.

2. Warna merah pada bingkai lingkaran bermakna sebagai kondisi darurat

atau bahaya, sehingga BPBD harus senantiasa rensponsif dan aktif untuk

segala situasi bencana, sedangkan warna putih pada bingkai lingkaran,

bermakna bahwa BPBD dalam pelaksanaan tugasnya senantiasa

mendasarkan pada ketulusan dan keikhlasan berkorban, bersifat netral dan

tidak diskriminatif.

3. Warna oranye pada lingkaran, mempunyai makna bahwa BPBD harus

selalu mengedepankan "Kesiapsiagaan" dalam pelaksanaan tugasnya.


C. Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Tanah Datar

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan

peluang yang ada di Tanah Datar serta mempertimbangkan budaya yang hidup

dalam masyarakat, Maka visi dan misi pembangunan dalam lima tahun mendatang

harus berdasarkan visi dan misi Bupati yang terpilih sebagai hasil dari pemilihan

umum daerah. Visi merupakan gambaran umum apa yang akan diwujudkan oleh

Pemerintahan Kota Solok pada akhir periode. Visi menjadi fokus dan arahan

pembangunan dan program kerja selama lima tahun pelaksanaan kepemimpinan

kepala daerah terpiliha Visi Kabupaten Tanah Datar menjadi penting karena

akan menyatukan danmengintegrasikan setiap aspek pendukung pembangunan

daerah yang akan dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat Kota Solok baik

aparatur pemerintahan, masyarakat, maupun swasta. Sesuai dengan permasalahan,

isu-isu strategis, gambaran umum, hingga dokumen perencanaan nasional maupun

regional, maka visi Kabupaten Tanah Datar untuk periode 2021-2026 sebagai

berikut:

“MEWUJUDKAN KABUPATEN TANAH DATAR YANG DIBERKAHI,

MAJU DAN SEJAHTERA MELALUI PENGEMBANGAN SEKTOR

PERDAGANGAN DAN JASA YANG MODERN”

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tanah Datar secara langsung

berkontribusi membantu Walikota dalam mencapai misi kelima, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah sebagai perangkat daerah yang membantu tugas

Walikota terpilih mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan


kebijakan daerah di bidang Penanggulangan Bencana Daerah yaitu Mewujudkan

pembangunan prasarana dan sarana yang berwawasan lingkungan. Visi dan misi

ini selanjutnya secara terperinci dijabarkan dalam rencana jangka menengah

(RPJMD) Kabupaten Tanah Datar.

D. Lokasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Tanah Datar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah datar

berlokasi di Satlantas Kabupaten Tanah Datar yang lebih tepatnya beralamatdi

Jl.Raya Batusangkar No 465,Kec.Limo Kaum,Kab.Tanah Datar,sumatera Barat

27213. Lokasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten

Tanah Datar dapat dilihat pada gambar dibawah :


E. Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah(BPBD) Kabupaten Tanah Datar

Menurut Hasibuan (2010: 128), pengertian struktur organisasi adalah suatu

gambaran yang menjelaskan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi

kedudukan, jenis wewenang pejabat, bidan dan hubungan pekerjaan , garis

perintah, tanggung jawab, rentang kendali serta sistem pimpinan organisasi.

Pembentukan struktur organisasi adalah langkah awal untuk menjalankan aktivitas

organisasi atau rencanan sebuah perusahaan untuk melaksanakan fungsi

perencanaan, pengorganisasian, pengaran dan pengawasan.

Jenis – jenis struktur organisasi yang sering digunakan oleh perusahaan:

1. Struktur Organisasi Fungsional

Struktur Organisasi Fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk

organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang

memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur

ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang

jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap

bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut.

2. Struktur Organisasi Divisional

Struktur organisasi divisional adalah bentuk struktur organisasi yang melakukan

pengelompokkan berdasarkan kesamaan produk, layanan, pasar, serta letak

geografis. Jenis struktur organisasi ini biasa diterapkan pada perusahaanberskala

menengah hingga perusahaan besar. Karena, biasanya operasional yang


dikeluarkan juga akan lebih tinggi dibandingkan dengan struktur organisasi

fungsional.

3. Struktur Organisasi Garis/Lini

Struktur Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan

wewenang langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap

bawahannya. Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini

merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa

perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.

4. Struktur Organisasi Lini dan Staf

Struktur Organisasi Lini dan Staff adalah kombinasi dari organisasi lini dan

organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung

secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk

membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan

mendapat bantuan dari para staff dibawahnya. Tugas para staff disini adalah untuk

membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan

pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu

keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara

atasan dengan bawahan tidak secara langsung.

