Kita semua sedang sibuk belajar pengamatan. Tujuannya jelas: semakin baik pengamatan yang kita
lakukan, semakin baik pula kita menguak masalah untuk kemudian dipecahkan. Dunia punya contoh
hebat untuk hal itu: Sherlock Holmes, sang detektif fiksi legendaris yang dengan kemampuan observasi
dan analisisnya yang luar biasa, hampir tak ada kasus yang tak bisa ia pecahkan. Bagaimana ia bisa
memiliki keahlian begitu hebat? Ini trik belajarnya:
*WeSolved sadur dari buku "Mastermind: How to Think Like Sherlock Holmes" dan lifehacker.com
1. Buat Latihan Rutin Bulanan atau Harian yang Mendorong Kamu untuk
Berhenti dari Kesibukan Rutin dan Mengamati Sesuatu dengan Fokus
(Yes, we're working on it!)
Semua keahlian tak dibentuk dalam satu malam. Sherlock Holmes memiliki kemampuan observasi (dan
deduksi) yang luar biasa adalah hasil dari latihan bertahun-tahun dari ribuan kasus. Jika tujuan kita adalah
menjadi ahli observasi, maka caranya cuma 1: latihan dan mengulang-ulang kegiatan itu untuk
meningkatkan kemampuan.
"Ada banyak kemiripan dalam kasus-kasus kejahatan, dan kalau kau memiliki rinciannya hingga
seribu kasus, aneh sekali jika kau tidak bisa mengungkapkan kasus ke-1011." (Sherlock Holmes,
dalam A Study in Scarlet)
4. Ajukan Semua Kata Tanya yang Kamu Miliki kepada Obyek yang
Sedang Kamu Amati
Ketika kita mengamati sesuatu, itu sama halnya ketika kita menginterogasi seseorang, dengan tujuan
untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dari obyek itu. Maka tips sederhana ketika melakukan
pengamatan adalah ajukan pertanyaan sebanyak mungkin pada obyek yang kamu amati, lalu cari tahu
jawabannya dengan mengamati. Pertanyaan itu akan mengarahkan pengamatanmu, menuntunmu pada
hal apa yang perlu kamu tahu. Apa? Kenapa? Siapa? Kapan? Di mana? Bagaimana?
5. Hubungkan Data dan Informasi yang Kamu Miliki dengan Apa yang
Sedang Kamu Amati
Cara berikutnya adalah gunakan pengetahuan terkait obyek yang sedang kamu amati untuk memperluas
variabel pengamatanmu. Ini juga sekaligus mengarahkan proses pengamatanmu untuk hasil yang lebih
dalam. Contohnya: kalian tahu jika tubuh manusia (menurut letaknya) terbagi dalam bagian utama organ
luar dan organ dalam. Maka kalian akan bertahap mengamati bagian luar kemudian bagian dalam, karena
sudah tahu bahwa di dalam tubuh manusia masih ada organ lain. *Mungkin berbeda jika ada alien yang
pertama kali mengamati manusia tanpa pernah ada pengalaman pengamatan, maka yang ia amati hanya
bagian luarnya saja. :-)
6. Perkaya Wawasanmu
Wawasan penting untuk (sekali lagi) memperluas variabel pengamatan kita. Contohnya ketika kita diminta
untuk mengamati pasien di rumah sakit, tentu apa yang bisa kita amati akan sangat berbeda dengan yang
dokter amati. Keterbatasan pengetahuan kita tentang kedokteran membatasi kita dalam menguak hal-hal
apa saja yang perlu dan bisa untuk diamati.
Holmes dan Watson sedang melakukan camping trip. Di tengah malam Holmes terbangun dan
menyenggol Watson agar bangun. "Watson," katanya, "Lihatlah ke langit dan katakan padaku apa yang
kau lihat."
"Aku melihat jutaan bintang, Holmes," kata Watson.
"Dan apa yang bisa kau simpulkan dari itu, Watson?"
Watson berpikir sejenak. "Well," katanya, "Secara astronomi, itu menunjukkan bahwa di sana ada jutaan
galaksi bahkan mungkin miliaran planet. Secara astrologi, aku mengamati bahwa Saturnus sedang
berada di rasi Leo. Secara horologi, aku mendeduksi bahwa sekarang mungkin sudah jam 3 lewat
seperempat. Secara meteorologi, aku menduga bahwa kita akan menghadapi hari yang cerah besok.
Secara teologi, aku melihat bahwa Tuhan sangat berkuasa, sedangkan kita kecil dan tak berarti apa-apa.
Uh, dan apa yang bisa kau simpulkan, Holmes?"
"Watson, kau idiot! Seseorang baru saja mencuri tenda kita!"