5. Struktur Organisasi Matrik

Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu

or•ganisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para

spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan


perusahaan dikum•pulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang

harus diselesaikan. Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi

staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan

6. Struktur Organisasi Komite/Proyek

Struktur Organisasi Komite adalah bentuk struktur organisasi yang tepat

digunakan oleh perusahaan yang menerapkan struktur komite. Dimana, tugas

kepemimpinan dan tugas khusus lainnya harus dilaksanakan dan

dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok pejabat yang berupa

dewan atau komite. Biasanya, dipimpin oleh pimpinan komite yang merupakan

pemimpin dengan kewenangan lini. Serta staff komite yang merupakan karyawan

dengan kewenangan staff.Struktur organisasi yang digunakan pada Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar merupakan

jenis struktur lini. Karena jenis struktur ini hubungan antara atasan dengan

bawahan terjadi secara langsung dan vertikal. Dari pemimpin tertinggi hingga

karyawan dengan jabatan terendah, dihubungkan dengan garis komando. Adanya

garis vertikal antara satu posisi dengan yang lain, akan menandakan bahwa posisi

yang dia atas, berkewajiban mengawasi posisi dibawahnya secara langsung.

Selain itu, ada juga garis horizontal yang menandakan bahwa kedua posisi

tersebut memiliki hubungan/jabatan yang sejajar. Struktur organisasi pada Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar pada gambar :


Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batusangkar Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja pada Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kota Solok, uraian tugas jabatan struktural Badan Penanggulangan

Bencana Daerah adalah sebagai berikut:

a. Kepala Pelaksana, mempunyai tugas pokok melaksanakan penanggulangan

bencana yang meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pasca

bencanasecara terintegerasi serta menjalankan tugas Kepala Badan sehari-

hari.Kepala pelaksana dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

pada ayat 2 menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkoordinasian perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan

bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat,

efektif dan efisien;

2. Pengkoordinasian, pengkomandoan dan pelaksanaan kegiatan

penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh; dan


3. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

b. Sekretariat, mempunyai tugas membantu kepala unsur pelaksana dalam

mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap

program. Administrasi dan sumberdaya serta kerjasama.Untuk

menyelenggarakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :

1. Pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi program perencanaan dan

perumusan kebijakan di lingkungan BPBD;

2. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum dan

peraturan perundang-undangan, organisasi, tatalaksana, peningkatan

kapasitas sumberdaya manusia, keuangan, perlengkapan dan rumah

tangga;

3. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol;

4. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah penanggulangan

bencana;

5. Pengumpulan data dan informasi kebencanaan di wilayahnya;

6. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan penanggulangan

bencana;dan

7. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

c. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, mempunyai tugas membantu Kepala

Unsur Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan

dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta

pemberdayaan masyarakat.Untuk menyelenggarakan tugas, seksi

pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai fungsi:


1. Perumusan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan

pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat

2. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan,

mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan

masyarakat.

3. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait

dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta

pemberdayaan masyarakat

4. Pemantuan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan

kebijakan dibidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada

prabencana serta pemberdayaan masyarakat

5. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

d. Seksi Kedaruratan dan Logistik, mempunyai tugas membantu kepala Unsur

Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan

penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan dukungan logistik

Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Kedaruratan dan

Logistik menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat

tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik.

2. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan

bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan

logistik.
3. Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap

darurat

4. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat

tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik.

5. Pemantuan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan

kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat,

penanganan pengungsi dan dukungan logistik; dan

6. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

e. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, mempunyai tugas membantu Kepala

Unsur Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan

penanggulangan bencana pada saat pasca bencana.Dalam melaksanakan

tugasnya, Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi menyelenggarakan

fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pasca

bencana;

2. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan

bencana pada pasca bencana;

3. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat

pasca bencana;

4. Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan

kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana; dan

5. Pelaksanaan tugas lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi


F. Tugas Pokok serta Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Tanah Datar

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 8 Tahun 2012

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja pada Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupan Tanah Datar, tugas pokok dari Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar adalah membantu Bupati melaksanakan

urusan Tratibumlinmas bidang Penanggulangan Bencana yang menjadi

kewenangan dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah datar mempunyai tugas:

a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,

rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;

b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

c. Menyusun, menetapkan dan mengiformasikan peta rawan bencana;

d. Menyusun, menetapkan prosedur tetap penanganan bencana

e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada

Kepala Daerah setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat

dalam kondisi darurat bencana;

f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang

g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari

Aggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Datar mempunyai

fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan

efisien; dan

b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu dan menyeluruh;

c. Melaksanakan dan membantu tugas lain yang diberikan pimpinan

G. Kegiatan Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kabupaten Tanah Datar

Kegiatan umum pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten Tanah Datar adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan apel pagi oleh anggota TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD

Kabupaten Tanah Datar

b. Pemantauan sungai dan longsor yang dilakukan setiap pagi dan malam

hari serta membuat laporannya.

c. Melakukan himbauan kepada masyarakat Kabupaten Tanah Datar terkait

cuaca ekstrim dan siaga terhadap bencana.

d. Meminta data daerah yang terdampak rawan bencana pada setiap

kelurahan yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Data yang diminta seperti

daerah rawan banjir, longsor, tanah bergerak, pohon tumbang, dan angin

kencang.
e. Rollcall atau penyampaian informasi cuaca ke Pusaldops BPBD Provinsi

Sumatera Barat yang dilakukan setiap hari pada pukul 10.00 WIB dan

20.00 WIB.

f. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana

g. Penyediaan dukungan dan mobilisasi logistik untuk pemenuhan kebutuhan

masyarakat.

h. Melakukan seleksi penerimaan unsur pengarah setiap lima tahun sekali.

i. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan Bupati sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

j. Menerapkan SPAB (satuan pendidikan aman bencana ) disekolah yang ada

dikota solok terutama disekolah dasar (sd)

k. Evaluasi prokes

l. Melakukan simulasi bencana kesekolah dan opd


BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Pelaksanaan kerja

Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang terhitung

sejak 17 Juli 2023. Sebelum pelaksanaan kegiatan PKL, praktikan mendapat

penjelasan mengenai struktur organisasi, tata tertib, budaya organisasi yang

terdapat di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten tanah

Datar oleh ibu Yusnidar S.Ap yang juga merupakan tutor praktikan selama

menjalani kegiatan PKL. Kemudian, praktikan diperkenalkan oleh rekan-rekan

Tim Reaksi Cepat (TRC). Selama menjalani kegiatan PKL dalam jangka waktu

60 hari kerja, praktikan mendapat beberapa kegiatan. Berikut ini merupakan

kegiatan yang dilakukan oleh praktikan:

a. Mengikuti rapat bulanan Rapat bulanan untuk seluruh anggota /staf bpbd

kota solok untuk mengevaluasi apa apa saja yang harus di bahas seperti

uang gaji, permasalahan yang terdapat di tim trc dan sebagainya.

b. Menggikuti sosialisai dan penyuluhan kebencanaan di sekolah dan monev

satuan pendidikan aman bencana SPAB di sman 1 solok dan slbn 1 solok

c. Mengikuti pemantauan debit air sungai batang lembang dan batang gawan

d. Mengikuti sosialisasi panggilan dadurat 112 di berbagai lurah di tanah

datar

e. Memeriksa ampra gaji pegawai bpbd

f. Mengikuti himbauan kepada masyarakat kota solok mengenai kesehatan

dan bencana
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman kegiatan magang di Badan Penanggulangan

Bencana (BPBD) Kabupaten Tanah Datar kurang lebih selama dua bulan,

praktikan mendapatkan banyak ilmu dan gambaran dalam dunia kerja. Melalui

kegiatan magang memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk

menerapkan ilmu yang selama ini didapatkan di bangku perkuliahan untuk

dipraktikan dan diterapkan di dunia kerja nyata.Dalam melaksanakan magang di

Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupate Tanah Datar praktikan

mendapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

a. Bagian Lapangan (Tim Reaksi Cepat) :

1. Apel pagi pukul 08.00 WIB, dilakukan secara rutin

2. Pemantauan Sungai dan Longsor di Kabupaten Tanah Datar

3. Melakukan himbauan kepada masyarakat Tanah Datar mengenai protokol

kesehatan dan bencana

4. Evaluasi prokes

5. Simulasi bencana ke OPD


B. Saran

Kegiatan magang memberikan pengalaman kerja nyata bagi praktikan. Dan

dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan pembaca mengenai kegiatan yang ada di BPBD Kabupaten Tanah

Datar. Di dalam laporan ini masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi isi

dan penyusunannya. Untuk itu kritik dan saran pembaca sangat saya harapkan

demi sempurnanya laporan ini dimasa yang akan datang


DAFTAR PUSTAKA

Chalicee, Zhopio.2013.”Macam – Macam Bentuk Struktur Organisasi”,

http://blog.ub.ac.id/dichopradipta/2014/02/28/macam-macam-bentuk- struktur-

organisasi/, diakses pada 21 Januari 2022Renstra Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar tahun 2021-2026


Lampiran 1

1. Institusi Tempat Magang

FORMAT PENILAIAN MAGANG


Nama Mahasiswa : Jefri Fernandes

NPM : 20030052
Lokasi Magang : BPBD kabupaten Tanah Datar

Skala Penilaian Kriteria Objek Penilaian Prestasi Magang


Penilaian Sangat Baik Cukup Kurang
baik
100 90 80 70 60 50 40 30
I.Keterampilan
1.keterampilan kerja
2.kualitas/mutu hasil kerja
II.PENGETAHUAN
3.Pengetahuan Sosial
4.kemampuan memecahkan L
masalah u
III SIKAP KERJA
. 5.Interaksi social . K
B 6.Adaptasi terhadap sisitem Bagia SEK. Usah Bagi SE Bagia e
kerja
7.Keselamatan kerja
8.Kerjasama
9.Kedisiplinan waktu
10.Ketaatan terhadap waktu
Nilai Akhir = ( )

Batusangkar, September 2023


(Pembimbing PKL atau Praktek Kerja Lapangan)

(Yusnidar S,Ap)
NIP: 19690819 199303 2 006
Lampiran 2

2. DOSEN PEMBIMBING MAGANG


FORMAT PENILAIAN PROSES BIMBINGAN DAN LAPORAN
MAGANG

Nama : Jefri Fernandes


NPM : 20030052

No Aspek yang Dinilai Nilai Bobot Jumlah


I.Proses Bimbingan
1 Motivasi 0-25
2 Disiplin dan tanggung 0-25
Jawab
3 Sikap kritis 0-25
4 Kreatifitas 0-25
Sub Total I 0-100

II. Isi Laporan Magang


1 Sistematis Penulisan 0-25
2 Ketajaman Pembahasan 0-25
masalah
3 Pemakaian Bahasa 0-25
4 Kelengkapan Isi 0-25
5 Lampiran 0-25
Sub Total II 0-100

Padang, September 2023


Dosen Pembimbing

(Dr. H Dasrizal, MP)


NIDN: 1020046502
Lampiran 3
3. Nilai akhir
Nilai Akhir = (25% X Nilai Instansi ) + (25% X Proses Bimbingan ) + (50% X
Laporan Magang )

Nilai Akhir = ( 25% X …… ) + (25% X ……) + (50% X …… )

Kriteria Penilaian

NILAI MUTU NILAI ANGKA


A 81-100
B 66-80
C 56-65
D 46-44
E < 45

Padang, September 2023


Dosen Pembimbing

(Dr. H Dasrizal, MP)


NIDN: 1020046502
Lampiran 4

LAPORAN MINGGUAN MAGANG

LAPORAN MINGGUAN MAGANG

NAMA : Jefri Fernandes

MAGANG DARI TANGGAL 17 Juli – 17 September 2023

HARI KEGIATAN/PEKERJAAN WAKTU


MULAI SELESAI
SENIN  Apel pagi sampai selesai 07.30 16.00
 Pemantauan aliran sungai
 Sosialisasi

SELASA  Apel pagi sampai selesai 07.30 16.00


 Pemantauan aliran sungai
 Sosialisasi

RABU  Apel pagi sampai selesai 07.30 16.00


 Pemantauan aliran sungaI
 Sosialisasi
 Zoom dengan sekretariat
bpbd

KAMIS  Apel pagi sampai selesai 07.30 16.00


Pemantauan aliran sungai
 Sosialisasi
 Zoom dengan sekretariat
bpbd
JUMAT  Apel pagi sampai selesa 07.30 16.30
 Sosialisasi
 Pemantauan aliran sungai
 Zoom dengan sekretariat
bpbd

Mengetahui,
(Pembimbing PKL (Praktek Kerja Lapangan )

(Yusnidar S,Ap)
Nip: 19690819 199303 2 006
Lampiran 5

FOTO- FOTO SELAMA MAGANG

Pelaksanaan Kegiatan Apel di Pagi Hari

Sosialisasi dan Penyuluhan Kebencanaan di Kecamatan Rambatan Nagari


Simawang Kabupaten Tanah Datar.
Acara 17 Agustus Di Kantor Bupati Tanah Datar

Pelatihan Gabungan Water Rescue Dengan BPBD Kota Bukittinggi


Pelatihan Gabungan Vertical Rescue Dengan BPBD Kota Bukittinggi
Pembersihan Pohon Tumbang Di Puncak Bendungan
Kunjungan Dosen Pembimbing Magang

Kegiatan perpisahan dengan pegawai BPBD dan THL Kabupaten Tanah


Datar

Anda mungkin juga menyukai